All Chapters of Bukan Wanita Miskin: Chapter 91 - Chapter 100
156 Chapters
Dendam
Bab91"Ini tidak mungkin, Paman. Bagaimana bisa, Ibu pergi lagi meninggalkan aku?" lirih Jeremy terisak."Paman jangan bercanda! Ini kenapa bisa begini? Kondisi Ibu sangat tidak wajar," kata Case tersedu- sedu."Aku gagal menjaga dia, aku telah gagal menjaga janjiku pada mendiang Tuan Wiliam.""Ayah kalian pernah bilang, bahwa Ibu kalian tidak boleh dibuat emosi, maupun hilang kendali. Jika Ibu kalian tertekan berat, maka jantungnya akan berdebar kencang, sehingga cairan yang dulu disuntikan ke tubuhnya akan bereaksi menjadi racun yang menyatu dengan darah. Sehingga berefek dengan tubuhnya yang membesar, begitu pula dengan organ- organ dalam tubuhnya. Terutama jantung, jantung akan semakin membengkak, ketika perasaannya semakin tertekan. Dan kini, meledak," ungkap Mantako Jordan sambil terisak."Cairan apa?" tanya Jeremy."Panjang kalau harus Paman ceritakan. Yang jelas, itu adalah cairan yang membuat Ibumu selalu berusaha pergi dari kehidupan Ayah kalian.""Apakah Ayah yang menyuntik
Read more
Diserang
Bab92Jeremy sekarang lebih serius mempelajari bisnis. Meskipun, satu persatu aset perusahaan Welas enterprise terjual.Bahkan, kini banyak pegawai dan pelayan istana yang telah mereka berhentikan. Hanya pengasuh Zaki, yang tetap bertahan dengan setia di istana Welas.Sedangkan Case terus mengurung diri, mempelajari cara untuk membalas dendam pada perbuatan Deslim dan Khan Wilson.Berita di media menjadi heboh. Saat perusahaan Giant Company Group berubah nama, menjadi White enterprise.Jeremy merasa miris dan teramat gagal menjadi penerus, sehingga membuat perusahaan peninggalan Ayahnya dikuasai keluarga White.Case mengepalkan tinju, ketika melihat senyuman keangkuhan Deslim di depan kamera, sembari menggandeng lengan Khan Wilson, yang diakui wanita itu sebagai kekasih.________6 bulan kini berlalu, usaha Jeremy mulai membuahkan hasil. Kini, mereka tinggal di rumah yang masih lumayan besar, meski bukan istana lagi."Case! Aku akan keluar kota hari ini. Tolong tetaplah di rumah dan
Read more
Air Keras
Bab93Ketika dua lelaki itu mendekat dan berniat menangkap Case, wanita itu malah melawan dan melayangkan serangan. Hingga terdengar suara tembakan senjata api.Membuat Case terkejut. "Diam jangan melawan! Atau anak ini akan mati?" ancam lelaki tua itu, dengan mengacungkan senjata api ke kepala Zaki.Anak lelaki itu terus menangis ketakutan. Namun lelaki yang mengenakan topi itu tidak punya belas kasihan, seakan dia menikmati ketakutan anak itu dengan senang hati."Jangan sakiti anakku! Kalian boleh bunuh aku, asal biarkan anakku hidup! Masa depannya masih panjang, kumohon!" pinta Case mengiba."Kamu pikir kalau kamu mati, anak ini akan selamat?" Lelaki bertopi hitam itu terkekeh. "Jangan harap," lanjutnya lagi, kemudian tertawa keras bersama para rekannya.Kini, lelaki bertato wajahnya, memukul Case dari belakang hingga membuat wanita itu pingsan. Zaki hanya bisa terus menangis ketakutan, juga menahan sakit dari pukulan tangan- tangan lelaki dewasa itu ke wajahnya dengan kejam."Ibu,
Read more
Desahan
