All Chapters of PNB S2 : IBLIS NAGA BIRU: Chapter 91 - Chapter 100
141 Chapters
91. Pertarungan Naga Merah - (3)
# Iblis Naga Merah vs Dewi Naga Merah # "Apa yang telah kau lakukan terhadapku? Kenapa Iblis Naga Apiku menghilang?" tanya Agnia dengan wajah ketakutan. Kekuatan Iblis Naga Api yaang ada di dalam tubuhnya tiba-tiba menghilang tanpa dia tahu sebabnya."Aku telah melenyapkan Iblis Naga pi dalam tubuhmu, tapi kesalahanmu yang menyebabkan Iblis Naga Api ini hilang tak berbekas!" sahut Dewi naga Emas.Perlahan, Dewi Naga Emas berubah kembali ke asal yaitu Dewi Racun Rinjani."Kurang ajar! Kamu pakai ilmu iblis untuk melenyapkan Iblis Naga Api yang susah payah aku dapatkan! Aku tidak akan berhenti hanyaa karena kehilangan Iblis Naga Api!" Kali ini Agnia benar-benar marah terhadap Rinjani akibat kehilangan Iblis Naga Api."Agnia! Hentikan perbuatanmu! kamu sudah keterlaluan!' seru Rinjani menanggapi Agnia yang semakin terjerumus ke dalam kegelapan."Hihihi ... Kak Rinjani kenapa? Takut sama aku?" tanya Agnia sambil tertawa menyeramkan.Kehilangan Iblis Naga Api yang menjadi andalannya me
Read more
92. Akhir Pertarungan Naga Merah - (1)
# Agnia Aishsyawara vs Rinjani Maharani # Iblis Naga Merah tidak menyerah begitu saja terhadap serangan Naga Merah dan Dewi Naga Merah, tapi akhirnya Agnia sadar kalau dia kalah segala-galanya. Timbul siasat licik di pikirannya."Aku menantangmu duel sesuai tradisi Kerajaan Naga Merah dengan kondisi sebagai manusia yaang hanya bisa ilmu pendekar saja! Apa kamu berani menerima tantanganku, Dewi Racun?" taanya Agnia.Rinjani juga menyadari siasat licik Agnia yang sudah diambang kekalahan tapi menantang duel dirinya dengan hanya mengandaalkan ilmu pendekar saja."Aku tidak pernah menolak tantangan duel! Seharusnya kamu tahu itu, Agnia!" sahut Rinjani.Perlahan Dewi Naga Merah berubah kembali menjadi Dewi Racun Rinjani."Rasakan seranganku ini, Rinjani!" seru Agnia yang langsung menyerang Rinjani dengan gerakan ilmu bela diri tangan kosong."Cakar Naga Merah!"Tangan Agnia berubah menjadi merah dan panas langsung diarahkan untuk melukai tubuh Rinjani."Jurus yang sangat keji! Naga Mera
Read more
93. Akhir Pertarungan Naga Merah (2)
# Pedang Naga Merah dan Pedang Naga Racun # Pedang Naga Merah merupakan pedang pusaka yang langka, yang merupakan salah satu pedang legendaris dari 8 pedang legendaris yang ada di dunia persilatan. Pedang Naga Merah ditempa dari bahan Nagarium yang dicampur dengan tulang naga terkuat yang pernah ada. Pembuatannya ditempa dari semburan api Naga Legendaris yang membuat pedang ini sangat kuat. Konon, pedang ini juga dihuni oleh Naga Merah seperti salah satu pedang langka legendaris lainnya yaitu Pedang Naga Emas yang dihuni oleh Naga Emas.Keistimewaan Pedang Naga Merah ini adalah berwarna merah menyal dan mengkilap, bisa diselimuti api menyala atau tidak tergantung penggunanya. Berbeda dengan warna pedang biasa yang hanya mengkilap saja. Pedang Naga Merah juga terbukti tidak bisa dihancurkan oleh pedang legendaris manapun karena kekuatan bahan pedang di dalamnya. Ketajaman pedang ini sanggup membelah batu sekeras apapun dengan hanya sekali sabetan pedang saja. Konon kalaumembelah tub
Read more
94. Akhir Pertarungan Naga Merah - (3)
# Immortal Red Dragon vs Darkness Red Dragon # Agnia yang mengalami kekalahan telak dari Rinjani menolak untuk menyerah kepada Dewi Racun.Tubuh Ratu Swantara ini bergetar hebat dan menimbulkan kepulan asap merah yang menutupi seluruh tubuhnya.Anehnya saat asap merah menghilang, muncul asap hitam yang membungkus tubuh Agnia, kemudian memunculkan Naga Merah yang diselimuti aura kegelapan."Darkness Red Dragon! hanya sedikit pemilik Naga Merah yang bisa melakukan transformasi ini karena sangat berbahaya!" seru Rinjani.Dewi Racun ini juga langsung mengubah dirinya menjadi naga merah yang lebih bercahaya daripada Darkness Red Dragon."Immortal Red Dragon! Sudah kuduga kamu menguasai transformasi tingkat tinggi ini, Rinjani!" seru Darkness Red Dragon."Aku harap pertarungan ini adalah pertarungan yang terakhir, Agnia!" ujar Rinjani. Dewi Racun ini memberi ultimatum kepada Agnia untuk menghentikan pertarungan atau dia akan mengambil tindakan keras."Kalahkan aku maka akan aku pertimbang
