Lahat ng Kabanata ng Miss C: Kabanata 61 - Kabanata 70
93 Kabanata
Bersama Julius
Masuk dalam kamar berbeda dengan Yusuf dimana makan terlebih dahulu sebelum membersihkan diri, menatap penampilannya dimana mencari bekas Sebastian agar tidak terlihat Julius dan sepanjang mencari dimana tidak menemukan tanda – tanda dimana Sebastian memberikan tanda. Mengambil ponsel dimana bertanya langsung pada Yusuf dan sayangnya tidak diangkat sama sekali, berkali – kali melakukan hal yang sama hasilnya selalu negatif. Grace seharusnya tahu jika Yusuf adalah type yang tidak memegang ponselnya kecuali sang istri yang langsung mengomel karena tidak memegang ponselnya, membuang waktu dimana langsung membersihkan diri sebelum Julius datang. Bunyi bel kamar tepat ketika baru saja selesai mandi dimana sedang meletakkan handuknya disalah sudut kamar mandi, melihat siapa yang membunyikan pintu membuat Grace membelalakkan matanya dan langsung membukanya.“Kalian dari tadi ketemuan?” menatap kedua pria tajam dimana Yusuf dan Julius berhadapan m
Magbasa pa
Kasarnya Sebastian
Sebastian langsung mencium Grace penuh dengan gairah, diangkatnya Grace membuat wanita itu melingkarkan kakinya ke pinggang Sebastian dan tanpa melepaskan ciuman dimana tubuhnya bersandar pada tembok. Grace meremas rambut Sebastian sebagai rasa bahwa dirinya menikmati semua sentuhan, mendapatkan reaksi membuat Sebastian semakin dalam mencium Grace. Ciuman selanjutnya turun ke leher dengan menghisapnya pelan, Grace meremas rambut Sebastian atas apa yang dilakukan. Ciumannya semakin dalam membuat mereka bergerak cepat, melepaskan seluruh pakaian hingga tanpa busana sama sekali, Sebastian mengarahkan miliknya ke bibir bagian bawah Grace dan menekan secara perlahan agar bisa masuk kedalam.Mereka berdua bergerak tanpa henti untuk mencapai klimaks, dimana Grace sendiri sudah mendapatkan klimaksnya sedangkan Sebastian belum sama sekali. Grace menatap jam dimana sudah hampir satu jam mereka melakukannya bahkan dirinya sudah terlalu lelah, hingga tidak lama kemudian Sebastian mencapa
Magbasa pa
Sidang Sebastian
Panggilan itu membuat kedua orang menatapnya penuh tanda tanya, mencoba tidak peduli dengan masuk kedalam ruang rapat dimana Sebastian menatap kearahnya tajam dan Grace mencoba tidak peduli dengan tidak menatap kearahnya melainkan beberapa orang dihadapannya yang lain. Bintang dan juga dua orang lagi yang tidak diketahui siapa namanya, Grace sangat tahu kemungkinan terburuk dari kejadian ini adalah pemecatan dirinya tapi mencoba mengenyahkan hal tersebut dengan berpikir positif. Duduk disalah satu tempat yang ada berdasarkan kode dari salah satu mereka dimana semua bisa menatap Grace yang semakin membuatnya ketakutan atas tatapan mereka semua.“Grace apa benar Pak Sebastian melakukan sesuatu denganmu?” Grace menatap Bintang lalu mengangguk pelan “memaksakan hubungan terlarang?.”“Apa dua orang melakukan hubungan bisa dikatakan memaksa?” Sebastian mengatakan sebelum Grace mengangguk “jangan hanya menyalahkan pria saja bisa jadi
Magbasa pa
Sekamar Julius