Bab94"Tolong keluar dulu, biarkan kami menanganinya dengan tenang," pinta salah perawat itu kepada lelaki yang sedang panik.Dengan berat hati, akhirnya lelaki itu pun memilih keluar ruangan. Dia menatap ponselnya dan menonton berita tentang pembantaian di rumah Case.Case dan sang anak di nyatakan hilang. Jeremy syok mendapati kabar yang mengejutkan itu. Bahkan dari luar kota, dia meninggalkan urusan bisnisnya._______"Kamu kejam," desis Khan Wilson, menatap nyalah kepada Deslim yang duduk dengan anggun, sembari tersenyum."Kamu baru tahu?""Tidak kusangka, kekuasaan merubah kamu menjadi semakin jahat.""Aku sebenarnya tidak ada niat melakukan itu. Hanya saja, kamu yang membuatku nekad melakukannya.""Apa maksud kamu? Bukankah semua yang kamu minta, telah aku turuti semua?""Kamu berani sekali bercinta denganku, tapi menyebut nama wanita lain saat mendesah. Kamu pikir aku ini apa?" bentak Deslim kesal."Hanya itu? Dan membuat kamu hilang akal, kemudian membunuh mereka semua dengan
Read more
Rasa Malu
Bab95"Wow apa itu?" Para tamu semakin terkejut. Terlebih lagi Deslim dan keluarga besarnya sangat syok.Di layar besar itu, menampilkan sosok Deslim yang sedang bercinta dengan dua orang lelaki sekaligus.Sungguh memalukan, kini wajah keluarga besar White seakan di lempar kotoran oleh video panas Deslim."Apa ini? Matikan monitornya," teriak Deslim, namun tidak ada respon dari petugas belakang layar.Deslim benar- benar syok, mendapati semua ini. Terlebih ada suara kekehan Deslim yang mentertawakan kebutaan dan kebodohan suaminya saat itu."Kalian berdua sangat hebat," seru Deslim, usai permainan panas mereka telah selesai."Ngomong- ngomong, apakah Tuan muda Jeremy tidak hebat di atas ranjang?" Salah satu lelaki itu bertanya, sambil mengenakan baju pakaiannya.Deslim terkekeh. "Dia lemah dan tidak perkasa sama sekali."Kedua lelaki itu ikut tertawa keras. "Aku akan memesan kalian lagi nanti, oke. Aku pulang dulu, takut suami butaku itu nanti curiga. Sebelum seluruh harta dan sahamny
Read more
Dendam
Bab96"Tuan, semua berjalan sesuai rencana kita. Tapi ada satu hal yang mengejutkan dari kejadian malam itu.""Aku sudah melihat semua di media. Terimakasih atas bantuanmu," ucap Jeremy, sembari meletakkan dua botol minuman kaleng."Sama- sama Tuan, senang bisa membantu Anda. Tapi apakah Anda tahu, siapa pelaku penyiraman air keras ke wajah Deslim?""Penyiraman air keras?" Jeremy terkejut, mendengar informasi dari orang kepercayaannya itu."Benar Tuan. Deslim kini sedang dirawat di rumah sakit. Kondisinya terbilang parah. Pihak keluarga White mengecam media, yang berani memberitakan hal memalukan yang menimpa Deslim.""Sepertinya bukan cuma aku musuhnya kini, ada orang lain, yang juga ingin Deslim White hancur.""Saya akan mencari tahunya untuk Anda.""Anonim, terimakasih. Saya selalu menunggu kabar baiknya."_________Seorang wanita berjalan dengan gemulai, mengenakan gaun hitam kentat membalut tubuhnya yang langsing. Gaun pendek di atas lutut itu, memancarkan keindahan, juga keseksi
Read more
Mengancam
Bab97"Aakkkhh, gelap! Ibu, Ayah, gelap ...." Deslim terus berteriak.Desert White menangis, sedangkan Jose White membeku, melihat anaknya meraung.Ketiga perawat langsung datang memegangi Deslim yang nyaris mengamuk. Seorang dokter laki- laki, masuk ke ruang perawatan Deslim, dan memberikan suntik penenang.Kemudian, ketika Deslim sudah tenang dan sudah bisa di lakukan pemeriksaan. Dokter laki- laki tersebut menghela napas dan meminta kedua orang tua Deslim, untuk datang menemuinya di ruangannya."Apa? Buta Dok?" pekik Desert syok, begitu juga dengan Jose White."Ya, karena air keras tersebut telah mengenai lapisan bening pada sisi terluar, kornea mengelupas, menyebabkan peradangan. Di tambah dengan kondisi trauma pasien, sehingga mengakibatkan kebutaan tidak bisa terhindari."Desert menangis keras dalam pelukan sang suami. Sungguh bencana di hari bahagia Deslim, keluarga besar White tidak menyangka, bahwa semua akan menjadi sekacau ini.Khan Wilson datang menjenguk Deslim ke rumah
