All Chapters of Mr. Park Revenge (Indonesia): Chapter 31 - Chapter 40
48 Chapters
31. Antara hidup dan mati
Sudah tiga hari Rosella di sekap di ruangan kosong itu, sekarang gadis itu sudah terkulai lemah di kursi dengan ikatan yang masih melilit tubuhnya. Tidak lama setelah itu Rosella mendengar kembali suara pintu ruangan itu dibuka. Suara derap langkah kaki sekelompok orang itu kembali mendekat ke arahnya dan berhenti tepat di depannya.“Baiklah, hari ini aku akan mengabulkan permintaanmu. Mari kita lihat bagaimana reaksimu!” seseorang kemudian  menghampirinya dan membuka penutup matanya dan juga mulut Rosella.Di sana Rosella melihat wajah Candy yang menunjukan smirknya. Rosella sudah tidak terkejut lagi karena dia sudah tau bahwa Candy adalah dalang dari semua ini karena dia mendengar suara wanita itu kemarin saat mengunjunginya, justruh  yang membuatnya terkejut sekarang adalah orang-orang yang berdiri di belakang wanita itu. Di sana Rosella melihat seorang Kim Se-joon beserta  putranya  yaitu Kim Johan.“Bagaimana? Apa kau t
Read more
32. Jasson
Loey semakin mempercepat langkahnya mendekati pria paru-baya itu. Kim Se-joon terus berlari menaiki tangga darurat itu, hingga kini dia hampir mencapai sebuah pintu keluar yang mendekati rooftop gedung itu. Namun napasnya sudah tidak kuat lagi berlari, hingga akhirnya dirinya terjatuh di tangga itu. Dia berusaha untuk tetap beringsut mundur menaiki tangga itu dengan terus menatap Mr. Park.Melihat pria itu semakin tak berdaya Loey menyunggingkan senyumnya. “ M-mr. Park k---kita bisa bicarakan ini baik-baik,”  suara pria paru-baya itu sudah bergetar karena ketakutan.  Alih-alih berhenti Loey semakin mempercepat langkahnya hingga akhirnya dirinya bisa menangkap pria itu.Loey menarik krah baju pria itu dan meletakn pistol itu tepat di kepala pria itu. "Aku sudah menunggu lama untuk ini!" ucap Loey dengan smirknya dengan mata yang berapi-api."K---kau tidak bisa membunuhku sekarang Mr. Park. Trisstan dan anak buahnya sudah menujuh ke sini!" uc
Read more
33. Kenyataan pahit
Hujan tak kunjung berhenti Rosella masih berdiri di tempat yang sama. Sudah lebih dari dua jam gadis itu menangis di bawah rintik hujan yang membasahi tubuhnya itu. Rasa kwahatir semakin menjalar di pikiran Loey yang masih setia menatap gadis itu dari kejauhan.Dia tidak mampu untuk menemui Rosella dan mengajak gadis itu pergi dari sana. Rasa bersalah yang teramat besar menghalangi langkahnya untuk mendekati gadis itu lagi. Saat ini Loey hanya berharap Rosella segera pergi dari sana.Seperti harapan Loey, akhirnya Rosella beranjak dari kuburan Jasson itu. Gadis itu berjalan tanpa tujuan. Entah apa yang ada di pikirannya saat ini. Loey mengikuti Rosella dengan berjalan beberapa langkah jauh di belakang gadis itu.Tak jauh dari pemakaman itu Rosella akhirnya terjatuh dan tak sadarkan diri. Loey yang melihatnya langsung berlari menghampiri gadis itu."Rosella!!! Yakk Rosella bangunlah!" ucap Loey menepuk pelan pipi gadis itu agar tersadar.Tidak ingin
Read more
34. Tanpamu
