All Chapters of Tergoda Gadis Muda: Chapter 21 - Chapter 30
126 Chapters
Mengunjungi Kontrakan
Tergoda Gadis MudaBab 21Kontrakan UdinSetelah kejadian yang tak mengenakan, antara aku, suamiku dan umi. Kang Udin tak terlihat batang hidungnya. Mungkin sibuk mengurus istri mudanya yang sedang hamil muda. Cih, apakah itu anakmu Kang? Hatimu pasti kacau jika bayi yang dikandung Rini bukan anakmu.Kamu begitu ngeyel dengan ucapan kami. Hanya mementingkan hatimu saja. Kalau bukan kami siapa lagi yang peduli.Keadaan mertuaku semakin membaik. Semuanya kembali normal. Aku dan umi mengunjungi makam Dina. Setiap jumat, kami meluangkan waktu untuk ke tempat pembaringan terakhir.Sepulang dari makam, umi mengajak mengunjungi kontrakan kang Udin. Mungkin, ia rindu dengan anak satu-satunya. "Eni, Umi mau ke kontrakan Udin," ungkapnya dengan nada hati-hati. Raut mukanya terlihat bimbang, menjaga hatiku agar tak terluka. "Baiklah," jawabku lembut. Mengandeng lengannya. Tiba di depan kontrakan kang Udin
Read more
Lelah
Tergoda Gadis MudaBab 22Suara tangisan terdengar di balik pintu. Tangisannya membuat hati ini teriris. Rasa kecewa, marah dan benci menjadi satu. Merasakan apa yang kurasakan. Aku menghampiri suara itu. "Lala ... kamu?" Melipat kening. Menatap anak gadisku menetesakan air mata."Lala mohon ... Jangan berpisah dengan bapak!" Menekuk lututnya di depanku. Ia memohon agar kedua orang tuanya tidak bercerai.  "Lala ...." Kaki tak bisa melangkah lagi. Rasa sesak melihat wajah sedih anakku. "Lala maafin Ibu, Nak." Kutekuk lututku dan memeluknya."Ibu sudah tidak kuat lagi, cinta bapakmu hanya untuk Rini. Hati Ibu sudah lelah, ingin mengakhiri. Biarlah Bapakmu bahagia bersama istri mudanya. Ibu ingin bahagia juga. Mendapatkan lelaki yang dapat membahagiakan Ibu. Ibu minta maaf," ungkap perasaanku. "Tapi, bagaimana dengan Lala?" Ia terisak. "Lala tetap dengan Ibu, kalau kamu mau bertemu bapak,
Read more
Pov Udin
Tergoda Gadis MudaBab 23Pov Udin Aku mencari-cari pekerjaan. Sudah dua bulan, bisnis borongan bangunanku sepi. Rini sangat boros dalam mengolah keuangan. Ia gemar sekali jajan makanan di luar. Beda dengan Eni, ia selalu memasak di rumah. Makanan sehat selalu terhidang di meja makan.Makanan bergizi dan enak selalu menjadi perhatiannya. Eni tak suka jajan sembarangan.Eni telah memberi tahu Keputusannya untuk menggugat ceraiku. Sebenarnya aku tak rela, baru menyadari kalau cinta itu telah tumbuh di dalam hatiku. Umi sudah balik ke kampung, sedangkan keponakanku dirawat oleh Eni. Hati istri pertamaku memang baik. Walaupun ia membenciku tapi ikhlas merawatnya.Aku tidak percaya dengan omongan Eni, tentang hubungan Rini dan Rohim. Istri mudaku tak mungkin selingkuh dariku. Dia hanya cemburu karena aku lebih mencintai Rini dibandingkannya. Buku diary Dina aku simpan di lemari tanpa membacanya. Aku yakin
Read more
Pov Udin 2
