Semua Bab Crystal of Soul : Twins: Bab 81 - Bab 90
142 Bab
Episode 80 Berlatih dengan Genbu
Lapangan di dalam istana timur, Yui berlatih mengendalikan air bersama Genji. Ia kesulitan mengendalikan air. Berkali-kali gagal. Air lebih sulit dikendalikan dibandingkan elemen tanah dan logam. "Lebih fokus, Putri Yui. Kalau lawan anda Imp akan sangat berbahaya jika tidak bisa mengendalikan air tanpa memanggilku."Ya, aku akan berusaha," jawab Yui bangkit kembali dan mulai mengendalikan air. Air di sekitar Yui bergetar kemudian berputar dan mulai naik hingga setinggi tubuh Yui. Lalu memisahkannya dari air di danau membuat sebagian air melayang di udara. Air itu mengikuti gerakan tangan Yui. "Pertahankan Yui, agak sulit mengendalikan air," ucap Yuan yang ada di dekat Yui.Yuan memperagakan pengendalian air, dan Yui mengikuti gerakan Yuan. "Ah, hancur lagi!" teriak Yui kesal dan terduduk di tempatnya berdiri."Pelan-pelan, Yui. Tidak mungkin dalam sehari bisa. Rasakan aliran airnya. Kalau sudah bis
Baca selengkapnya
Episode 81 Xavier
Di dunia bawah, Rafael mencari Xavier. Tidak mudah menemukan orang yang ia cari. Terbanh bersama Fury ke seluruh penjuru sudah ia lakukan tapi belum kunjung terlihat batang hidung orang yang dicarinya.Fury mendarat di hamparan tanah tandus. "Dunia ini semakin suram, tidak ada lagi rumput yang hidup." Rafael mengedarkan pandangannya. Lalu berjalan ke arah pemukiman yang terlihat. "Tuan Rafael, lama tak melihat anda," sapa salah satu warga."Bagaimana kondisi di sini?" tanya Rafael."Seperti yang anda lihat, kehidupan semakin sulit di sini. Kontaminasi sudah mencapai ke seluruh penjuru bahkan hampir semua orang.""Begitu rupanya."Rafael berjalan ke suatu rumah yang sudah tak terurus. Dia membuka pintu rumah itu. Mencari suatu petunjuk dimana pemilik rumah itu berada. "Di mana kamu Xavier, Raja Kegelapan sudah terlahir kembali. Dunia ini masih ada harapan," gumam Rafael.Rafael keluar dari r
Baca selengkapnya
Episode 82 Persiapan Menuju Pegunungan Api
Persiapan ke pegunungan api sudah dimulai. Perjalanan menuju tempat yang terkenal dengan panasnya api membuat semangat membara. Persiapan yang direncanakan tiga bulan berubah menjadi setengah tahun. Yuan akhirnya telah menguasai kemampuan tiga roh alam miliknya, sementara Yui akhirnya bisa mengendalikan air walaupun masih belum masuk kategori mahir."Jadi kalian akan berangkat?" Light menemui Yui yang sedang bersiap. "Tidak sesuai rencana, tadinya mau berangkat tiga bulan yang lalu ternyata tidak bisa juga. Genji terlalu baik dalam melatih. Tidak seperti Paman," sesal Yui dengan borosnya waktu untuk menguasai kemampuan elemen air."Sama, Paman Archilles juga sangat lembut. Dia tidak tega jika latihan terlalu keras. Sangat bertolak belakang dengan Paman Rafael." 
