All Chapters of Monsieur OH: Chapter 11 - Chapter 20
45 Chapters
Tujuan Sebenarnya
   Sesampainya di restoran tuan Nam segera menyuruh ku untuk memesan makanan yang ingin ku makan. Aku hanya memesan random pada akhirnya karena masi kepikiran, sebenarnya apa yang mau dibahasa oleh tuan Nam? kenapa sampai harus makan di luar? apa aku harus merahasiakan ini dari Ki Tae hyung dan juga tante?   Di tengah pikiran ku itu, tiba-tiba ponsel ku bergetar. Itu adalah telepon dari tante. Tante pasti cemas karena sudah larut tapi aku belum pulang tanpa memberi tahu sebelumnya. Tuan Nam kemudian bertanya apakah yang menelepon ku adalah istrisnya. Begitu aku mengiyakan pertanyaannya raut muka tuan Nam menjadi masam. Ada apa ini? apakah mereka habis bertengkar?   Tuan Nam kemudian memintaku untuk berbohong bahwa aku sedang makan malam dengan teman baru ku dan akan segera pulang sebentar lagi. Aku tidak punya pilihan selain mengikuti kebohongan itu karena ekspresi tuan Nam kembali berubah. Kali ini ekspresi yang benar-benar serius dan t
Read more
Percikan Api
   Setelah acara makan bersama itu, perlahan hubungan ku dengan Ki Tae hyung semakin akrab. Ki Tae hyung juga mulai terbuka untuk bercerita beberapa hal dengan ku. Selama tiga setengah tahun aku menghabiskan waktu ku dengan keluarga Nam. Awalnya aku diminta untuk membantu mengelola kantor pemasaran perumahan yang baru, namun karena paman melihat aku memiliki bakat maka perlahan aku ditarik untuk masuk ke dalam perusahaan.    Paman juga berpesan kalau berniat menjadikan ku dengan Ki Tae hyung sebagai direktur perusahaannya. Namun aku menolak tawaran itu dan meminta pada Ki Tae hyung agar aku bisa menjadi sekretarisnya saja. Aku juga masi duduk di bangku kuliah sehingga posisi direktur terlalu berlebihan untuk ku. Menurut ku posisi sekretaris dari Ki Tae hyung sudah lebih dari cukup.    Kami bisa terus bersama layaknya saudara tanpa perlu memikirkan siapa yang kelak akan menduduki posisi tertinggi adalah hal yang layak ku perjuangkan. Sela
Read more
Tempat Terkutuk
   Saat kembali membuka mataku, aku merasa kepala ku sangat berat. Sekujur tubuh ku juga terasa sakit seperti habis dipukuli. Aku mulai terbatuk-batuk. Ku perhatikan sekeliling ku, tempat ini benar-benar terasa asing. Gantungan lilin yang memenuhi dinding, tempat tidur yang dikelilingi kelambu, aroma terapi dari dinding,bahkan selimut ku terasa benar-benar lembut.   Ku coba menggerakkan tubuh ku, tapi tubuh ku benar-benar terasa sakit dan nyeri. Tenggorokan ku terasa panas aku sulit berbicara. Tunggu apa ini efek dari kebakaran saat itu? tapi sepertinya tubuh ku tidak ada luka bakar hanya dipenuhi rasa nyeri. Tapi kenapa tangan dan kaki ku terasa aneh?   Dengan susah payah kugerakkan kakiku keluar ranjang. Ketika kaki ku menyentuh lantai aku bisa merasakan permadani yang sangat lembut. Sudah pasti pemilik tempat ini bukan sembarang orang. Apa aku ada di rumah orang paling kaya di dunia? tapi buat apa aku disini. klekk
Read more
Pesta
