All Chapters of Awas, Bos Jatuh Cinta!: Chapter 1641 - Chapter 1650
1747 Chapters
Bab 1641
Saat itu, ia berpikir Dayton adalah suami terbaik di dunia. Ia berpikir Dayton akan menjadi ayah terbaik di dunia juga.Emosinya tidak stabil, sehingga kehamilannya tidak berjalan mulus. Ia harus tinggal di rumah sepanjang waktu untuk menstabilkan anak. Pada hari itu empat tahun yang lalu, ia sedang duduk di ayunan di taman karena kebosanannya. Dayton pulang dan duduk di ayunan bersamanya. Dayton tahu ia sangat sedih dan bosan, jadi Dayton mengatakan kepadanya ia akan membawanya ke sebuah pulau untuk bersantai. Dayton bahkan meletakkan semua pekerjaannya untuk menemani ia dan anak mereka. Quincy benar-benar mengaguminya ketika ia memikirkan bagaimana ia berhasil bertindak seperti suami yang sempurna saat menggunakannya. Dayton membuatnya tampak seperti ia sangat peduli dan bijaksana terhadap Quincy. Seolah-olah ia adalah pusat dunianya.Akhirnya, Quincy mengerti ia melakukan begitu banyak untuknya hanya karena anak dalam kandungannya. Ia masih mengingat semuanya dari masa l
Read more
Bab 1642
Quincy memandang Renee, yang tertawa terbahak-bahak. Rambut dan gaun panjangnya berkibar tertiup angin malam, yang membuatnya tampak semakin mempesona dan memikat. Senyumnya bersinar sedangkan matanya bersinar terang. Ia memancarkan rasa percaya diri.Seseorang seperti itu membuat orang lain merasa ingin mendekatinya, terutama seseorang seperti Quincy, yang hatinya dipenuhi kegelapan sejak lama karena trauma yang dialaminya.Renee seperti bunga matahari yang menawan. Quincy ingin mendekatinya untuk mendapatkan kehangatan darinya, tapi ia tidak berani melakukannya. “Kak Quincy, ayah aku selalu bilang kamu sangat ahli dalam bisnis. Nggak ada kesepakatan yang nggak bisa kamu menangkan. Aku mau belajar dari kamu juga. Apa kamu mau ajarin aku?” Renee menceritakan tentang pikirannya. Quincy merasa sedikit terkejut. “Apa kamu mau belajar soal cara jalanin bisnis?” Rene mengangguk, lalu menggelengkan kepalanya. "Nggak terlalu. Sejujurnya, aku jalanin bar sekarang. Bisnis ini… Sebagian
Read more
Bab 1643
Quincy tidak bisa menahannya tepat waktu, jadi ia membiarkannya pergi sendiri. Toiletnya tidak jauh, jadi ia tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya.Little Cupcake keluar dari toilet dan bersiap mencari ibunya. Namun, ia lupa apa ia harus berbelok ke kiri atau ke kanan.Sebenarnya, ia tidak terlalu baik dengan arah. Ia sedang terburu-buru sekarang, jadi ia lupa segalanya. Selain itu, desain interior hotel juga sama di kiri dan kanan. Ia tidak bisa membedakannya sama sekali. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Tidak ada seorang pun di sini, jadi ia tidak bisa menanyakan arah kepada mereka juga.Ia memutuskan untuk pergi ke kiri dulu. Jika ia tidak dapat menemukan ibunya, ia akan berjalan kembali ke sini.Namun, pikirannya terlalu sederhana. Ini adalah sebuah hotel besar. Ia tidak melihat ibunya setelah menuju ke kiri. Ia ingin kembali ke titik awalnya, tetapi ia lupa berapa banyak belokan yang baru saja ia ambil.Little Cupcake cemberut. Ia merasa ingin menangis…Tiba-tiba, ia m
Read more
Bab 1644
