All Chapters of ATURAN LANGIT! : Chapter 21 - Chapter 30
220 Chapters
Raja Dataran Pinus
Langit ini sebenarnya sudah gila atau bagaimana? Mau bernegosiasi dengan mahluk buas di depan sana? Lima ekor macan kumbang besar dan ganas, yang setiap saat bisa menerkam dan mengunyah mereka! Yang benar saja! Apa dia masih waras? Apa otaknya masih beres? "Langit, kamu..." "Tenanglah! Kalian cukup berdoa saja. Dan ingat pesanku, jangan ada yang lari satupun juga! Kalau sampai ada yang kabur dari sini, aku tidak akan bertanggung jawab dengan keselamatannya!" "Apa yang akan kamu lakukan? Apa kamu yakin mau ber.. negosiasi.. dengan..." "Tidak perlu di pikirkan! Kalian hanya kuminta untuk berdoa! Siapkan parang kalian, kalau seandainya terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di sini!" "Ma..maksudmu..." Langit tidak menjawab.dia melangkah dengan tenang ke depan. Dia menyadari. Dia tidak bisa apa-apa. Dia juga sadar, bahwa hatinya tidak bisa dibilang tidak takut. Namun dia lebih mengkhawatirkan keselamatan ke tiga belas orang yang ada dalam kelompok nya! Dia hanya ingat dua hal,
Read more
Pasukan Terbaik
"Langit benar-benar sudah gila! Dia teriak-teriak di depan kelima Macan itu, memangnya mereka Kucing bodoh yang mau menuruti apa kata dia? Kita pasti bakal kena masalah besar kalau begini!" ujar Erik khawatir. "Langit sudah stress dan tidak waras! Dia malah menantang mereka berkelahi!" Amir ikut bicara. Hatinya sudah ketakutan sejak tadi. Wajahnya nampak pucat pasi. "Celaka! Kalau sudah begini, matilah kita! Matilah kita!" Jhon Frey berteriak histeris. "Aku tidak peduli, aku akan segera pergi dari tempat ini!" Erik beranjak. Hatinya sudah bulat! "Aku ikut bos! Kita pergi diam-diam saja, biar tidak ketahuan!" Nedi mengikuti dibelakangnya. "Tunggu dulu! Itu, Lihatlah!" Audrey menunjuk ke depan. Semuanya terpana! "Kami...kami tidak tahu bahwa engkau adalah titisan Raja Besar! Daulat Tuanku Yang Mulia! Hamba bersama pengikut hamba sungguh tidak tahu! Kami...kami memohon maaf! Tidak,..kami memohon ampun! Mohon ampuni segala kesalahan dan ketidaktahuan kami semua!" Di dahului ole
Read more
Kuasa Telepati
"Ada apa dengan Angeline?" Erik, Amir dan Jhon Frey segera berlari ke sumber suara teriakan seorang Ladies yang nampak panik, dan ketakutan. Beberapa orang ikut berlari menuju ke sana. "Dia...dia...lihatlah sendiri!" seru Dela, salah seorang Ladies di group mereka, yang merupakan teman Angeline. Beberapa orang ladies yang lainnya nampak tengah berjuang memegangi tubuh seorang gadis yang meronta-ronta meminta untuk di lepaskan, sambil berteriak-teriak tidak jelas. "Hahaha...Aku menginginkan gadis ini! Aku menyukainya! Dia sangat cocok denganku! Kalian semua jangan ada satupun yang menggangguku! Pergilah dari rumahku! Atau semuanya akan binasa!" teriak Angeline. Terdengar berat dan tinggi! "Celaka! Kenapa dengan dia? Kenapa dia bisa seperti ini?" Jhon Frey kembali pucat. "Kalian, sebaiknya pegangi dia! Kami sudah hampir tidak kuat!" "Iya, cepatlah! Sejak tadi dia ingin naik ke pohon sebelah sana!" "Baiklah! Ayo Jhon! Amir! Pegangi dia!" "Siap!" ketiganya segera menggantikan posi
Read more
Penguasa Mata Air
"Apakah mereka hewan sungguhan atau mahluk jadi-jadian!?" tanya Langit pada dirinya sendiri. "Sepertinya mereka bukan hewan biasa! Baiklah, kita akan bertanya langsung ke mereka!" Langit dengan segera memanjat pohon besar tersebut! Berkat kemampuannya sekarang, dengan mudah dia bisa menaiki pohon besar itu tanpa masalah. Dalam sekejap dia sudah berada di dahan besar tempat Angeline dan Fifi berada! Diiringi riuh rendah dan berisiknya suara mahluk-mahluk primata tersebut. Mereka seolah tidak senang dengan keberadaan Langit di sana. "Siapa kau! Berani datang kemari, apa kau sudah bosan hidup!?" suara Angeline terdengar tinggi, serak dan berat. "Lepaskan mereka, aku bisa melihatmu, Gorila! Mereka bukan mainanmu! Mereka bukanlah bagian dari pengikutmu! Jangan sampai kamu menahannya untuk kesenanganmu sendiri! Aku memintamu secara baik-baik! Lepaskan mereka!" ujar Langit tegas. Dia bisa melihat bahwa Angeline dan Fifi tengah di peluk oleh dua ekor Gorila besar hampir dua kali ukuran m
Read more
Mulutmu, Harimaumu!
