Semua Bab Milky Legends: Bab 121 - Bab 130
232 Bab
Chapter 118 : Residual Soul Dress
Disalah satu reruntuhan bangunan di kota Merbon, terlihat Nijiro Kun kembali ke dalam. Dia bertemu dengan Ria yang sedang merawat luka Nina. “Nina Chan..” Panggil Nijiro melihat keadaannya yang memburuk. Dengan wajah penuh air mata, dia berlari menghampirinya. “Nina Chan... Nina Chan...” Panggil Nijiro mencoba menggendongnya. “Hentikan itu, Nijiro Kun.” Ujar Ria yang mencoba menghentikannya, namun dia diabaikan. “Sadarlah, Nina Chan...” Tampak raut wajah penyesalan yang sangat mendalam, terus memanggil wanita itu sambil meneteskan air mata. Ria hanya bisa terdiam melihatnya. “Nijiro San, Master masih hidup. Dia hanya kelelahan karena monster di dalam dirinya mengamuk.” Ujar Natasha. Tiba-tiba saja Para Minion terkutuk mengepung mereka yang berada di dalam reruntuhan gedung tersebut. Tampak ada beberapa minion terkutuk berbentuk seperti pasukan minion yang berwarna hitam memasuki reruntuhan dan berpapasan dengan mereka. Para min
Baca selengkapnya
Chapter 119 : Kutukan Jiwa
Kemudian Ria, Morine dan lainnya keluar dari apartemen untuk melihat adegan Nina Nijiro.. Mereka hanya tersenyum. “(Mau-maunya kau dipeluk oleh Pria dalam kondisi seperti itu).” Gumam Morine tertawa dengan tangan menutup mulut saat melihat adegan wah.. Disisi lain terlihat Grand Master Worns belum sepenuhnya kalah. Pria itu Kembali bangkit. “Sialan Kau Nina, akan kuhabisi kau!” Melihat Grand Master bangkit, mereka kemudian bersiaga. “Tak akan kubiarkan kau menyakiti teman kami! High Enchantment : Master Separation Magic,” Erina menciptakan sebuah ledakan sihir dengan sihir Enchantment. >>Note : Sihir Master Separation Magic merupakan sihir enchantment tipe pemisah dan juga ini merupakan sihir di atas level Separation Magic. Dengan sihir ini Erina dapat mengekstrak kekuatan sihir seseorang lebih dalam.<< “Percuma saja, Sihir tidak mempan padaku. Hahahaha...” Ujar Grand Master Worns menyerap sihir Separation Erina.
Baca selengkapnya
Chapter 120 : Pasca Elevon War
Kembali melihat suasana Kota Merbon di Planet Elevon, para Tentara Pemerintahan Cosmos telah tiba untuk mengamankan keadaan kota. Selang beberapa jeda saat hendak mendarat tiba-tiba ada ledakan nuklir yang cukup dahsyat hingga sebagian pesawat dari Pemerintahan Cosmos hancur. Di dalam Kapal Induk Pesawat Cosmos. “Lapor, Komandan. Ada ledakan Nuklir yang terdeteksi pada Planet Elevon.” “Apa katamu? Ledakan Nuklir?” “Iya, Komandan.” “(Sialan, Mereka sangat licik).” “Apa yang harus kami lakukan?” “Selamatkan semua penduduk disana, kita akan melaporkan ini ke pemerintahan Semesta. Kita tidak boleh membiarkan mereka berbuat seenaknya. Terutama Anami Nina... Dan juga, selamatkan para Master bodoh itu.” “Siap komandan.” Jawab tentara itu. Di Planet Asgardian, Hutan Magazone di Rumah Kayu, di Kamar Aldo, Terlihat Pria berpedang hitam itu terus muntah darah, menahan rasa sakit yang dideritanya. “Ini buruk. Kita h
Baca selengkapnya
Chapter 121 : Kesehatan Yurine