 Malam ini Jisun sudah berada di depan kediaman orang tuanya. Dia menarik napasnya sebelum memasuki rumah itu.Saat pintu terbuka ibunya langsung berlari menghampiri putri kesayangannya itu dan memeluknya erat. Jisun tidak bereaksi apapun dia tidak membalas pelukan hangat ibunya itu. Hatinya sudah hancur begitu mendengar pernyataan dari Johan bahwa orang tuanya secara tidak langsung sudah menjualnya kepada keluarga menakutkan itu."Ada apa denganmu, nak? Kau tidak seperti biasanya. Apa ada sesuatu yang terjadi?" tanya ibunya begitu melepaskan pelukannya."Apa ini? Kenapa---" ibunya begitu melihat koper milik anaknya itu."Seharusnya aku yang bertanya. Kenapa kalian melakukan ini kepadaku?" ucap Jisun dengan wajah datarnya."A-apa maksudmu?" ibunya terkejut begitu mendengar ucapan anaknya itu."Ibu jangan pura-pura tidak tahu. Kenapa??? Kenapa ibu membiarkan ayah menjualku?""Ibu tidak mengerti apa maksudmu? Dan tidak ada
Read more
35. Sisi lainnya
Setelah seharian berbaring di tempat tidur, akhirnya Rosella beranjak keluar dari kamarnya. Dia berjalan mendekati kulkasnya untuk mencari minum. Saat dia membuka kulkas itu dia hanya menemukan satu botol air mineral.  Dia kemudian menoleh ke meja makan. “Aaissh dasar gadis tidak tahu diri. Apa dia tidak bisa meninggalkan setidaknya satu kaleng saja untukku?” umpat Rosella begitu melihat di meja makannya beberapa kaleng beer yang sudah kosong karena sudah diminum oleh Alice semalam.Setelah melihat botol beer berserakan  itu Rosella berniat untuk membelinya  karena ia ingin meminum minuman itu untuk menghilangkan stress dan kesedihanya. Tanpa harus mengganti pakaiannya gadis itu keluar dengan pakaian santainya yaitu kaos putih oversize dan  hotpants yang tengah dipakainya. Dia keluar tanpa memakai riasan wajah, hanya wajah polos yang sedikit pucat dengan rambut pirang yang tergerai namun dia masih tetap terlihat cantik
Read more
36. Jangan pergi! Aku mencintaimu!
Sekarang mobil Loey sudah berhenti tepat di depan apartement Rosella untuk mengantar gadis itu. Mereka masih terdiam di sana setelah berdebat cukup panjang karena Loey memaksa untuk tinggal di apartement gadis itu untuk menjaganya dan pada akhirnya malam ini Loey tidak tinggal di sana karena Rosella meminta waktu untuk sendiri sebelum besok dia akan kembali ke mansion Loey dan menjalankan tugasnya sebagai kekasih bayaran pria itu. Meskipun kwhatir Loey tetap menghormati keputusan Rosella karena dia tidak ingin memaksa gadis itu lagi.Loey menarik napasnya. ”Baiklah hubungi aku jika terjadi sesuatu … Sekarang masuklah! Aku akan menjemputmu besok.” Rosella menganggukan kepalanya sebelum kemudian keluar dari mobil pria itu.Ada begitu pertanyaan yang tak mampu diucapkannya. Loey menatap gadis itu yang sudah berjalan memasuki gedung apartement itu. “Apa yang terjadi padanya? Kenapa dia kembali dingin seperti sebelumnya? Apa ini ada hubungannya deng
Read more
37. Kencan pertama
Pagi ini Loey bangun dari tidurnya. Seketika dia mengingat kejadian semalam dia merasa seperti bermimpi karena bisa memiliki Rosella. Saat ini senyum kecil terukir di wajahnya, dia sangat bersemangat mengawali harinya. Seperti seorang remaja yang baru saja merasakan jatuh cinta, sungguh aneh memang karena dia bukanlah seorang remaja lagi bahkan image dia sebagai seorang boss gengster sepertinya akan runtuh jika saja anak buahnya melihat wajahnya yang tidak bisa menahan senyum bahagia dari tadi.Semua pelayan dan anak buahnya yang melihat wajah berseri Loey tampak sedikit bingung pasalnya mereka belum pernah melihat pria itu seperti ini sebelumnya. Ketika  Loey berpapasan dengan mereka saat ia berjalan menujuh meja makan.Terlihat beberapa pelayan tampak berbisik-bisik saat mereka melihat Loey tersenyum kepada mereka karena selama mereka bekerja cukup lama mereka belum pernah melihat Loey tersenyum seperti itu kepada mereka. Beberapa diantara mereka mendug
