All Chapters of Pendekar Naga Kembar: Chapter 191 - Chapter 200
269 Chapters
Mendapatkan Satu Benda
Zunying terlihat kebingungan apa yang harus di mintanya saat ini pada Tuan Zi, Tuan Zi memang tidak pelit tapi jika langsung minta sesuatu darinya pasti akan menimbulkan curiga."Kamu pasti sudah lama menunggu," ucap Tuan Zi."Tidak juga, kebetulan hari ini aku sangat luang aku bisa menunggu selama mungkin," sahut Zunying."Ini minum mu, es susu kesukaan mu," ucap Tuan Zi."Terima kasih, Tuan Zi kamu memang yang terbaik," sahut Zunying."Minuman itu tidak bermasalah, kamu bisa meminumnya," ucap Anying.Zunying yang mendengar itu merasa tenang, sejak terakhir kali bertemu Zunying menjadi semakin waspada pada Tuan Zi, karena dia bisa seperti menjadi orang yang berbeda secara tiba-tiba."Kamu kapan latihan lagi?" Tanya Tuan Zi."Masih belum tahu, dia tidak mengatakan apapun," ucap Zunying sambil mencari cari apa yang bisa diambilnya dari Tuan Zi.Saat memperhatikan Tuan Zi sekilas Zunying menemukan sesuatu yang pas, kebetulan itu mungkin bisa dijadikan alasan yang tepat pikirnya."Aku me
Read more
Menyelesaikan Lagi
Setelah memperhatikan apa yang dilakukan oleh Zunying Fu Xi mengerti satu hal, saat ini Zunying mengambil barang yang digunakan Tuan Zi dengan lancar, tapi belum tahu saat mengambil milik enam orang lainnya pasti tidak semudah itu.Kriiiiing.Mendengar suara ponselnya yang berbunyi Fu Xi langsung menghilang pergi, Fu Xi tidak mengangkat teleponnya dan memilih labgsung mendatanginya."Tuan Fu Xi, kenapa tidak kamu angkat telepon ku?" Tanya ketua Chen."Aku merasa menemui mu langsung jauh lebih cepat karena kita bisa pergi sekarang juga," ucap Fu Xi."Baiklah, kalau begitu kita pergi sekarang, Tapi karena kita tidak memiliki mobil kita akan naik kereta bawah tanah," ucap ketua Chen."Tidak perlu, Bukankah sekarang kamu memiliki roh pedang minta dia saja mengantarkan ke mana kita akan pergi," sahut Fu Xi."Benar juga, kenapa aku tidak kepikiran," ucap ketua Chen."Kalau begitu aku akan mengantar mu sekarang," sambung ketua Chen yang langsung memerintah roh pedangnya terbang ke arah penca
Read more
Hampir Selesai
Haaaaaah.Fu Xi menarik nafas panjang karena masih ada banyak yang harus dilakukannya tapi saat ini dirinya tidak bisa mengawasi Zunying, Fu Xi berpikir dirinya harus menepati janjinya membantu para roh lebih dulu."Sial, aku harus menyelesaikannya secepatnya," gumam Fu Xi yang langsung mencaritahu apa yang harus dilakukannya.Fu Xi yang serius dengan mudah menemukan orangtua Ninan yang sudah berpisah, keduanya walau berpisah masih tinggal di satu kota bahkan di gedung apartemen yang sama."Ini lebih mudah, aku hanya perlu mendatangi mereka satu persatu," ucap Fu Xi yang langsung menghilang berpindah tempat.Setibanya di apartemen Fu Xi mengetuk satu pintu, tak berselang lama seseorang yang berada di dalam keluar."Kalian bukankah orang tua Ninan?" Tanya Fu Xi."Kamu siapa?" Tanya ibu Ninan yang terlihat kebingungan."Benar kamu siapa? Kenapa mengetahui tentang mendiang Putri kami?" Tanya ayah Ninan."Aku adalah orang yang bertemu dengan jiwanya, dia ingin kalian kembali bersama atau
Read more
Selesai Sepenuhnya
Fu Xi menatap sang sopir yang terlihat ketakutan, pria itu juga bersiap menceritakan semua kebenarannya.Fu Xi yang sudah tidak sabar ingin menyelesaikan semua janjinya meminta pria itu cepat mengatakan sebelum para jiwa-jiwa Yang penasaran akan membunuhnya, jika pria itu mengatakan kebenaran semua saat ini mungkin saja jiwa-jiwa penasaran yang mati mengenaskan itu mau memaafkannya."Kenapa malah diam cepat katakan sebelum mereka semua membunuhmu sekarang juga," ucap Fu Xi."Baiklah Baiklah aku akan mengatakannya sekarang juga," sahut pria itu yang masih gemetar ketakutan."Kepala sekolah, kepala sekolah mereka yang meminta aku menjatuhkan bis ke jurang, aku sendiri tidak tahu alasannya tapi karena diberi uang tentu saja aku bersedia melakukannya," sambung pria itu sudut matanya tidak berhenti memperhatikan sekelilingnya."Kepala sekolah?" Tanya Fu Xi."Mungkin maksudnya seperti ketua utama sebuah perguruan," ucap Lulang."Benar, ternyata kamu lebih pintar darinya," sahut roh pedang.
