All Chapters of Benci Berbuah Cinta: Chapter 81 - Chapter 90
179 Chapters
81
William Randolph kembali memilih diam, Ia kini sibuk menyusun setiap kartu di tangan untuk menjatuhkan mental James Arthur. Lalu mendesaknya dengan rencana selanjutnya."Sepertinya kemenangan ada di tangan aku," batin William Randolph yang tertawa bahagia di dalam hati.kedua mata James Arthur kembali menatapi William randolph dengan tatapan murkah. Semua uang yang barusan ia kumpulkan kini tidak tersisa sama sekali. Bahkan trik menipu juga tidak mempan pada William Randolph yang sejak tadi menang bertubi-tubi."Sial," umpat James Arthur dengan wajah murkahnya. Kemudian melempar semua kartu di tangan ke arah wajah William Randolph.William Randolph hanya diam melihat kemarahan James Arthur."Aku menang lagi," ucap William Randolph yang memperlihatkan kartu di tangannya.James Arthur melirik kartu sakti di tangan William Clanton, Ia semakin murkah karena tidak terima dirinya bisa kalah dari si pria cupu yang di hadapannya.William Randolph masih memperlihatkan wajah bodohnya di hadapan
Read more
82
"Aku gadaikan wanita yang akan menjadi istri aku pada hari H," balas James Arthur dengan percaya diri. Daripada mempertaruhkan Cintya yang mempunyai harga tidak seberapa.Kedua mata William Randolph terbelalak besar mendengar apa yang di katakan oleh James Arthur barusan."Kau yakin?" tanya William Randolph untuk memastikan dirinya tidak salah dengar apa yang di katakan oleh James Arthur yang begitu bajingan daripada dirinya.James Arthur memperlihatkan senyuman liciknya di hadapan William Randolph."Kau tidak salah dengar pria kodok," ucap James Arthur yang mendekati wajahnya di hadapan William Randolph."Calon istri aku masih virgin, Jadi semua uang ini kini menjadi milik aku. Kau tidak akan menjilat ludah sendiri?" lanjut James Arthur dengan cibirannya.William Randolph memperlihatkan senyuman lebar."Terserah kamu," balas William Randolph yang tidak percaya dengan perkataan James Arthur yang mengatakan Bella Saphira masih virgin. Tapi karena tujuan utamanya sudah tercapai. Maka ba
Read more
83
James Arthur yang panik dengan perkataan William Randolph barusan. Ia segera berdiri dari tempat duduknya."JA... JADI." pekik James Arthur yang tidak rela kehilangan uang sebanyak ini dan juga berusaha menghentikan langkah kaki William Randolph yang hendak mengambil semua uang kemenangan yang susah payah di dapatkan dengan menipu para pemain, termasuk mengadaikan Bella Saphira dan sekaligus bonusnya.William Randolph menghentikan langkah kakinya. Ia melihat wajah James Arthur yang panik dan juga lebih mementingkan uang tersebut daripada calon istri."Hari H aku akan atur semua jadwal dan satu lagi jangan pernah mencoba-coba menipu aku. Aku berani memastikan wanita di sampingmu akan bekerja di rumah bordil dan kepalamu akan di penuhi lubang," ucap William Randolph dengan ancamannya yang tidak main-main kepada James Arthur dan berapa pria berpakaian serba hitam tetiba masuk ke dalam ruangan. Mereka segera menghampiri William Randolph dengan membisikkan sesuatu di telinga.Melihat situa
Read more
84
