Semua Bab Putra Sang Presdir: Bab 191 - Bab 200
345 Bab
Bawa Aku Pergi Dari Sini!
Bawa Aku Pergi Dari Sini! Anehnya lagi setelah bertukar sapa dengan Rivera, Dimitri justru ingat kejadian malam itu, di mana ia sedang mabuk dan bermalam dengan Patricia.Entah kenapa Dimitri merasa ada sesuatu yang telah terjadi meskipun Patricia bersikap biasa dan mengatakan tidak ada apapun yang terjadi seperti dugaannya. Dari pada memikirkan hal itu, Dimitri memilih pergi untuk menghadiri pagelaran busana yang di adakan di salah sebuah gedung di Rusia. Bukan hanya tentang busana, melainkan bakat yang lainnya juga.Dimitri sudah tiba di sana dan dia langsung di sambut oleh para kru yang mengatur acara. Terlihat ada Patricia dan asistennya, tetapi wanita itu hanya menoleh sebentar. Seperti tidak pernah bertemu dengan Dimitri.Dimitri pun memilih untuk masuk ke dalam duduk di bagian depan agar bisa secara langsung menyaksikan acara.Hingga selesai, acara berjalan dengan lancar, tampak senyum kepuasan dari orang-orang yang terlibat di sana.Patricia tampak bercakap-ca
Baca selengkapnya
Laura Pingsan
Laura Pingsan"Kita tidak punya waktu, kita harus pergi dan lari dari negara ini." Sarra menggenggam tangan Harry. Sungguh ia tidak siap menerima pernikahan yang akan digelar dua hari lagi."Restu paman dan bibi sangat penting untuk hubungan kita." Harry tidak setuju begitu saja. Meski tidak ingin kehilangan cintanya, tetapi Harry berat melakukan apa yang diminta oleh Sarra."Restu?" Sarra mendecih lucu, "Mereka sama saja dengan ibumu, mereka terlalu egois karena masa lalu." Terlihat kilat amarah di sinar mata Sarra. Tak dipungkiri saat ini ia sedang kecewa dengan kedua orang tuanya. "Tapi,""Harry jangan banyak berpikir, tidak ada jalan lain untuk kita." Sarra sangat mendesak. Ia tidak mau kesempatan ini hilang begitu saja. Dengan sorot permohonan ia memegang kedua tangan itu.Harry menarik nafasnya sesaat. Tanpa berkata apapun ia menggenggam tangan lembut Sarra lalu akan membawanya keluar kamar. Sebelum memutar kunci pintu. Sarra tampak bingung, segera ia menyentak tangannya
Baca selengkapnya
Anda Menantang Saya?
Anda Menantang Saya? Semua masih berada di sana sambil menunggu Philip keluar dari kamar. Kakek Zoku menahan Paula yang hendak pergi dan juga menenangkan Han yang sedari tadi ingin menerkam membalas perbuatan wanita itu.Kakek Zoku memberi kode pada cucu menantunya agar tidak meninggalkan Han dan akhirnya Lerina tidak bisa menjenguk ibu mertuanya di dalam kamar."Percayalah sayang!" Philip memohon pada Laura yang sudah siuman. Wanita itu tidak dapat menahan tangisannya. Meski masa lalu itu terjadi sebelum mereka bertemu tetap saja rasanya sangat sakit."Bahkan anak itu sudah ada disini," kata Laura tanpa melihat wajah suaminya. Hatinya teramat sakit sekarang.Sarra dan Harry hanya menyaksikan keduanya yang sedang berdialog masalah Paula."Kenapa diam, atau memang Kau juga yakin itu anakmu?" Laura terus menyudutkan Philip yang tidak tahu harus mengatakan apa lagi."Harry, apa Kau tahu tentang anak itu?" Kini Laura bertanya pada Harry yang masih berada di dalam. Harry mengge
Baca selengkapnya
Dimitri Datang Lagi