Baca selengkapnya
Episode 83 Kenangan Xavier (1)
Ruangan Xavier dipenuhi suara derungan mesin yang terhubung dengan tabung kaca yang berisi seorang wanita. Dia terlihat tertidur dalam tabung kaca tersebut. Di mejanya Xavier sedang sibuk seorang diri dengan setumpuk dokumen. Ia membaca satu persatu informasi yang ada."Hm, Rosaline sudah tidak terdaftar lagi di Akademi, apa dia dikeluarkan?" Xavier mencari kembali berkas tentang Rosaline di semua data Akademi, hasilnya nihil. Dia mencoret nama Rosaline dari daftar yang ada di hadapannya."Siapa lagi yang bisa dijadikan umpan?" Xavier berpikir lalu teringat dengan dua orang teman Pangeran Yuasa. Dia mencari daftar siswa yang sekelas dengan Pangeran Yuasa."Recca Amesthyst bukankah dia anak dari Agni," gumam Xavier, dia kembali mencari informasi tentang siswa bernama Recca tersebut. Senyuman terlihat di wajahnya."Bisa digunakan, tidak terlalu kuat," gumam Xavier memasukkan berkas Recca ke dalam map. Dia kembali memilah nama-nama siswa lalu be
Baca selengkapnya
Episode 84 Kenangan Xavier (2)
Kenangan masa lalu Xavier kembali. Kali ini ia teringat kembali kenangan sesaat setelah hari mereka menyatakan cinta dan berpacaran. Hari-hari bahagia bersama Selena. Mereka bertiga duduk di atas bukit, memandang pemandangan menyedihkan dunia bawah. Gersang dan udara yang begitu berat, miskin oksigen."Dunia ini sudah hampir hancur," ucap Xavier yang membuat Rafael menoleh ke arahnya."Ya, kau benar. Yuichi sedang mencari cara mendapatkan Raja Kegelapan," balas Rafael yang kembali memandang pemandangan menyedihkan di depannya.Selena melingkarkan tangannya di lengan Xavier, menyandarkan kepalanya di pundak kekasih tercinta."Bukankah itu sebuah pengorbanan, Yuichi akan mencari wanita yang bisa melahirkan Raja Kegelapan. Entah wanita seperti apa yang akan ia temukan. Bagaimana kalau dia tidak jatuh cinta dengan wanita itu dan terpaksa menikah demi dunia kita," balas Selena."Dia mencari manusia," sahut Rafael. Ada ketidaksukaan saat menyebut manusia
Baca selengkapnya
Episode 85 Pegunungan Api
Perjalanan ke pegunungan api telah dimulai. Mereka berempat berada di kaki gunung bersiap untuk masuk ke dalam gunung api. Rosaline memberikan perlindungan dengan memasang barrier kepada ketiganya. Selesai dengan barrier mereka masuk ke dalam gua. Tempat itu terang benderang dengan banyaknya Imp api yang ada di seluruh penjuru."Apa Imp api akan menyerang ketika kita mendekat?" tanya Yui ragu-ragu melangkah."Kita coba saja," jawab Light maju ke depan mendekati Imp api terdekat dan mendapat serangan api. Respon menghindar Light yang cepat membuatnya mampu meminimalisir luka bakar. Untungnya barrier yang dibuat Rosaline menghalangi api mengenai tubuh Light.Yuan membekukan Imp dengan kemampuan yang ia miliki."Light, kamu tidak apa-apa?" tanya Yui yang melihat ia masih da
Baca selengkapnya
Episode 86 Salamander
Raja Kegelapan yang kehilangan Yui, memaki Salamander. Dia tahu satu-satunya pengguna api terkuat di pegunungan api hanyalah Salamander, sang roh api. Dengan usahanya membuka dimensi, ia berusaha mencari keberadaan Yui. "Kurang ajar, Salamander. Jika dia macam-macam dengan Yui tidak akan ada ampun," ancam Raja Kegelapan.  Meskipun ia tahu mengumpat juga tidak ada gunanya. Satu-satunya harapan hanya Yuan.  "Semoga saja Yuan bisa mengalahkan Salamander," gumamnya. Sementara di tempat lain, Yui berada di dimensi asing. Tempat itu terasa panas, ia melihat Yuan berdiri seperti kelelahan atau sedang rehat dari pertarungan. Kaki dan tangannya terlihat ada goresan dan luka. Baju yang ia kenakan juga tak luput dari sayatan. "Apa yang terjadi?" batin Yui melihat Yuan dalam kondisi yang tidak baik. Ia melihat seseorang di sampingnya, seorang pria dengan baju berwarna merah menyala menatap tajam ke arah Yuan. "Lihatlah siapa yang