Read more
95. Kemana Ki Nagaswera?
“Sepertinya kita harus ke Lembah Naga dahulu ya, Kanda?” tanya Rinjani."Kenapa kita ke Lembah Naga? Kenapa tidak langsung ke Lembah Terlarang?" tanya Candaka.“Jacinda akan ke Lembah Naga, jadi kita harus memastikan kalau Lembah Naga siap menerima kedatangan mereka yang berjumlah ribuan ini!’ jawaab Rinjani."Aku tahu jalan masuk menuju ke Lembah Naga, Adinda! Apa kamu mau ikut ke Lembah Naga?" tanya Candaka.“Tentu saja! Aku tidak ingin berpisah sedetik pun darimu, Kanda! Apa Kanda ada tujuan lain ke Lembah Naga selain memantau kondisi Lembah Naga?”"Aku ingin menyelesaikan beberapa masalah dahulu! Ki Nagaswera, kakekku tidak pernah datang membantu kita melawan Iblis Naga Hitam. Aku khawatir sesuatu telah terjadi pada dirinya!" ujar Candaka."Jadi, kamu ingin memastikan dahulu kalau Ki Nagaswera baik-baik saja? Begitu?" tanya Rinjani."Aku harus memastikannya! Seharusnya aku langsung datang setelah kita berhasil mengalahkan Iblis Naga Hitam, tapi aku tidak mengunjungi kakekku karena
Read more
96. Gadis Pendekar Misterius
Candaka yang terpisah dengan Rinjani meneruskan perjalanan menuju ke Kota Pendekar di dalam Distrik Pendekar, sedangkan Rinjani memutuskan kembali ke Hutan Eksotik untuk mencari keberadaan Ki Nagaswera di dalam hutan ini. Wuuusssh! Terpaan angin kencang disusul munculnya sosok yang berpakaian pendekar menghadang jalan Candaka. Dilihat dari postur tubuhnya dapat diyakini kalau pendekar yang menghadang jalannya ini adalah seorang pendekar wanita. "Nona Pendekar, ada urusan apa sampai menghadang jalanku ini?" tanya Candaka. Pendekar wanita ini tampak membawa pedang yang cukup panjang dan wajahnya tertutup kain, hanya menyisakan kedua bola mata indahnya yag sedang memandangi Candaka. "Tidak kusangka kalau Pendekar Naga Biru masih bisa setampan ini setelah menjadi Raja Kamandaria!" sapa pendekar wanita ini."Apa aku kenal dengan Nona?" tanya Candaka dengan rasa penasaran."Hihihi ... kamu tidak mengenalku, Pendekar Naga Biru ... tapi aku mengenalmu luar dalam!" ujar pendekarwanita in
Read more
97. Distrik Pendekar Lembah Naga
Distrik Pendekar merupakan distrik yang cukup ramai di Lembah Naga. Kota ini memang dikhususkan untuk pendatang seperti Anak Naga yang belum paham masalah yang dihadapinya ataupun Pendekar Naga yang mencari ketenangan untuk mempelajari jurus-jurus naga agar bisa mencapai tingkatan tertinggi.Distrik Pendekar merupakan Kota Multidimensi. Jadi semua Pendekar Naga dari berbagai dimensi yang ada bisa berlatih di sini tanpa terganggu karena perlindungan yang ketat dari Lembah Naga. Setiap dimensi hanya terdapat maksimal 5 Pendekar Naga setiap tahunnya yang boleh ditampung di Distrik Pendekar ini. Jadi, seleksinya benar-benar ketat untuk bisa mencapai Distrik Pendekar di Lembah Naga ini.Tidak semua Benua atau wilayah di dimensi masing-masing yang akan belajar dan menetap sementara di distrik ini karena masing-masing dimensi atau wilayah juga memiliki tempat pelatihan untuk Anak Naga dan Pendekar Naga. Jadi tidak semuanya Pendekar Naga akan berlatih di distrik ini. Di kota ini semua Pendek
Read more
98. Elder Hai Long dan Pedang Sembilan Naga
