All Chapters of My Crazy Richie: Chapter 61 - Chapter 70
134 Chapters
Bab 61 : Bertemu Ibunda Noah
Setelah melakukan percintaan panas dan membersihkan diri. Kini Kimi dan Richie berada di dapur untuk memasak bersama, keduanya merasa kelaparan sebab tidak ada makanan yang bisa disantap jika belum dimasak. Richie membantu Kimi, menunjukkan bahwa dia adalah suami yang sangat perhatian.“Apa yang perlu aku lakukan?” tanya Richie sambil memperhatikan bahan yang sudah ada di pantry.“Kamu bisa membantu membersihkan dan memotong sayurnya,” jawab Kimi sambil menunjuk sayuran di meja.Richie membentuk huruf OK dengan telunjuk dan jempol, mengambil pisau dan melakukan apa yang diminta sang istri.Kimi sendiri sedang membersihkan iga, rencananya dia ingin memasak sup iga untuk makan malam. Pasangan suami istri itu melakukan tugas masing-masing, hingga Richie dengan iseng memotong wortel hingga membentuk lambang hati.“Ini untukmu,” kata Richie sambil menunjukkan hati dari wortel buatannya.Kimi menoleh, kemudian terkekeh karena suaminya malah bercanda, Richie bahkan menggerakkan wortel itu ma
Read more
Bab 62 : Tak Tahu Apa-apa
“Kimi.” Nova terlihat mengembangkan senyum saat melihat Kimi yang baru saja selesai menangani pasien.Kimi terkejut melihat mertuanya yang datang ke tempatnya bekerja. Dia pun mendekat dan menyapa wanita itu.“Mama kenapa ada di sini? Apa Mama sakit?” tanya Kimi yang tiba-tiba cemas.“Ah … tentu saja Mama sehat. Mama ke sini karena ingin menemuimu,” jawab Nova.Kimi merasa lega karena Nova datang bukan karena ada masalah, lantas mengajak mertuanya itu pergi ke ruangannya.“Ada keperluan apa Mama mencariku sampai ke rumah sakit, kenapa nggak telepon saja kalau butuh?” tanya Kimi karena sampai tak enak hati Nova datang ke sana.“Bukan hal penting, jadi kamu tenang saja,” jawab Nova. “Sebenarnya Mama datang karena ingin ngajak kamu keluar. Kamu sudah selesai praktekkan?” tanya Nova kemudian.Kimi tampak bingung, sebenarnya setelah praktek dia masih ada jawdal lain. Ia kaget saat Nova mengeluarkan ponsel, kemudian menghubungi direktur rumah sakit dan meminta izin agar dirinya bisa pergi.
Read more
Bab 63 : Pertengkaran
Kimi pulang diantar Nova, sepanjang perjalanan dia hanya diam dan sesekali tersenyum ketika Nova mengajak bicara. Nova sendiri tahu jika menantunya pasti berkecil hati karena sejak tadi dipojokkan oleh Aprilia. Nova sendiri ingin meminta Aprilia berhenti bicara, tapi sifat saudaranya yang memang keras dan tak mau mengalah, membuat Nova akhirnya hanya bisa sesekali membela.Kimi sudah berada di rumah, duduk termangu menunggu Richie pulang. Dia sesekali melirik jam dinding, kemudian mengingat perkataan Aprilia.“Kalau jam segini Richie belum pulang, dia pasti sedang membuat lagu atau bermain musik di studio. Kamu pasti tidak tahu juga, ‘kan? Hah … istri macam apa yang tidak tahu kesukaan dan hobi suaminya sendiri.”Setiap kalimat yang terlontar dari bibir Aprilia bak belati tak kasat mata yang menghujam jantung Kimi. Cibiran dan sindiran membuat hatinya panas, serta berpikir kenapa selama ini sebagai istri tak tahu apa-apa tentang sang suami.Setelah beberapa jam, Richie pulang dan mend
Read more
Bab 64 : Saling Memaafkan