Baca selengkapnya
Episode 87 Suzaku
Pertarungan masih terjadi, Salamander dan Yuan masih saling menyerang. Tidak ada kelelahan yang terlihat pada diri Yuan, dia menyerang dengan efektif melukai Salamander walau terlihat asal menyerang. "Siapa sekarang yang pantas menjadi pelayan?" sindir Yuan dengan senyuman sinis saat ujung pedangnya sudah berada di leher Salamander.Salamander menelan ludahnya dengan susah payah. Masih belum mau mengakui permainan pedang Yuan jauh lebih hebat darinya. Ia masih sang roh api. Api membakar tubuh Yuan, membuat Salamander tersenyum tipis."Kali ini akan kugunakan api dengan kekuatan penuh," batin Salamander merasa bisa membalikkan keadaan."Apa kau bodoh atau masih tidak mengerti?" Yuan menatap Salamander dengan kemarahan yang meluap. Salamander bingung dengan perkataan Yuan. Api yang membakar Yuan sama sekali tidak menyentuhnya. "Bagaimana bisa? Kenapa tidak kusadari dari awal. Dia tidak terluka fatal meski kubakar berkali-kali
Baca selengkapnya
Episode 88 Firasat
Setelah mengikat kontrak dengan Salamander, sang roh api, ia menjadi salah satu roh alam Yuan. Lengkap sudah empat roh alam miliknya. Salamander yang awalnya sombong tidak lagi terlihat keangkuhannya, ia menjadi ramah. "Apa dia amnesia," bisik Yui yang masih takut dengan Salamander."Tenang saja, kalau dia berani macam-macam denganmu akan ia rasakan akibatnya," balas Yuan tanpa berbisik. Yui memandang Salamander, bagaimana kalau dia tersinggung? Namun, tidak ada tanda-tanda ia akan marah."Apa yang terjadi selama aku terlempar ke dunia Suzaku," batin Yui.Mereka kembali ke tempat Rosaline dan Light, keduanya mulai terbangun."Yui, darimana saja, dan kenapa bajumu mengecil?" tanya Light saat melihat Yui.Benar saja, baju yang awalnya selutut kini 15 cm di atas lutut. Dan lengan Yui juga lebih sempit. "Efek memanggil Suzaku mungkin," jawab Yui tanpa berpikir panjang."Tunggu, bajumu juga mengecil," sahut
Baca selengkapnya
Episode 89 Akhir dari Permulaan
Dunia bawah selalu terasa berat, Yuan keluar paling akhir dari gerbang dimensi. Dia bersimpuh karena kelelahan dalam hari yang sama membuka dua kali gerbang dimensi. "Yuan!" Yui mendekati Yuan, memapahnya dan membantunya duduk. "Tidak apa-apa, hanya lelah. Kalian pergi saja cari Kak Yuasa," ucap Yuan lemah masih mengatur napas. Krisan keluar tanpa diminta. "Biar saya yang menjaga Pangeran," tambahnya. Yuan memandang Yui lalu tersenyum, "Tidak ada yang perlu dicemaskan, pergilah!"  Mereka berdua pergi meninggalkan Krisan dan Yuan di kuil. Tempat yang mereka tuju adalah bangunan yang muncul tak alami, dan tekanan kekuatan luar biasa dari bangunan itu.  Yui memanggil Seiryu, dengan wujud naga mereka menaikinya dan terbang. Bangunan hitam berbentuk kubus yang muncul dari sebuah bangunan mirip laboratorium. Yui dan Rosaline memeriksa tempat itu. Yui melihat sekeliling, sepi, tidak terlihat ada aktifitas. Namun puing-puing
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
15
DMCA.com Protection Status