Semua Bab My Crazy Richie: Bab 51 - Bab 60
134 Bab
Bab 51 : Betapa Besar
Sore itu Nova tengah bersantai di ruang keluarga, dia menonton acara televisi yang sedang ditayangkan. Wanita itu tidak memiliki firasat apa pun, hingga melihat berita yang sedang disiarkan."Putraku tidak bersalah!" teriak Nova yang begitu bahagia ketika melihat polisi memberi klarifikasi kalau Richie tidaklah bersalah dan difitnah. Sedetik kemudian Nova mengernyitkan dahi melihat Kimi dan Richie berdiri bersisian bahkan terlihat mesra di dalam siaran berita itu."Tunggu! kenapa mereka nampak akur? apa Richie dan Kimi tidak jadi bercerai?"Nova merasa putranya itu menyembunyikan sesuatu. Ia pun meraih ponselnya dan hendak menghubungi Richie, tapi belum juga dia menempelkan ponsel ke telinga, Nova dibuat terkejut mendengar suara putranya itu memanggil dari arah belakang."Ma!"Nova menoleh, wanita itu terperanjat ketika melihat Richie datang bersama Kimi, Mina, Nic, dan duo kembar Segara dan Biru."Richie, Mama mau minta penjelasan!" Muka Nova begitu kesal, hingga dia berdiri dan meme
Baca selengkapnya
Bab 52 : NostalGILA
Kimi tak berkutik pagi itu, setelah perdebatan sengit antara dirinya dan Richie, kini dia harus rela terkurung di bawah tubuh sang suami. Kimi diam, sedangkan Richie sudah menggulung kemejanya sampai ke siku. Bukannya berangkat kerja, dia lebih memilih untuk membuat istrinya menyesal karena sudah membantah keinginannya tadi.Beberapa menit yang lalu saat sarapan, Richie meminta Kimi untuk kembali bekerja di klinik pabriknya. Namun, wanita itu menolak dan menggeleng tanpa berpikir sikapnya sudah melukai hati sang suami. “Rich!” panggil Kimi manjaNamun, sang suami masih diam menatapnya. Richie menumpukan kedua lutut di atas ranjang, dengan kedua tangan di sisi kepala Kimi. Persis seperti posisi kesukaan Kimi saat bercinta, tapi bedanya saat ini mereka tidak sedang akan mendayung nirwana. Richie kesal karena Kimi baru saja bilang dia diterima kembali di rumah sakit tempatnya bekerja dulu.“Katakan saja kamu ingin bernostalgila,” ucap Richie. Ia sukses membuat Kimi terbahak karena ucapa
Baca selengkapnya
Bab 53 : Status Sosial
Kimi berlari tergesa masuk ke dalam, dia sudah terlambat setengah jam untuk bertemu dengan direktur rumah sakit tempatnya dulu bekerja. Ini semua karena Richie yang benar-benar membuat Kimi harus mandi lagi. Tubuhnya lengket karena percintaan yang mereka lakukan, tak hanya sekali. Pria itu bahkan mengulanginya sampai dua kali. Dan setelah mendapatkan apa yang diinginkan, Richie tertawa bahagia. Pria itu menciumi Kimi bertubi-tubi dan pada akhirnya membiarkan wanita itu datang ke rumah sakit seperti apa yang diinginkan. “Kimi, apa kabar?”Kimi pikir sang direktur akan marah lalu pergi karena dia terlambat, tapi ternyata pria paruh baya itu masih dengan sabar menunggunya. Ia pun merasa tak enak hati, Kimi beberapa kali mengucapkan kata maaf. Mereka pun berbincang sebentar, Kimi sempat jemawa berpikir bahwa direkturnya senang dia bekerja kembali, karena dia adalah salah satu dokter yang bisa diandalkan di sana. Namun, Kimi harus menelan sedikit kekecewaan saat tahu kenapa direktur berna
Baca selengkapnya
Bab 54 : Minder
