Semua Bab VIDEO SYUR SUAMIKU: Bab 21 - Bab 30
49 Bab
#21
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU #PART_21 #Ridho Siang ini, matahari begitu terik. Namun, aku tak boleh menyerah. Harus tetap melangkah menjual kue buatan nenekku. Jika tidak, aku tidak akan bisa bersekolah. Namaku Ridho Ramadhan. Usiaku saat ini baru lima belas tahun tapi, aku sudah harus bekerja keras membantu perekonomian keluargaku. Aku hanya tinggal dengan nenekku di sebuah gubug kecil. Karena orang tuaku menjadi korban kecelakaan pesawat, saat akan menghadiri acara di luar kota. Saat itu aku baru berusia lima tahun, usia yang masih terlalu dini untuk tau artinya kehilangan. Bahkan, aku hanya mengingat orang tuaku lewat sebuah foto KTP mereka. Semenjak hari itu, aku tetap berusaha menjadi yang terbaik untuk nenekku. Aku tak perduli, meski temanku selalu menghinaku. Meski mereka selalu menghina fisikku yang tumbuh lebih subur
Baca selengkapnya
#22
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU #PART_22 #Santi Aku menutup hati untuk banyak pria, karena aku menjaga hati Mas Hamdan. Namun, sekarang aku menjadi rebutan. Aku tidak bangga sama sekali, hanya saja aku merasa aku harus benar-benar memilih yang terbaik tapi, untuk Mas Hamdan ia sudah masuk daftar hitam di hatiku. Untuk Rama dan Ridho, aku harus tahu. Siapa yang lebih baik di antara mereka.  "Hey," Panggil Rama, saat melihatku masih termenung di depan kedai tempat kami membeli minuman tadi. Aku tersadar, dan langsung berlari kecil ke arah Rama. "Cie yang habis ketemu mantan suami, kepikiran terus nih ye...," ledek Rama. "Apaan sih," jawabku. Rama terbahak melihat ekspresiku yang seketika berubah gugup. Kemudian, Rama meraih jemariku lalu kami bedua mencari toko pakaian yang menjual gamis. 
Baca selengkapnya
#23
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU #PART_23 [Maaf Ridho, aku sedikit sibuk akhir-akhir ini] Aku membalas pesan yang Ridho kirim. Entahlah, perasaan bersalah kini menyelimuti hatiku. [Aku maafkan, jika esok kamu mau makan siang denganku] Balas Ridho lagi, permintaannya sungguh membuatku semakin tak mengerti. Dan aku semakin serba salah. Haruskah aku turuti apa yang menjadi kemauan Ridho?  Kini, keadaan semakin rumit saat nomor Mas Hamdan muncul di layar gawai milikku. Bagaimana ini, aku tak bisa menghadapinya sendiri.  Dengan berat hati aku geser tombol berwarna hijau lalu, meletakkan ponsel di telingaku. "Santi, aku benar-benar ingin menebus kesalahanku," ucap Mas Hamdan dari ujung panggilan.  "Assalamualaikum," ucapku, karena Mas Hamdan tak mengucapkan salam.  "Waalaikum
Baca selengkapnya
#24
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU #PART_24 Aku mendorong kasar tubuh Rama, entah mengapa aku masih belum bisa menerima kehadirannya. Meski sejujurnya aku sudah mulai bisa membuka hati untuk Rama tapi, aku belum siap jika harus sepenuhnya menjadikan Rama pilihan. "Maaf San," ucap Rama, berusaha memohon. Aku bangkit dari tempat duduk lalu segera beranjak ke pintu, aku biarkan Rama keluar terlebih dahulu. "Aku berangkat sendiri, silahkan keluar," usirku. Rama melangkah pergi. Entah apa yang ada dalam hatiku saat ini. Marah, kesal, dan bahagia kini bercampur aduk dalam hatiku. Bukan hanya tentang Rama, hatiku juga kalut saat memikirkan Ridho yang terus menagih janji, yang bahkan belum aku buat. Bagaimana Ridho bisa datang ke apartemen ini, apakah keamanan apartmen ini selemah itu? Aku mendengus kesal karena terus di liputi rasa khawati
Baca selengkapnya
#25
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU #PART_25 Aku tercengang melihat mata mereka yang menatapku penuh dengan tanda tanya. "Dia hanya mengantarku," ucapku, segera tanpa mereka bertanya. "Ayo Santi, waktunya bekerja!" Rama meraih tanganku, kemudian membawaku masuk ke dalam kantor. "Ada apa ini?" tanyaku sembari mengikuti langkah Rama. "Kenapa Hamdan bisa ada disini?" imbuhku. Tidak ada jawaban dari Rama, ia terus membawaku pergi melewati ruang kerja milikku. Kami terus berjalan hingga sampai di gudang. Rama melepaskan geganggaman tangannya. Nafasnya begitu terdengar berat. Apa sebenarnya yang terjadi?. "Ram..." panggilku. Rama masih membelakangi aku. Entah apa yang tengah ia pikirkan. Ia hanya diam tanpa mengatakan sepatah kata. "Ra--ma?" panggilku lagi, memastikan bahwa ia baik-baik saja.