“Gara-gara Mama, Kimi salah paham padaku!” bentak Richie yang tak mau disalahkan akan kemarahannya. “Tapi nggak begitu juga caramu bicara ke Mama!” balas Daniel yang tak suka jika Richie memarahi Nova.Nova bingung karena kedua putranya malah bertengkar, hingga mencoba melerai dan menenangkan Richie.“Aku sepertinya tahu kenapa Kimi marah kepadamu,” kata Nova agar Richie dan Daniel berhenti berdebat.Keduanya pun diam, lantas memandang wanita yang melahirkan mereka itu.Nova lega keduanya mau mendengarkan perkataannya, lantas meminta mereka untuk duduk dulu sebelum menjelaskan.“Jadi, tadi Mama dan Kimi jalan-jalan biasa, tidak ada masalah atau pembahasan tentangmu, Rich.” Nova menjelaskan awal kesalahpahaman antara Richie dan Kimi.Nova pun kemudian bercerita jika bertemu dengan Aprilia, yang menceritakan tentang hobi dan pekerjaan lain Richie, hingga memicu salah paham antara menantu dan putranya. Richie dan Daniel akhirnya tahu penyebab masalah itu, hingga Richie begitu geram kar
Read more
Bab 65 : Wejangan Mina
Sinar matahari tampak merangsek masuk ke celah jendela, mengusik jiwa-jiwa yang masih tertidur lelap dalam buaian mimpi.Kimi terlihat mengerutkan kelopak mata, kemudian membukanya secara perlahan. Dilihatnya pagi sudah menyapa, hingga dirinya melirik ke perut di mana masih ada lengan sang suami yang melingkar di sana.Setelah pertengkaran dan berbaikan, keduanya berbincang sampai larut malam. Hingga pagi ini Kimi tampaknya kesiangan karena begadang sepanjang malam bersama suaminya.Kimi menyingkirkan lengan Richie secara perlahan agar tidak membangunkan, melirik sekilas ke sang suami yang masih tertidur lelap. Dia pun bangun dan meraih ponsel untuk melihat sudah pukul berapa, hingga tatapannya tertuju ke tanggal yang tertera di layar.“Tunggu.” Kimi bergumam melihat tanggal di layar ponselnya.Dia lantas membuka kalender yang terdapat di ponsel, mengecek kapan terakhir dirinya datang bulan.“Sepertinya aku benar-benar telat.” Kimi nampak berpikir.Beberapa hari yang lalu dia merasa
Read more
Bab 66 : Negatif
Kimi terlihat berada di kamar mandi pagi itu. Dia bangun pagi untuk mengecek urine apakah dirinya hamil karena telat datang bulan selama beberapa hari. Dia sendiri tidak memberitahu Richie, hanya ingin memastikan dulu sebelum memberitahu suaminya itu.Kimi mengetes menggunakan tiga testpack berbeda, memandang ketiga benda itu dengan serius dan berharap semuanya menunjukkan hasil yang diinginkan. Dia sangat gugup, semua tak lepas dari keinginan memiliki anak agar bisa membahagiakan suaminya.Richie masih tertidur pulas di ranjang saat Kimi berada di kamar mandi. Hingga dia meraba sisi ranjang dan tak mendapati istrinya di sana. Dia pun membuka kelopak mata lebar dan tak melihat istrinya di sana.“Kimi,” lirih Richie karena belum sepenuhnya sadar.Richie pun memilih bangun, kemudian turun dari ranjang dan hendak mencari sang istri di dapur. Namun, langkahnya terhenti saat melewati kamar mandi dan mendengar suara isakan.Richie pun panik, lantas membuka pintu dan mendapati Kimi yang duduk
Read more
Bab 67 : Pabrik
Pagi itu Richie berada di ruangannya, pria berwajah blasteran itu sedang sibuk mengecek berkas laporan data bahan baku yang dibutuhkan oleh pabrik saat asistennya mengetuk pintu dan langsung masuk ke dalam.“Pak, bahan baku produk cokelat baru pabrik hari ini datang. Apa Anda mau mengeceknya sendiri?” tanya Asisten Richie sambil menatap sang atasan yang masih sibuk dengan berkas di meja.“Oke, nanti aku akan cek sendiri. Jangan sampai mereka mengakali kita dengan memberikan bahan baku yang jelek,” kata Richie.Pria itu tidak sembarangan dalam menerima bahan baku, meski sudah bekerjasama. Dia tetap akan memantau, agar bahan baku yang digunakan layak untuk diolah menjadi produk T Factory.Siang harinya Richie bersama sang asisten mendatangi gudang untuk mengecek langsung bahan baku yang datang. Di sana sudah ada beberapa truk yang mengantri untuk masuk gudang.“Richie.”Richie menoleh saat mendengar ada yang memanggil, hingga wajahnya berubah tak senang ketika melihat siapa yang datang.