   Rasanya sungguh sulit untuk mempercayai segala yang telah terjadi disini. Kenyataan kalau aku bukan sedang disekap oleh paman, namun sepertinya aku ada di dunia atau jaman lain membuat ku heran sendiri. Terlebih lagi keadaan serta orang-orang di tempat ini benar-benar aneh. Mereka semua bersikeras kalau aku kehilangan ingatan ku dan aku merasa tempat ini aneh karena aku telah tak sadarkan diri dalam waktu yang lama.    Maksud ku, aku memang sepakat kalau tempat ini jauh berbeda dari Korea Maupun Amerika tempat tinggal ku dulu, sangat jauh malahan. Tapi kenapa aku bisa terlempar kesini? tak ada yang bisa menjawab pertanyaan ku itu, mereka juga tidak tau apa itu Korea atau Amerika. Yang tak kalah aneh adalah aku bisa memahami dan berbicara dalam bahasa mereka!    Aku yakin bahasa ini bukan bahasa Korea atau pun bahasa Inggris. Aku baru pertama kali mendengarnya tapi sudah menguasainya. Satu-satunya hal yang masuk akal sekarang adalah, k
Read more
Kutukan
   Sehabis pulang dari pesta itu, kami kemudian pulang dengan kereta yang terpisah. Ini merupakan suatu kebiasaan dalam kerajaan Graftan, untuk menghindari kecelakaan yang bisa terjadi sehingga seluruh anggota keluarga tidak boleh berada dalam kereta yang sama. Sepanjang perjalanan pikiran ku terus dipenuhi dengan kejanggalan-kejanggalan. Terutama mengenai kecelakaan yang membuat tubuh ini tidak sadarkan diri.    Maksud ku, jelas saat itu tubuh ini telah berusia dua belas tahun. Kenapa tubuh ini bisa tidak sadar kalau danau itu cukup dalam untuk membuatnya tidak tenggelam? bukan hanya itu, ibu yang segera masuk danau untuk menolong ku juga aneh. Bukan kah keluarga bangsawan tidak akan mau melakukan hal itu? walau kemungkinannya ada tapi tetap saja aku merasa aneh, apalagi saat itu kastil yang berada di belakang danau itu sedang dibangunkan? tidak mungkin tidak ada pekerja yang melihat ku tenggelam kalau begitu.    Fisik ku yang jauh berb
Read more
Puzzle
   Secara refleks mata ku tertuju pada akuarium yang ada di depan ku saat ini. Bagai gerakan spontan aku perlahan mendekat pada akuarium itu sembari menatap pantulan wajah ku di dalamnya.mata biru dengan darah dari keluarga Ophelium.   Fakta yang tidak dapat kubantah sama sekali. Apa yang dimaksud dalam kutukan itu memang tubuh ini? Tapi seharusnya bukan aku yang dimaksudkan dalam kutukan itu. Aku bukan berasal dari dunia ini, kutukan itu juga tidak secara spesifik menyebutkan hal lain yang berkenaan. Jika kutukan itu ditafsirkan secara sempit maka nyawa ku berada dalam bahaya!   Tempat ini seperti peradaban jaman dulu, sehingga hal mistis pasti akan sangat dipercaya, terlebih yang membuat kutukan adalah seorang pendeta agung yang dilipur kesedihan mendalam setelah ditipu oleh raja terdahulu. Bahkan hingga saat terakhirnya ia masi diselimuti oleh kemarahan dan dendam.   Ak
Read more
Kepingan Puzzle Lainnya
   Malam ku dipenuhi dengan berbagai tanda tanya dan kecemasan. Aku cemas dengan keamanan ku disini. Jika aku mati disini aku juga tidak tau selanjutnya aku akan kembali berenkarnasi atau malah hidup menjadi Kim Taevin lagi. Sepanjang malam aku terjaga karena sibuk dalam pikiran ku sendiri.   Esoknya aku dijemput oleh kepala pelayan untuk makan bersama keluarga ku di rumah utama. Kepala pelayan juga berpesan mereka akan mulai memindahkan barang-barang ku ke kamar ku semula di rumah utama. Mau tidak mau aku menurut pada kepala pelayan, aku juga tidak mau berbicara lama dengannya karena kepala ku terasa sakit efek terjaga semalaman.    Ketika sampai di ruang makan, seperti biasa aku akan disambut dengan sejuta pertanyaan dari ibu, terlebih mata ku yang terlihat bengkak ini pasti memberikannya celah untuk mengajukan banyak pertanyaan. Dulu aku merasa sedikit senang dengan sikap ibu yang terlihat mirip dengan tante Nam, yang selalu khawatir
Read more
Sudah Lengkap?
