Semua Bab Dalam Genggaman Sang Penguasa: Bab 21 - Bab 30
90 Bab
21. Asal-usul Carlos
"Tuan Simon." panggil Ramos.Adam langsung berdiri, ia tidak ingin terperangkap lebih dalam. Namun ia berhenti ketika dari balik pintu muncul Carlos Soriano yang menggandeng seorang gadis cantik yang kelihatan sangat muda. Dengan make-up tebalnya terlihat terlalu dipaksakan."Halo Adam Simon, apa kabar?" sapa Carlos dengan senyum liciknya."H-halo, Tuan Soriano." Adam sedang berjuang melawan efek obat perangsang yang mulai menjalarinya."Butuh hiburan?" Carlos menaikkan sebelah alisnya lalu mendorong gadis yang merangkul lengannya itu kepada Adam."Dia masih perawan, Kau tidak akan rugi, Adam." ucap Carlos yang sengaja mencoba merobohkan pertahanan Adam."Tidak perlu, Tuan, saya bisa mengatasinya." tolak Adam."Oh begitu?" tantang Carlos. "Kalau begitu … ia memberi tanda kepada anak buahnya untuk menutup pintu. Ramos dan wanita-wanita malam penghibur, bergegas keluar setelah mendapat kode dari Carlos."Aku tinggalkan dia untukmu," Carlos menatap Adam dengan penuh kemenangan. "Bersenang
Baca selengkapnya
22. Tawaran dari Carlos
"Lihat, kau saja masih mengungkit asal usulku yang bukan saudara seibu denganmu." cibir Carlos."Bukan begitu, Carlos." sanggah Maria."Kakak, panggil aku Kakak." titah Carlos penuh penekanan.Maria menatap Carlos dengan pandangan yang sulit diartikan."Heh," Carlos tersenyum sinis. "Setelah aku berhasil menikahi Magdalena Morris, apakah kau akan sudi memanggilku Kakak?" tanya Carlos."M- magdalena Morris? Apa maksudmu?" "Hahaha … kau langsung tertarik setelah mendengar nama itu?" sarkas Carlos yang melihat muka Maria seperti ingin tahu lebih banyak rencana kakak laki-lakinya."Kau ingin merebutnya dari Jonathan?""Siapa bilang aku akan merebutnya?""Lalu?" tanya Maria yang sudah sangat penasaran."Aku ingin menukarnya denganmu.""Apa …?" apa maksud darimu untuk menukarku?""Jangan berlagak bodoh, Maria. Kau pasti tahu apa maksudku."Maria tersenyum sekilas. "Baiklah, aku akan bekerja sama denganmu, Kak.""Bagus, adikku sayang."***Hotel Grande.Sepulang kerja, Adam langsung pergi ke
Baca selengkapnya
23. Para Pengkhianat
"Benar, Anda akan melindungi saya?" Adam memastikan sekali lagi."Aku tidak akan mengingkari janjiku, Adam.""Tapi cara Anda menjebak saya … membuat saya sedikit kurang percaya terhadap janji Anda, Tuan Soriano.""Hahaha …" Carlos dengan pongah menatap Adam yang kebingungan."Mantapkan hatimu, Adam. Thalia dan bayimu butuh masa depan yang cerah. Dan lagi, kau harus berterima kasih padaku. Aku menghadiahimu seorang gadis perawan yang sangat cantik. Kau beruntung menjadi orang pertama yang menyentuhnya.""Baiklah, katakan saja bagian saya dalam rencana Anda, Tuan. Apa yang harus saya kerjakan selanjutnya. Tolong jangan membuat saya terlihat mencurigakan. Biarkan pengkhianatan saya terbongkar setelah saya dan Thalia pergi ke luar negri." pinta Adam tergesa."Kau sungguh bawahan yang sangat baik, Adam. Sampai detik ini juga, masih memikirkan perasaan Si Smith." cibir Carlos."Maklum, Tuan Smith banyak berjasa dalam hidup saya, Tuan. Pengkhianatan ini pasti menjadi pukulan terberat baginya.
