Share

Duabelas

"Ya Allah sakit" teriak mamak dari dalam kamar

"Kak, sakit bener apa rasa perut mamak itu di urut?" 

"Tau lah kakak, kita doa saja semoga mamak sehat setelah ini"

"Bapak, tukang urut dari mananya itu pak?" Tanya Rahmi.

"Dari kampung sebelah dik"

"Pantaslah Rahmi tak pernah tengok wajah wak itu" 

"Sudah wak?" Tanyaku pada tukang urut yang baru saja keluar dari kamar mamak.

"Mamak kamu kalau setelah ku urut tak ada perubahan, bawa lah cepat ke dokter, sudah kerasnya ku rasa perut mamak kamu itu, tak berani ku urut terlalu dalam"

"Kira-kira apa penyebab mamak kami sampai bisa seperti itu Wak?"

"Banyak makan" jawab tukang urut itu singkat.

Bapak langsung mengantarkan tukang urut itu pulang ke kampung sebelah, aku dan Rahmi segera menghampiri mamak ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status