Karena kejadian kemarin Kimi agaknya menjadi kurang bersemangat. Ia yang ceria menjadi sedikit murung. Pikirannya menjadi kemana-mana. wanita itu sampai berpikir di antara menantu sang mertua sepertinya hanya dia saja yang di bawah rata-rata. Kimi mulai membandingkan dirinya dengan Ghea yang seorang artis dan juga Mina yang sangat cantik. Saudari tirinya itu memang seorang selebgram saat remaja dulu. Bahkan meski sudah memiliki anak pun Mina nampak masih seperti remaja.Kimi mendesau, membandingkan hidup dengan orang lain seharusnya tidak dia lakukan. Ia ingat pesan Sara - sang mama, di dunia ini semua orang bisa hidup tenang jika mereka sadar dan mau berhenti membandingkan hidup mereka dengan orang lain.“Dokter Kimi, ada pasien yang butuh penanganan di UGD sekarang!”Ucapan perawat membuat Kimi tersadar dari lamunan. Ia berdiri dan buru-buru memakai jas snelinya. Ia berjalan cepat menuju UGD untuk melihat pasien yang dimaksud. Kimi melihat seorang pria duduk di tepian ranjang dengan
Baca selengkapnya
Bab 55 : Lembur
Jam menunjukkan pukul sembilan malam dan Kimi masih duduk di ruangan yang berada tak jauh dari UGD yang memang diperuntukkan untuk istirahat. Wanita itu memandangi ponsel yang sedang dia isi daya tanpa dimatikan. Sedikit sedih hatinya karena Richie sama sekali tidak memberinya kabar, bahkan pesan yang dia kirimkan beberapa jam yang lalu sama sekali tidak dibalas oleh suaminya.Kimi merebahkan kepala ke meja, entah kenapa hatinya merasa gundah karena beberapa hari ini agak berselisih paham dengan suaminya itu. Kimi mengangkat tangan kirinya, menatap cincin pernikahan yang tersemat di jari manis. “Aku tidak menyangka bisa sangat mencintainya seperti ini,” gumam Kimi. Semua orang tahu seberapa cepat hubungannya dan Richie. Pria itu seolah tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mendapatkannya sebagai pendamping. Bahkan saat dia masih ragu dengan perasaannya sendiri, Richie sudah lebih dulu datang menemui orangtuanya.Ego Kimi seketika mereda mengingat perjuangan Richie dan juga dirinya.
Baca selengkapnya
Bab 56 : Bibi Julid
Sementara itu beberapa jam sebelumnya di rumah Nova, wanita itu sedang mengadakan acara di mana semua keluarga malam itu berkumpul di sana bersama. Nova sesekali menengok ke pintu, terkadang ke ponsel untuk melihat apakah Kimi atau Richie mengirim pesan. “Kenapa mereka belum datang?” Nova tampak kecewa. “Kamu kenapa?” tanya Aprilia—Bibi Richie saat melihat Nova tampak gelisah. Lantas duduk di samping adiknya itu. “Ini, kenapa Richie belum datang,” jawab Nova. Bibi Richie mengerutkan dahi, sebelum kemudian bertanya, “Kamu sudah hubungi dia?” “Sudah tadi, tapi tidak dijawab. Aku juga sudah coba menghubungi Kimi, tapi dia bilang sedang lembur bekerja dan akan minta Richie yang datang,” jawab Nova lagi. Bagi wanita itu, pesta akan kurang tanpa kehadiran seluruh anggota keluarga. Sebab itulah Nova merasa tak tenang jika salah satu putranya tidak datang. Aprilia mencebik mendengar Nova menyebut nama Kimi. Lantas menyilangkan kaki kemudian minum dari gelas yang dipegang. “Richie itu s
Baca selengkapnya
Bab 57 : Cobaan Pernikahan
Aprilia terus membicarakan hal yang menyudutkan atau menyindir Kimi, tentu saja hal itu membuat Kimi tak bisa duduk dengan tenang. Richie pun merasa kesal karena sang bibi yang tak henti membahas tentang pekerjaan Kimi, dia merasa Aprilia terlalu banyak ikut mengkritik apa yang sang istri kerjakan.“Ma, aku dan Kimi ada keperluan lain. Kami pergi dulu,” kata Richie pamit dengan alasan agar bisa segera pergi dari sana.Kimi terkejut mendengar perkataan Richie, tapi sadar jika sang suami sedang menghindarkannya dari Aprilia.“Kok cepat sekali?” Nova terlihat sedikit kecewa.Richie menjelaskan alasan yang sebenarnya hanya dibuat-buat agar bisa pergi dari sana, karena dia merasa tak nyaman dengan keberadaan Aprilia, dia tahu jika sang istri pasti juga merasakan hal yang sama.Akhirnya Richie dan Kimi pun pamit, mereka memang tak nyaman dengan ucapan Aprilia yang terkesan menghina Kimi.“Aku ingin pergi ke rumah Mami,” kata Kimi saat keduanya berada di mobil.“Baiklah, kita ke sana,” balas