Tak terasa waktu telah berlalu. Sekitar jam 7 malam di dalam Kamar Aldo, terlihat pria berpedang hitam membuka matanya. “(Mungkin ini karma yang kudapat saat menebas Nijiro dulu. Tubuhku merasa sangat lemas)” Pikir Aldo yang tampak lesu. Kemudan pria berpedang hitam itu mencoba melihat sekelilingnya. Terlihat di sampingnya ada gadis berambut hijau sedang tertidur duduk di kursi saat menjaganya. “Morine Chan.” Panggil Pria berpedang itu dengan nada lemah. Mendengar panggilan darinya, Gadis itu terbangun. “Kamu jangan paksakan dirimu. Kamu harus banyak istirahat, Minum air doa dari Nina ini.” Ujar Morine sembari memberikan segelas air. Kemudian Aldo meminum segelas air yang diberikan olehnya. “Terima Kasih.” Ujar Aldo sembari meminum gelas berisi air tersebut. “Sebaiknya kamu jangan bergerak dulu. Biarkan aku bawakan makan malam ya.” “Maafkan aku jadi merepotkanmu.” Ucap Aldo yang merasa malu. Saat Morine keluar d
Baca selengkapnya
Chapter 122 : Aktivitas Normal
Pasca ledakan Nuklir mini di Planet Elevon, Keadaan Kota Merbon 90% hancur lebur. Banyak Korban jiwa, Para Master, Grand Master Worns beserta Prajurit terluka sangat parah. Disana juga terlihat Pasukan Pemerintahan Cosmos sedang mengevakuasi Korban yang terluka. Komandan Pasukan Pemerintah Cosmos R1 berada di dalam kapal induk.. “Bagaimana keadaan Kota Merbon?” Tanya Komandan sambil melihat peta dan Camera drone yang terbang di langit kota Merbon. “Keadaannya sangat Parah, Komandan. Sebagian Korban selamat, tapi sebagian prajurit dan armada kita telah hancur.” “Lapor, Komandan. Anggota dari Pasukan Warlord dan Grand Master Worns sudah ditemukan.” “Bagaimana kondisi mereka?” “Untuk para Master, mereka baik-baik saja. Namun, Grand Master Worns menerima luka yang sangat fatal. Tubuhnya terkena mutasi genetik.” Jawab prajurit lain memberi laporan. “Segera kirim mereka semua ke Hospital Galatic!” Ucap Komandan itu. “Baik, Komandan!”
Baca selengkapnya
Chapter 123 : Memantau Aldes
Di dalam Kamar Aldo, “Bagaimana ini, Master?” Tanya Natasha kepada Nina dengan raut wajah khawatir. “Biarkan saja, Nanti dia akan kembali kesini dalam keadaan sakit perut.” Jawab Nina mengedipkan matanya. “Iya...” Ujar Natasha tersenyum berkeringat. Sepuluh menit kemudian sesuai dengan yang dikatakan olehnya,  Pria berpedang hitam itu kembali ke rumah Kayu dalam keadaan sakit perut. “Hebat... Kenapa balik lagi? Janganlah pulang dulu om.” Ucap Nina berdiri tersenyum seram sambil menyindirnya. “Maafkan saya.” Aldo terlihat ketakutan dan bersujud memohon maaf. Nijiro yang melihat juga merasa takut dengan aura seram Nina. “Besok Keluar lagi ya. Kalau perlu tak usah balik lagi.” Imbuh Nina mengedipkan matanya. “Ndak do, Nina Chan. Aku janji gak akan keluar lagi.” “Good Boy.” Nina mengelus kepala Aldo. Nijiro menjadi cemburu dan memberi tatapan seram kepadanya. Erina dan Ria hanya tertawa saja. xD
Baca selengkapnya
Chapter 124 : Acara Penting
Kembali ke daerah ladang Hutan Magazone, sekitar Rumah Kayu, “Oh tidak... Bagaimana ini?” Nina tampak kaget dan panik saat mendengar berita darinya. “Apakah ini sangat penting?” Tanya Poidon. “Iya... Karena ini pelantikan Master Legends untuk pertama kali.” Jawab Ria. “Aduh... Poidon San, aku benar-benar mohon maaf. Sepertinya misi ini harus kita tunda. Aku benar-benar tidak tahu jika ada acara yang sangat penting pada hari ini.” Ucap Nina sambil menundukkan kepalanya di hadapannya. Melihat gadis berambut pirang emas itu menundukkan kepalanya, Pria biru itu segera menghampirinya dan memegang tangannya. “Tidak apa-apa. Ini merupakan acara penting dan kamu harus berada disana. Kita akan memulai perjalanan kita esok hari saja.” Ujar Poidon yang tampak tidak merasa keberatan. “Apakah Kamu yakin? Bagaimana dengan Dewa Naga Angin?” “Aku yakin dia baik-baik saja.” Jawab Poidon dengan tenang. Mendengar perkataannya, Hat