Read more
Membantu Zunying
Pagi harinya Fu Xi yang sangat bersemangat langsung bersiap dan mengganti pakaiannya, Fu Xi lebih dulu mencari keberadaan ketua Dakh sebelum akhirnya Pergi ke arahnya.Melihat ketua Dakh yang berada di perguruan dan sepertinya akan tinggal di sana cukup lama FubXi langsung menghilang berpindah tempat ke sana, Fu Xi berpura-pura ingin menemui ketua Chen padahal dari awal niatnya memang sengaja ingin menemui ketua Dakh."Ketua Chen!" panggil Fu Xi berteriak sangat keras.Mendengar suara teriakan Fu Xi ketua Chen dan ketua Dakh sama-sama keluar, melihat kedatangan Fu Xi keduanya terlihat sangat terkejut."Apa yang membuat Tuan Fu Xi datang kemari?" tanya ketua Dakh."Aku ingin melihat Seperti apa pelatihan ketua Chen, apa saat ini dia sudah bisa menguasai semua yang ku ajarkan, jika tidak bisa aku akan menghapus ingatannya agar melupakan semua yang sudah dikuasainya dan harus menguasai dari awal lagi," ucap Fu Xi."Kebetulan sekali Jika seperti itu, Aku juga sangat ingin melihatnya," sah
Read more
Terus
Dari penglihatan Fu Xi orang itu bukan seperti orang biasa, walau Fu Xi sendiri tidak mengerti kenapa orang itu menjadi penggoda wanita tidak peduli kalau dirinya saat ini berada di tengah-tengah kota. Menggunakan penglihatan tajamnya Fu Xi melihat apa yang dilakukan orang itu, setelah pulang yang dilakukan orang itu sangat menjijikan Fu Xi memilih pergi karena tidak ingin melihat apa yang dilakukannya."Baru kali ini aku melihat ada orang sangat menjijikkan sepertinya, tidak bermoral," ucap Fu Xi."Di zaman sekarang hal seperti itu biasa," sahut roh pedang."Dari mana kamu mengetahuinya?" Tanya Lalang."Benar, Bukankah kamu selama ini berada di pedang saya dan tidak bisa keluar kemana-mana?" Tanya Lulang.Baru kali ini Lulang merasa penasaran pada sesuatu, biasanya Lulang tidak peduli dan tidak mau tahu hal seperti itu."Kalian saja yang baru di sini dan tidak mengetahui apapun tentang dunia ini, berbeda dengan zaman dahulu jika kita menginginkan apapun tinggal pergi ke rumah Bordil
Read more
Memberikan
Fu Xi yang kembali ke rumah beristirahat sebisanya, setelah ini Nae akan datang untuk meminta pelatihannya di lanjut, sudah beberapa hari dirinya yang sibuk menolak melatih Nae..Braaaaaaak.Nae memukul pintu pagar kayu agar Fu Xi segera membukanya, seberapa kuat Nae memukul pintu tidak terbuka sama sekali seperti sengaja di segel.Sebelumnya Mengetahui Nae akan datang Fu Xi sengaja membuat segel di pintunya, dirinya masih ingin beristirahat sedikit lebih lama.Hoaaaaaaaam.Setelah puas tidur Fu Xi yang masih mengantuk berjalan ke arah pintu, Fu Xi membuka pintu dan membiarkannya terbuka begitu saja."Apa Tuan sengaja melakukannya?" Tanya Nae."Melakukan apa?" Tanya Fu Xi balik."Membuatku menunggu," ucap Nae."Aku hanya tertidur, kamu kalau tidak mau menunggu bisa pulang sejak tadi," sahut Fu Xi.Mendengar apa yang dikatakan oleh Fu Xi Nae mengepalkan tangan sambil menarik nafas panjang, saat ini dirinya tidak boleh berdebat dan jangan sampai membuat Fu Xi marah hingga tidak ingin la
Read more
Mengambil Alih