Baca selengkapnya
Bab 58 : Tak Perlu Khawatir
Semua orang berkumpul dan makan bersama di rumah Sara, Richie memperhatikan Kimi yang sedang meladeni Segara dan Biru. Dia melihat dengan jelas kebahagiaan terpancar dari wajah Kimi saat di rumah Sara, daripada berkumpul bersama keluarganya.Mungkin benar jika keluarganya memperlakukan Kimi tak adil, sebab itu istrinya selalu murung dan tak bahagia ketika berkumpul dengan saudara-saudaranya.“Rich, kamu kenapa? Apa makanannya tidak enak?” tanya Sara karena Richie tampak tak berselera.Richie terkejut mendengar pertanyaan sang mertua, hingga memandang Sara dan tersenyum tipis.“Enak kok, Mi. Tadi sudah makan agak banyak di rumah Mama, jadi masih agak kenyang.” Richie tentu saja berbohong, dia kemudian memilih menyantap makanannya.“Oh begitu.” Sara hanya mengangguk-angguk karena berpikir jika Richie tak menyukai menu yang dihidangkan.Kimi memperhatikan Richie, hingga menyadari jika pasti ada sesuatu yang terjadi hingga membuat suaminya tampak sedikit pendiam tak seperti biasanya. Namu
Baca selengkapnya
Bab 59 : Lily & Maxim
Hari berikutnya, Richie mengantar Kimi bekerja ke rumah sakit. Keduanya sudah berada di mobil menuju tempat Kimi bekerja. Biasanya Kimi berangkat sendiri tapi pagi ini sang suami memaksanya pergi bersama.“Nanti aku ada rapat dengan perwakilan perusahaan penyedia bahan baku,” ucap Richie sambil fokus menyetir.“Hem … aku doakan, semoga semuanya lancar sesuai dengan apa yang kamu harapkan,” balas Kimi. Ia menoleh Richie dengan senyum tulus di wajah.Richie mengangguk mengaminkan ucapan istrinya. Dia menepuk puncak kepala Kimi, tak lupa mencium pipi wanitanya mesra, sebelum melambaikan tangan dan melajukan kembali mobilnya.Agenda Richie pagi itu memang bertemu perwakilan dari perusahan bahan baku pabrik yang dia kelola. Namun, siapa sangka kalau perwakilan dari perusahan bahan baku itu adalah Lily.Mereka pun membahas masalah pekerjaan secara profesional, lagi pula Richie tidak tahu kalau Lily merupakan anak dari teman bibinya - Aprilia. Mereka membahas kerjasama, hingga akhirnya menca
Baca selengkapnya
Bab 60 : Aku Ingin Bayi
“Aku ingin menjenguk Ibu, tapi mungkin tidak sekarang,” kata Kimi setelah mengetahui jika ibu Noah sakit.“Tidak apa-apa, kamu berniat menjenguk dan masih peduli terhadap ibuku saja sudah membuatku bersyukur,” balas Maxim.Kimi tertegun mendengar ucapan Maxim, kenapa ucapan pria itu seperti sebuah sentilan di hatinya. Dia pernah berhubungan baik dengan ibu Noah, tapi semenjak kekasihnya itu meninggal, Kimi tidak pernah sekali pun melihat kondisi wanita itu.“Ya,” ucap Kimi merasa canggung.Maxim mengulas senyum, kemudian pamit karena harus ikut pergi menuju tempat donor darah yang berada di rumah sakit itu.***Sebagai suami yang sangat mencintai istrinya. Richie ingin memberi Kimi kejutan, siang itu dia pergi ke mall untuk membeli sesuatu. Richie berjalan sambil melihat-lihat barang apa yang sekiranya cocok untuk Kimi. Saat dirinya akan masuk ke sebuah toko perhiasan, Richie tidak sengaja berpapasan dengan Lily.“Richie, tidak menyangka kita bertemu untuk yang kedua kali,” kata Lily
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
14
DMCA.com Protection Status