"Soal kehamilan Sasha, kalau boleh tahu, gimana pendapatmu Kian?" Kian menghela nafas kesal. Dia bingung dengan pemikiran dan kenyataan yang saling bertolak belakang. Mana yang benar dan mana yang salah, ia tidak mampu membedakan. Mau percaya ia tidak yakin. Tapi jika tidak yakin mengapa ia merasa ada yang mengganjal di hati. Hal klise ini sungguh memuakkan untuknya. "Aku nggak yakin itu anakku Nda." "Well. Seberapa sering kalian make love kalau boleh tahu?" Amanda bertanya cukup santai. Seperti janjinya di awal, dia tidak akan menghakimi Kian dan hanya akan menjadi pendengar setia. Kian berpikir sejenak tapi ragu menatap Amanda. "Dua kali." "Surely?" "Udah lah Nda. Aku nggak mau inget-inget lagi." Putusnya tidak mau didebat. Sungguh, Kian adalah pria dominan yang sangat bajingan! "Okay. Kalau boleh tahu, apa yang bikin dia spesial di mata seorang Paralio?" Kian meliriknya tajam dan tidak suka. "She is not really special for me. Kamu tahu siapa yang selalu menjadi pemilik hat
Read more