Tergoda Gadis MudaBab 24Kenyataan PahitAku kecewa, Eni masih tetap ingin bercerai, padahal hatiku senang, ia positif hamil. Bisa jadi alasanku untuk bertahan. Istriku sudah tak mau seranjang lagi denganku. Terpaksa aku tidur di sofa. Kamar Rini yang dulu, ditempati baby sister Uki. Bagun tidur aku mencium harumnya masakan Eni. Rindu sekali, sudah lama tak makan masakannya. "Wangi banget, masak apa?" tanyaku dengan rambut yang acak-acakkan."Nasi goreng bebek," jawabnya sambil mengaduk-aduk makanannya."Kamu gak kerja, Kang?" tanyanya."Kerja, nanti jam setengah tujuh berangkat," ucapku."Sarapan dulu Kang, baru berangkat," ajaknya. "Akang mandi dulu." Melangkahkan kaki ke kamar mandi. Eni masih sama bersikap baik dan perhatian. Ia masih mau melayaniku, tapi tidak di ranjang dan cintanya kepadaku telah pudar.Aku memperhatikan Uki yang sedang berceloteh, wajahnya mirip Rohim
Read more
Keberadaan Udin
Tergoda Gadis MudaBab 25Keberadaan Kang UdinSudah tiga hari, kang Udin tidak datang menjenguk Lala. Biasanya dua hari sekali akan menginap di sini. Setelah bermain dengan anak dan keponakannya, laki-laki itu akan tidur di sofa. Dan pagi hari, aku akan membuatkan sarapan untuknya. Entah mengapa? hati kecilku khawatir kepadanya. Rindu? tidak ada rasa itu di hatiku. Entah sejak kapan menghilang."Ibu, bapak kenapa gak datang?" tanya Lala sambil mengerucutkan bibirnya."Loh, kok jelek mukanya," ledekku mencubit pipinya pelan. "Lala kangen bapak, tiap hari mimpiin. Kadang terlihat duduk di sofa dan wajahnya menunduk," ujarnya menirukan gerakkan di mimpinya. Matanya terlihat kangen dengannya."Kamu sudah telepon bapakmu?""Sudah, yang angkat nenek sihir. Dia ngomel-ngomel gak jelas. Katanya, Ibu ngumpetin bapak biar gak ketemu sama teh Rini," ujarnya sambil tangannya menirukan mulut Rini
Read more
Penghianatan Rohim
Tergoda Gadis Muda Bab 26KECELAKAAN Sudah seminggu tak ada kabar dari suamiku. Aku pun sudah melapor ke kantor polisi setempat. Foto sudah tersebar di jaringan medsos. Berharap ada melihatnya. Tapi, nihil tak ada kabar juga."Rini, setiap hari selalu menerorku. Berpikir kalau aku'lah penyebab kepergiannya. Rasanya aku muak. Ingin menjambak dan menyumpal mulutnya dengan cabe sekilo. Perkataannya sangat menusuk setajam pisau yang baru diasah. Aku tak tega melihat dirinya, duduk di teras dengan perut yang menggunung.Mempersilahkannya masuk karena hujan semakin lebat. Suara petir yang saling sambar-menyambar. "Masuk," ajakku di depan pintu.Tubuhnya yang terkena hembusan angin, membuat pakaiannya sedikit basah. "Mba, aku lapar. Perutku menendang-nendang. Apa ada makanan untukku?" tanyanya menatap mataku penuh harap.Ck, kalau saja tidak hamil, akan aku maki. Dasar
Read more
Rohim
Tergoda Gadis Muda Bab 27Kehadiran RohimSetelah tragedi kecelakaan Rini. Umi mengalami stroke ringan, tangan kanannya tidak bisa digerakkan. Aku menatap mertuaku iba. Ia masih berusaha untuk sembuh demi cucu-cucunya. Rini dan anak dalam kandungannya tidak bisa di selamatkan, akibat benturan yang sangat keras bagian kepala dan perut terhantam batu besar. Jenazah Rini dibawa pulang oleh orang tuanya. Tatapan Umi terlihat sayu dan kosong. Ku langkahkan kakiku mendekati ranjangnya. "Umi minum obat dulu," ucap aku duduk dipinggir kasur. Memberikan obat sesuai anjuran dokter."Eni, apakah Udin sudah ditemukan?" tanya mertuaku dengan nada lemah."Belum, kita berdoa saja untuknya. Semoga kang Udin, segera ditemukan.""Umi, gak punya siapa-siapa lagi. Anak-anak Umi telah pergi semua. Hidup ini hanya sebatang kara," ujarnya dengan nada sedih."Umi, masih punya aku. Eni menantu Umi. Ada Lala dan U