Bintang mengajak Grace dan Yusuf untuk berbicara banyak karena saat kemarin datang dimana posisi Bintang tugas kantor bertemu nasabah diluar kota, mereka berbicara banyak hal termasuk kejadian Grace dengan Sebastian dimana Bintang menyesali kenapa tidak ada yang bercerita pada dirinya dan dirinya tahu disaat sudah semakin menjadi, merasa gagal menjadi atasan mereka karena tidak bisa melindunginya. Bintang mengatakan bahwa Sebastian diskors yang berarti harus berjaga diri lebih karena bisa saja melakukan hal yang tidak diinginkan, Grace menghembuskan nafas panjang mendengar perkataan Bintang.Bintang benar – benar melindungi serta menjaga Grace dan Yusuf selama berada di kantor pusat, saat kembali di hotel mereka selalu diberi pesan agar lebih hati – hati. Setiap pulang kerja Yusuf selalu mengajak Grace kuliner di sepanjang mereka berjalan menuju hotel tempat menginap mereka, tempat yang tidak terlalu jauh membuat mereka memutuskan untuk berjalan. Grace sebenarnya
Magbasa pa
Julius Hadir
Sedikitnya waktu bersama Julius benar – benar Grace manfaatkan dimana entah mungkin sudah timbul perasaan atau benih diantara mereka yang tidak disadari sama sekali oleh Grace, melepaskan penyatuan mereka dimana Julius kembali bekerja dan Grace sekali lagi membersihkan dirinya dari hasil percintaan mereka berdua. Menggunakan pakaian selayaknya keluar dari kamar mandi dimana Julius kembali sibuk dengan pekerjaannya, memilih berada di ranjang sambil memainkan ponselnya dimana tampaknya banyak hal – hal menarik sehingga dirinya ingin membeli banyak hal yang dilihatnya.“Gunakan kartuku untuk isi saldo dan beli semau yang kamu inginkan” Grace menatap Julius terkejut “tergambar jelas dari sini, sayang” Julius tersenyum melihat wajah Grace yang tampak terkejut.“Kamu yang nyuruh dan aku gak minta” Julius mengangguk pelan mendengarkan ancaman Grace.Grace memilih berbagai macam barang yang diinginkan dan tidak lupa langsu
Magbasa pa
Oleh-Oleh
Grace dan Yusuf memutuskan untuk pulang dengan pesawat sore karena mereka ingin jalan – jalan, Julius menjadi teman mereka dalam berjalan – jalan dimana Yusuf membelikan sang istri beberapa macam makanan. Istrinya Yusuf suka sekali kuliner dan selalu meminta Yusuf makanan yang tidak ada di kotanya, mereka saat ini berada didalam mall salah satu counter tempat dimana mereka akan membelikan oleh – oleh.“Buat istri?” Yusuf menggelengkan kepala “lalu?” Julius menatap bingung pasalnya Yusuf berada di aksesoris wanita.“Adik kalau istri gak suka beginian” Julius mengangguk paham “kalian gimana?” melirik kearah Grace yang masih sibuk memilih.“Setelah pekerjaan ini selesai aku akan berusaha lebih keras.”Yusuf mengangguk paham “jangan terlalu lama karena takutnya ada yang bergerak lebih cepat dibandingkan kamu.”“Memang ada yang dekatin dia?” Yusuf menga
Magbasa pa
Perjalanan Pulang
Menghentikan langkah menatap sumber suara membuat Yusuf melakukan hal yang sama, mata Grace melotot saat melihat siapa yang ada dihadapannya saat ini tidak lain adalah Nathalie. Wanita yang menggoda Julius dan saat ini sedang bergelayut manja di lengan Raymond, Grace seperti mengingat Laura dulu dimana juga melakukan hal yang sama. Yusuf yang melihat keadaan memanas langsung memegang pundak Grace meninggalkan mereka berdua, Grace mencoba untuk menetralkan detak jantungnya agar tidak emosi mendengar perkataan wanita ini. Grace dulu mengira bahwa Nathali adalah wanita polos dan sekarang tidak jauh berbeda dengan Laura yang jatuh dalam pelukan Raymond, Yusuf masih berusaha menenangkan Grace dengan mengajak membeli minuman kopi kesukaan mereka semua.“Sudah gak sama Julius?” Grace menatap sumber suara dimana berdiri disamping Grace tanpa menatapnya “kasihan sekali Julius memilih kamu sampai berkorban tapi dapatnya seperti ini, janda dimana – mana haus kasi
