All Chapters of Istri Tersembunyi si Dosen Muda: Chapter 41 - Chapter 50
101 Chapters
Terkejut
Riana sedang duduk di salah satu bangku yang ada di taman kampus, tadinya Kirana mengajaknya untuk pulang bareng bersama dengan Alisa namun dirinya menolak karena ingin langsung pulang ke rumah, karena sudah pasti kalau bersama mereka berdua akan mampir kemana-mana dulu. Riana sedang membuka handpohenya dan memesan ojek online disalah satu aplikasi yang ada didalamnya.“Riana!”Merasa dirinya dipanggil, Riana pun melihat siapa yang memanggilnya itu. “Mamah?” ternyata yang memanggil Riana tadi adalah Mirna ibu Andreas.Mirna berjalan mendekati Riana, “Boleh mamah ikut duduk?” tanya Mirna.Riana langsung menggeser ke samping, “Boleh kok Mah,” Mirna langsung saja duduk disamping Riana. Riana sangat canggung sekali duduk dengan ibu mertuanya itu, karena sudah pasti ibu mertuanya itu mengetahui tentang permasalahan yang terjadi dalam pernikahannya dengan Andreas.“Kamu sendiri aja? Andreas dimana?” tanya Mirna.“Kayaknya sih, Mas Andreas masih ngajar di kelas.” Riana sedikit terheran menga
Read more
Hamil
Andreas langsung melepaskan pelukan Kirana pada tangannya itu, membuat Kirana sedikit terkejut namun dia tetap tersenyum.“Mamah sama papah mertua ada urusan apa kesini?” tanya Kirana.Mirna yang masih sangat bingung dengan situasi seperti ini sampai tidak bisa menjawab pertanyaan dari Kirana, dia hanya bisa diam dan menatap Andreas yang kini mengalihkan padangannya kearah lain. “Kami hanya memeriksa keadaan di kampus ini aja!” jawab Aldi, sesungguhnya dia juga kebingungan sama seperti Mirna, namun melihat Kirana semuanya memperjelas tentang pertanyaan yang pernah dia tanyakan kepada Andreas. Dia sangat yakin kalau saat itu Andreas berbohong kepadanya dan sekarang terbukti Andreas dan Kirana masih memiliki hubungan. Apakah Riana mengetahui hal ini? Aldi sangat berharap Riana tidak mengetahui hal ini, karena pasti akan mempengaruhi hubungan Andreas dan Riana.Andreas menatap Kirana, “Kamu kenapa tiba-tiba datang kesini? Bukannya tadi kamu sudah pulang?” tanya Andreas.Kirana tersenyum
Read more
Piknik
Riana hampir sampai depan rumah orang tuanya, namun Riana menyipitkan matanya. Dia melihat Eligo yang sedang menyenderkan bahunya pada mobil milik Eligo tepat berada didepan rumah orang tua Riana.Riana menepuk-nepuk pundak tukang ojek yang dia tumpangi, “Mas, berhenti disini!” Riana pun turun tak lupa juga dia memberikan dua lembar uang berwarna ungu kepada tukang ojek, “Makasih yah mas!” ucap Riana lalu mendekat pada Eligo.Melihat Riana yang baru sampai, Eligo langsung tersenyum. “Baru pulang?” tanya Eligo.Riana mengangguk, “Kamu ngapain ada disini?” tanya Riana sambil memasukkan dompet ke dalam tas.“Gue tadi ke rumah temen gue, kebetulan satu arah!” Riana mengangguk, “Lo hari ini ada kesibukan lain gak?” tanya Eligo.Riana berfikir, lalu tak lama kemudian dia menggelengkan kepalanya. “Kayaknya gak ada deh, Go. Kenapa emangnya?” tanya Riana balik.Eligo tersenyum, “Gue mau ngajak lo jalan,” jawab Eligo.Riana mengerutkan keningnya, “Jalan? Kemana?” “Lo gak perlu tau!” Eligo mera
Read more
44
“Mas Andreas? Mau ngapain dia nelepon aku?” pikir Riana. Dengan cepat Riana memasukkan kembali ponselnya itu kedalam tas.“Kenapa gak diangkat?” tanya Eligo.Riana langsung menggelengkan kepalanya, “Ah, enggak kok!” kemudian Riana mengalihkan pandangannya pada anak kecil yang ada didepan Riana. Tanpa Riana sadari dia tersenyum melihat anak perempuan itu yang sangat lucu sedang bermain bersama kedua orang tuanya.“Lo suka anak-anak yah?” Riana kembali menganggukkan kepalanya, “Iya, mereka sangat menggemaskan. Apalagi kalau terlihat aktif seperti anak itu,” tunjuk Riana pada anak perempuan tadi. Riana kembali mencium bau yang tidak mengenakkan lalu dia menutup hidungnya dan menatap pada Eligo, “Kamu bau Eligo!”Eligo sangat heran, tadi dia mencium badannya sendiri dia tidak mencium bau yang Riana katakan. Bahkan dia masih mencium parfum yang dia pakai tadi pagi, “Lo tuh kenapa sih Ri? Orang wangi dibilang bau, ngaco lo!”Riana sedikit mendorong badan Eligo agar berjauhan dengan dirinya