Read more
Tetap Berjalan
Tergoda Gadis MudaBab 28 Tiga bulan telah berlalu, semakin hari perutku semakin membesar. Kang Udin belum juga ditemukan. Aku sudah melaporkan kehilangan pada pihak kepada pihak berwajib. Mereka belum menemukan Kang Udin. Aku selalu berdoa di dalam sujud  agar Kang Udin baik-baik saja, cepat ditemukan atau kembali kepada kami. Lala sering sekali menangis menanyakan keberadaan Bapaknya.Gadis itu sangat merindukan kang Udin. Umi dan Uki masih berada di rumahku. Aku berjanji akan mengurus mereka dengan baik. Semakin hari tubuh Umi berubah semakin kurus, napasnya terputus-putus. Aku selalu menyediakan oksigen untuk mertuaku. Memudahkannya untuk bernapas.  "Eni jual saja rumah Umi dan tanah di kampung untuk biaya persalinanmu dan sebagai ganti biaya pengobatan Umi," ucapnya lirih namun aku masih dapat mendengarnya. "Tidak Umi, biar semuanya Eni yang menanggung saya masih mampu bekerja." "Lihatlah, perut
Read more
Perhatian Kecil
Tergoda Gadis MudaBab 30 Semakin besar perutku semakin cepat lelah. Melangkah perlahan menahan bobot. Tak sengaja kakiku tergelincir ketika menaiki tangga.Rasa lelah dan beban berat membuatku tak bisa menyimbanginya. Kakiku terasa sakit sekali. "Aw!" "Eni, kamu gak papa?" Suara yang tak asing di telingaku. Ia adalah anak dari pemilik restoran ini."Eh, Gak papa, Pak. Terima kasih sudah menolongku," ungkapku. Tubuhku tertahan tangan kekarnya. "Kamu itu dari mana?" tanyanya dengan nada meninggi. "Saya dari toilet, Pak." Ia mendesah panjang." Di atas juga ada toilet. Kenapa tak kau gunakan. Kalau kamu jatuh bisa bahaya buatmu." "Toilet di atas rusak dan tak ada air," ungkapku."Kamu bisa panggil tukang untuk memperbaikinya. Jangan jadi alasan!" "Iya, Pak." Aku hanya menundukkan kepala tak berani menatap matanya. "Ika! Ika! S
Read more
Lelaki Itu Mirip Kang Udin
Tergoda Gadis Muda Bab 31Ketika lampu merah dipertigaan jalan. Aku tak sengaja mengkap sosok mirip sekali kang Udin. Lelaki itu berpakaian kumuh. Memakai topi hitam. Ia mendongkakkan kepala ketika melihat lampu merah. Wajahnya terlihat jelas walaupun sedikit hitam dan kusam. "Kang Udin!" panggilku. Aku turun dari motor. Berjalan cepat mengejar lelaki itu. Suara klakson terdengar berkali-kali. "Bu, bu! Mau ke mana?" teriak ojol tanpa kuhiraukan. Saat ini pikiranku hanya mengejar kang Udin, bapak dari anakku. Berjalan cepat memegang perutku.Lelaki itu cepat sekali berjalan. Aku menoleh kiri kanan mencari keberadaannya. "Kang Udin! Kang!" panggilku di pinggir jalan. Mungkin semua orang menatapku iba atau aneh. Bisa juga menganggapku gila. Aku hendak menyeberang, tak melihat lampu lalu lintas. Lelaki itu berada di seberang jalan. Kupanggil namanya, ia tak menoleh sedikitpun. Mungkin suara kendaraan
Read more
PREV
123456
...
13
DMCA.com Protection Status