Dimitri Datang Lagi Rivera pun menceritakan apa yang telah terjadi sampai Sarra membatalkan pernikahannya dengan pria bernama Ares.Esme yang iba mendengarnya, menghampiri Harry di luar."Kami akan ikut bersamamu sebagai keluarga," katanya.Antonio senang mendengarnya, jadilah malam itu mereka datang berlima.Diam-diam Harry mengusap air matanya, di mana seharuanya ia bersama ibunyalah yang membersamainya.Kedatangan mereka disambut hangat oleh keluarga, meski awalnya sempat terkejut karena tadi Antonio menolak untuk datang."Ternyata ini alasanmu?" Han menghampiri sepupunya itu. Pria yang pernah hampir menghancurkan rumah tangganya."Aku tidak tega menolaknya, apa lagi melihat wajah sedihnya." Antonio melirik Harry yang memberikan pelototan padanya.Mereka bercengkrama sebelum Harry menyematkan cincin di jari manis Sarra yang tampak tersipu. Gadis itu merona saat Harry menempelkan bibir di keningnya. Kini giliran Sarra yang menyematkan cincin di tangan Harry. Keduanya lantas sal
Baca selengkapnya
Hati Rivera Yang Masih Beku
Hati Rivera Yang Masih Beku Ternyata Alyona bukan hanya rewel biasa, namun karena sakit. Rivera dan Antonio segera membawanya ke rumah sakit tanpa berpamitan pada keluarga pamannya."Bayinya akan dirawat beberapa hari, kami harus memeriksa keadaannya lebih lanjut." Dokter yang baru saja selesai memeriksa pun berkata.Antonio dan Rivera hanya mengangguk. Dokter pun meninggalkan ruangan, tinggal mereka bertiga di dalam. Kedua orang tua itu menatap nanar pada sang putri yang sudah terlelap setelah diperiksa tadi.Antonio menyuruh pelayan untuk mengantarkan baju ke rumah sakit.Rivera berganti baju lebih dulu sedangkan Antonio sedang menghubungi kedua orang tuanya."Kami akan segera datang," ucap Esme yang terdengar khawatir."Besok saja, Bu. Tidak baik meninggalkan acara," ucap Antonio."Kau ini! kami mengkhawatirkan Alyona." Esme sedikit protes. Antonio hanya menghela nafasnya. Esme menghampiri Laura dan Philip, "Kami pamit, Alyona sedang di rumah sakit.""Di rumah sakit?" ulang
Baca selengkapnya
Menyusul Suami
Menyusul Suami Wanita itu tampak uring-uringan sejak seminggu yang lalu suaminya memberi kabar tentang pekerjaannya yang masih belum bisa di tunda. Sarra jadi tidak berselera makan jadinya."Kapan Harry akan datang?" Laura yang baru saja tiba di dapur menarik kursi di hadapan putrinya yang terlihat lesu."Ibu, apa tidak sebaiknya aku menyusulnya kesana?" Sarra menjawab pertanyaan ibunya dengan pertanyaan.Tangan Laura yang ingin mengambil makanan sontak terhenti, ia menatap putrinya. Di suasana pengantin baru seperti ini, dia cukup tahu perasaannya saat ini."Soal itu, kita bicarakan dengan ayah dan kakakmu," jawab Laura. Dia belum percaya seutuhnya untuk melepas putrinya ke negara itu karena entah kenapa ia belum yakin bila Paula telah berubah.Sarra hanya mengangguk.Waktu berlalu, Han yang tengah sibuk belum bisa datang saat ini. Sedangkan Sarra semakin cemas karena nomor Harry tidak bisa dihubungi.Ia sudah bertanya pada adik iparnya yang sudah kembali Ke Rusia, tapi Patr
Baca selengkapnya
Tinggal Di Kota Lain
Tinggal Di Kota Lain Salah satu pemandangan luar biasa dipagi hari adalah melihat pasangan kita yang terlihat segar saat baru keluar dari kamar mandi.Siapa yang tidak grogi bila ditatap terus dengan mata mendamba serta seringaian dibibir merah pria yang telah memiliki diri dan hati seutuhnyaDengan nakal Sarra melepas handuk di kepalanya lalu melemparkannya pada sang suami.Handuk itu mendarat tepat di wajah Harry. Ia menariknya tanpa melepas seringainya. Sarra yang kembali di tatap menjadi salah tingkah dan sedikit tersipu. Perasaan dulu tidak seperti ini. Kenapa setelah menikah malah menjadi malu-malu."Berhenti menatapku!" ujarnya akhirnya sambil berkacak pinggang menatap Harry."Kau cantik!" puji Harry."Aku tahu!" Sarra menanggapinya cepat."Kau sangat cantik!" "Ya!" Sarra mengangkat kedua tangannya seraya menggedikkan bahunya, "setiap yang mengingatku pasti mengakuinya."Harry terkekeh pelan. Istrinya ini terkadang sangat narsis, "Semakin cantik!" puji Harry lagi.Sa
