All Chapters of Terobsesi Dosen Cantik: Chapter 91 - Chapter 100
252 Chapters
Sindrom Couvade
Hari ini adalah hari pengajuan KRS (Kartu Rencana Studi) mahasiswa semua angkatan. Antrean mahasiswa di lobi laboratorium berjubel banyaknya.  Laura pun melayani KRS dengan sabar. Satu per satu mahasiswa yang bergantian masuk ke ruang kantornya untuk pengajuan KRS.  Belakangan ini tubuhnya terasa mudah lelah. Laura berpikir mungkin itu efek kehamilannya, tapi dia berusaha untuk menjalankan tugasnya di kampus dengan rajin seperti biasanya.  James pun sangat memperhatikannya, suaminya itu juga sangat memanjakannya. James belajar memasak menu sederhana dari resep di internet, rasanya lumayan menurut Laura. Dia mengapresiasi usaha suaminya untuk mengurangi aktivitasnya. Sekalipun Laura kadang lebih suka memasak sendiri daripada James yang memasak untuknya. Koasistensi itu melelahkan secara fisik dan mental. Laura sudah pernah menjalaninya dulu saat mengambil gelar dokter hewan. Maka dari itu, Laura sebisa mungkin tidak menambah beban James.
Read more
LEPASKAN AKU!!!
Siang itu sesudah James meninggalkan ruang kantor Laura setelah menemani Laura makan siang. Telepon kantor Laura berdering. Laura pun segera menjawab panggilan itu. "Halo..." ucap Laura. "Halo Prof Laura. Saya Prof Kristina, apa bisa ke Lab. Biokimia sekarang? Ada yang perlu saya bicarakan dengan Prof Laura." ujar lawan bicaranya di telepon. "Ohh... baik, Prof. Saya ke sana sekarang." jawab Laura singkat.  Dia berpikir ada penelitian atau hal lain yang ingin dibahas Prof Kristina bersamanya. Mereka berdua sering saling mengoper penelitian kolaborasi.  Laura pun naik lift ke lantai 4. Kebetulan kampus agak sepi karena masih belum mulai kegiatan praktikum tahun ajaran baru, jadi Laura tidak perlu mengantre naik lift. Lobi Lab. Biokimia tampak lengang, tak ada seorang pun di situ. Laura pun bergegas ke ruang kantor Prof Kristina.  "Selamat siang, Prof Kristina." sapa Laura dengan ramah pada kolega dekatnya itu.
Read more
Ego Dua Pria
Reynold mengendarai mobil Honda Civic hitamnya kembali ke kampus FKH UGM untuk mengambil barang-barang Laura yang masih tertinggal di kantor.  Dia tadi sempat melihat foto wedding Laura dan Bang James dalam pigura berbingkai warna emas berukuran besar yang tergantung di dalam kamar tidur Laura. Mereka berdua tampak begitu bahagia dan serasi dalam balutan pakaian pengantin. Laura tampak cantik laksana bidadari yang turun dari khayangan di dalam foto pernikahan itu. Reynold merasa begitu cemburu dalam hatinya. Wanita yang dia cintai itu telah menjadi milik pria lain yang tidak dapat diganggu gugat.  Reynold mencintai Laura tanpa syarat. Cintanya itu menghanguskannya dalam hasrat yang tak terkendali yang justru menghancurkan hubungan baik yang selama ini dia bangun perlahan-lahan bersama Laura.  Seandainya dia dapat membalikkan waktu, dia akan membatalkan niatnya untuk memperkosa Laura malam itu. Segala kerumitan ini begitu menyiks
Read more
Duo Jagoan Bandel