Baca selengkapnya
24. Kekacauan dimulai
"Kecuali dia," Jonathan menunjuk Mario yang masih berdiri tidak jauh darinya dan menundukkan kepalanya."Baik, Tuan." jawab manajer Lee."Cih … kami tidak sudi bekerja di sini lagi. Tidak usah mengusir kami." ucap salah satu karyawan bertubuh tambun yang sejak tadi menguap dan terlihat mengantuk."Segera keluar, saya tidak ingin ada kecelakaan kerja karena keteledoran kalian sendiri, gara-gara mengantuk di jam kerja." sindir Jonathan."Kami yang menolak kerja di sini, kami akan segera angkat kaki sekarang juga." Laki-laki yang tadi bermain game itu langsung tersulut emosinya."Ya benar, perusahaan Anda sudah mau bangkrut, lihat saja nanti, Anda akan meminta-minta di jalanan setelah pabrik ini dipindah namakan."Rahang Jonathan mengeras setelah mendengar cemooh dan hinaan dari mantan karyawan yang telah dipekerjakannya selama kurang lebih lima tahun itu. Ia menahan untuk tidak menghajar satu-persatu dari mereka. Jonathan akan melihat bagaimana nasib mereka setelah ia memecatnya. Tangis
Baca selengkapnya
25. Rahasia yang Terbongkar
Wajah Jonathan seketika berubah gelap. Kemarahannya sudah tidak terbendung lagi. Mereka sudah main-main dengannya. Salah jika mereka menganggapnya lemah dan gampang disingkirkan. Mereka belum tahu wajah asli Jonathan. Si tangan dingin yang bisa menghancurkan lawan tanpa belas kasih.'Rupanya mereka mau main-main denganku.' batin Jonathan mencemooh. "Baik, akan kulayani kalian semua." desis Jonathan."Tuan," panggil Rebecca."Biarkan saja, kerjakan tugasmu seperti biasa. Tunggu instruksi dari saya selanjutnya. Saya mau keluar sebentar, ada urusan penting yang mendadak.""T-tapi, Tuan Simon susah untuk dihubungi, Tuan." ucap Rebecca yang mengkhawatirkan Adam. Gadis itu diam-diam menyukai asisten pribadinya Jonathan. Sering bertemu dan sikap Adam yang hangat. Membuat Rebecca jatuh cinta padanya."Adam ada tugas khusus. Setelah selesai, dia akan kembali ke kantor ini bersama kita.""B-baik, Tuan.""Heem … saya pergi dulu." Jonathan bergegas masuk ke dalam lift lalu menelepon sopir pribadin
Baca selengkapnya
26. Thalia Diculik
"Tidak perlu takut, Adam." Carlos muncul dari belakang kerumunan orang-orang dan menghampiri Adam yang sedang bersitegang dengan Jonathan. Ia yakin kali ini akan membuat Jonathan mutah darah karena marah."Kalian ada hubungan apa?" tanya Jonathan yang menyipitkan matanya melihat Carlos merangkul pundaknya Adam. Mereka terlihat sangat akrab seperti teman lama."Tuan …." Adam tertunduk, tudak berani untuk menatap wajah Jonathan."Baiklah, biar aku saja yang menjelaskan apa hubungan kami yang sebenarnya saat ini." Carlos masih tidak melepaskan rangkulan tangannya ke pundak Adam. Laki-laki itu sengaja ingin menunjukkan jika mereka mempunyai hubungan spesial"Kami adalah partner …." Carlos menjeda kalimatnya. "Lebih tepatnya PARTNER IN CRIME." Carlos tersenyum lebar, menantikan reaksi dari laki-laki sombong seperti Jonathan."Adam." Jonathan meminta penjelasan. Tatapan laki-laki itu sangat mengerikan. Seolah ingin mencabik-cabik tubuh Adam yang berada di hadapannya."Tuan, maafkan saya. S-s