Baca selengkapnya
Gugatan Perceraian
Gugatan PerceraianWanita itu berjalan menghampiri mobilnya yang terparkir tidak jauh dari tempat tadi."Ibu tersenyum?" Ruby bertanya pada ibunya yang terlihat aneh. Dia sempat melihat keramaian, tapi tidak tahu apa yang terjadi dengan ibunya. "Seorang wanita menabrak ibu, dan tiba-tiba dia pingsan. Hahah, secepat itu ia mendapat balasan." Winter tertawa seolah itu adalah hal yang lucu."Mungkin dia memang sakit, Bu. Seharusnya ibu menolongnya bukan malah menertawakannya." Entah kenapa Ruby terdengar bijak hari ini."Astaga! Astaga!" Winter menaruh punggung tangannya di atas kening Ruby, "Kepalamu sedang panas, pantas saja Kau salah bicara," ucapnya lalu terkekeh."Ibuuuu!" Ruby kesal dibuatnya, "Anaknya ingin berubah menjadi baik, bukannya didukung."Aha ahaha hahahaRuby mencebik kesal, lantas memajukan mobilnya segera membiarkan sang ibu tertawa sepuasnya."Menjadi baik? Lupakan!" katanya di antara derai tawanya. "Ada apa dengan, Ibu? Ini bukan lelucon yang harus ditertawakan
Baca selengkapnya
Untuk Yang Terakhir
Untuk Yang Terakhir Cahaya matahari menerobos masuk menembus tirai putih yang menutupi dinding kaca kamar itu.Dua manusia dengan posisi yang sama masih terlelap dalam tidur. Tubuh si wanita menggeliat kecil seolah mencari kehangatan dari tubuh kekar di bawahnya.Antonio yang mulai terusik terlebih bias cahaya yang menerpa tepat di wajahya. Ia perlahan mendapatkan kesadarannya, tak ayal tangannya meyentuh bagian kepala yang sedikit berdenyut akibat alkohol yang tidak sedikit ia minum malam tadi.Ia meringis pelan, namun kenapa tubuhnya terasa berat, seperti ditimpa oleh sesuatu benda? Antonio perlahan membuka matanya, hal pertama yang ia lihat adalah rambut yang menjutai ke bawah.AaakhhhAntonio memijit kepalanya sambil berpikir apa yang terjadi malam tadi."Ka-kau sudah bangun?" Suara serak Rivera membuyarkan pikiran yang sedang menjelajah. Kenapa bisa berakhir seperti ini.Rivera mengangkat sedikit kepalanya hingga manik mereka bertemu, secepat kilat Antonio merubah p
Baca selengkapnya
Dunia Ini Memang Sempit
Dunia Ini Memang Sempit Sudah lebih dari satu jam mereka berbicara, Angela selalu menahan bila Sarra ingin pergi. Ia merasa Sarra sangat cocok dengannya, sampai-sampai ia meminta nomor telponnya."Sarra, bagaimana bila kita hangout bersama.""Oh, maaf Angela, aku tidak punya banyak waktu." Sarra menolaknya dengan cepat.Lagi pula dia tidak akan percaya diri, Angela yang terlihat mencolok dan genit sangat tidak sesuai dengan kriteria temannya."Oh, ayolah!" Angela sedikit memaksa.Sarra tersenyum, lebih tepatnya senyum yang dibuat-buat, "Aku sangat sibuk," katanya beralasan."Sibuk? Memangnya apa kesibukanmu, bukannya Kau ini keluarga kaya dari Minnesota?"Ah hahaha"Siapa yang mengatakan itu padamu?""Tentu saja Bibi Paula." Angela sangat terbuka ternyata."Ya, itu memang benar, tapi sebagai wanita aku juga ingin punya penghasilan sendiri.""Benar juga," kata Angela."Angela, apa Kau tahu Patricia ada di mana saat ini? Oh, aku kesal sekali." Dia berjanji akan menyiapkan gaunku, t
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1819202122
...
35
DMCA.com Protection Status