Baca selengkapnya
Chapter 125 : Pelantikan Kapten Master Legends
Pukul 12.30 di Ruang Kerja Istana, semua anggota Master Legends berkumpul. disana terlihat Lerry dengan wajah yang penuh dengan lebam karena dihukum oleh Morine dan Ria. Disana juga ada Verto, Asami, Lei, dan Natasha sudah tiba di Akademis. “Aku sudah tidak sabar lagi.” Ujar Ria tampak bersemangat dengan senyuman iblisnya menatap pria elf yang malang itu. “Ampun ,kak. Aku keceplosan menggunakan sihir itu.” Ujar Lerry memohon ampun kepada Morine yang menjewernya. “Sudahlah tu, hari ini kita punya acara penting.” Ujar Erina tersenyum berkeringat saat melihat aksi keji mereka. “Udahlah, Aku sudah tidak mood lagi. Jangan merusak kebahagiaan orang hari ini.” Ucap Morine melepaskan tali yang mengikatnya. “Iya.” Lerry tampak menangis, dirinya lega karena dia selamat dari siksaan mereka berdua. Nina segera menggunakan sihir penyembuhan untuk menyembuhkan wajahnya yang bonyok. “Kalian semua, silakan ganti pakaian yang sudah kusiapkan.” Ucap Mah
Baca selengkapnya
Chapter 126 : Dua Poin Penting
Di Ruang Aula Akademis, Maha Master melanjutkan pengumumannya. “Selanjutnya Seorang Pria yang dijuluki God (dewa) karena kemampuan yang mampu mengendalikan 5 elemen sekaligus dengan Role sebagai seorang Fighter, Nijiro.” Kemudian Nijiro muncul dari Portal dengan memakai baju ala kantoran, Nina juga ikut menyelip keluar (Mengingat sihir kutukan dari Grand Master Worns) dan menyembunyikan diri dengan sihir Stealth. “Kyaa....... Nijiro Sama... <3” Terdengar sorakan dari Para peserta perempuan. Nijiro melambaikan tangan ke arah mereka sambil tersenyum dan berdiri disamping Ria. “Dan terakhir, seorang Gadis  yang dijuluki sebagai Dewi Remang-remang, memiliki kemampuan manipulasi Jiwa, dengan role supporter, Anami Nina.” Tiba-tiba Nina muncul di samping Nijiro dan menyapa para hadirin. Gadis berambut pirang emas itu memakai gaun berwarna ungu (Ala putri Raja), memakai sepatu hak tinggi dan melambai tangannya ke semua peserta.
Baca selengkapnya
Chapter 127 : Meja Bundar Herby
Pasca Pelantikan Kapten Master Legends di akademis, Kegiatan belajar di Akademis mulai berjalan seperti biasa. Di sisi lain, Semua Kapten Master Legends kembali ke Istana. Pada ruang rapat Istana... “Aku mohon maaf membuat kalian menunggu begitu lama. Mari kita segera memulai rapatnya.” Ujar Maha Master berjalan kemudian duduk di kursi meja bundar. Saat hendak memulai rapat, tiba-tiba dari ponselnya ada panggilan masuk. Maha Master mengangkat telepon tersebut. Beberapa saat kemudian, “Maafkan saya, Ada sesuatu hal yang saya lupa.” Ujar Maha Master kemudian bergegas meninggalkan Meja Bundar. “Tunggu, Maha Master...” Ujar Ria menghentikannya, namun dia sudah pergi. “Aku harap ini segera berakhir. Aku seharusnya tidak terlalu berharap menjadi seorang Kapten Master Legends. Tampaknya setiap hari bakal merepotkan.” Morine duduk di salah satu kursi meja bundar, dia tampak mulai mengeluh. “Jangan bilang begitu, Morine Chan. Menjadi se
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1112131415
...
24
DMCA.com Protection Status