All Chapters of Mutiara Yang Ternoda: Chapter 41 - Chapter 50
72 Chapters
Teriak Agar Lega
Andra membawa Tiara ke taman kota yang sepi. Bukan untuk tujuan yang macam-macam namun agar Tiara bisa leluasa mencurahkan keluh kesahnya karena untuk sekarang ini dia butuh itu."Gimana, Ra? Ini tempat yang cocok buat lampiasin emosi kamu itu," ucap Andra sambil turun dari motornya.Tiara juga turun dari motor Andra lalu dia menyerahkan helmnya kepada Andra."Iya nih," jawab Tiara sambil melihat sekitar. Dia lalu berjalan agak menjauh dari Andra dan barulah dia berteriak sekencang mungkin.Andra diam saja, dia duduk di kursi taman sambil menatap Tiara di depan sana.Kembali Tiara berteriak lebih kencang lagi dan setelah itu dia duduk di samping Andra. Dia tersenyum setelah merasa lumayan lega sekarang."Gimana? Udah lega belum?" Tanya Andra sambil melepas jaketnya lalu dia menyampirkannya di bahu Tiara agar tak kedinginan karena udara dinginnya malam ini. Tiara yang tersipu kemudian menoleh ke arah Andra lalu mengangguk. "Udah nih, ya lumayan lah." Dia kembali menatap ke depan. "Mak
Read more
Belum Sah Kok Nginep
Tiara sedang menyirami tanaman di depan rumahnya saat Dina datang."Rajin banget nih pagi-pagi udah mandiin taneman aja," ujar Dina sambil duduk di kursi yang ada di teras."Iya dong. Biar nggak buluk ya harus mandi juga kan biar cantik kaya aku," gurau Tiara.Dina tertawa lalu tawanya berhenti seketika begitu dia melihat Andra yang baru saja keluar dari rumah Tiara."Andra, kamu semalem nginep di sini?" Tuduh Dina."Nggak lah, Kak. Aku sama Tiara kan belum sah jadi ya aku belum berani nginep di sini lah," jawab Andra."Iyalah, nggak baik itu. Pinter kamu Andra, emang nggak salah aku restuin kamu pacaran sama Tiara sahabat terbaik aku," timpal Dina bangga pada Andra.Andra hanya tersenyum."Kamu udah selesai sarapannya?" Tanya Tiara pada Andra dan Andra mengangguk."Udah kok," jawab Andra.Dina kagum melihat pasangan baru itu. Ya memang benar, Tiara dan Andra sudah resmi berpacaran sebulan yang lalu bahkan rumah mewah yang kini Tiara tempati bersama keluarganya itu adalah rumah yang
Read more
Cemburu
Tiara sampai di rumahnya sekitar pukul sepuluh malam, dia langsung masuk ke kamarnya yang mewah itu. Ya memang sekarang semua kebutuhannya sudah terpenuhi oleh Andra dan sebenarnya dia juga sudah diminta Andra untuk resign saja dari kerjanya itu namun hingga kini dia belum menyanggupinya. Karena apa? Ya benar, itu karena dia masih khawatir jika Andra tak serius dengannya dan nanti takutnya jika dia sudah tak bekerja siapa yang akan mencukupi kebutuhan keluarganya? Mencari kerja yang baru juga susah. Dan hari ini kekhawatirannya itu muncul kembali karena melihat Andra membonceng perempuan lain tadi.Tiara akan berbaring di kasurnya itu namun dia mengurungkan niatnya saat mendengar ponselnya berbunyi. Dengan malas diapun mengangkatnya.Terlihat di layar ponselnya itu Andra yang sedang berbaring di kasur hanya memakai kaos putihnya saja juga celana jeans."Kamu udah sampai rumah?" Tanya Andra."Iya nih, baru aja kok," jawab Tiara jutek."Kok kamu jawabnya jutek gitu sih? Ada apa, Sayang?
