Semua Bab Tak Cukup Satu Lauk: Bab 11 - Bab 14
14 Bab
Sebelas
"Assalamualaikum"    "Waalaikumsalam, eh yuk Nunung ada apa?   "Laila ada?"    "Mamak ada" jawab Rahmi.   "Aku tak cari mamakmu, aku cari kakakmu"   "Maksud ku, kalau di taunya kakak kesini, bisa mengamuk lagi lah mamak"   "Panggil saja kakakmu cepat, sebelum mengamuknya mamakmu nanti"   Rahmi tertawa cekikikan mendengar perintah yuk Nunung, berlalu memanggil Laila.   "Kenapa yuk?"   "Laila, kamu dapat pesanan risoles untuk arisan RT, ayuk penanggung jawabnya"   "Untuk kapan?"   "Besok sore, 50 biji ya"   "Sarang semut tak?"   "Mereka tak pesan, tapi boleh lah Ayuk pesan sarang semut satu loyang"   "Tumben, buat apa yuk?" Rahmi menyambung.   "Ayuk ulangtahun besok
Baca selengkapnya
Duabelas
"Ya Allah sakit" teriak mamak dari dalam kamar   "Kak, sakit bener apa rasa perut mamak itu di urut?"    "Tau lah kakak, kita doa saja semoga mamak sehat setelah ini"   "Bapak, tukang urut dari mananya itu pak?" Tanya Rahmi.   "Dari kampung sebelah dik"   "Pantaslah Rahmi tak pernah tengok wajah wak itu"    "Sudah wak?" Tanyaku pada tukang urut yang baru saja keluar dari kamar mamak.   "Mamak kamu kalau setelah ku urut tak ada perubahan, bawa lah cepat ke dokter, sudah kerasnya ku rasa perut mamak kamu itu, tak berani ku urut terlalu dalam"   "Kira-kira apa penyebab mamak kami sampai bisa seperti itu Wak?"   "Banyak makan" jawab tukang urut itu singkat.   Bapak langsung mengantarkan tukang urut itu pulang ke kampung sebelah, aku dan Rahmi segera menghampiri mamak ke
Baca selengkapnya
Tigabelas
"Kak mau cerita apanya kakak sama Rahmi?" "Adik ingat tak pertanyaan kakak tempo lalu tentang pak Imron?" "Ingat lah, ada masalahnya kakak kah sama pak Imron?" "Kakak mau cerita satu hal" "Apa dia?" Aku mulai menceritakan pada Rahmi apa yang pernah di sampaikan yuk Nunung padaku Rahmi yang mendengarkan ceritaku juga cukup terkejut, hal yang kami lakukan saat selesai bercerita adalah menyambungkan apa yang pernah Rahmi saksikan antara pak Imron dan mamak sewaktu Rahmi masih Kecil. "Jadi apanya kita buat sekarang kak?" "Adik mau tak mendekati bu Asma, dia kan guru komputer di sekolahnya" "Faham lah Rahmi pasti kakak suruh Rahmi pura-pura belajar sama bu Asma kan? "Tak mungkin lah kakak yang mau kesana, kakak sibuk jualan"  "Serahkan lah sama Rahmi nanti biar Rahmi yang urus
Baca selengkapnya
Empatbelas
Bapak yang sudah menjalani beberapa pemeriksaan saat ini harus menjalani pengobatan rawat inap di rumah sakit. Hasil dari pemeriksaan menyatakan bapak murni terkena pukulan benda tumpul tepat pada perutnya.Itu sebabnya bapak muntah bercampur darah, bapak yang awalnya tidak ingin mengaku akhirnya menceritakan bagaimana kejadian yang bapak alami setelah pulang dari mengantar wak yang sudah memijat mamak.Rumah sakit yang awalnya menawarkan agar kejadian ini di laporkan ke polisi dengan hasil pemeriksaan lengkap yang sudah di jalani tapi mamak menolak tak ingin memperpanjang masalah. Mamak mengatakan bapak selamat saja sudah cukup untuk kami semua.Dering panggilan dari hp ku membuat semua lamunanku buyar."Laila kenapa tak ada di rumah? ayuk tunggu tak juga datangnya kamu, ayuk ke rumah manggil-manggil namamu tak adanya satupun orang keluar""Kami di rumah sakit yuk, sampaikan maaf Laila ta
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
DMCA.com Protection Status