Semua Bab VIDEO SYUR SUAMIKU: Bab 31 - Bab 40
49 Bab
#31
#VIDEO_SUAMIKU #PART_31 Aku berusaha fokus dalam menjalani hari ini. Bagaimanapun, aku tak ingin membuat pemilik perusahaan merasa rugi tengah memberi gaji padaku. Saat jam makan siang, Rama mengajak aku makan di luar. Seperti biasa ia mengajak aku makan di sebuah kedai sederhana. Ya memang beginilah, mengapa aku lebih memilih Rama, karena ia jauh terlihat lebih sederhana. Setidaknya satu level denganku. Aku tidak perlu berpura-pura manis dan takut salah menggunakan pisau saat makan. Di tempat ini, bahkan di perolehkan makan menggunakan tangan. Sesuatu yang nikmat untukku. Usai makan siang, Rama tidak langsung membawaku kembali ke kantor. Ia justru membawaku ke sebuah butik. Beberapa gamis mahal ia pilih. Ada ragu yang menyelinap dalam hatiku. Bagaimana bisa Rama memilih butik semahal ini? Tentu saja aku tidak akan mampu jika harus membayar sendiri gamis yang
Baca selengkapnya
#32
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU #PART_32 Aku menoleh ke arah ruang tunggu, dan ternyata benar. Ridho berada di sofa tempat suami biasa menunggu istrinya perawatan. [Datanglah, Ridho mengikuti aku ke salon] Sengaja aku kirim pesan singkat ke Rama. Entah mengapa aku memiliki firasat buruk dengan kehadiran Ridho disini. Perawatan yang aku jalani akhirnya selesai. Namun, Rama tak juga datang menjemput. Perasaan takut semakin menjalar ke seluruh tubuh, kala aku melihat Ridho masih berada di ruang tunggu.  Berkali aku melirik ponsel. Namun, tak ada jawaban panggilan atau pesan dari Rama. Hingga gawaiku berdering akan tetapi, aku melihat Ridho meletakkan ponsel miliknya di telinga. Sudah pasti panggilan yang masuk adalah darinya. Aku geser tombol hijau perlahan, meletakkan di telinga untuk mendengar apa yang akan di katakan oleh Ridho. Selain itu, aku
Baca selengkapnya
#33
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU #PART_33 #Hamdan Setelah mendengar keputusan dari Santi, aku berusaha menjalani keseharianku yang buruk. Aku berusaha bangkit dari keterpurukan. Semua aku mulai dari awal.  Menjadi seorang karyawan biasa hingga akhirnya aku kembali mendapat kepercayaan untuk memimpin sebuah proyek.  Aku menyadari betapa kepercayaan memang harus di jaga dengan baik. Entah itu kepercayaan menjadi seorang suami atau kepercayaan dalam pekerjaan.  Selama ini aku sudah terlalu banyak mendzolimi orang lain, termasuk Santi. Mantan istriku yang seharusnya aku bisa menjaganya.  Kini hidupku sudah mulai membaik. Aku berjanji akan menjadi manusia lebih baik lagi, meski aku telah kehilangan Santi. Aku berharap suatu hari nanti Tuhan akan mempertemukan aku dengan wanita sebaik dan secantik Santi.  Hari i
Baca selengkapnya
#34
 #VIDEO_SYUR_SUAMIKU  #PART_34 Hati ini tiba-tiba berburuk sangka terhadap Ridho. Aku mengambil ponsel bermaksud ingin menelepon keamanan di gedung ini tapi, saat aku membuka kunci layar ponsel terdapat satu pesan yang belum di baca dari nomor telepon Mas Hamdan. [Aku mendengar pria di Spa tadi menelepon seseorang untuk menculik kamu, hati-hati!] Hatiku bergetar saat membaca pesan tersebut. Bagaimana ini, aku takut. Baru saja akan memberi tahu perihal pesan dari Mas Hamdan, seseorang memecah kaca mobil lalu menyekap aku dan Rama. Seketika, semua gelap dan aku tak sadarkan diri.   Aku membuka mata perlahan, rasa nyeri di bagian kepala terasa sangat menyiksaku. Aku tengah terbaring di sebuah ruangan, entah kamar siapa ini.  Aku berusaha mengingat kembali apa yang terjadi padaku. Dan akhirnya, aku segera b
Baca selengkapnya
#35
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU #PART_35 #Santi Jantungku berdegup kencang, tak ada lagi yang bisa aku lakukan jika saja Ridho tahu aku berada di lantai. Jauh dari posisiku semula saat ia pergi membeli makanan. Beruntunglah, aku melihat sebotol air mineral didekat meja. Segera aku menyambarnya, lau menenggak dengan susah payah. Aku menerima nasi yang sudah di beli oleh Ridho. Meski sesungguhnya tak ada rasa lapar di perutku. Aku berharap, ia tidak akan melakukan hal yang melebihi batas. Sungguh, aku sangat takut jika Ridho akan melakukan hal yang menjijikan padaku. Meski aku hanya seorang janda, aku tak ingin mengobral diriku. Setidaknya, aku harus tetap menjaga harga diriku. "Kamu tahu, aku terlalu gila dengan perasaanku," ungkap Ridho sembari menatap kedua mataku. "Santi, aku tak pernah berhenti memikirkan kamu, aku sangat menc
Baca selengkapnya
#36