Little Cupcake merasa sedikit malu setelah Sirius menertawakannya. Ia menegakkan lehernya dan menjawab, “Nggak, aku nggak buruk sama arah! Aku cuma nggak bisa membedakan utara, selatan, timur, dan barat!”"Bukannya itu berarti kamu buruk dengan arah?" Sirius merentangkan tangannya. "Udah kubilang aku nggak buruk!" Wajah Little Cupcake sedikit memerah. Ia sedikit marah. Sirius tidak ingin berdebat dengannya. Selain itu, ia bukan orang yang banyak bicara. Ia berkata dengan nada mengejek diri sendiri, "Kenapa aku keluar dengan orang bodoh seperti kamu yang bahkan nggak bisa kasih tau arah dengan baik?" Setelah berbicara, ia berbalik untuk kembali ke kamar.Little Cupcake segera mengulurkan tangan untuk meraih lengan bajunya. Ia berhenti bersikap keras sekarang. “Kakak, bisa nggak kamu bantu aku cari ibu aku dulu? Apa nggak apa-apa?” "Lepasin aku. Aku bukan kakak kamu.” Sirius mengerutkan kening. Ia pasti sudah mendorongnya sejak lama jika ini terjadi padanya di hari lain. Namun,
Read more
Bab 1645
Ketika ia memikirkan bagaimana ibunya telah meninggalkannya setelah melahirkannya, ia merasa sedih dan marah. Ia berseru kesal, “Kenapa kamu mau tahu aja?! Jaga anak kamu sendiri!” Ia kemudian berbalik dan lari setelah berteriak keras.“Hhh…” Quincy ingin memanggilnya, tapi sudah terlambat. Ia menghilang dalam sekejap mata. "Bu..." Little Cupcake menatapnya dengan bingung. Ia sepertinya tertarik pada bocah lelaki itu? Quincy kembali sadar dan menatap putrinya. “Siapa anak kecil tadi? Siapa nama dia?" “Oh, aku lupa nanya siapa namanya. Aku juga nggak tau siapa dia. Aku baru aja temuin dia main dengan balok bangunan di sebuah ruangan sendirian, jadi aku kasihan sama dia dan bawa dia keluar untuk main. Tapi, aku lupa arah." Little Cupcake memberitahunya dengan jujur.Sedikit kekecewaan melintas di tatapan Quincy. Ia berbalik untuk melihat ke arah anak laki-laki itu melarikan diri. Ia sangat mirip dengan Dayton... Lupakan. Bagaimanapun, ia kembali untuk mencari putranya kali ini.
Read more
Bab 1646
Renee mengenakan gaun berwarna emas terang malam ini. Rambutnya yang panjang dan bergelombang tergerai di punggungnya, yang membuatnya terlihat semakin menawan.Ia berjalan di depan Quincy dan Little Cupcake dengan sepatu hak tinggi. Ia seksi di depan mereka. “Gimana menurut kalian tentang pakaian ini? Aku akan pakai ini untuk ketemu dengan Tuan Muda Night yang setia itu.” Little Cupcake segera memujinya. “Kamu terlihat cantik dalam segala hal, Renee!” “Terima kasih atas pujian kamu.” Renee mencubit wajah Little Cupcake dan membocorkan Quincy. Ia kemudian berkata, “Kak Quincy, ikut aku untuk ketemu Tuan Muda Night. Kamu bisa bantu aku nilai karakternya.” Quincy mengerutkan kening dan bertanya, “Kenapa? Apa kamu benar-benar pertimbangin untuk ada hubungan yang lebih dalam dengannya?” Renee mengangkat alisnya dan berkata, “Kalau dia orang yang baik dan tipe pria yang aku suka, aku bisa kejar hubungan yang lebih dalam dengannya. Dengan begitu, aku nggak akan dipandang rendah oleh
Read more
Bab 1647
"Aku nggak bisa kasih tau kamu soal itu." katanya tanpa emosi.Renee merasa sedikit muram ketika ia melihat ekspresi tidak menyenangkan di wajahnya. Ia mendengus dan bertanya, “Bukannya kamu udah nikah sebelumnya? Wanita macam apa mantan istri kamu?” Pupil Dayton mengerut. Selain putranya, tidak ada orang lain yang berani menyebut Quincy di depannya. Ekspresinya berubah lebih dingin ketika ia berkata, “Aku nggak kenal kamu dengan baik. Kamu bisa pergi sekarang.” Biasanya, Renee selalu memiliki pria yang mengejarnya. Semua pria itu ingin membujuk dan merayunya. Tak satu pun dari mereka akan berperilaku seperti Dayton. Ia tidak hanya memasang ekspresi tidak ramah terhadapnya sejak awal, tetapi ia bahkan mencoba menyuruhnya pergi juga? Namun demikian, ia bukan orang yang bodoh. Ia bangkit dengan senyum di wajahnya. “Kita nggak dekat, tapi izinin aku kasih kamu nasihat yang tulus. Bersikaplah lebih sopan saat bicara dengan wanita, ngerti?”Dayton bahkan tidak meliriknya lagi. Ia