Read more
Mati
Bab98"Oh Tuhan, Deslim. Nak, jangan katakan itu pada kami.""Lepas! Aku mau Khan Wilson, bagaimana mungkin dia tidak ada di sini? Aku butuh dia," teriak Deslim histeris. Wanita itu terus meronta."Yah, tolong!" lirih Desert, dengan sorot mata penuh pengharapan."Baiklah, aku mengerti," kata Jose White. "Deslim tenanglah, Ayah akan menjemput Khan Wilson.""Menjemput? Jadi benar dia tidak ada di sini? Apakah Khan Wilson tidak perduli dengan kondisiku?""Dia di luar! Tadi Ayah minta dia membeli makanan.""Sungguh? Ayah jangan coba- coba membohongiku," kecam Deslim."Tentu saja, untuk apa Ayah kamu berbohong. Khan Wilson selalu ada untukmu, hanya saja kamu selalu mengamuk, membuatnya merasa bersalah, karena tidak bisa melindungimu," dusta Desert menghibur anaknya."Ibu, aku syok dengan kejadian ini. Apakah pelaku penyerangan ini telah tertangkap?""Sudah, Nak. Katanya, dia dendam sama kamu.""Siapa dia? Apakah dia Case Welas?""Case Welas? Bukankah wanita itu telah mati.""Semoga saja me
Read more
Sulit Berubah
Bab99"Si-- siapa kamu? ...." Hanya perkataan terbata itu, yang bisa Alung Chan katakan, sebelum tubuhnya terkulai tidak berdaya dan membiru.Case tersenyum menyeringai. "Bagaimana rasanya mati? Seharusnya kamu menjadi targetku lebih dulu. Sebelum Deslim merasakan hidup dalam penderitaan, aku tidak akan mengizinkan dia untuk mati," desis Case sembari beranjak dari kasur.Sembari menendang pelan tubuh kaku Alun Chan, Case menuruni kasur dan berjalan ke arah jendela hotel."Lumayan tinggi," lirihnya. Kemudian Case kembali ke kasur itu, dan membenarkan posisi tidur Alung Chan yang sudah terbujur kaku. Case menutup tubuh itu dengan selimut dan memasangkannya penutup mata. Kemudian membuka pintu hotel.Kedua pengawal Alung Chan hanya terdiam, ketika Case berjalan ke arah mereka."Aku akan keluar untuk mengambil sesuatu. Jangan masuk ke dalam sesuai perintah Tuan Chan, oke."Kedua orang itu pun mengangguk dengan patuh. Setelah yakin dia berjalan sudah jauh, dengan langkah lebar, Case sege
Read more
Menguatkan Diri
Bab100"Aku mohon!" Jose White kini berlutut, berharap bisa mengetuk pintu hati Khan Wilson.Melihat perbuatan Jose White, Khan Wilson tersentak mundur."Tuan White, apa yang anda lakukan? Jangan seperti ini," pinta Khan Wilson, sembari meraih kedua bahu lelaki paru baya itu.Jose White terisak. Sungguh ini hal yang paling menyakitkan dalam hidupnya, berlutut pada orang yang dari dahulu tidak dia sukai.Orang yang dulunya dia maki dan dia anggap sebagai pecundang. Tapi kini, demi anaknya. Jose White rela berlutut, dan membiarkan harga dirinya pecah seperti cermin yang jatuh ke lantai keramik."Kumohon! Kasihanilah orang tua yang bodoh ini," ucap Jose White mengiba.Ditatapnya kedua mata nanar lelaki paru baya itu. Ada perasaan tidak tega menelusup di hati Khan Wilson."Baiklah, saya mau menemui Deslim. Hanya menemui, tidak lebih.""Baiklah, asalkan kamu mau menemuinya saja, aku sudah sangat berterimakasih," sahut Jose White dengan tatapan berbinar.Keduanya pun berjalan, menuju ke rua
Read more
PREV
1
...
89101112
...
16
DMCA.com Protection Status