James Arthur terdiam sesat, Ia berpikir apa yang di katakan oleh Cintya ada benarnya. Ikuti jalan permainan, Maka semuanya akan baik-baik saja termasuk keselamatan nyawa yang jadi taruhan akibat kecerobohan tadi.Setelah hening berapa detik. James Arthur melirik ke arah belakang yang nampak sepi. Kemudian menghela nafas panjang penuh kegelisahan dan ketakutan di dalam hati akan ancaman pria berwajah kodok zuma itu."Aku ikut saja saranmu," balas James Arthur yang menghela nafas panjang untuk kesekian kalinya dan juga tidak ingin repot-repot untuk mengurus hal yang menyusahkan dirinya. Apalagi sampai kedua orang tuanya tahu apa yang selama ini ia lakukan kepada Bella Saphira.Membayangkan saja, James Arthur merasa kepalanya akan pecah dalam hitungan detik.Tepatnya, James Arthur sejak awal mendekati Bella Saphira karena mengincar Cintya dan ia juga tidak mau bekerja keras untuk persiapan biaya pernikahan. Dengan kata lain, semua biaya pernikahan adalah dari dana kerja keras Bella Saphi
Read more
85
"Apa yang kamu cemaskan?" tegur Eric yang kebetulan melihat Bella Saphira lebih fokus ke layar ponsel daripada bersiap-siap untuk pulang ke rumah.Bella Saphira tersentak kaget, Ia melihat ke arah Erick yang merupakan bos klub malam Norm.Seakan tahu apa yang di cemaskan oleh Bella Saphira. Erick tersenyum lembut dengan tawa kecil menghiasi wajahnya yang terlihat tua."Di klub ini banyak kamar kosong, Kamu bisa pakai untuk menginap semalaman. Jika tidak ada yang datang untuk menjemputmu," tawar Erick dengan niat baiknya kepada Bella Saphira. Tidak hanya Bella Saphira yang selalu mendapatkan tawaran baik dari Erick. Hampir semua pekerja wanita juga mendapatkan tawaran kebaikkan Erick. Sehingga banyak pekerja selalu royal kepada bosnya."Ayolah Bell, Bos sangat baik dan tidak perlu sungkan. Lagian kita juga ada yang menginap," timpal seorang pekerja wanita yang sudah bersiap-siap naik ke lantai atas yang merupakan lantai yang bisa di gunakan untuk istirahat.Wajah Bella Saphira merona k
Read more
86
"Apakah orang tua James Arthur tahu?" tanya Joseph yang tidak ingin ada drama di hari pernikahan berlangsung hingga membuat dirinya malu di depan umum.Bella Saphira berusaha tenang, kemudian memperbaiki posisi duduknya. Ia tidak bisa mengatakan jika orang tua James Arthur sampai saat ini belum menyetujui hubungan dirinya dengan James Arthur ke jenjang serius."Tahu, James sudah memberitahu mereka. Jadi kita akan siap di hari H," jelas Bella Saphira yang percaya dengan perkataan James Arthur sebelumnya. Dalam hati, Bella Saphira berharap James Arthur tidak lupa lagi dengan perkataan sebelumnya.Ella melototkan kedua matanya, Ia tidak merestui pernikahan Bella Saphira dengan James Arthur. Karena James Arthur hanya milik Cintya dan tidak boleh ada wanita lain yang memilikinya."Baiklah," balas Joseph yang tidak mau terlalu ambil pusing dengan apa yang sudah terjadi. Karena ia tahu Bella Saphira sudah besar dan tahu mana yang terbaik."Terima kasih ayah," balas Bella Saphira yang masih m
Read more
87
Joseph meraih gelas berisi teh untuk di minum, Agar ia bisa berpikir tenang hari ini akan berita yang cukup mengejutkan jantungnya. Sedangkan James Arthur dan Bella Saphira tidak menyentuh minuman tersebut."Aku dan Bella Saphira harus keluar sebentar," pamit James Arthur yang ingin berbicara berdua dengan Bella Saphira di luar.Joseph mengaggukkan kepalanya yang menandakan ia setuju."Ehhh... tehnya di minum dulu," sahut Ella yang tidak terima rencananya gagal.Untuk menghargai Ella yang sudah susah payah membuatkan teh, James Arhur meminumnya sedikit. Sedangkan Bella Saphira tidak ada niat untuk minum teh sama sekali.Kedua mata Ella menatapi Bella Saphira dengan tatapan kesal, Tapi hanya bisa mendengus kesal di dalam hati.Di dalam mobil, James Arthur masih memasang senyuman palsu."Aku akan membagikan undangan di sekitar sini jadi aku turunkan kamu di depan toko bridal," ucap James Arthur yang memperlihatkan berapa kertas undangan pernikahan di depan mata Bella Saphira.Bella Saph