Read more
Bab 1648
Dayton hampir kehilangan akal. Sosok yang baru saja dilihatnya sekilas mirip dengan Quincy!Ia tidak tahu apa ia salah melihatnya, tetapi ia tahu ia harus mengejar sosok itu meskipun itu bukan dia. Ia kemudian berlari ke suatu area di hotel. Namun, seluruh area itu kosong. Quincy tidak ada di sini sama sekali. Ia berjalan ke depan untuk jarak pendek saat ia mengamati sekelilingnya. Selain petugas hotel sesekali yang berjalan melewatinya, tidak ada orang lain di sini. Dayton menghentikan langkahnya. Ia menyandarkan tubuhnya yang panjang dan ramping ke jendela lebar dari lantai ke langit-langit. Tiba-tiba, ia merasa seperti semua energi telah tersedot keluar dari tubuhnya.Ia pasti salah lihat. Quincy tidak ada di sini sama sekali.Sungguh wanita yang keras. Ia menghilang selama empat tahun tanpa berita apapun, jadi bagaimana ia bisa muncul begitu mudah?Ia memijat bagian tengah alisnya saat kelelahan menguasainya. Jika ia berani kembali ... ia tidak akan pernah melepaskannya!
Read more
Bab 1649
Ia kemudian menatap Quincy dan berkata dengan nada menyesal, “Aku harusnya dengerin kamu. Seharusnya aku nggak ketemu pria seperti itu. Itu benar-benar buang-buang waktu aku.”Quincy menjawabnya dengan nada datar, "Untung juga kamu ketemu sama dia." Setidaknya, ia sekarang tahu betapa buruknya pria Dayton. "Betul sekali. Ada perjamuan di aula hari ini. Ada makanan dan minuman di lantai bawah. Ayo turun untuk lihat-lihat.” Renee menghapus emosinya yang tidak bahagia dari tadi.Quincy menggelengkan kepalanya dan berkata, “Aku capek. Aku lagi nggak mau gerak.” Ia tidak ingin anak buah Dayton menemukannya. “Bu, boleh nggak aku pergi makan sesuatu sama Renee? Aku agak lapar." Little Cupcake memohon padanya. Quincy menatap putrinya. Seharusnya tidak ada banyak masalah jika Renee membawanya berkeliling.“Ok, kamu bisa pergi makan dengan dia, tapi kamu nggak boleh pergi sendiri.” “Jangan khawatir, Kak Quincy. Aku akan rawat Little Cupcake dengan baik.” Setelah berbicara, Renee merai
Read more
Bab 1650
Dayton akhirnya mengalami bagaimana kecanggungan yang sebenarnya dirasakan di usianya yang menginjak 30 tahun.Bukan masalah besar celananya basah. Masalah, basah itu berada di area yang sangat membahayakan. Selain itu, gadis kecil ini berlari seperti sesuatu yang besar telah terjadi dan berteriak celananya basah! Jika ia bukan anak yang tampak polos, ia akan curiga ia melakukan ini dengan sengaja. Saat itu, semua orang mengarahkan pandangan mereka. Meskipun mereka berusaha untuk tidak tertawa terbahak-bahak, beberapa dari mereka gagal mengendalikan diri. Wajah Dayton menjadi gelap ketika ia mendengar seorang anak yang belum dewasa bertanya kepada orang tua mereka, "Bu, apa paman itu kencing di celana karena dia nggak bisa nahan?" Ibu anak itu langsung menutup mulut anaknya. “Jangan bicara omong kosong. Paman itu udah dewasa. Gimana dia bisa…” "Terus kenapa dia celananya basah?" Anak itu menganggapnya menarik dan lucu.Dayton memasang tatapan maut pada gadis kecil itu. Ji
Read more
PREV
1
...
163164165166167
...
175
DMCA.com Protection Status