All Chapters of ATURAN LANGIT! : Chapter 101 - Chapter 110
220 Chapters
Pedang Bulan Sabit
"E.. Elang, ada apa ini?" Audrey bertanya dengan bibir bergetar. Dia tidak tahu apa yang terjadi, tiba-tiba saja lapang parkiran basment itu dipenuhi dengan berbagai jenis hewan Peimata dari mulai Beruk, Simpanse, sampai Babon dan Gorila! Mereka semua lebih dari beberapa ratus ekor. Semuanya mengeroyok dan menyerang langsung ke empat puluh orang berpakaian hitam yang nampak terkejut, tidak siap dan tidak menduga sama sekali akan di serang oleh mahluk-mahluk primata buas tersebut! "Mereka.. Mereka adalah suruhan Tuan Langit, apa kamu mempercayainya, Nona?" tanya Elang sambil menepi. "Ooo... Iya, tentu saja aku percaya! Aku kenal siapa Langit! Luar dalamnya! Aku tahu dia..." Audrey tiba-tiba tersenyum mengingat dan menyadari sesuatu. "Maaf Nona, kamu kenal Tuan Labgit luar dalam, maksudnya?" "Ouh, jangan salah paham! Maksudku, aku kenal mahluk-mahluk ini. Mereka adalah... Ya seperti yang kamu bilang, bawahan Langit, hebat kan dia?" "Jadi kamu mengetah
Read more
Pengendali Udara Vakum
"Hai, kamu baik-baik saja kan? Maaf baru bisa datang sekarang!" pemuda gagah berambut Mohawk itu segera bergegas menghampiri Audrey, diikuti oleh kedua temannya. "Kalian sungguh telat! Beruntung aku masih bisa selamat!" Audrey bersungut. "Maaf, barusan acaranya seru soalnya, ada Band Favoritku tampil, jadi aku agak slow respon gitu! By The Way kenapa kami bisa sendirian di sini? Mana Langit?" Pemuda bertubuh jangkung dan besar dengan rambut spike ikut bicara. Dia adalah Lucas. "Kalian tuh ya! Kalian tahu gak aku hampir mati barusan? Dan kalian seenaknya hanya bilang kayak gitu?" "Memangnya kamu kenapa? Bukannya kamu tadi sama Langit? Kenapa bisa hampir mati segala? Apa dia ninggalin kamu, atau bahkan dia berbuat sesuatu.." "Jangan ngaco kamu Dave! Dia sedang ada di atas sana! Kalian benar-benar gak tahu kalau aku hampir mati di culik?" "Bukannya kamu dengan si jagoan? Siapa yang berani nyulik kamu? Konyol!" Andre si rambut mohawk mencibir. "Aku serius! Kamu lihat di depan s
Read more
Sang Pengkhianat
Pintu Lobby Emerald Tower terbuka lebar. Beberapa orang berjalan dengan gagah sambil membawa senjata di tangan masing-masing. Diantara mereka nampak puluhan tawanan dari Silent Hill yang babak belur dengan baju koyak, serta luka-luka di beberapa bagian tubuhnya. Keadaan mereka cukup mengenaskan, seolah mereka adalah korban dari cakaran dan gigitan hewan-hewan buas! Mereka semua digiring oleh para Anggota Pasukan Khusus yang di pimpin oleh Letnan Rosa, bersama beberapa anak buahnya yang masih tersisa. Yang cukup menarik perhatian adalah, hadirnya sembilan orang gadis cantik yang juga ikut membawa AK-47, ikut menggiring para tawaran tersebut, seolah mereka adalah bagian dari Anggota Pasukan Khusus yang ikut andil dalam Operasi Penyelamatan besar itu. Sorak - sorai para Anggota Pasukan, para warga sipil dan awak media yang menunggu di luar, membuat suasana di area parkiran menjadi ramai. Mereka sangat mengapresiasi keberhasilan Paasukan Khusus dalam Operasi Penyelamatan tersebut.