   Setelah Nyonya Serevia  pergi dari kediaman Ophelium, ibu kembali mencoba mendekati ku. Dia bertanya apa Nyonya Serevia  mengatakan sesuatu dan apakah Nyonya Serevia menyiksa ku seperti saat aku masi kecil. Aku lalu menjawab bahwa kami hanya belajar biasa saja. Aku juga balik bertanya apa Nyonya Serevia  pernah menyiksa ku saat aku kecil pada ibu.    Ibu lalu menundukkan kepalanya. Dia bercerita saat kecil aku sangat takut pada Nyonya Serevia yang selalu menyudutkan ku. Ibu juga bilang Nyonya Serevia sering mengejek mata biru ku. Ibu bercerita dengan muka yang sangat meyakinkan, tapi aku tidak bisa percaya padanya. Fakta bahwa aku bukan anaknya yang ditutupinya hingga saat ini membuat ku muak.    Dia lalu bercerita ia sengaja meminta Nyonya Serevia untuk tidak mengajar ku lagi ketika aku berumur tujuh tahun karena memergoki ku tengah menangis akibat dimarahi oleh Nyonya Serevia. Aku menangis saya umur tujuh tahun?
Read more
Kepingan Terakhir
   Keseharian ku disni mulai berubah sajak saat itu. Aku lebih berfokus untuk mencari tau  kebenaran-kebenaran. Aku juga sering bermimpi tentang masa kecil ku disini, dari mimpi itu tidak banyak hal yang menarik perhatian ku. Salah satu hal menarik hanya ketika aku, ibu ku dan ayah ku beserta Nyonya Sereviera dan suaminya sedang meminum teh bersama dikediaman Frattan. Wajah kami terlihat sangat bahagia saat itu. Selain itu pendidikan untuk calon penerus yang seharusnya sudah lama aku terima namun ditangguhkan karena permintaan ibu akhirnya dipercepat atas keputusan tuan Duke.   Diwaktu senggang aku akan pergi ke ruang baca untuk mencaritau sejarah keluarga ku dan juga kerajaan secara lebih mendetail. Tapi aku tidak menemukan banyak hal yang bisa menjawab kecurigaan ku. Aku mulai berfikir untuk mencari tau tentang kuil suci Charlemagnel serta kutukan dari pendeta Charlemagnel XI, ntah bagaimana aku merasa alasan ku ada ditempat ini ada hubungannya den
Read more
Tolong Aku!
   Perkataan tabib tadi jelas mengusik pikiran ku. Budak, budak katanya! di kerajaan ini ada budak dan sistem perbudakan? padahal aku jelas membaca peraturan kerajaan yang menentang perbudakan! kenapa Sammy dan Emily dikatakan anak budak? apa mereka berasal dari kerajaan lain sehingga dicap budak disini? aku tau orang yang hidup disini bersikap terlalu berlebihan dengan sistem kasta mereka, tapi aku heran kenapa kasta budak bisa ada?   Sibuk bermonolog dalam pikiran ku, aku tidak sadar kalau kami sudah sampai di rumah mereka. Dari pada menyebutnya rumah, menurut ku tempat ini lebih terlihat seperti sepetak kamar! Aku syok melihat tempat yang mereka bilang rumah sekecil ini. Ukuran rumah mereka sepertinya seukuran dengan kamar pelayan dengan pangkat terendah. Tidak hanya itu, ventilasinya juga tidak ada. Satu-satunya tempat keluar masuk udara hanya pintu masuk dan sebuah jendela kecil.   Sebelum kami masuk ke dalam rumah mereka, ada seora
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status