All Chapters of Mutiara Yang Ternoda: Chapter 21 - Chapter 30
72 Chapters
Peristiwa Kelam Itu
"Kak Tiara cantik banget gini sih? Nanti nikahnya sama aku aja ya biar tiap pagi pas bangun tidur aku ngeliatnya wajah Kak Tiara terus," ucap Andra sambil menusuk-nusukkan jari telunjuknya itu ke bibir Tiara. Mereka berdua kini berada di ruang tamu dengan Tiara yang berbaring dan meletakkan kepalanya di pangkuannya."Nggak ah, kamu masih kecil bahasnya udah ke arah nikah aja sih?" balas Tiara yang kemudian menggigit jari Andra gemas membuat remaja itu tertawa kecil."Apaan sih main gigit-gigit aja," ucap Andra yang kemudian malah menambahkan jari berikutnya dan memainkannya di mulut Tiara."Kamu emang nakal harus digigit," balas Tiara yang malah kembali menggigit dua jari Andra yang membuat remaja itu terdiam. Dia tertegun menatap jarinya yang sekarang sedang dikulum oleh Tiara itu.Tiara yang melihat Andra mematung seperti itu segera mengeluarkan jari Andra dari mulutnya dan tertawa jahil membuat Andra tersadar dan kembali tersipu malu."Kenapa ketawa sih?" Andra kembali gugup."Kamu
Read more
Peristiwa Kelam Itu ( 2 )
Malam itu saat Tiara sedang mengobrol di taman dengan laki-laki yang merupakan teman kerjanya tiba-tiba Andra mendatangi mereka dan langsung menghajar laki-laki yang bersamanya itu dengan brutal. Remaja itu tanpa ampun terus memukuli wajah lawannya itu hingga babak belur dan juga menendang perutnya hingga tersungkur di tanah. Tiara yang semakin panik dan ketakutan itupun kemudian memeluk punggung Andra erat mencoba untuk menghentikan aksi brutal remaja itu."Please, Andra udah. Udah cukup!" seru Tiara sambil terisak. Tapi usahanya itu belum berhasil dan malah semakin membuat Andra marah dan semakin brutal menendangi korbannya itu."Andra, sayang. Please ya? Aku sama dia itu cuma temen aja kok. Beneran aku nggak ada hubungan apapun sama dia. Jadi please, kamu lepasin dia. Udah cukup, sayang," pinta Tiara memelas.Andra terdiam dan seketika menghentikan aksinya itu. "Beneran?""Iya, sayang."Amarah Andra perlahan lenyap dan dia berbalik untuk menatap Tiara yang masih terisak dan wajahn
Read more
Dia Kembali Datang?
Tiara mengusap air matanya dengan kasar kemudian segera memakai kembali dress birunya yang sudah sobek di sana sini itu. Matanya menatap penuh kebencian ke arah Andra yang masih tertidur pulas di atas kasur hanya tertutup selimut itu. Dia masih tidak menyangka bagaimana mungkin orang yang selama ini sudah dia anggap sebagai keluarganya sendiri bisa setega itu kepadanya, dengan paksa telah mengambil sesuatu yang selalu dia jaga baik-baik karena dia hanya ingin memberikannya kepada suaminya kelak."Aku benci sama kamu, Andra," desisnya dingin. Dia pun kemudian berjalan keluar dari kamar Andra dengan tertatih karena seluruh tubuhnya terasa sakit semua. Andra begitu kasar saat melakukannya semalaman penuh, meski dia terus memohon sambil menangis namun Andra tidak mempedulikannya.Setelah berhasil sampai di rumahnya dengan susah payah dia langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan seluruh tubuhnya, bisa dilihatnya banyak tanda yang Andra berikan di dadanya juga di bagian tubuhn
Read more
Lupa Membawa Handuk Mandi