Read more
Aura Kekuatan Wanita
Langit dihadapkan pada situasi yang membingungkan. Di depan sana, duduk di meja tinggi dan panjang tiga orang berjubah hitam. Dengan renda-renda putih di dadanya. Di sebelah kirinya, duduk tiga orang yang sama-sama berpakaian hitam. Sementara di sebelah kanannya, agak sebelah depan duduk dua orang yang juga berpakaian serba hitam-hitam. Dia sendiri berada di tengah-tengah ruangan yang cukup luas tersebut, duduk di sebuah kursi sederhana menghadap ke meja tinggi panjang yang di huni oleh orang-orang kaku dan terlihat tidak bersahabat sama sekali! "Saudara Langit! Berdasarkan tuduhan dari pelapor,berdasarkan bukti-bukti yang kuat, anda secara sah, dan nyata telah mempermainkan dua orang gadis yang saat ini berada di samping kanan dan kiri saudara! Apakah saudara keberatan dengan tuduhan tersebut?" sebuah suara berat menegurnya. Langit terdiam sambil berusaha mengingat apa yang terjadi. Dia bingung kenapa dia bisa sampai berada di sini saat ini. Kemudian, dia juga merasa kenal da
Read more
Dimana Penghulunya?
Hari itu di sebuah rumah besar di Villa Cemra Biru tengah ramai oleh hiruk-pikuk orang-orang yang nampak berlalu lalang. Mereka terlihat sibuk mempersiapkan segala sesuatu. Kebanyakan dari mereka memakai pakaian yang seragam, dengan motif batik bunga, terlihat bagus dan rapi. Sementara beberapa puluh orang datang , berjalan dengan rapi sambil membawa beberapa puluh buket yang isinya bermacam-macam. Dari mulai keranjang bunga, beberapa puluh stel Outfit dari brand ternama, accessories perlengkapan rumah tangga, bahkan perhiasan dari mulai Emas, Mutiara, Intan Berlian yang sebagian besar terlihat sangat mewah dan mahal. Mereka mengantarkan seorang pemuda berusaha tiga puluhan berparas gagah berpakaian jas mewah mentereng. Sesekali senyum simpul tersungging di bibirnya. Suasana saat itu nampak sangat meriah dengan kehadiran mereka. Beberapa mobil yang sebagian di dominasi oleh mobi-mobil super mewah sekelas BMW, Mercy, Jaguar, Ferrari dan Lamborgini, nampak berjejer dengan rapi
Read more
Gadis 30 Miliar
Indrawan tiba-tiba merasakan suhu di sekitarnya berubah menjadi sangat panas. Keringat dingin nampak mulai mengucur di dahinya. Dengan gugup dia berusaha tersenyum dan menganggukan kepala pada lawan bicaranya. Sekilas dia melirik ke depan samping kirinya, Indri melihatnya dengan sorot mata yang nanar dan mengkilat. Ada genangan air mata di sana. Sebuah isyarat perlawanan yang lemah telah diberikan oleh adiknya. Yang sebenarnya sangat terpukul dan terbebani dengan ini semua. Ya, Indri yang tidak tahu apa-apa tiba-tiba harus mendapatkan kabar buruk dadakan seminggu yang lalu, sepeninggal sang ayah tercinta. Doktor Budiarto. Dengan dalih ayahnya banyak sekali meninggalkan hutang yang sudah jatuh tempo, hingga melibatkan penyitaan asset keluarga. Dari mulai rumah ini, dan dua rumah milik dua saudaranya yang lain, ksndaraan dan sebuah Perusahaan milik saudara tertuanya. Menjadikan Indri harus ikut menanggung beban yang tidak sedikit, bahkan cenderung berat untuk ukuran seorang gadis mu
Read more
Wedding Konflik
"Baiklah, karena Pak Penghulu sudah ada bersama kita, maka acara Prosesi Ijab Kabul dan Janji Suci Pernikahan antara Vendra Sugriwa dan Indri Karina akan segera dilangsungkan. Kepada para hadirin dimohon kesediaanya untuk sama-sama menyaksikan dan menjadi saksi dari momen sakral dan bahagia ini. Kepada Pak Penghulu, silahkan untuk memulai prosesi ijab kabulnya!" Sang MC berkata dengan penuh kelegaan. Dia merasa bebannya lepas dari pundaknya. "Baiklah, sebelumnya saya mohon maaf karena keterlambatan ini..." "Sudahlah, jangan bertele-tele! Mulai saja acara ijab kabulnya, karena kami harus mengejar pesawat ke Kalimantan dua jam lagi!" potong Brata sang besan. Parasnya terlihat masih kesal. "I.. Iya baiklah pak, tapi sebelum itu..." "Mulai saja cepat Penghulu! Kami ini orang sibuk! Berapa banyak waktu dan profit kami terbuang hanya gara-gara ini! Kamu hanya tinggal bacakan saja ijab kabulnya, biar didengar oleh semua yang ada di sini!" Brata terus memotong. "Iya pak, tapi setidakny
