All Chapters of Pelakor Untuk Balas Dendam: Chapter 101 - Chapter 110
145 Chapters
Rencana Gagal
Saat Darwin menemui Clara di studio itu, Darwin tidak tahu harus berbicara apa lagi. Dia bahkan membahas apakah Clara masih ingat dengan kisah cinta mereka atau tidak.Kemarahan dalam hati Clara membuat dia akhirnya mengabaikan cinta itu meskipun Clara memang memiliki perasaan pada Darwin.Perlahan Darwin membungkukkan kakinya dan dia berlutut di depan Clara."Jika ada yang harus disalahkan atas sakit hatimu selama ini, maka akulah orangnya. Aku harus melakukan apa sekarang?""Mati!" Jawabnya dengan simpel."Sebab mata dibalas mata, maka nyawa juga dibalas nyawa. Kamu mau aku menghentikan semuanya, maka kamu harus membunuh Maureen dan Vincent juga Hary Hartawan. Setelah mereka semua mati, aku juga ingin melihat kamu mati. Mungkin kamu bisa bunuh diri, karena kalau kalian belum ada yang mati, aku akan terus melanjutkan semuanya sampai akhir."Darwin seperti ketakutan sendiri dengan jawaban dari Clara karena dia baru tahu, wanita yang selama ini dia cintai menyimpan dendam yang begitu b
Read more
Pembongkaran Makam
"Berita selanjutnya.Dua jasad telah ditemukan di desa Tunggal Asih kecamatan Cianjur Jawa barat. Jasad itu dikubur di dalam tanah, dan diperkirakan sudah berusia 14 tahun. Tim forensik menyatakan bahwa jasad itu meninggal usai terbakar hangus dan kehabisan oksigen. Setelah diindentifikasi, kedua jasad tersebut diketahui bernama Hendra dan Karin, istrinya. Hendra sendiri adalah seorang direktur utama PT Addara yang beroperasi di bidang perkembangan teknologi, perusahaan itu sudah bangkrut sejak 14 tahun lalu yang dikarenakan penipu direktur utamanya. Namun ternyata, fakta menyebutkan bahwa PT Addara bangkrut karena dipaksa untuk menandatangani surat persetujuan bersedia mundur menjadi partner sebuah perusahaan asing dan hingga berakhir tewas di tangan seseorang berisinial V, pesuruh perusahaan ternama GA. Hal mengejutkan ini diungkapkan oleh wanita berusia 28 tahun, beranama Serayu yang ternyata merupakan anak tunggal dari Hendra yang selamat dari peristiwa pembantaian. Untuk itu, per
Read more
Belum Selesai
Kepala Jaksa Agam tentu sangat terkejut dengan informasi yang baru saja disampaikan oleh Clara, ia mengambil kunci mobil dan segera menancap gas ke tempat studio Clara.Begitu sampai, kepala Jaksa Agam melihat mayat Vincent yang terbujur kaku di ruangan rahasia dan ditutupi oleh selembar kain.Dia juga melihat Clara yang sedang ketakutan, Jaksa Agam mengambil selimut lalu menyelimuti Clara dan memilih untuk menenangkan perempuan itu."Tenang jangan khawatir, aku akan berusaha untuk menyelesaikan ini."Darwin kembali dari kamar mandi seusai mencuci tangannya yang berlumuran darah Vincent yang keluar dari hidungnya.Dia melihat Clara yang sedang dipeluk oleh Kepala Jaksa Agam."Tolong jelaskan padaku tuh pak Darwin bagaimana kejadian yang sebenarnya."***Mereka sudah tidak di ruangan rahasia lagi, mereka sekarang duduk bertiga di ruang utama studio dan meninggalkan jasad Vincent di sana.Darwin segera mengambil posisi untuk duduk berhadapan dengan jaksa Agam."Aku ingin berpamitan pada
Read more
Bangun Dari Tidur