Read more
Masih Marah
"Beneran nggak bohong aku," ucap Andra lagi.Tiara mencoba untuk percaya saja apa kata Andra karena dia malas berdebat sudah lelah dengan rutinitasnya hari ini."Sayang, udahan dulu ya kita ngobrolnya aku capek banget nih," ucap Tiara. "Kamu juga istirahat biar besok bisa semangat lagi kerjanya.""Oke."Obrolan mereka berakhir dan Tiara segera pergi ke kamar mandi yang berada di dalam kamarnya itu. Ingin segera membersihkan diri dan bersiap untuk tidur. Dia kembali ke kamarnya setelah selesai mandi, dia duduk di kasurnya lalu memakai body lotion.Pagi harinya Tiara menjalani rutinitasnya seperti biasa berangkat kerja ke Mall, namun hari ini dia berangkatnya sendiri karena di telepon Andra mengatakan tak bisa mengantarnya karena harus pagi-pagi sekali berangkat ke kantor.Siang hari jika biasanya Andra meneleponnya bertanya sudah makan siang atau belum namun hari ini tidak. Tiara sampai berkali-kali memeriksa ponselnya siapa tahu ada balasan chat dari Andra namun tak ada sama sekali."S
Read more
Sah
"Saya terima nikah dan kawinnya Mutiara Ayumi binti Ahmad dengan mas kawin tersebut dibayar tunai," ucap Andra dengan satu tarikan napas."Bagaimana para saksi? Sah?" Tanya pak penghulu kepada para undangan di sana."Sah!" Sahut para saksi serempak.Berikutnya pak penghulu memimpin doa yang diamini oleh kedua mempelai dan juga semua tamu. Semua orang yang berada di sana turut berbahagia untuk pengantin baru itu.Andra kemudian memasangkan cincin emas yang sangat indah itu di jari manis Tiara dan gantian Tiara yang memasangkan cincin perak di jari suaminya itu. Andra tersenyum bahagia saat Tiara mencium tangannya kemudian dia balas mengecup kening istrinya itu dengan penuh sayang."Serasi banget ya mereka," ucap Dina pada Bintang yang duduk di sampingnya yang diangguki oleh pacarnya itu. Dia terharu sekali melihat sahabatnya itu bahagia."Oma, Nayla mau ke sana mau ikut Papa sama Mama," rengek Nayla yang saat ini dipangku oleh Bu Mirna."Iya nanti, sekarang Nayla duduk di sini dulu ya
Read more
Malam Pertama
"Aku mau mandi dulu kalau gitu," ucap Andra sambil melepas kemejanya hanya menyisakan kaus putihnya juga celana panjangnya saja karena dia akan mandi.Tiara menjadi semakin gugup sehingga dia menatap ke arah lain tak berani melihat suaminya itu."Iya, Mas. Aku udah siapin peralatannya kok buat kamu mandi, handuknya juga udah ada di sana," balas Tiara.Andra mengangguk sambil tersenyum. "Makasih, Sayang. Harusnya kamu nggak usah repot-repot segala."Tiara duduk di kasurnya. "Aku nggak ngerasa repot kok. Lagian kan itu juga udah jadi tugas aku sebagai istri kamu," katanya.Andra tersenyum mendengarnya, raut bahagia benar-benar terlihat di wajahnya itu. Bagaimana dia tak bahagia? Dia kan sudah berhasil mendapatkan hati Tiara sekarang, wanita yang sangat dia kagumi sejak dia masih kecil itu. Rasa kagum di hatinya yang semakin lama semakin tumbuh menjadi perasaan cinta dan sayang. Andra berlalu untuk segera mandi.Tiara masih menunggu Andra selesai mandi sambil bermain dengan ponselnya itu
Read more
Pagi Hari
Tiara tersenyum mengamati wajah tidur Andra yang menurutnya sangat polos seperti anak kecil itu. Tangannya mengelus rambut Andra dengan pelan, lalu turun menuju ke alisnya."Aku baru nyadar loh kalau ternyata alisnya Mas Andra tuh tebel gini bagus deh," gumam Tiara sambil tersenyum."Hidungnya juga mancung ih bagus juga deh," kata Tiara sambil menarik hidung Andra. Dia tertawa jahil melihat suaminya itu bergerak sedikit."Kok bisa sih kita jadinya nikah gini?" Tiara ternyata masih tak menyangka jika kini dia sudah menikah dengan Andra. Dia lalu menggeleng-gelengkan kepalanya karena tersipu malu dengan situasi saat ini."Mendingan aku ke dapur aja deh mau bikinin sarapan yang enak banget buat suami aku," ucap Tiara yang diakhir kalimat dia kembali tersipu malu dengan ucapannya sendiri itu.Namun belum sempat Tiara turun dari tempat tidur mereka itu, Andra langsung menarik pinggangnya sehingga dia kembali berbaring, kali ini dia berada di atas suaminya itu yang memeluknya erat."Mas, ud