Read more
Garden Party Incident
Semua mata menoleh ke arah sumber suara. Di tengah kerumunan tamu undangan, nampak seorang pemuda berjalan dengan santai menuju meja tempat Prosesi Ijab Kabul Pernikahan akan berlangsung. Semua yang hadir kembali berbisik-bisIk. Karena setelan pemuda terlihat unik dan nampak lain dari pada tamu-tamu undangan yang hadir. Dia hanya mengenakan jaket Tactical warna Coklat dan celana jeans biru belel dengan sebuah sepatu kets yang standar. Semua orang mengira bahwa pemuda itu adalah orang luar yang salah masuk acara. Karena hampir semua orang yang ada di sini memakai stelan out dit mahal dan bermerek. Sementara pemuda itu nampak terlihat sangat biasa-biasa saja. Walau tidak di pungkiri, wajahnya yang sangat tampan dan gagah cukup menyita perhatian semua hadirin yang ada di sana, terutama para bidadari-bidadari cantik yang sesaat nampak terpana dan terpesona dengan ketampanan pemuda asing yang baru saja datang tersebut. "Siapa pemuda itu? Kamu mengenalinya? Tampan sekali dia!" "
Read more
Gelombang Kedua
"Anak muda sialan! Siapa kamu hingga berani berkata begitu mengenai anakku? Kamu tidak tahu siapa aku? Dengan pengaruh dan kekuatanku, aku bisa membuat orang miskin macam kamu masuk penjara sekarang juga!" Brata yang tidak Terima langsung memaki Langit dengan kasar. "Maafkan aku Tuan, aku tidak bermaksud menghina, aku hanya ingjn menyelamatkan adikku saja. Dia tidak pantas bersanding dengan anakmu yang secara reputasi tidak elok dan penuh kontroversi. Apa tuan sungguh tidak tahu bagaimana kelakuan anak sendiri? Lagi pula, adikku masih terlalu kecil untuk menikah. Masa depannya masih panjang. Banyak mimpi dan cita-cita yang ingin dia raih, jadi sebaiknya batalkan segera pernikahan ini!" jawab Langit lugas. "Huh! Seenaknya saja kalau bicara! Kamu pikir kamu siapa? Orang miskin dan tolol berani berkata seperti itu seolah kamu adalah ayahnya? Kamu sungguh tidak sadar dimana tempatmu berada! Kamu hanyalah pemuda miskin yang tidak tahu adat dan kesopanan! Kamu hanyalah orang lain! Merek
Read more
Lima Orang Kuat
"Semuanya, jangan ada yang bergerak! Tangan di atas! Kalau kalian melawan, kami tidak akan segan-segan untuk berlaku kasar kepada kalian!" teriak seseorang, diiringi dengan beberapa puluh orang aparat berpakaian seragam yang tiba-tiba saja masuk ke tengah kerumunan anak buah Andre Cs. "Hahaha, tangkap mereka semua pak! Mereka sudah berani bikin onar di tempat kami dan membuat pengrusakan yang mengakibatkan Agenda Pernikahan kami menjadi kacau dan gagal! Pastikan mereka semuanya mendapatkan ganjaran yang setimpal!" Vendra tertawa penuh kemenangan. Sementara puluhan aparat berwajib itu segera bergerak menahan semuanya termasuk Langit. "Tunggu! Ini tidak benar sama sekali! Kami tidak melakukan apapun juga! Kami datang kesini hanya menyambangi teman kami saja! Kalian tidak berhak untuk memperlakukan kami aeperti ini!" Gavin berontak ketika para aparat itu mulai meringkus mereka satu per satu. "Dasae pembohong! Gelandang mereka semua ke Kantor Polisi sekarang juga! Biar mereka merasa
Read more
PREV
1
...
910111213
...
22
DMCA.com Protection Status