"Hoooeeekkk... hoooeeekkk..." Laura memuntahkan isi perutnya pagi itu.  Tubuhnya terasa lemas akibat mual yang tak kunjung hilang karena proses kehamilannya.  "Sayang, apa kamu baik-baik saja? Masih mual?" tanya James cemas sambil berjongkok di samping Laura yang terduduk lemas di depan kloset. Dia mengusap-usap punggung istrinya mencoba menenangkannya. "Mau kuambilkan ginger bon, Sayang?" tanya James lagi. Laura mengangguk lemah, permen jahe bisa mengurangi rasa mual. James pun meninggalkannya sebentar ke kamar lalu segera kembali membawa permen jahe, dia membukakan pembungkus permen itu lalu menyuapkannya ke mulut Laura. Setelah itu James menggendong Laura di dadanya menuju ke tempat tidur. Dia menurunkan Laura perlahan-lahan. Kemudian James duduk di tepi ranjang, dia mengelus perut Laura yang mulai membuncit dengan lembut. Ada sebuah tendangan dari dalam sana. James tertawa ketika merasakan tendangan kecil itu. "Aa
Read more
Hadiah Ultah Rey
Hari ini adalah hari ulang tahun Reynold, 25 Maret. James cukup mengingat tanggal itu karena sudah dua kali dia merayakannya bersama keluarga Prof Widya di rumah mereka.  Ulang tahun Reynold tahun ini berbeda bagi James karena mereka sudah mengalami perang dingin selama berbulan-bulan sejak Reynold memperkosa Laura. Hubungan mereka tidak sehangat dahulu, seperti abang dan adik. Setelah ragu-ragu, pada akhirnya James mengirimkan pesan WA ucapan selamat ulang tahun ke 20 tahun untuk Reynold. Tak berapa lama ponsel James berbunyi. James mengecek layar ponselnya, ternyata Reynold yang meneleponnya. Dia pun segera menjawab panggilan itu. James : "Halo..." Reynold : "Halo Bang. Makasih ucapan selamatnya." James : "Iya. Semoga kuliahmu lancar dan tercapai cita-citamu Rey." Reynold : "Bang... apa aku boleh bertemu Prof Laura?" James : "........ Boleh, tapi jangan macam-macam dengan Laura ya! HPL nya sebentar lagi."
Read more
Cinta Segitiga dan Poliandri
Sejak merayakan ulang tahun Reynold di kantornya, Reynold menjadi lebih sering menemui Laura di kampus. Entah apa tujuan Reynold, tapi lama-kelamaan Laura mulai kehilangan rasa kebenciannya pada Reynold yang dahulu memperkosanya. Segala perhatian dan kesabaran Reynold itu membuat Laura luluh juga pada akhirnya.  Sedangkan James justru sulit untuk membagi waktu antara koasistensi interna hewan besar dengan menjaga Laura.  Hingga suatu ketika, Laura harus periksa ke dokter Stela karena HPL kurang 7 hari dari jadwalnya. Namun, James tidak bisa menemaninya. Tentu saja Reynold dengan senang hati mengambil tanggungjawab itu. Dia sudah menanti-nantikan kesempatan ini. "Hati-hati, Sayangku. Ayo aku bantu turun." ucap Reynold ketika membantu Laura turun dari mobil Honda Civic hitamnya sore itu. Mereka telah sampai di parkiran tempat prakter dokter Stella. Perut Laura sudah sangat besar sehingga dia agak kesulitan untuk bergerak. Bulan lalu ketika di
Read more
Pecah Ketuban
Hari-hari menjelang HPL Laura sudah sangat dekat. Baik James maupun Reynold merasa resah karena keduanya merasa bertanggungjawab atas anak yang ada di rahim Laura.  Reynold sekali pun sudah melakukan yoga rutin masih merasa gelisah dan cenderung merasa jantungnya berdebar-debar tak jelas. Dia sulit tidur di malam hari dan sering mengirim pesan di tengah malam ke James untuk mengecek kondisi Laura. Kini James sudah tidak terlalu marah pada Reynold, dia justru merasa prihatin dengan situasi yang dihadapi Reynold. Menurutnya tidak ada masa depan untuk hubungan Reynold dengan Laura. Dia jelas tidak mau membagi Laura dengan siapa pun termasuk Reynold demi alasan apapun. Hingga suatu siang setelah Laura mengajar marathon kuliah 3 sesi, dia merasa air hangat meleleh melewati pahanya ketika berjalan melewati koridor menuju lobi Lab. Anatomi. Kebetulan Laura berpapasan dengan Reynold yang baru saja selesai kuliah. "Kurasa sudah waktunya kamu melahirkan, S
