All Chapters of PANGERAN DARI DUNIA SEBERANG: Chapter 31 - Chapter 40
121 Chapters
BIOSKOP JADI SAKSI
Ahkk.." Maysa mendesah nyaring. Arlesa mulai memainkan ritme cepat. Mereka sungguh terbuai oleh surga duniawi itu. Keduanya saling memeluk, Maysa menerima hentakan demi hentakan di beri oleh pria yang ia cintai.
Read more
PENGAKUAN
Pagi hari Maysa terbangun. Dia mengerjap, ada Arlesa tidur di sampingnya. Dia mengingat kejadian semalam saat menyerahkan diri pada Arlesa. 'Ah, aku melakukan kesalahan,' batinnya. Dia beranjak ke kamar mandi. Kemaluannya masih saja nyeri tapi bisa ia tahan. Dia membersihkan diri, ada banyak tanda merah di tubuhnya, stempel kiss mark dari Arlesa. Leher, payudara, perut sampai di selangkangan pun juga ada. Maysa takut bila Arlesa meninggalkannya setelah merenggut kesucian itu. Dia meragukan Arlesa, tentu sebagai perempuan dia merasa was-was, karena Arlesa memilki kekuasaan juga ketampanan. Maysa menangis menyesal. Suara rintihannya menyisip ke telinga Arlesa. Buat pacarnya itu terbangun dari tidur. Dia mencari keberadaan Maysa yang sudah enyah di sampingnya. Suara rintihan itu kian jelas dari kamar mandi. Arlesa bergegas masuk ke kamar mandinya.  Maysa duduk di bawah shower menangis. Menyesali atas kelalaiannya terbawa suasana sema
Read more
MENIKAH
Dunia manusia.. Gus Alam dan Rexa ke rumah Bu Rohma. Rexa memberi tahu keinginannya untuk menikah pada malam ini. Bu Rohma merestui, tapi dia tak bisa ke wandara.  "Maaf pangeran, saya tidak bisa. Biarkan saja Gala ikut. Saya ada trauma," ujar Bu Rohma.     "Bu Rohma pernah ke wandara sebelumnya?" tanya Gus Alam.   "Tidak pernah, tapi saya ada sedikit pengalaman tidak enak saj
Read more
MALAM SELANJUTNYA
Pesta sudah selesai. Arlesa dan Maysa di bawa ke kamar oleh Ratu Risani dan Ratu Flora. Di sana Maysa  di berikan berbagai perhiasan istana. Berlian dan batu safir. Maysa enggan memilikinya, sederhana lebih ia sukai."Ini jadi haisan kamu setiap hari, bawa pulang ke duniamu, bawakan ibu kamu juga," kata Ratu Risani."Maaf Bunda, aku tidak ingin itu, aku hanya ingin tampil sederhana saja untuk Arlesa," ujar Maysa.Ratu Risani dan Ratu Flora tersenyum."Kamu memang gadis yang baik, tapi terima saja, ini pemberian kami, ini bukti kamu sudah bagian dari kerajaan," sergah Ratu Flora.Maysa mengambil hanya separuh. Yang di ambilnya saja sudah seharga ratusan miliar apalagi bila sekotak itu. ' Ah, ini akan mengundang perampokan,' b"Arlesa memang tidak salah pilih," lanjut Ratu Flora mengedipkan mata ke Arlesa.Ratu Indara juga datang membawa kotak emasnya, sambil berlari kecil dia ke arah Maysa
Read more
ADA KECURIGAAN
Arlesa menemui Gus Alam. Pagi-pagi wajahnya begitu sumringah khas penganti n baru. Malam tadi mereka melakukan tiga ronde hingga Maysa sempat pingsan. Maysa memang harus terbiasa mengimbangi keperkasaan suaminya. Kekuatan jin dalam bercinta memang tak di ragukan lagi, Maysa sudah membuktikan itu.  Bahkan Maysa belum bisa bangun dari tidurnya karena lelah. Pegal seluruh badan, bokongnya banyak tanda merah bekas cupangan Arlesa. Sungguh buas cara Arlesa malam tadi. Tentu itu akan ia lakoni di malam-malam berikutnya."Ah, kau begitu berbinar pagi ini," celetuk Gus Alam.Arlesa hanya membalas dengan mengangkat alis. Malu bila dia mengungkap kebahagiaannya semalam."Gala mana Pak Gus?" tanyanya."Dia masih tidur, semalaman dia hanya memandangi kota wandara. Takut bila dia diangkat sosok mahluk halus," sahut Gus Alam."Anak itu, aku akan ajak di keliling universitas kerajaan, untuk menambah ilmunya."Gus Al
Read more
CEKCOK