Aku terbangun setelah aku merasa harus mengakhiri mimpi itu. Membuka mata sekaligus membuat aku bingung, "ini di mana?" kataku dalam hati. aku memutarkan pandangan ke segala penjuru ruangan dan terdiam sebentarTunggu bukannya, Ini kamarku sewaktu kecil ya kenapa aku di sini lagi?aku melihat kaki dan tanganku yang memang benar-benar berbeda dari aku yang ada di dunia asing itu, aku mengecil apa dunia ini yang membesar batinku?berapa kali pun aku menyangkal bahwa mungkin aku berhalusinasi karena saking merindukan masa kecilku itu, namun kenyataan tetap berada di sini.Tok tok,aku mendengar suara pintu diketuk dan tak lama pintu itu terbuka."Serayu ayo kita sarapan nanti kamu telat sekolahnya!"Aku tak percaya dengan apa yang aku lihat, bukankah mama dan papa sudah tiada? Aku bahkan mengunjungi makamnya di hutan.Apa yang terjadi? Aku terus bertanya-tanya dalam hati, apakah justru aku yang sedang bermimpi sekarang? sangking aku merindukan orang tuaku?Aku bergerak dan keluar dari ka
Read more
Keinginan Merubah Takdir
"Kamu sudah pulang? Kenapa cepat sekali?" tanya Mama begitu melihat aku sudah berdiri di hadapannya."Ma, apa setelah aku pulang ke rumah mama akan mengajakku pergi ke supermarket?"Mama memandangku sebentar, "kan tadi pagi mama sudah bilang, akan mengajak kamu ke supermarket. Apa kamu lupa?""Apa hari ini akan hujan, dan kita terjebak hujan di supermarket hingga malam?"Walaupun pertanyaan aku itu agak nyeleneh, tapi mama tetap menjawabnya dengan santai."Kemungkinan iya, karena sekarang sedang musim hujan, kita tidak ada yang tahu langit Jakarta seperti apa."Tuh kan semua ucapan dia sama persis dengan mimpiku 14 tahun lalu. Tidak, bukan itu maksudnya, mimpiku tadi malam dan kejadian ini sama persis dengan 14 tahun yang lalu. Bukan begitu, maksudku, aku sekarang berada di umurku yang 14 tahun dan aku sudah melihat nasibku di masa mendatang. Tuhan apakah aku bisa merubahnya aku mohon aku tidak ingin berpisah dengan orang tuaku."Mama sebaiknya kita tidak usah pergi hari ini, aku moho
Read more
Mengenali Kamu
Sudah kuduga, mungkin itulah para penyusup yang datang ke rumah. Begitu orang-orang dari mobil turun, aku bisa mengingat wajah orang yang paling tua di sana, itu berarti yang bernama Vincent, orang yang akan membunuh Mama dan Papa.Apa yang harus aku lakukan, aku tidak mau kejadian itu terulang tetapi jika melihat kita semua ada di rumah ini, mungkin mereka tidak akan memaksa masuk.""Serayu apakah yang kamu maksud para penyusup itu mereka?" tanya Mama mendekati aku yang sedang mengintip di balik jendela Kami berbicara dengan nada yang berbisik, takut ada yang mendengar."Aku tidak tahu mungkin saja iya karena kita tidak mengenal siapa mereka.""coba periksa apakah ada orang di rumah ini atau tidak, kita harus menemukan istri dari Hendra dan juga anaknya, buat mereka sebagai sandera supaya bisa menggertak laki-laki keras kepala itu!""siap bos!"aku dan mama bisa mendengar percakapan mereka dan kita berdua ketakutan berarti mimpiku itu benar kita akan dijadikan sandera untuk menakut-
Read more
Masih Baik-baik Saja
Aku tidak tahu apa yang Papa dan Jaksa Agam, aduh aku selalu saja memanggilnya Jaksa Agam, padahal saat ini dia adalah seorang pengacara muda. Baiklah aku akan memanggilnya Kakak seperti biasanya.Memang kapan aku bertemu dengan laki-laki itu selain hari ini, tapi bukankah kita seperti sudah mengalami banyak perjalanan jauh hingga Aku menikah denganmu.Aku hanya masuk ke dalam kamar lalu memikirkan tentang sosok Ibu Laura.Jika benar seperti di dalam mimpi maka perempuan itu setelah kehilangan anaknya satu tahun yang lalu, dan saat ini sedang berkabung di kediamannya di Kalimantan Timur. Setelah apa yang terjadi padaku dia datang dan membawaku ke rumahnya.Usiaku baru 14 tahun, mana bisa aku pergi ke sana sendirian aku pasti butuh wali. Bagaimana caranya aku bisa bertemu dengan wanita bernama ibu Laura?Lalu otaku sedikit bekerja. Bagaimana jika aku meminta bantuan kepada orang yang bernama Agam di luar sana, apakah dia akan percaya padaku dan mau membantuku?Kami semua makan malam be