"Aku harus ke sana," gumam Tiara sambil turun dari kasurnya tanpa peduli penampilannya yang kusut itu."Sayang, kamu lagi ngobrol sama siapa?" Tiara pun memasuki kamar anaknya itu dan terkejut mendapati bahwa Andra yang ternyata berada di sana. Sedang memangku Nayla sambil membacakan cerita."Mamaaaaa.. siniii ada Papa di sini nemenin Nayla," seru anak itu senang. Andra tertegun melihat penampilan Tiara yang acak-acakan karena habis bangun tidur itu, di mana hanya memakai daster pendek dan rambut panjangnya awut-awutan. Tapi dia tersenyum tipis, baginya Tiara tetap cantik dalam keadaan apapun.Rupanya Tiara menyadari tatapan Andra sehingga dia sedikit malu. Namun ini bukan saatnya untuk malu dan sebagainya. Maka dia menghampiri mereka berdua sambil merapikan rambutnya dengan tangannya."Nayla sayang, ayo sini sama Mama ya Nak? Kamu kan belum minum susu dan makan." Tiara mendekati anaknya itu tanpa menatap Andra.Nayla menggeleng keras. "Nggak mau! Nayla mau sama Papa.""Lagian anak ak
Read more
Nasehat Bu Mirna
Setelah selesai mencuci jaket Andra, Tiara kemudian masuk ke dalam kamarnya itu dan duduk di atas tempat tidurnya ingin memakai body lotion. Dia hanya memakai handuk pendek yang menutupi tubuhnya."Ra? Aku mau..." Andra tersentak kaget begitu dia memasuki kamar Tiara tapi wanita itu malah menjerit histeris."Ngapain kamu masuk ke kamar aku? Pergi kamu!" teriak Tiara sambil memeluk bantalnya ketakutan."Ra, kamu kenapa sih? Aku kan ke sini cuma mau ngambil bonekanya Nayla." Andra terlihat khawatir dengan Tiara. Diapun berinisiatif untuk mendekat dan malah semakin membuat Tiara menggigil ketakutan.Andra bingung dibuatnya. Tiara kenapa ya? Bukannya sebelumnya wanita itu sudah tidak takut padanya? Tapi kenapa sekarang dia jadi seperti itu lagi?"Please, jangan lagi.." Tiara terisak kali ini.Akhirnya Andra mengerti satu hal. Tiara rupanya mengira dia akan berbuat hal yang sangat dia sesali dulu itu lagi. Andra menghela napas."Oke. Aku pergi." Andra berkata seperti itu sambil mengangkat
Read more
Kecurigaan Tiara
Haripun berganti malam dan sudah selarut ini tapi Raka belum juga pulang. Tiara mau tak mau jadi cemas juga karena semakin lama suaminya itu lebih sering pulang malam bahkan kadang tak pulang dengan alasan lembur. Apa memang benar kerjaannya banyak sehingga harus lembur terus?Tiara membaringkan dirinya di kasur dan memainkan ponselnya. Dia ingin membuat akun media sosial baru lagi. Ya, sejak kejadian kelam dulu itu dia langsung menutup akun medsosnya itu agar Andra tak bisa melacak keberadaannya. Dia tak ingin laki-laki itu kembali dalam hidupnya namun harapannya musnah. Karena entah bagaimana Andra tetap saja mampu menemukannya.Setelah selesai mendaftar dan lain sebagainya akhirnya akun medsosnya selesai dibuat. Dia tersenyum puas."Aku mau follow si Dina ah," gumamnya. "Terus Mas Raka."Mata Tiara melebar kaget begitu melihat postingan akun milik suaminya itu. Di mana ada foto Tasya yang sedang duduk di kafe bersama Raka. Mengapa mereka bisa sedekat itu? Apa hubungan mereka? Bukan
Read more
Tiara Curhat
Besoknya di tempat kerjaan Tiara jadi terlihat murung, sebenarnya dia sedang tidak enak badan gara-gara semalaman menangis dan tidur di sofa ruang tamu karena tak enak jika menganggu Raka tidur. Namun suaminya itu malah mendiamkannya dan pagi-pagi sudah berangkat ke kantor tanpa mau menjelaskan lebih banyak kepadanya.Dina yang datang ke tokonya jadi bingung melihat sahabat baiknya sedih seperti itu dan diapun duduk di sampingnya. Kebetulan ini masih pagi jadi belum ada pembeli yang mampir."Kamu kenapa lagi, Ra?" tanya Dina penuh perhatian."Aku nggak apa-apa kok," sahut Tiara lirih.Namun yang namanya sahabat Dina pun tentu saja tak mempercayai jawaban Tiara itu. Dia pasti sedang ada masalah yang sangat serius."Udah cerita aja, Ra. Aku tau kamu pasti lagi ada problem kan? Soal Raka lagi?""Bukan kok, serius deh." Tiara menggeleng pelan.Dina kemudian mengusap-usap bahu Tiara. "Kita ini sahabatan udah lumayan lama loh. Jadi aku pasti tau lah kamu lagi jujur apa bohong. Udah cerita a