"Ada tujuh kelompok, setidaknya seratus sepuluh orang yang belum datang! Ini sepertinya merupakan situasi yang tidak bisa dianggap enteng! Kita khawatir mereka semua tersesat!" Farell sang Ketua Panitia memulai pembicaraan. Ada sekitar 30 orang lebih yang terlibat dalam pertemuan itu. Mereka membuat lingkaran yang cukup besar di tengah Lapang. Selebihnya, para Panita segera di turunkan ke bawah puncak, untuk mencoba memulai pencarian! "Kalian sudah memperhitungkan hal ini kan? Ini masalahnya adalah keselamatan dan nyawa mereka! Kalau seandainya ada apa-apa dengan mereka di sana, apa yang harus kita katakan kepada publik?" Pria setengah baya dengan wajah keras berbicara. Dia adalah Pak Tomo, Dosen penanggung jawab Fakultas Hukum. "Kita sudah chek ulang pa, dan kita juga sudah mengadakan kegiatan ini tiga kali dengan sekarang, selama ini tidak ada kejadian-kejadian serius seperti yang di alami sekarang ini!" Farell membela diri. "Tapi kita tidak ada acara Kegiatan malam seperti sekar
Read more
Maha Patih Gunung Mulia
"Ada apa dengan dia?*seru Pak Tomo. Di hadapannya, sosok Miss Irene tiba-tiba terjatuh ke tanah, dan mulai bergulingan. Lalu mulai menggeram dan bertindak seperti layaknya seekor hewan, berjalan dengan kedua tangan dan kakinya! "Aku menyukai orang sombong seperti dia! Wanita ini akan jadi pelayanku! Dia tidak akan bisa keluar dari sini untuk selamanya! Grrooarrhh! Grrooarrhh!" Miss Irene mulai mengaum seperti seekor macan! "Astagfirullah! Kejadian lagi! Dia sudah kerasukan Siluman Macan! Bagaimana ini!?" "Celaka! Dia akan dibawa jadi pelayannya! Kita harus segera menolongnya, kalau tidak, Miss Irene tidak akan selamat!" "Tenang! Tenang semua! Kita coba tangkap dia! Jangan sampai dia kabur! Aku yakin kita bisa menolongnya!" "Bagaimana caranya Erik? Kamu ingin di lempar lagi seperti kasus Angeline tadi!?" Amir mengingatkan. Erik terdiam. Benar juga, punggungnya masih belum sembuh karena insiden tadi, dan sekarang harus di tambah dengan insiden baru pula? "Kamu benar juga, ini s
Read more
Pertarungan di Puncak
"Siapa Langit sebenarnya? Kenapa selama ini kita tidak tahu apa-apa tentang dia!?" ujar Farell terperangah. "Dia adalah orang biasa yang selalu teraniaya, dan sekarang Tuhan Yang Maha Kuasa membukakan mata kalian, bahwa Langit adalah orang yang terpilih untuk menolong kita semua yang ada di sini!" Cahyo berkomentar. Sudut matanya mengembang. Dia sudah melihat kejutan-kejutan yang di berikan oleh Langit sejak tadi. Dia benar-benar merasa kagum, bangga dan terharu dengan sahabatnya ini! Langit adalah sosok hebat yang selama ini nyaris tidak pernah diperhitungkan dan dianggap oleh siapapun juga! "Luar biasa! Aku tidak menduganya sama sekali! Tapi aku tidak pernah mengejeknya, aku bahkan tidak mengenalnya! Tapi mulai saat ini dan kedepannya, dia akan selalu jadi temanku! Untuk selamanya!" ujar Farell ikut merasa bangga. Sementara yang lain hanya bisa terdiam. Mereka yang pernah berhubungan dengan Langit, membully Langit, menyakiti Langit, menganggap Langit adalah Badut dan sampah, semua
Read more
Istana Gunung Mulia