Fu Xi menatap Zunying yang baru bertanya padanya, sepertinya memang sudah tidak bisa lagi menyembunyikannya pikir F Xi."Apa dia yang memberitahunya kalau aku akan datang lagi?" tanya Fu Xi membuat Zunying terdiam.Zunying terdiam tidak menjawab perkataan Fu Xi, Zunying sendiri hampir lupa kalau dirinya tidak boleh memberitahu Fu Xi apa yang dikatakan oleh Anying."Jadi masih belum mau memberitahu, padahal aku sudah membantu," ucap Fu Xi."Beritahu saja, karena aku juga akan keluar dari tubuh mu," sahut Anying."Baiklah," gumam Zunying pelan."Kalau begitu Tuan masuk saja dulu," ucap Zunying yang langsung membuka pintu apartemennya.Fu Xi yang melihat Zunying masuk ke dalam bergegas mengikutinya, Fu Xi duduk di sofa sambil terus memperhatikan Zunying yang membuatkan sesuatu untuknya.Selesai membuat Minum Zunying menghampiri Fu Xi dan menaruh segelas teh susu di depannya, Zunying masih menunggu Anying untuk memberitahunya apa yang harus dikatakannya saat ini."Pertama-tama kamu keluar
Read more
Mencari Benda
Fu Xi yang terbang tidak terlalu tinggi mencoba mencari tempat yang memiliki banyak benda berharga, saat melihat ke segala arah secara bergantian satu tempat menarik perhatian Fu Xi, bagian bawah tempat itu dipenuhi oleh batu-batu kosong yang sama sekali tidak memiliki isi.Melihat batu batu itu Fu Xi teringat tempat judi batu yang berada di dunianya dulu, Fu Xi merasa sangat yakin kalau tempat itu juga tempat judi batu."Heeeeh, ternyata tempat seperti itu bukan hanya ada di dunia kita saja, bahkan di tempat serba maju seperti sekarang tempat seperti itu juga masih ada," ucap Lalang."Benar, jadi apa seperti itu yang memang cocok kita datangi, Aku ingin mencari batu yang bisa dijadikan liontin kalung, itu akan lebih mudah digunakan untuk menaruh jiwa Yuying," sahut Fu Xi."Tapi kamu belum tahu seperti apa cara mainnya dan mungkin saja caranya juga berbeda dari yang ada di dunia kita," ucap roh pedang."Karena belum tahu kita harus mencaritahu sambil mencobanya," sahut Fu Xi yang lang
Read more
Adil
Melihat betapa bodohnya semua orang yang ada di tempat itu membuat Fu Xi hanya tersenyum, sambil menunggu Tuan Zu mendatangi mereka Fu Xi lebih dulu dan menikmati hidangan yang ada di meja.Fu Xi tidak memperdulikan perkataan mereka yang mengatai dirinya, Fu Xi ingin memukul mereka dengan keras dan membuat mereka kehilangan muka."Tuan Zu.""Tuan Zu, kami datang lagi." Melihat banyak orang yang mengelilingi satu orang Fu Xi masih tidak menghiraukan mereka, Fu Xi menikmati hidangan yang ada sambil memperhatikan para orang-orang bermuka dua.Semakin memperhatikan Fu Xi melihat seseorang berjalan ke arahnya, orang itu bersama dengan pelayan sebelumnya diikuti banyak orang di belakangnya semua berjalan ke arahnya dan berhenti tepat di depannya."Tuan Fu Xi, ternyata yang dikatakan pelayan memang benar seorang pembasmi monster menyempatkan diri mengunjungi rumah yang tidak besar ini," ucap Tuan Zu."Kamu?" Fu Xi yang tidak mengenal pria di depannya itu dan hanya menatapnya."Maaf maaf, ak
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
27
DMCA.com Protection Status