Read more
88
James Arthur tertawa ngakak akan kemarahan ibunya di balik ponsel."Aku tidak menikahi Bella Saphira, Melainkan menikah dengan Cintya yang merupakan adik dari Bella Saphira. Masa mom tidak membaca pesan yang aku kirim tadi," jelas James Arthur yang masih tertawa terkikih akan kepanikan sang ibu.Anne Arthur mendengus kesal akan sikap James Arthur yang di anggap bercanda di waktu tidak tepat."Bagaimana aku bisa baca, Ayahmu langsung kena serangan jantung. Untung saja tertolong," balas Anne Arthur yang mengoceh berapa kali akan kebodohan James Arthur yang hampir saja membunuh Deep jika tidak di selamatkan dalam waktu cepat."APAAA..." pekik James Arthur terkejut bukan main. Ia tidak percaya ayahnya akan kena serangan jantung lagi, Padahal selama ini selalu sehat-sehat."Ini salahmu," balas Anne Arthur yang mendengus kesal kesekian kalinya dan menjauhkan ponsel dari telingannya. Daripada ia tuli akan suara teriakkan James Arthur."Lalu bagaimana keandaan Dad," tanya James Arthur dengan
Read more
89
"Aku akan menikah, jadi harus fokus menjadi istri yang baik untuk suami dan anak-anak di masa depan. Sehingga aku tidak bisa melanjutkan pekerjaan ini lagi," jelas Bella Saphira jujur dengan niat baiknya untuk berhenti bekerja di klub malam Norm.Erick hanya bisa menghela nafas panjang atas keputusan Bella Saphira yang sudah bulat. Walau ia sangat sedih untuk melepaskan kepergian Bella Saphira yang menjadi primadona di klub malam.Melihat wajah sedih Erick yang begitu tulus tanpa di buat-buat, Bella Saphira hanya bisa mengulum senyuman manis. Lalu mengambil inisiatif untuk menghibur Erick yang merupakan pria tua yang kesepian."Kapan-kapan aku akan bekerja kembali padamu, Semoga saat itu masih ada lowongan kerja untuk aku?" ucsp Bella Saphira yang menghibur Erick.Erick mendongakkan kepalanya. Kedua matanya menatapi Bella Saphira dengan tatapan berharap besar."Tentu saja selalu ada lowongan pekerjaan, Pintu klub malam ini akan selalu terbuka lebar untukmu. Datang saja sesuka hatimu,
Read more
90
"Aku sudah berhenti kerja di klub malam," ucap Bella Saphira yang memberitaukan kabar bahagia kepada James Arthur.James Arthur terdiam sesat. Ia sungguh di kagetkan oleh keputusan Bella Saphira yang mendadak dan di anggap dapat merugikan dirinya.Melihat tidak ada reaksi dari James Arthur yang sejak tadi diam, Bella Saphira mengurai pelukkan dengan menatapi wajah tampan James Arthur dengan tatapan menyelidik."Kau kenapa?" tanya Bella Saphira yang melihat ketidak senangan di wajah James Arthur setelah ia mengatakan berhenti berkerja di klub malam Norm.James Arthur memperlihatkan senyuman lembut. Ia menempelkan dahinya ke dahi Bella Saphira."Aku kaget sampai syock, Tepatnya sungguh tidak percaya atas apa yang kamu katakan barusan. Aku pikir kamu akan terus melakukan pekerjaan di klub malam Norm setelah kita menikah," dusta James Arthur yang berusaha menyembunyikan kemarahan di dalam hatinya atas keputusan Bella Saphira yang di anggap sebagai tindakkan gegabah.Bella Saphira memperli
Read more
PREV
1
...
7891011
...
18
DMCA.com Protection Status