Read more
2 Babies 2 Fathers
Sesuai dengan rencana awal James, dia meminta tes DNA kedua bayi Laura. Dia tidak ingin ada kesalahpahaman di kemudian hari. Sebenarnya dia tidak keberatan menjadi ayah untuk kedua bayi tampan itu. Mereka bagaikan malaikat kecil yang mirip dengan mommy mereka yang bermata biru.  Hari ini adalah hari kedua pasca Laura melahirkan, istrinya masih diobservasi di ruang perawatan. Kedua bayi yang masih belum diberi nama itu hanya dibawa kepada Laura ketika akan disusui, sebagian besar waktu mereka dihabiskan di ruang bayi bersama bayi-bayi lain yang seumuran dengan mereka. Papi dan kedua abangnya berencana menjenguk bayi-bayi itu hari ini dari Jakarta. Mereka pun sudah mengetahui bahwa kedua bayi itu memiliki dua ayah karena kejadian superfetasi yang langka yang mengalami kejadian tak biasa juga sehingga berbeda ayah. Siang itu James sedang mengupas mangga untuk Laura. Mereka hanya berdua di ruang perawatan, Reynold masih kuliah jadi tidak merecoki mereka.
Read more
Cinta Yang Sakit
Seminggu setelah melahirkan, Laura kembali ke apartment nya di Royal Heritage bersama kedua bayi tampannya dan James.  Sesuai kesepakatan awal antara James dan Reynold, mereka merawat anak mereka bersama-sama. Reynold setiap selesai aktivitas di kampus selalu berada di apartment Laura untuk membantu Laura merawat Jacob dan Joshua. James menamai puteranya, Jacob Carson Indrajaya sesuai nama keluarga Laura dan nama keluarganya yaitu Indrajaya. Pangeran kecil generasi ketiga yang paling sulung. Bayi tampan berkulit putih, bermata biru dengan rambut berwarna coklat tua seperti mommy -nya. Namun, struktur tulangnya benar-benar menurun genetik James. Terutama tulang hidung, rahang dan jemari lentiknya yang membuat Laura begitu jatuh cinta. Sungguh perpaduan yang apik di antara kedua orang tuanya. Sedangkan Joshua, putera Reynold, dia pun tampan karena genetik Laura sangat kuat. Bayi itu  pun memiliki warna kulit putih sama seperti kakaknya, mata biru dan
Read more
Menantu Carson Yang Brengsek
Siang itu James menemani abangnya, Leeray untuk mengobrol di coffee shop terkenal yang ada di Mall H.  "Abang belakangan ini banyak tinggal di Australia ya?" tanya James sambil mengaduk Caramel Macchiato nya. Leeray menyesap Caffe Americano nya lalu menjawab, "Iya, sudah 5 bulan ini sih, bolak balik Jakarta-Perth. Aku mau cerita sesuatu ke kamu, tapi jangan ngember ya." James mengerutkan alisnya penasaran, ada rahasia apa yang akan diceritakan abangnya itu. "Oohh siap lah Bang. Percaya sama James." Leeray menghela napas dalam sebelum menceritakan rahasia besarnya ke adik bungsunya yang memang seharusnya tahu tentang statusnya saat ini. "Jadi, Abang sudah nikah sama Deasy di Perth." "WHAT?!" seru James shock mendengar perkataan abangnya. "Bang Lee, asli deh ini gila. Kok bisa sih? Ini Papi sama Papa Nico tahu gak? Bang Mike juga apa sudah tahu?" cerocos James dengan penasaran. "Gak ada yang tahu, baru kamu aja yang kuberi t
Read more
PREV
1
...
89101112
...
26
DMCA.com Protection Status