Magbasa pa
Godaan
Masuk kedalam dengan wajah kesedihan dimana dengan bodohnya meninggalkan makanan di bangku pesawat, kedatangan Grace dihadang Devina dengan tatapan emosi sedangkan Yusuf hanya terdiam membisu. Perjanjian mereka berdua dimana Grace yang akan membawa makanan tersebut biar Yusuf tidak bingung, awalnya mau dijadikan satu tapi Grace dengan percaya diri meminta untuk dipisahkan agar dirinya yang bawa.“Makanya jangan percaya diri jadi orang tu gak dapat apa – apa deh ini” Devina menatap sinis Grace “untung istrinya Yusuf baik kasih makanannya.”“Maaf” Grace mengucap tidak enak.“Udah lagian disana dia puas dapat jatah mulu” Rachel memberikan tatapan menggoda dengan senyum jahilnya “lantas gimana Pak Sebastian?.”Grace mengangkat bahu “dapat skorsing dan parahnya turun jabatan gitu.”Rachel mengangguk “aku dimarahin sama Bu Bintang karena gak cerita tentang kamu, satu lagi
Magbasa pa
Sakitnya Ayah Lagi
Perkataan Stefi sudah tidak dihiraukan sama sekali oleh Grace tapi Devina rasanya ingin menampar bibirnya yang dengan mudah mengatakan hal itu, Grace membawa sepatu itu dengan tersenyum dimana membayangkan wajah Olla yang bahagia karena akan kembaran dengan Julius pria yang selama ini menemani dirinya. Mobil yang Julius berikan datang beberapa hari lalu saat dirinya berada di pusat, warna mobil yang berbeda membutuhkan waktu lama untuk sampai ditambah Julius membuat Grace nyaman dengan semua yang berada didalam terpasang sesuai dengan kebutuhan dari dirinya.“Bunda, kakek barusan pingsan” Olla mendatangi Grace dengan wajah ketakutan.Grace masuk kedalam untuk melihat sang ayah dan dengan langsung  berlari ke depan meminta pertolongan untuk dimasukkan kedalam mobil, Grace meminta sang ibu untuk masuk kedalam mobil sedangkan dirinya menyiapkan apa yang bisa disiapkan dan tidak lupa mengunci seluruh rumahnya tanpa terkecuali. Grace mengarahkan mobilnya me
Magbasa pa
Tawaran Lagi
Menatap sang ayah yang sudah berada di kamar setelah semalam berada di ICU dan sekali lagi Grace ijin tidak masuk dengan menggunakan jatah cutinya, kamar yang digunakan juga sudah lunas dimana semua karena Raditya. Grace tadi sempat pulang kerumah mengantarkan Olla sekolah dan dirinya yang harus membawakan pakaian kedua orang tuanya, orang yang biasa membantu membersihkan rumah datang tidak lama kemudian dimana Grace meminta untuk dimasakkan sesuatu yang bisa dimakannya bersama saat di rumah sakit.Julius tidak pernah lepas menghubungi Grace untuk bertanya mengenai kondisi dan perkembangan kesehatan ayahnya dimana sedikit membuat Grace lega pasalnya merasa diperhatikan oleh Julius, menghembuskan nafas pelan sebelum menjemput Olla dimana nantinya meminta untuk yang membersihkan rumah tinggal sementara menemani Olla.“Bunda pulang kapan?” Olla menatap Grace yang akan masuk kedalam mobil “jangan lama-lama dan nenek jangan sedih karena kakek pasti sembuh&
Magbasa pa
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status