Semua Bab Pendekar Naga Kembar: Bab 151 - Bab 160
269 Bab
Akhirnya Datang
Saat Fu Xi bingung apa yang harus dilakukannya bayangan hitam tiba-tiba berdiri di depan Fu Xi dan yang lainnya, selain Fu Xi dan Yung tidak ada yang mengetahui siapa orang yang baru datang itu.Fu Xi menatap pemimpin penyihir yang ingin membantu, asal tidak menghancurkan serikat bantuan apapun yang dinginkan Fu Xi akan di terima olehnya pikir pemimpin penyihir."Aku akan membantu kalian dengan ini, asal kamu berjanji tidak akan menghancurkan serikat penyihir," ucap pemimpin penyihir."Aku mengira kamu tidak datang, tapi aku setuju untuk tidak menghancurkan serikat penyihir tapi tidak untuk serikat lainnya," sahut Fu Xi.Mendengar itu pemimpin penyihir menganggukkan kepala, Tepat setelah pemimpin penyihir membaca mantra sebuah rumah yang cukup besar berdiri di tengah lapangan, dengan begini tidak peduli Fu Xi dan muridnya menunggu berapa lama mereka bisa tetap di sana dengan nyaman."Kita masuk saja, menunggu mereka tetap di sini," ucap pemimpin penyihir."Yang dikatakan pemimpin peny
Baca selengkapnya
Dimulai
Semua sudah bersiap di tengah lapangan, empat puluh murid Fu Xi menatap empat puluh murid keempat serikat yang menatap mereka sinis seperti mengejek mereka kalau mereka tidak akan bisa menang, Walau begitu semua murid Fu Xi sama sekali tidak terpengaruh mereka yakin kalau saat ini pelatihan mereka sudah cukup untuk melawan para murid Serikat."Karena ini adalah pertandingan yang kami adakan peraturan mutlak dari kami tidak akan bisa dirubah oleh kalian, dan apapun peraturan itu kalian hanya bisa menerimanya," ucap ketua Tiram."Bukankah itu tidak masuk di akal, kami yang tidak dibolehkan mengetahui peraturan itu sebelum pertandingan dimulai kami juga tidak dibolehkan menolak peraturan yang kalian buat Seperti apa nantinya," sahut Run."Kalau kalian tidak terima Kenapa tidak Menyerah saja," ucap ketua Naji.Run yang tidak terima ingin maju ke depan untuk menghadapi para ketua Serikat, baru maju beberapa langkah Fu Xi memegang tangannya dan menggelengkan kepalanya.Jangan lakukan itu, p
Baca selengkapnya
Kembali Menang
Fu Xi sangat bangga karena muridnya berhasil menang, Fu Xi dari awal yakin kalau para muridnya tidak akan kalah melawan para murid bedebah yang sengaja mencari masalah dengannya dan perguruannya.Murid serikat penyihir kembali maju ke depan dan membawa tongkat masing-masing, kesepuluh murid Rasan dengan sangat percaya diri menertawakan murid Fu Xi yang berjalan ke tengah lapangan, murid Fu Xi yang tidak membawa tongkat sangat tidak mencerminkan seorang penyihir."Lihat mereka, tanpa tongkat sihir mereka masih ingin mengalahkan kita murid serikat penyihir," ucap murid Rasan."Jadi apa kalian semua berpikir menjadi penyihir hanya bisa menggunakan tongkat," sahut murid Fu Xi."Kita terbiasa menggunakan perantara, tongkat yang diisi mana sangat cocok menjadi perantara sihir," ucap murid Rasan."Hahahaha, dasar lemah, seperti itu saja kalian membutuhkan perantara," sahut murid Fu Xi."Jangan berlagak," ucap murid Rasan."Seharusnya kami yang berkata seperti itu," sahut murid Fu Xi lainnya.