Baca selengkapnya
27. Gagal?
"Lepaskan, lepas!" Thalia meronta ketika mereka membawanya ke sebuah hotel."Diam di sini atau akan kami pèrkosa!" ancam laki-laki yang baru saja membopong Thalia.Thalia beringsut mundur sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada."Jangan," pinta Thalia memelas."Awas! Jangan coba-coba untuk lari, atau kami patahkan kaki indahmu!" ancam laki-laki itu lalu membanting pintu kamar dan menguncinya dari luar."Kak Adam," panggil Thalia yang menangisi nasib buruknya.***Kantor cabang Smith Corporation.Jonathan berjalan dengan wajah dingin tanpa sedikit pun senyum di bibirnya. Walaupun selama ini ia terkenal dengan sebutan pria berwajah dingin. Namun kali ini sungguh wajahnya sangat tidak bersahabat. Rebecca yang menggantikan posisi Adam untuk saat ini harus kelimpungan memegang pekerjaan Adam sebelumnya dan saat ini harus mendampingi bosya menghadiri rapat dadakan untuk membahas saham yang semakin jatuh.Saat pintu terbuka, semua wajah lesu dengan tatapan membenci Jonathan terpampa
Baca selengkapnya
28. Kembali
"Magdalena Morris," gumam Carlos heran. Kenapa gadis cantik itu berada di ruang direktur? Jadi, siapakah pembeli saham yang disebutkan Jonathan tadi? Laki-laki itu semakin bingung.Carlos sibuk dengan pikirannya sendiri. Ia tetap tidak bisa menemukan jawaban yang tepat untuk mengobati rasa herannya. Mungkinkah rencananya gagal total?"Nathan," panggil Magdalena."Ada apa, Lena?" Jonathan menoleh kepada gadis itu."Jangan marah, aku hanya ingin membantumu sedikit. Aku tidak ingin kau terlalu sibuk lalu mengabaikanku." cicit Magdalena."Hmm," gumam Jonathan."Nathan ….""Lain kali jangan kau ulangi lagi, saya bisa menyelesaikan semua masalah saya sendiri. Saya laki-laki, Lena. Saya mampu dan bisa, jangan remehkan saya." ucap Jonathan penuh penegasan."Maaf, aku tidak bermaksud merendahkan harga dirimu." sesal Magdalena."Sudahlah jangan dibahas lagi. Saya janji, setelah masalah ini selesai. Saya akan mengajakmu berlibur.""Benarkah?" Magdalena terkejut dengan ucapan Jonathan yang ingin m
Baca selengkapnya
29. Syarat Permintaan dari Adam
"Jangan meremehkanku Adam, Kau meninggalkanku hanya karena gadis ingusan itu." dengkus Jonathan.Carlos membelalakkan matanya. Sekarang apalagi ini? Belum selesai ia terkejut dengan pembeli saham yang membuatnya urung menjalankan rencananya. Kini, asisten pribadi yang bisa ia gunakan untuk menghancurkan Jonathan. Dengan mudahnya kembali ke sisi laki-laki sombong itu. Apakah ada yang salah dalam rencananya."Ramos," panggil Carlos yang melihat asisten pribadinya keluar dari lift lalu berjalan ke arahnya."Thalia diculik, Tuan." bisik Ramos."Saya tahu, dasar tidak berguna!" desis Carlos."Tapi gadis yang satunya masih berada di apartemen itu.""Apa gunanya, dasar bodoh. Wanita itu bekas wanita penghibur, beda dengan Thalia yang masih perawan dan sedang mengandung benihnya Adam." Carlos sangat frustasi.Ramos terdiam mendengar umpatan dari bosnya. Mungkin kalinini bukan hanya makian yang akan diterimanya."Nona Rodriguez, berhenti memberikan pengertian terhadap mereka. Panggil pihak keam
Baca selengkapnya
30. Pemain yang Sesungguhnya
Kantor Soriano Corporation.Keesokan harinya, setelah berpikir semalaman. Carlos masih belum menyerah untuk menjegal Jonathan dari kedudukannya sebagai pebisnis nomor satu di negara Azdania."Ramos, siapkan dokumen dengan segera! Saya ingin klien-klien yang Adam berikan datanya kepada kita, sesegera mungkin mau menjalin kerjasama dengan Soriano Corporation. Kita lihat, selama apa Smith bertahan, setelah mengeluarkan uang cukup banyak untuk kerugian penangguhan pesanan karena molornya jadwal pengadaan barang pesanan." titah Carlos dengan semangat barunya."Baik, Tuan.""Kita belum kalah, Ramos. Smith bisa saja menghinaku kemarin siang. Tapi, dia pasti kerepotan jika harus mencari tenaga kerja dalam jumlah banyak dan dalam tempo waktu secepatnya.""Benar, Tuan. Masalahnya satu, uang. Kembali kepada uang, untuk mendapatkan tenaga kerja dalam waktu dekat. Butuh uang dalam jumlah yang banyak." timpal Ramos."Maka dari itu, kita harus bergerak cepat, Ramos. Segera hubungi mereka dan berikan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
9
DMCA.com Protection Status