Makan malam bersama di gelar khusus keluarga inti. Raja Garsan sebagai kepala keluargan memimpin makan malam. Maysa dan Fitri mulai duduk di kursi jajaran keluarga.Maysa di dampingi terus suaminya, senyuman tak pernah lepas dari kedua wajah pengantin baru itu. Jeval mengangkat bibir sebelah. Dia sinis melihat kemesraan adiknya."Jadi kalian akan kembali ke dunia seberang?" tanya Raja Garsan pada Arlesa dan Maysa."Iya Ayah, kami ingin mengunjungi ibu Maysa," sahut Arlesa."Kunjungi sepuasmu lebih dulu, sebelum pintu dimensi di tutup selamanya," timpal Foland.Maysa terhenyak. Dia baru tahu pintu dimensi akan di tutup selamanya, mengapa Arlesa tidak pernah memberitahunya soal itu? batin Maysa. "Kau tidak perlu membahas itu di meja makan," sergah Arlesa kesal."Kenapa? kau takut tidak bisa mengimbangi lagi dua dunia?" sindir Foland."Aku tidak pernah takut, di sana juga baik,
Read more
TIBA DI DUNIA MANUSIA
Foland tidak mempercayai alasan Jeval, dua hari belakangan ini, dia mengamati mimik wajah adiknya, sangat tidak menyukai kemesraan Arlesa dan Maysa. "Kau cemburu? begitu?" tanya Foland menyelidik di wajah Jeval.Jeval menyingkirkan wajah Foland yang menatapnya mencari jawaban. "Itu tidak mungkin, Kak Foland keluar ah," pinta Jeval."Kamu benar-benar cemburu, kamu suka Maysa? kamu Maysa yang baru kemarun kamu bertemu dia? gampang ya kamu suka sama orang," cetus Foland.Jeval terpancing. " Siapa bilang mulai dari kemarin? aku menyukainya sejak beberapa bulan yang lalu, akum sering ke cafenya, tapi sepertinya dia lupa padaku," papar Jeval.Foland tentu terkejut akan hal itu. Selama ini ternyata adiknya diam-diam menyeberang dimensi. Tak pernah ia mencurigai itu. Jeval memang termasuj adiknya yang menyimpan banyak misteri."Lalu? kau sekarang patah hati? ayolah Val, di wandara banyak g
Read more
RENCANA
Kita susun rencana, buat mereka mengembalikan Fitri pada kita, hanya dia di sukai tuan kumasang, dia tidak mau yang lain," tegas Pak Hendra.Tuan Kumasang adalah jin ifrit peliharaannya. Jin itu tidak bisa tanpa ada Fitri, kekasih Rexa itu sudah ia anggap belahan jiwanya. Hanya Fitri yang bosa memuaskan hasratnya. Bercinta sengan Fitri setiap saat menambah sukma jinnya. Bahkan Jin ifrit itu melakukan hubungan badan dengan Fitri sebanyak tiga kali sehari."Mulai dari mana, Ayah?" tanya Fandi."Dari mantanmu, Maysa atau suaminya, ayah mau tahu siapa yang membawa Fitri pergi dari sini," ujar pak Hendra."Fandi tahu, dia itu sosok pria, malam itu ada empat pria yang menyamar sebagai tugas PLN.  Mereka memasuki rumah, aku yakin mereka yang membawa Fitri.""Kamu kumpulkan orang yang bisa kita bayar, kita beri pelajaran ke mereka."Fandi menelpon anggotanya. Salah satu ketua geng mengumpulkan sebanyak sepulu
Read more
PAKSAAN SUNI
Ada Fandi yang mengawasi pergerakan Arlesa dan Maysa dari jauh, di cafe zona tengah renovasi ulang. Arlesa mengarahkan agar sesuai gambar. Desain hampir sama dengan salah satu cafe mewah milik kerajaan wandara."Kamu suka 'kan kalau desain begitu?" tanya Arlesa."Aku suka, ini beda dari yang lain, mewah banget ya," sahut Maysa."Gala, kamu suka dek?" tanya Arlesa.
Read more
SERANGAN PADA ARLESA
Arlesa menendang pintu itu dengan keras, hingga pintu kamar hotel rusak, dia ingjn meloloskan diri jeratan nafsu Suni. Arlesa segera keluar dari hotel itu lalu masuk ke dalam mobil. Suni yang di tinggalkan makin murka. Baru kali ini dia di tolak oleh pria yang golongan dari jin. Dia mengambil ponselnya. "Arlesa sudah keluar tapi aku sempat menmbuat video, kita gagal," ujarnya pada Fandi. Fandi memukul pintu mobilnya. Kini dia harus menjalankan rencana darurat, yaitu mematahkan tulang Arlesa. " Kalian siap-siap, ha itu ikuti mobil putih itu, kita buat cacat pengemudinya malam ini. Kedua mobil itu menyusul mobil Arlesa. Ketika tiba di jalan yang sepi, mobil Fandi mencegat jalan Arlesa. Suami Maysa itu menginjak rem mendadak. "Mau apa mereka," gumamnya melihay sekelompok orang turun dari dua mobil itu membawa balok dan benda tajam. Fandi hanya berdiam dalam mobilnya. Dia ingin menyaksikan suami Maysa ke
Read more
PREV
123456
...
13
DMCA.com Protection Status