Semua Bab Kuberikan Suamiku Pada Sahabatnya: Bab 11 - Bab 20
108 Bab
Bagian Sebelas
"Aku yakin Laras, mereka bukan hanya sekedar bersahabat. Dugaanku selama ini kemungkinan besar sudah tepat." "Tapi kamu sendiri kan yang bilang kemungkinan foto itu diambil sudah lama." "Tapi Mas Ardi masih menyimpannya, untuk apa?" Laras terdiam, prasangka temannya itu tak mungkin salah apalagi setelah melihat bukti foto yang sengaja Riri ambil dari ponsel Ardi saat Ardi tak sadarkan diri kemarin. Riri memang perempuan pendiam, tapi dalam diamnya Riri selalu mampu bekerja dengan baik pula. 
Baca selengkapnya
Bagian Duabelas
"Dengarkan aku, jadilah wanita yang tetap tenang, elegan dalam menghadapi situasi terburuk sekalipun. Ikuti permainan perempuan itu, jangan bahas apapun berikan sedikit kejutan dengan menyindir apa yang udah kami ketahui. Aku tahu ini pasti sangat menyakitkan tapi terlihat kuat di depan musuh adalah cara terbaik untuk membuat musuh kita takut."Riri mendengarkan nasehat sahabatnya itu dengan baik, dia benar-benar merasa beruntung memiliki sahabat sebaik Laras. Di saat tak ada keluarga terdekat yang tahu akan masalahnya masih ada sahabat yang betul-betul sangat peduli padanya. "Doakan aku ya.""Pasti, percayalah Tuha
Baca selengkapnya
Bagian Tiga Belas
"Jelaskan ini semua?"Bayu menatap tajam Rianti sesaat setelah melihat isi map itu, Rianti dengan sigap mengambil map itu dan melihat isinya. Dengan tenang dia melihat dan membacanya lalu menarik nafas panjang, wajah Ardi sudah tak karuan sementara Rianti ternyata jauh lebih bisa mengontrol dirinya. Sempurna seolah tak ada rasa bersalah, dia tersenyum lalu menatap mata suaminya."Mas Bayu percaya saya atau percaya dia?" tanya Rianti tenang. Bayu tak menjawab, tentu saja dia bingung karena mungkin satu sisi dia pun masih tak percaya dengan semua yang dilihatnya dari map itu hanya isi percakapan-cakapan pesan. Rianti menghela nafas dan Riri pun mulai mengerti sikap lawannya itu, Ardi mulai terlihat tenang. "Mas, hal kayak gini tuh bi
Baca selengkapnya
Bagian Empat Belas
"Apa lagi yang mau kamu jelaskan hah?""Mas, semua tidak seperti itu. Tolong beri aku kesempatan untuk bicara Mas." Rianti terus memohon pada Bayu untuk menjelaskan semuanya, sepanjang perjalanan mereka bungkam, setelah sampai rumah semua berubah. Rianti menidurkan anak mereka setelah itu kembali ke ruang tengah menghampiri Bayu. "Isi percakapan kamu dan Ardi di aplikasi rahasia yang kamu sembunyikan dariku sudah cukup jelas, percakapan kalian bukan percakapan biasa. Panggilan sayang, perhatian, kamu marah ketika Ardi tak bisa menemanimu, ketika dia lebih mementingkan istrinya dan semuanya sudah cukup jelas. B
Baca selengkapnya
Bagian Lima Belas
"Sudah ibu bilang putuskan hubungan dengan perempuan itu, kamu tidak mendengar ibu." Ardi hanya tertunduk mendengar ucapan ibunya, semakin berada pada sebuah kesalahan yang fatal. Sejak awal menikah ibu Ardi sudah memperingati hal itu, tapi tak pernah digubris oleh Ardi. "Hubungan antara lelaki dan perempuan setelah menikah harus berakhir, apapun alasannya.""Tapi bu, ibu tahu apa yang sudah dilakukan Rianti, dia ….""Cukup Tuhan yang membalas kebaikannya, kamu itu lelaki harus tegas kalau sudah seperti ini ibu hanya bisa menanggung malu atas sikapmu." Ardi terdiam tak bisa bicara lagi, bibirnya terasa kelu. Riri tak ada di rumah ibunya, tapi dia sudah datang dan menceritakan semuanya parahnya dia datang bersama kedua orang