Read more
Dibonceng Andra
Malamnya pulang kerja Tiara berjalan kaki menuju rumahnya setelah turun dari busway. Pikiran dan juga fisiknya benar-benar lelah jadi dia ingin segera cepat sampai rumahnya dan beristirahat.Saat itulah seorang pengendara motor sport berhenti di sampingnya. Dia menoleh dan terkejut saat melihat ternyata orang itu adalah ya siapa lagi kalau bukan Andra. Laki-laki itu tersenyum padanya namun dia membalasnya dengan tatapan sinis."Ra, ayo naik!""Ogah! Mendingan aku jalan kaki daripada bareng kamu," balas Tiara sambil meneruskan jalannya.Namun karena orang itu adalah Andra jadi ya tetap dia mengikuti Tiara di sampingnya dengan menurunkan satu kakinya sambil menjalankan motornya pelan."Masih lumayan jauh loh. Udah sini aku bonceng aja.""Ogah amat!"Andra menghela napas, Tiara itu kenapa keras kepala sekali."Nayla pasti sekarang lagi nungguin kamu di rumah."Mendengar anaknya sontak langkah Tiara terhenti. Benar juga. Dia pun kemudian berbalik."Oke deh, tapi kali ini doang."Andra ter
Read more
Galau
Tiara segera menghapus air matanya itu dan turun dari kasurnya saat dia mendengar suara Nayla yang memanggilnya itu. Segera dia kembali mengancingkan bajunya itu dan memasuki kamar anaknya."Mamaaaaa.."Terlihat sang anak duduk di atas kasurnya sambil mengulurkan kedua tangannya meminta digendong."Iya sayang, Mama udah di sini. Ada apa kok Nayla belum bobo?" Tiara pun mengangkat anaknya itu kemudian memangkunya dan menciumi pipinya gemas yang membuat anaknya itu terkikik senang."Nayla tadi udah tidur tapi tadi denger suara Papa terus kebangun, tapi ke mana Papa, Ma? Kan Nayla kangen mau ketemu Papaaa.."Tiara kemudian mencium kening Nayla dengan sayang. Ternyata benar kata ibunya Nayla semakin menyayangi Andra. Dia sedikit merasa bersalah kepada anaknya itu karena sudah berniat ingin menjauhkannya dari ayah kandungnya sendiri. Sekarang demi Nayla dia tidak boleh bersikap egois."Tadi itu Papanya Nayla cuma nganterin Mama pulang aja, sayang. Tapi Nayla jangan khawatir ya, besok pasti
Read more
Andra Sakit?
"Iya boleh. Kakak mau nanya apa ya?" Damar mengernyit bingung."Gini, kamu kan temennya Andra. Nah kamu tau nggak dia lagi sibuk apa sekarang? Kok jarang keliatan ya udah beberapa hari ini."Damar tampak sedikit heran mengapa Tiara menanyakan tentang teman baiknya itu. Setahu dia kan mereka berdua tidak saling mengenal dengan akrab.Tiara rupanya menyadari ekspresi bingung Damar. "Jadi gini, maksud aku tuh, kan anak aku Nayla itu seneng banget main sama Andra. Jadi dia nanyain terus. Gitu."Damar manggut-mangut sekarang. "Oh gitu ya Kak? Tak kirain ada apa kok nggak ada angin nggak ada hujan kok Kak Tiara tetiba nanyain Andra."Tiara memaksakan diri untuk tersenyum. "Iya. Jadi dia di mana?"Mendadak ekpresi Damar terlihat sedih. Perasaan Tiara jadi tidak enak. Jangan-jangan benar dugaannya kalau telah terjadi sesuatu dengan Andra. Dia jadi semakin cemas sekarang."Jadi, si Andra itu udah ada tiga harian ini sakit, Kak," ucap Damar dengan ekspresi sedih."Sakit? Dia sakit apa?" tanya T
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status