Baca selengkapnya
Pembalasan Untuk Mereka
Ketua Tiram membisikkan sesuatu ke para muridnya dan membuat kesepuluh muridnya serentak menganggukkan kepala, ke 10 murid ketua Tiranm bahkan tersenyum licik setelah mendengar sesuatu dari ketua mereka.Fu Xi yang sebenarnya bisa Mendengar pembicaraan ketua Tiram dan yang lainnya masih terdiam, ketua Tiram membisikan sesuatu pada muridnya agar mereka bisa menang bagaimanapun caranya."Tidak masalah, kalian berpikir bisa menang dengan cara seperti itu jangan bermimpi," ucap Fu Xi sambil menyunggingkan bibirnya.Teeeeeeeeng.Suara lonceng dibunyikan pertanda pertandingan terakhir resmi dimulai, ke-10 murid Fu Xi yang tersisa langsung berjalan ke tengah lapangan, mereka sudah belajar cara menjadi ahli racun yang berarti saat ini mereka hanya perlu membuat racun terbaik dan terkuat.Sama seperti saat melawan murid Alchemist semua bahan juga sudah disiapkan oleh para ketua, murid Fu Xi hanya perlu membuatnya dengan bahan yang ada dan memberikan hasil akhir yang bisa membantu mereka untuk
Baca selengkapnya
Dilamar
Fu Xi yang tiba di serikat ahli racun bersiap menghancurkan seluruh bangunan serikat, Fu Xi meminta Lulang dan Lalang bersiap menghancurkan serikat dengan cara membakarnya, Fu Xi juga ikut menghancurkan serikat dengan cara mengeluarkan keempat unsurnya."Beraninya kamu mencari masalah dengan serikat ahli racun!" Teriak ketua Tiram."Kalian semua serang dia, berikan racun terkuat kita buat dia merasakan racun kita!" Teriak ketua Tiram lagi.Fu Xi yang mendengarnya hanya menyunggingkan bibirnya, dirinya sudah menelan pil ribuan racun Fu Xi sama sekali tidak takut terkena racun apapun.Whuuuuuuuuuuuusss Berbagai racun di arahkan ke Fu Xi yang hanya berdiam di tempatnya, dari racun serangga sampai racun mematikan lainnya semua mengenai tubuh Fu Xi yang tanpa pelindung.Mengira semua sudah berhasil ketua Tiram bersiap menghalangi Lulang dan Lalang, ketua Tiram tahu Naga kebal terhadap racun tapi dirinya sama sekali tidak memiliki pilihan lain."Apa hanya itu yang kamu miliki, benar-benar
Baca selengkapnya
Melepas Jiwa
Jheeeeeeeeeddddaaaaar.Jheeeeeeeeeddddaaaaar.Suara menggelegar halilintar menyambut kedatangan Fu Xi yang baru tiba di benua Salatiga, awan hitam di langit membuat tempat yang di pijak Fu Xi menjadi sangat gelap dan hujan akan segera turun.Wanita tua bernama Anga mengepalkan tangannya tepat Setelah tiba di benua Salatiga, langit gelap yang bersamaan dengan suara halilintar bersahut sahutan bukan pertanda sesuatu yang bagus, wanita tua itu yakin jika semua yang terjadi Masih berkaitan dengan Anying."Ini sangat gawat, kita harus segera sampai di sana dengan segera sebelum terlambat, aku menduga jika Anying saat ini sedang berada dalam bahaya," ucap Anga yang terlihat sangat khawatir."Memangnya apa yang terjadi?" Tanya Fu Xi sangat penasaran."Tidak ada waktu untuk menjelaskannya padamu, kita harus segera sampai di sana sebelum semuanya terlambat," ucapnya lagi dan bersiap pergi."Kalau begitu naik aku saja," sahut Lulang. (Naga Pertama Fu Xi)"Aku bisa membawa kalian dengan cepat ke
Baca selengkapnya
Pergi