Baca selengkapnya
Bagian Enam Belas
"Berani kamu datang kesini, hah?" Satu pukulan mendarat di wajah Ardi."Aku bilang hah? Jangan sakiti adikku." Lagi, bertubi-tubi Raka menghajar Ardi yang datang menemui Riri, Ardi mencoba melawan tapi Raka yang mantan atlet silat itu terus menghajarnya. Ibu dan Riri yang mendengar suara keributan di luar segera datang. "Asgafirullah, Raka Raka hentikan." Ibu berteriak, Riri sigap melerai keduanya ia mendorong kuat tubuh kakaknya agar menjauh dari suaminya, ia tak bisa menyembunyikan cinta yang bersarang di hatinya untuk Ardi, melihat lelaki yang menghuni hatinya itu dihajar sang kakak membuat dia merasakan sakitnya.Raka berhenti menghajar adik ipar sekaligus temannya itu. Nafasny
Baca selengkapnya
Bagian Tujuh Belas
"Argh…."Ardi berteriak, memukul keras tembok kamar dan genggaman kuat di ponselnya. "Perempuan licik. Argh….."Emosinya meledak dan karuan, Ardi baru saja melihat foto-foto kebersamaan Rianti dengan Bayu, suaminya. Disaat pernikahannya diambang kehancuran justru pernikahan Rianti baik-baik saja, Rianti masih terlihat bahagia dan baik-baik saja. Bayu rupanya tak terusik oleh apapun, tangis yang keluar dari air mata Rianti serta sikap Rianti yang pura-pura akan pergi mampu meluluhkan Bayu. 
Baca selengkapnya
Bagian Delapan Belas
“Mas sebetulnya percaya sama semua bukti itu?” tanya Riri masih mencoba menerawang pemikiran Bayu.  “Riri …, siapa pun yang melihat mereka pasti akan bertanya sejauh mana hubungan mereka? Aku sudah curiga sejak menikah, syarat yang diajukan Rianti padaku sebelum akhirnya kami resmi menikah membuatku menaruh curiga sepanjang pernikahan kami,” ucap Bayu.  “Syarat?”  Riri semakin terlihat heran, dia tak tahu ternyata pernikahan Rianti dan Bayu tak seharmonis yang terlihat, ada banyak hal yang mereka sembunyikan.  “Sebagai lelaki yang punya perasaan, saya tak tega melihat nenek merengek meminta saya segera menikah dan akhirnya saya menyetujui perjodohan itu.” &nbs
Baca selengkapnya
Bagian Sembilan Belas
“Riri….”  Ardi menatap nanar sekaligus terkejut melihat istrinya sudah kembali padanya, segera ia meraih tangan Riri lalu membolak balik badannya memastikan ini bukan mimpi.  “Kamu pulang sayang?” tanya Ardi.  Tapi tak ada suara apapun dari mulut Riri, Riri masuk ke dalam rumah melewati Ardi. Ardi yang masih terlihat bahagia seolah tak peduli dengan sikap Riri, dua hari dia tak mendapat kabar apapun dari istrinya bahkan semua pesan dan panggilannya diabaikan. Lalu kini Ardi mendapati Riri ada di depannya maka hilang sudah galau yang menderanya selama ini.   “Kamu tidak berusaha membujukku, mas.”  Ardi terpaku dengan suara Riri, ah suara yang ia r
Baca selengkapnya
Bagian Dua Puluh
"Kemana sayang sudah rapi?" tanya Ardi ketika melihat Riri sudah berpakaian rapi. "Ikut kamu ke outlet." "Serius?"Riri mengernyit, dugaannya salah. Riri pikir Ardi akan terkejut kaget heran tapi nyatanya Ardi terkejut dengan wajah yang berbinar. Riri masih bersikap dingin pada Ardi."Ya, mulai hari ini aku akan turut andil mengelola outlet mu itu.""Nggak usah sayang, aku gak mau kamu ca
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
11
DMCA.com Protection Status