Read more
Rencana Bertemu
Ketika pulang sekolah aku memungut lagi ponsel yang tadi aku buang. Untung saja masih ada di sana, lalu ku nyalakan ponselnya dan aku menunggu telepon dari laki-laki itu semoga saja dia setuju.Sengaja aku beralasan pada Mama bahwa aku akan pulang terlambat karena ada kerja kelompok hari ini. Memang itu bohong tapi aku harus seperti itu supaya aku bisa mengobrol dengan Kak Agam dengan leluasa.Tak lama, ponsel ini berdering dari nomor yang tidak disimpan."Halo, apakah ini Kak Agam?" Tuhan, aku sangat antusias."Iya ini saya, di mana kita bisa bertemu saya akan membantumu sebisa saya.""Sudah ku duga. Wah terima kasih banyak, aku senang sekali mendengar telepon ini. mari kita bertemu di danau telaga warna sekarang. Aku sudah menunggumu di sini.""Oke tunggu aku sebentar lagi datang."Menunggu hampir kurang lebih 15 menit, Kak Agam sudah datang di danau yang aku sebutkan tadi malam. Mungkin karena gelap dan aku juga sedang capek, aku tidak terlalu memperhatikan wajahnya, tetapi jika se
Read more
Umurku 20 Tahun
Aku segera berlari masuk ke dalam rumah mencari Mama untuk meminta penjelasan ini semua."Mama apa ini, kenapa orang-orang memindahkan kardus dari rumah kita? Kita mau pindah?" tanyaku sangat serius pada Mama. Pasalnya, barang-barang itu dibungkus rapi dengan beberapa lapis kain, dan beberapa tumpuk koper juga tersedia di sana."Kamu sudah pulang sekolah?"Mama membawa aku ke ruangan yang lebih sepi dari orang-orang. "Mama dan Papa sudah sepakat akan melakukan ini. Untuk sementara, kita pindah dulu ke rumah kenalan Papa yang di Singapura soalnya biar Papa fokus dulu kerja di pabrik Pekanbaru Riau."O ow, planning is changed right? Aku tak bisa buat gak terkejut."Kenapa mendadak?" tanyaku heran."Karena Papa tidak bisa pulang pergi dari Riau ke Jakarta, maka kita disuruh untuk tinggal sementara di rumah kenalan papa itu. Papa gak mau membiarkan kita hanya berdua tinggal di sini."Astaga! Lalu bagaimana dengan ibu Laura kita sudah janji akan bertemu besok, aku harus menelepon Kak Agam
Read more
Cara Yang sama
"Hati-hati ya di Indonesia, kalau merasa sulit hubungi Mama, mama akan pulang menemani kamu.""Iya mah, pokoknya doakan Serayu supaya aku di sana bisa menimba ilmu dengan baik. Mama jangan khawatir dan hubungi aku seperti biasanya saja."Mama memelukku dengan sangat erat ketika kami berpisah di bandara.Keputusan terakhir sudah dibuat, bahwa aku akan menjalani kuliah di Indonesia bukan di Singapura lagi, aku terpaksa meninggalkan mama demi misi balas dendam ini.Aku melambai kepada Mama sebelum aku masuk ke pintu check in Bandara Singapura. Karena hari ini adalah hari keberangkatan aku ke Indonesia juga hari di mana Kak Agam akan bekerja di firma hukum Atmajaya sebagai pengacara dan lepas dari kantor Papa, dia sudah meminta izin untuk mencari pengalaman baru di IndonesiaMungkin Kak Agam juga cerita pada Papa bahwa dia ada di Indonesia untuk menjagaku, supaya tidak terlalu sendirian. Mungkin alasan itulah akhirnya Papa mengizinkan keagamaan untuk lepas dari kantornya.Firma hukum Atma
Read more
PREV
1
...
910111213
...
15
DMCA.com Protection Status