Read more
Sarapan Bersama
"Jangan manja gini deh, kamu nggak malu apa sama anak kamu?" Tiara mengusap rambut Andra sambil tersenyum."Lagian kan Nayla nggak liat ini," jawab Andra lalu dia mencium kening Tiara."Mas, udah deh bangun ayo," pinta Tiara.Andra tersenyum. "Nggak mau," rengeknya seperti bocah saja dia. "Aku masih ngantuk makanya tugas kamu tuh nemenin suami kamu ini."Tiara tersipu malu jika dia mendengar kata itu keluar dari mulut Andra. Sekarang dia sudah menjadi istri Andra! Perasaan yang begitu bahagia memenuhi hatinya. Ya, mereka sudah menikah sekarang."Tapi istri kamu ini udah masakin kamu udah nyiapin semuanya buat kita sarapan di meja makan. Makanya kamu cepetan bangun dong.""Ya udah iya, tapi cium dulu dong," pinta Andra."Apaan sih kamu ini," balas Tiara tersipu lagi sambil menatap ke arah lain."Kok apaan sih bilangnya? Cium dong biar aku langsung semangat bangunnya," timpal Andra sengaja ingin menggoda Tiara."Kan semalem udah, Mas.""Paginya juga aku pengen dicium lagi," balas Andra
Read more
Rencana Bulan Madu
Tiara menyiapkan semua yang dibutuhkan untuk pergi berbulan madu di Paris besok.Dari pakaian dan semuanya sudah masuk ke dalam koper."Apa lagi ya? Kok kaya ada yang kurang ya?" Gumam Tiara sambil menggigiti kukunya tanda dia sedang berpikir keras."Udah semuanya, Sayang?" Tanya Andra yang memasuki kamar mereka. Dia lalu memeluk Tiara dari belakang dan mencium pipinya membuat istrinya tersenyum."Udah kok," jawab Tiara."Kalau gitu sekarang kita tidur istirahat biar besok bisa seger bangun paginya," saran Andra dan Tiara mengangguk patuh."Oke," ucap Tiara tersenyum manis.Andra lebih dulu tidur di atas kasur mereka lalu dia tersenyum begitu Tiara berbaring di sampingnya. Dia langsung memeluk Tiara dan mencium pipinya.Paginya mereka bangun dan sesuai jadwal mereka berangkat ke bandara dengan Bu Mirna dan Nayla sudah pasti ikut.Nayla terus bernyanyi di gendongan Andra dia terlihat gembira sekali karena akan jalan-jalan pikirnya."Kita mau ke mana, Sayang?" Tanya Andra pada anaknya i
Read more
Ibu Mertua
"Kok kamu bilang gitu sih Mas? Bukannya Bunda tinggalnya masih di rumah yang lama itu?" tanya Tiara.Andra menggeleng pelan. "Udah nggak tinggal di sana lagi, waktu itu aku iseng mau pulang ke sana tapi rumah itu udah ditempatin orang lain penghuni baru," jawabnya.Tiara tersenyum bahagia. "Kamu pulang Mas? Berarti itu tandanya kamu udah mau maafin Bunda dong iya kan?""Nggak juga," jawab Andra datar. "Udahlah jangan dibahas lagi soal itu udah masa lalu kok.""Masa lalu gimana sih maksud kamu Mas? Beliau itu Bunda kamu loh, jangan bilang kaya gitu ah," tegur Tiara. Dia tak ingin suaminya itu menjadi orang yang pendendam apalagi terhadap ibu kandungnya sendiri.Andra diam saja tak ingin membalas lagi, dia tersenyum sambil balas melambaikan tangannya pada Nayla yang melambaikan tangannya itu.Tiara melirik ponsel Andra lalu dia punya sebuah ide cemerlang di kepalanya. "Mas?""Iya sayang?" tanya Andra sambil menoleh menatap Tiara."Kamu mendingan sekarang temenin Nayla deh, anak kamu itu
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status