Baca selengkapnya
#26
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU #PART_26 Ridho melirik Rama yang baru saja mengatakan keinginannya menunggu hatiku siap. Sedangkan Rama tersenyum tanpa perduli dengan kehadiran Ridho. "Yaudah yuk balik," ajak Rama. "Gak bisa, ini kan sudah siang. Kamu gak lupa janji kamu kan San?" ucap Ridho. "Ehh...iya aku gak lupa kok," jawabku. Ridho melepaskan tangan Rama yang masih menggenggam jemariku. Kemudian ia mengajak aku untuk makan, siang ini. "Kami duluan ya," ucap Ridho, dengan tersenyum penuh kemenangan. "Assalamualaikum," pamitku. Aku dan Ridho beranjak meninggalkan Rama sendiri di tengah taman yang terlihat sepi. Ada perasaan aneh yang menjalar ke hatiku. Aku menoleh ke arah Rama yang masih diam terpaku di tempat duduknya. Ia tersenyum saat menyadari aku memastikan keadaannya.&nb
Baca selengkapnya
#27
#VIDEO_SUAMIKU #PART_27 #HAMDAN Aku mengantar Rosa ke rumah sakit, ternyata kenyataan pahit harus ia hadapi. Dokter menyatakan bahwa kandungan Rosa tidak bisa diselamatkan. Hingga akhirnya Rosa pun harus berurusan dengan sang suami karena menemui aku. Entah apa yang terjadi selanjutnya dengan kehidupan Rosa, aku pun tak ingin banyak mencari tahu. Aku hanya sibuk menyusun rencana agar aku bisa mendekati Santi lagi. Meski berkali-kali Santi menolak panggilan dariku tapi, aku yakin ia akan bisa luluh suatu saat nanti. Entah mengapa, akhir- akhir ini usahaku selalu mengalami kesulitan. Bahkan perusahaan yang mulai berkembang kembali, kini menjadi bangkrut. Entah harus bagaimana aku menghadapi ini seorang diri. Orang tuaku semakin mengutukku atas berbagai macam musibah yang menimpaku. "Begitulah hukuman bagi seorang penzin
Baca selengkapnya
#28
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU #PART_28 Namun, aku tercengang saat melihat seorang wanita berada di depan kamar Rama. Sepertinya ia baru saja keluar dari kamar Rama. Wanita dengan pakaian minim itu terlihat begitu terburu-buru saat melihat aku datang. Siapa wanita itu? mungkinkah Rama mengundang wanita bayaran? kenapa? ♦️♦️♦️♦️ Aku terus menatap tajam ke arah wanita tersebut, dia bahkan balik menatap lalu melewatiku. Siapa dia? Seketika ada rasa jijik pada Rama, meski aku belum tahu siapa sebenarnya sosok wanita tersebut. Namun, aku yakin dia bukan wanita baik-baik. Tak ingin terus tenggelam dalam rasa penasaran. Aku memutuskan mendatangi kamar Rama, meski aku sudah berada di depan kamarku dan siap membuka pintu. Tok! Tok! Tok! Pintu aku ketuk dengan perlahan. "Assalamualaikum," sapak
Baca selengkapnya
#29
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU #PART_29 Menikahlah denganku," pinta Rama kembali, tanpa melepaskan pelukannya. Entah apa yang membuatku akhirnya mengangguk dan mengiyakan kemauan Rama. ♦️♦️♦️♦️ Perlahan, Rama melepaskan pelukannya. Ia menatap lekat kedua bola mataku. "Benarkah?" ucapnya, seakan tak yakin atas jawabanku. Aku mengangguk, mungkin harus seperti ini aku memberikan kesempatan untuk Rama. Aku tak ingin terus terperangkap dalam perasaan resah dan cemburu tanpa memiliki. Aku mulai menyadari mungkin aku terlalu munafik terhadap perasaanku sendiri. Hingga akhirnya, aku menampakkan seseorang yang begitu tulus mencintaiku. Rama mencium keningku, matanya terus berkaca-kaca dan bibirnya tak henti mengucap syukur atas apa yang baru saja terjadi. Mulai detik ini,
Baca selengkapnya
#30
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU #PART_30 "Santi, tunggu!" panggil Rosa lagi, saat melihatku membalikkan badan. Aku memutar bola mata, malas sekali rasanya bertemu dengan ubur-ubur satu ini. "San, aku mau ngomong bentar aja," pinta Rosa. Aku melirik jam di tanganku, waktu memang masih menunjukan waktu yang terlalu pagi untuk berangkat ke kantor. Akhirnya aku menerima permintaan Rosa dengan mengajaknya ke sebuah taman yang berada di halaman apartemen tempat aku tinggal. "Aku tidak punya waktu banyak, jadi bicarakan apa yang seharusnya tanpa basa-basi," tegasku. "Pertama aku tidak pernah menikah dengan Mas Hamdan," ujar Rosa. Aku masih tak bergeming. Meski ada perasaan kaget dalam hatiku, aku tetap berada pada posisiku. Membelakanginya, entah mengapa rasanya aku tak ingin menatap wajah Rosa. 
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status