Fu Xi meniggalkan Anga yang berkata akan mencari jiwa Anying jika jiwa itu berada di benua Salatiga, Anga juga berkata saat ini Fu Xi harus segera kembali ke dunianya dan mencari di mana keberadaan jiwa Anyng secepatnya, jika jiwa Anying tidak berada di wilayahnya Anga meminta Fu Xi mencari di wilayah lain dan Fu Xi harus menemukannya dalam waktu dua belas bulan.Baaaaaaaaaaaaam.Satu serangan yang tiba-tiba mengarah padanya berhasil dilihat oleh Fu Xi, Refleks Fu Xi yang sangat bagus membuatnya segera menghindari serangan dengan tepat waktu dua kali berturut-turut."Jadi kamu calon suami Anying yang sangat dibanggakan itu, ternyata tidak setampan yang aku kira," ucap Fu Tam dari Keluarga Fu faksi keluarga ketujuh.Fu Xi memperhatikan ketujuh faksi kepala keluarga yang menatapnya dengan tajam, semua diperkirakan Fu Xi berusia lima puluh tahun ke atas berani sekali para pria tua itu menginginkan Anying pikirnya.Aura yang dikeluarkan tujuh kepala keluarga menekan Fu Xi dengan mudah, sa
Baca selengkapnya
Memberitahu Mereka
Melewati portal Fu Xi tiba kembali ke dunianya, setibanya di sana Fu Xi menatap Lulang dan Lalang yang sudah melingkar di tangannya dan tertidur pulas, Fu Xi merasa kesal pada dirinya sendiri karena berpikir dirinya sudah cukup kuat, seharusnya dirinya mengingat kata pepatah yang mengatakan di atas langit masih ada langit dan itu yang terjadi padanya saat ini.Penyesalan yang tidak ada artinya hanya bisa dipendam oleh Fu.Xi, walau begitu Fu Xi berpikiran optimis dirinya tidak boleh hanya menyesal karena masih ada yang harus dilakukan olehnya."Kita sudah tiba ke dunia mu," ucap Lulang yang membuka matanya."Kita sudah tiba, apa yang bisa aku lakukan untuk menyembuhkan luka dalam kalian berdua," sahut Fu Xi."Sudah ku bilang sebelumnya kami hanya butuh istirahat, tubuh kami bisa menyembuhkan luka dengan sendirinya," ucap Lulang."Tapi serangan ketujuh keluarga itu tidak bisa dianggap remeh, jika itu mengenai mu mungkin kamu akan terluka sangat parah," sahut Lalang yang baru membuka mat
Baca selengkapnya
Kedatangan Ketua Tang
Duuuuuuuuuuaaaaaaar.Blaaaaaaaaaaaaaaaar.Ledakan yang terjadi di mana mana, bangkitnya monster berbagai macam bentuk terus terlintas di alam bawah sadar Fu Xi, banyak manusia yang mati terkena ledakan dan mayat manusia dengan tubuh tidak utuh juga ada di mana mana.Yang dipikirkan oleh Fu Xi hanya satu kata yaitu Mengerikan, Fu Xi seketika berpikir apa itu penglihatan yang akan terjadi jika para ketujuh keluarga itu berhasil naik ke tingkat alam Dewa, jika benar seperti itu sudah jelas tidak bisa dibiarkan."Itu tidak boleh terjadi," gumam Fu Xi.Cahaya putih menghapus semua yang baru saja dilihat oleh Fu Xi, cahaya putih perlahan berbentuk seperti seseorang dengan dua sayap seperti burung besar dan berjalan mendekati Fu Xi."Anak ku takdir tidak bisa berubah, takdir mu adalah menyelamatkan dunia," ucap cahaya putih."Siapa kamu?" tanya Fu Xi."Kita akan segera bertemu, lakukanlah yang memang harus kamu lakukan
Baca selengkapnya
Alat Sihir
Run dan ketiga lainnya dibantu para murid bahkan semua budak yang dibawa oleh Fu Xi sebelumnya memasak hidangan yang sangat banyak, sebenarnya tidak baik bagi mereka berpesta sedangkan Fu Xi kembali dalam situasi yang tidak mengenakan, tapi ketua Tang sudah datang dari jauh tidak enak juga jika tidak menyuguhkan apapun.Makan besar yang disiapkan berjalan dengan sempurna walau tidak seperti pesta pada umumnya, semua makan dalam suasana yang hening tanpa ada yang berbicara satu sama lain sampai selesai makan.Ketua Tang yang diam diam memperhatikan Fu Xi bisa melihat kalau saat ini Fu Xi tidak terlalu bersemangat untuk makan, jika dirinya menjadi Fu Xi juga akan seperti itu pikir ketua Tang yang langsung menghabiskan makanannya."Apa kamu sudah selesai?" Tanya ketua Tang."Jika sudah kita berangkat sekarang," ucap ketua Tang walau mengetahui Fu Xi memang tidak lagi memakan makanannya."Sudah selesai," sahut Fu Xi."Kalian nikmati
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1415161718
...
27
DMCA.com Protection Status