Read more
38. Kembalilah! Akan ku perbaiki semuanya!
Semenjak mereka kembali dari kediaman Ooh in-suk mereka tidak bicara apapun lagi, mereka berjalan memasuki ruangan masing-masing.  Rosella  memasuki kamarnya, sedangkan Loey memasuki ruangan kerjanya dan  sekarang pria itu duduk di kursi ruangan kerjanya sambil memijit kepalanya yang terasa begitu berat  karena memikirkan masalah yang akan di hadapinya untuk memulai kembali misi balas dendam yang sempat ingin ia lupakan itu.  Loey tidak punya pilihan lain selain melanjutkan missi itu jika tidak ia akan kehilangan gadis yang dicintainya itu.Sama halnya dengan Loey, Rosella juga tidak bisa tidur karena terus memikirkan kejadian tadi. Dia  sekarang  berdiri di balkon kamarnya sedang menikmati sapuan angin yang menerpah wajahnya untuk menenangkan pikirannya, tampaknya tempat itu sudah menjadi tempat favoritnya belakangan ini. Gadis itu kembali mengingat ucapan Ooh In-suk. Di sana ia kembali memikirkan keputusan yang diambilnya dari lelaki tua i
Read more
39. Apakah ini nyata ataukah hanya ilusiku saja?
Beberapa hari sudah berlalu semenjak kejadian di ruangan kerja Loey kemarin. Mereka berdua sekarang semakin menjauh. Loey sekarang mulai menyibukan dirinya untuk mengurusi pekerjaannya di perusahaan miliknya karena dia sudah berniat untuk focus memajukan kembali perusahaannya itu dan ketika sore hari dia harus menghabiskan waktunya bersama Kim Naari sesuai permintaan Rosella sebelumnya yang menginginkan Loey kembali dekat dengan gadis itu. begitu juga dengan Kim Naari yang selalu berkunjung ke mansion Loey ketika pagi dan sore hari, terkadang gadis itu juga datang ketika siang hari untuk belajar memasak bersama ibu Loey seperti yang sudah dikatakannya waktu itu. Sementara itu Rosella lebih banyak menghabiskan waktunya di luar.  Ketika Loey di kantor Rosella  menghabiskan  waktunya di salon pribadinya dan dia juga lebih sering mengunjungi panti asuhan miliknya. Terkadang dia juga kembali ke apartementnya hanya untuk sekedar beristirahat di sana hingga sore hari sampai
Read more
40. Aku tahu, kau hanya berpura-pura untuk tidak mempedulikannya.
Seperti yang dikatakan Loey  pada Kim Naari waktu itu bahwa akhir pekan dia dan Rosella akan pergi keluar kota untuk melakukan perjalanan bisnis.  Dan sekarang mereka sudah bersiap untuk berangkat. Setelah berpamitan dengan ibunya dan juga Alice di sana mereka kemudian memasuki mobil tersebut. Loey mengemudikan mobilnya sendiri tanpa supir pribadinya karena dia hanya ingin berdua saja dengan gadis itu. Mobil itu sudah melajuh meninggalkan mansion itu.“sebenarnya kita mau ke mana?” tanya Rosella yang benar-benar tidak tahu tujuan ke mana pria itu membawanya.“ke suatu tempat yang kau sukai!” ucap Loey.sekarang mobil itu melaju meninggalkan pusat kota karena yang terlihat sekarang mobil itu melewati jalanan yang berliku ditepian pantai seperti memutari sebuah lautan yang sangat luas yang terpampang di sana.Loey kemudian menurunkan bagian atap mobil sport mewah miliknya itu dan membiarkannya terbuka hingga mereka bisa mer
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status