"Selamat datang, Pendekar Naga Biru! Suatu kehormatan dikunjungi pendekar naga terpilih!" sapa pria tampan yang ditutupi jubah emas yang berkilau."Terima kasih sambutannya Tuan ... apa aku bisa bertemu Elder Wyvern?" tanya Candaka."Elder Wyvern sudah tidak menjabat lagi, sekarang aku Hai Long yang memimpin Distrik Pendekar ini. Tapi, Elder Wyvern banyak bercerita tentang dirimu, Candaka!" sahut pemuda tampan ini."Maafkan aku, Elder Hai Long! Aku sudah lama tidak mengunjungi Lembah Naga jadi tidak mengetahui sudah ada perubahan di Distrik Pendekar ini!" ujar Candaka dengan sopan."Hahaha ... tidak masalah Candaka! Ada keperluan apa sampai Raja Kamandaria mengunjungi Distrik Pendekar kembali?" tanya Elder Hai Long."Apa Elder mengetahui kejadian akhir-akhir ini di Lembah Naga?" tanya Candaka.Elder Hai Long agak terkejut dengan pertanyaan dari Pendekar Naga Biru ini. "Memangnya ada kejadian apa di Lembah Naga ini?"Candaka baru menyadari kalau Elder Hai Long tidak bisa keluar dari Di
Read more
99. Rinjani - Hutan Eksotik dan Dusun Eksotik
Rinjani yang untuk sementara berpisah dengan Candaka karena hendak menemukan Ki Nagaswera yang hilang akhirnya tiba kembali di Hutan Eksotik. "Kemana kamu, Ki Nagaswera? Kanda sampai menunda pencarian Kitab Sembilan Naga hanya karena ingin memastikan kalau kamu baik-baik saja!" batin Rinjani. Hutan Eksotik tampak sangat suram sekali, dengan pepohonan yang menghitam dan sudah kelihatan mati. Tidak ada lagi pepohonan yang berwarna-warni yang biasanya menghiasi hutan ini. Pohon mati ini hanya menyisakan daun-daun layu dan kering yang semakin menambah keyakinan kalau ada sesuatu yang sedang terjadi di Lembah Naga ini. Rinjani masuk ke dalam pondokan Ki Nagaswera untuk memeriksa keadaan di dalam pondokan, seperti cerita Candaka sebelumnya yang mengatakan ada jalan rahasia yang mereka gunakan saat diserang oleh anak buah Iblis Naga Hitam. Tidak ada jalan yang dimaksud oleh Candaka, hanya pondokan biasa saja yang dilihat oleh Rinjani. Namun ada satu pesan di dinding yang ditujukan kepada
Read more
100. Rinjani - Kota Naga
Rinjani benar-benar dimanjakan oleh fasilitas di dalam penginapan mewah di Dusun Eksotik ini, sehingga wajah Dewi Racun ini terlihat segar saat Nagawangsa memberitahunya pagi-pagi sekali kalau pemberi informasi sudah menunggunya di Kedai makanan penginapan ini.Rinjani yang mengenakan gaun bermotifkan naga yang barusan dibelinya di toko pakaian di dalam penginapan ini tampak sangat anggun saat menemui pemberi informasi yang sudah menunggunya di dalam kedai makanan."Apa kamu ini pemberi informasi yang direkomendasikan oleh Nagawangsa?" tanya Rinjani dengan sopan saat menemui pemberi informasi yang berpakaian biasa-biasa saja. Bahkan pemberi informasi ini juga tidak menyembunyikan wajahnya, yang biasanya tidak ingin diketahui oleh orang lain.Gadis cantik yang masih tampak muda ini tidak meyakinkan sebagai pemberi informasi sehingga Rinjani harus yakin kalau yang sedang menunggunya adalan sang pemberi informasi."Benar! Aku yang memberikan informasi kepada Ki Nagaswera untuk ke Kota Na
Read more
PREV
1
...
89101112
...
15
DMCA.com Protection Status