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU #PART_36 Beberapa perawat dan dokter masuk ke ruangan Rama dan terlihat sibuk memeriksa kondisi Rama. Tak henti aku berdoa, agar hal buruk tak terjadi pada Rama. Aku menangis melihat kondisi Rama. Seorang perawat bahkan berusaha memintaku keluar karena di anggap mengganggu konsentrasi dokter. Padahal aku hanya melihat Rama dari balik kaca untuk bisa memastikan keadaannya. Air mata tak kunjung reda, terus mengalir menganak sungai hingga semua orang di ruang tunggu menatapku haru. "Sabar San, jangan putus doa untuk Rama," usul Mas Hamdan yang ternyata masih menemaniku di rumah sakit. "Bagaimana kondisi Rama saat datang kemari Mas?" tanyaku penasaran. Mas Hamdan mengambil posisi duduk di sebelahku, ia tak ingin aku semakin kalut dengan perasaan bersalah yang terus menghantui hatiku.  Sejak kemari
Baca selengkapnya
#37
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU #PART_37 Aku memeluk tubuh Bu Amanda. Bagaimanapun, aku penyebab semuanya terjadi, aku tak ingin membuat seorang ibu kehilangan anaknya. Rama harus selamat. "Rama pasti selamat Tante, Rama pria yang kuat," suaraku berusaha memberi semangat pada Bu Amanda. "Bu, Dokter minta kita ke ruangan nya," ucap seorang pria yang baru saja tiba.  Pria yang aku kenal sebagai direktur utama perusahaan tempat aku dan Rama bekerja.  "Kamu yang sabar ya," ucap pria tersebut, seraya mengusap pipiku. Pria tersebut merangkul Bu Amanda, terlihat mereka begitu sangat dekat. Apa mungkin Pak Wira adalah ayah Rama? tapi, mengapa Rama tidak pernah menceritakan hal ini. Aku hempaskan rasa penasaran dalam hatiku.  Aku berjalan menuju ruangan tempat Rama dirawat. Ruangan tersebut sudah mulai sepi. Hanya terlihat
Baca selengkapnya
#38
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU #PART_38 Air mataku terus saja menetes dari kedua mata ini. Beberapa perawat dan dokter sibuk menangani Rama. Sedangkan Pak Wira memeluk Bu Amanda yang juga terus menangisi putranya. Aku sangat takut kehilangan Rama, takut jika aku tak akan pernah bertemu lagi dengannya. Seketika aku menyesali sikapku yang terlalu menahan diri untuk menerima kehadiran Rama. Namun, aku tak bisa merubah apapun saat ini. Hanya bisa bermujanat pada Sang Pencipta, terus memohon keajaiban agar aku bisa menebus segalanya. Aku tahu, keadaan sudah semakin sulit. Hari terus berganti, dan Rama tetap terbaring di ruang ICU. Aku menjalani keseharianku tanpanya. Bekerja tanpa senyumnya dan tanpa cintanya. Aku rindu.... Aku dan Bu Amanda bergantian menjaga Rama. Setiap pagi hingga senja, aku bekerja di kantor. Sedangkan, malam ak
Baca selengkapnya
#39
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU PART_39 Hari ini Rama telah di perbolehkan pulang dari rumah sakit, betapa senangnya aku karena di terima dengan sangat baik di keluarga Rama. Ibu dan Ayahnya begitu menyayangi aku, tanpa perduli dengan statusku. Aku bahagia, sangat bahagia. Kesabaran dan penantian ku selama ini berbuah sangat manis. Kami merencanakan pernikahan yang begitu meriah nantinya, bahkan aku sangat antusias meskipun ini pernikahan kedua untukku. Aku dan Rama menyiapkan semuanya bersama, memilih gedung untuk resepsi, memilih catering untuk para tamu undangan. Dan semua urusan untuk pernikahan kami menatanya berdua. Seperti calon pengantin lainnya, aku dan Rama juga seringkali terlihat pertengkaran kecil. Saat kami memiliki dua pemikiran berbeda yang akhirnya harus kami timbang kembali. Namun, semua begitu menyenangkan. Gaun pengantin yang suda
Baca selengkapnya
40
#VIDEO_SYUR_SUAMIKU #PART_40 #Ridho (ungkapan hati) Santi ... tahukah kamu, aku terluka melihat kamu tertawa bersama pria lain?. Mengertikah kamu, hatiku sakit saat matamu memandang penuh cinta pada seorang pria dan itu bukan aku. Saat metting siang itu, pandanganmu berbeda pada pria bernama Rama. Aku tahu, ada cinta di kedua bola matamu yang indah. Meski aku segera menepis semua pikiran itu. Aku kecewa, saat menghubungi nomor yang atasanmu berikan justru itu adalah nomor atasanmu yang menyebalkan. Aku pernah merelakan kamu menikah dengan pria bodoh bernama Hamdan tapi, aku tidak akan membiarkan itu kembali terjadi. Santi ... saat aku tahu dimana kamu tinggal, saat itu pula aku memberi satu unit apartemen di tempat yang sama. Aku tidak ingin melewatkan satu detik pun tanpa melihat wajahmu. Aku tersiksa, saat aku melih
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status