"Untuk itu hamba bersedia membantu, tapi saat ini waktu sudah menjelang subuh! Cahaya di ufuk timur akan segera keluar, dan itu tandanya hamba harus segera pamit, undur diri dari sini! Karena siang hari adalah waktu yang kurang baik buat hamba berada di sini! Tapi hamba hanya bisa menolong Yang Mulia, setelah Yang Mulia bertemu dengan Ratu Kumala Suci, karena mereka semua disekap dan berada di bawah kekuasaan dan pengawasannya! Yang Mulia bisa menemui beliau ketika Matahari sudah sampai pada Puncaknya! Yakni saat waktu Dhuhur!" "Hmm, baiklah! Dimana aku harus menemui Ratu Kumala Suci?" "Beliau ada di Puncak Teratas Gunung Mulia, yakni di tepian Kaldera Kawah Putih di atas sana! Beliau hanya bisa di temui pada waktu itu!" "Aku tidak bisa menemuinya sekarang? Aku khawatir dengan keselamatan teman-temanku!" "Tidak bisa Yang Mulia, beliau hanya bisa di temui di waktu-waktu tersebut, yakni ketika tengah hari dan tengah malam! Mereka yang disekap, Yang Mulia tidak perlu khawatir, mereka
Read more
Ratu Kumala Suci
Langit, Cahyo dan Audrey merasakan suatu sensasi yang tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata. Berbagai macam perasaan bercampur aduk menjadi satu dalam benak dan hati mereka masing-masing. Rasa takut, khawatir, kagum, dan tidak percaya dengan apa yang terjadi, apa yang dilihat dalam pandangan mereka, menjadikan semuanya adalah sebuah pengalaman nyata yang luar biasa. Tidak bisa dilukiskan dengan kanvas apapun dan tidak dapat di jabarkan dengan kata-kata sepanjang apapun! Di hadapan mereka, di tengah Balairung Istana nampak berdiri tegak beberapa puluh orang dengan pakaian kebesaran yang indah, dan terlihat sangat mahal. Pakaian dengan jubah kebesaran yang berwarna-warni, berhiaskan batu-batu perhiasan mewah dari mulai Berlian dan Mutiara Mutu Manikam yang memancar di setiap jubah mereka, seolah mereka adalah para Pembesar dan Kaum Bangsawan besar yang tengah berkumpul dan sedang mengadakan sebuah Perhelatan Pesta yang sangat Akbar dan fenomenal! Di depannya, di sebuah singgasana
Read more
Pesuruh Raja Besar
Langit, Cahyo dan Audrey merasakan sakit luar biasa ketika tubuh ketiganya terhempas dengan keras ke lantai! Setelah sebelumnya mereka terangkat oleh sebuah kekuatan hebat yang tidak terlihat, yang dimiliki oleh Ratu Kumala Suci! "Audrey, kamu tidak kenapa-kenapa?" tanya Cahyo sambil tertatih. Berusaha berdiri walau terpincang-pincang. "Ka..kakiku sepertinya patah, ..." keluh Audrey. Dia merasakan sakit di pergelangan kakinya yang bengkak. "Maaf, kalian berdua jadi ikut terkena masalahnya, Cahyo tolong bawa Audrey agak jauh dari sini! Sebaiknya kalian agak mundur ke belakang!" Langit memberi instruksi. Dia merasakan kakinya sedikit bermasalah. Namun dia berusaha untuk berdiri dengan tegak. Dia tidak akan menyerah begitu saja! "Kamu bukanlah tandinganku! Kamu akan mati disini sebagai tumbal kekuasaanku! Naik!" Sang Ratu kembali mengangkat tangannya. Dan Langit kembali terangkat ke udara. Kekuatan Telekinesis yang dimiliknya sungguh luar biasa! Dan sekejap kemudian Langit dilempar
Read more
PREV
123456
...
22
DMCA.com Protection Status