Read more
Bab 68 : Bersandar Di Pundak
Kimi berada di rumah sakit dan bekerja seperti biasa. Dia masih sedih karena hasil tes kehamilannya menunjukkan hasil negatif. Namun, Kimi tetap mencoba bersikap biasa, karena Richie pun terus menyemangati agar dirinya tidak bersedih.“Dokter Kimi mau kopi?” tanya seorang perawat saat melihat Kimi hanya diam di ruangannya.Kimi menatap perawat yang mengajaknya bicara, lantas berdiri dan menghampiri. “Kamu mau ke kantin? Barengan aja,” ajak Kimi dengan senyum lebar.Perawat itu pun mengangguk, kemudian keduanya berjalan untuk pergi ke kantin membeli kopi.Namun, saat berjalan menuju kantin yang terletak di samping gedung UGD, Kimi melihat Maxim yang berlari ke arah UGD. Dia melihat brankar yang didorong tapi tidak melihat siapa yang terbaring di sana.Jantung Kimi tiba-tiba berdegup cepat saat melihat Maxim yang berlarian dengan wajah panik. Perasaannya mengatakan jika itu adalah ibu Noah mengingat wanita itu memang sedang sakit. Kimi pun urung pergi ke kantin, memilih mendekat untuk m
Read more
Bab 69 : Bertemu Teman
Kimi menatap Richie yang masih terlihat kesal, berusaha menjelaskan lagi dengan perlahan agar suaminya itu tidak salah paham. “Dia benar-benar sedang terpukul, hingga tadi menyandarkan kepala di pundakku. Tidak ada maksud lain,” ucap Kimi meyakinkan. “Jika kamu tidak percaya, kamu bisa melihat sendiri jenazah ibunya,” kata Kimi lagi. Richie memandang Kimi, melihat keseriusan di tatapan istrinya itu. Dia lantas menoleh ke arah Maxim berada, melihat pria itu terduduk di lantai sambil menundukkan kepala. “Maaf karena sudah salah paham dan langsung marah tanpa bertanya dulu,” ucap Richie penuh penyesalan. Ia benar-benar sangat malu. “Tidak apa-apa, aku memaklumi hal yang kamu lakukan,” balas Kimi. Richie pun mengangguk, kemudian mengajak Kimi menemui Maxim untuk meminta maaf. Maxim sendiri memaklumi, karena bagaimanapun Richie memang berhak marah karena kelancangannya telah bersandar pada Kimi. “Kamu tenangkan diri dulu, aku akan membantumu mengurus adminstrasi ibumu,” ucap Richie
Read more
Bab 70 : Kuliah Lagi
Awalnya Richie merasa tak senang karena ada Lily di sana, tapi karena semua teman terlihat begitu senang melihat kedatangannya, mau tidak mau Richie pun bergabung.“Akhirnya, kamu datang juga,” kata teman Richie.“Bener banget, sudah lama sekali dia tidak ikut kumpul kita,” timpal yang lain.“Kalian tahu sendiri sekarang aku memiliki tanggung jawab lebih,” balas Richie.Teman-teman Richie langsung melirik Kimi ketika mendengar ucapan pria itu, berpikir jika yang dimaksud adalah Kimi. Mungkin saja Richie mengurangi bermain karena sudah beristri. Kimi sendiri hanya diam dan sesekali mengulas senyum saat ada yang menatapnya. Dilihatnya teman-teman Richie yang minum minuman keras, membuat Kimi sadar akan sesuatu. Dunia Richie dan dirinya memang sangat jauh berbeda.Lily memperhatikan Kimi, merasa jika istri Richie itu tak sebanding dengannya. Dari penampilan saja Lily mengambil kesimpulan jika Kimi itu kampungan dan norak, pergi ke klub tapi mengenakan pakaian yang terlihat formal.“Kalia
Read more
PREV
1
...
56789
...
14
DMCA.com Protection Status