Read more
123
Pengumuman!!!!!Hallo teman-teman para pembaca novel istri tersembunyi si dosen muda, aku harap kalian tetap setia, terus membaca cerita aku dan tetap menunggu cerita aku update walaupun cerita aku yang jauh dari kata bagus ini masih banyak cerita yang lebih bagus dari cerita milik aku, karena ini adalah pengalaman pertama aku dalam menulis novel. Disini juga aku minta maaf kepada teman-teman semuanya karena aku akhir-akhir ini jarang banget update cerita. Hal itu karena sekarang aku sedang fokus untuk menyusun laporan terakhir aku di kampus yaitu skripsi. Aku harap kalian mengerti dan tetap mau menunggu cerita aku ini, tetapi aku akan berusaha untuk tetap update walaupun satu atau dua kali dalam satu minggu. Makasih teman-teman🙏🙏🙏🙏
Read more
45
Andreas melihat Riana yang kini sudah tertidur lelap ditempat tidurnya, dia membenarkan beberapa helai rambut yang menghalangi wajah cantik istrinya itu. Andreas tersenyum samar, bagaimana dia bisa sangat mencintai wanita ini dengan sangat dalam. Andreas mulai mengusap pipi lembut milik Riana, Riana mengeliat sebentar karena merasa terganggu lalu terlelap kembali.Dimata Andreas Riana terlihat lelah, mungkin karena sedari tadi setelah pertengkaran itu Riana pergi ke kamar dan terus menangis, sampai Riana tidak menangis lagi Andreas baru berani masuk ke dalam kamar, ternyata dia melihat istrinya tertidur.Andreas mendekatkan wajahnya pada telinga Riana dan mulai berbisik, “Aku sungguh mencintaimu Riana, tolong maaf kan aku!” Riana mengerjap-ngerjapkan matanya lalu menatap Andreas, “Kamu sudah bangun? Mau makan apa?”Riana bangun dari tempat tidurnya tanpa menghiraukan Andreas, dia berjalan menuju ruang makan. Dia dia melihat papah dan mamahnya yang sudah berada di kursi makan dengan ma
Read more
46
[Ri, gue hamil anak Andreas,] “Kirana hamil anak mas Andreas?” bisik Riana dengan nada yang perih. Riana langsung menyimpan kembali ponselnya secara asal diatas kasur tidak berniat untuk membalas pesan tersebut, dia menyenderkan badannya lalu memejamkan matanya bersamaan dengan air mata yang kembali mengalir. Riana merasakan pusing yang lebih dari yang tadi dia rasakan, hatinya pun bertambah berkali-kali lipat sakitnya. Riana tidak tau harus mempercayai Kirana atau Andreas. Baru saja Riana ingin berdamai dengan keadaan dan mulai berbicara dengan baik kepada Andreas, namun dia malah mengetahui Kirana hamil anak Andreas.Riana mendengar suara gagang pintu mulai terbuka, Riana langsung mengelap air mata yang ada di pipinya lalu membaringkan tubuhnya kembali. Riana merasakan ada orang yang duduk disamping ranjangnya.“Sayang bangun dulu, kamu harus minum obat!”Riana membuka matanya, dia melihat Andreas yang tersenyum tipis kepadanya dengan nampan yang berisikan segelas air dan obat diat
Read more
47
“Kalau begitu jawab pertanyaan aku.”“Apa?” tanya Andreas penasaran.“Apakah kamu dan Kirana mendapatkan hasil setelah kegiatan kalian diatas ranjang waktu itu?” pertanyaan Riana setika membuat Andreas terdiam dan mengingat perkataan Kirana.Andreas kebingungan harus menjawab seperti apa pada Riana, karena dia sendiri pun masih ragu kalau Kirana benar-benar hamil anaknya, “Kenapa kamu bertanya seperti itu?” tanya Andreas.Riana mengangkat bahunya acuh, “Aku hanya penasaran aja. Jawab pertanyaan aku!” kata Riana. Andreas terdiam beberapa saat yang membuat Riana geram, “Apa susahnya sih jawab pertanyaan aku, sampe harus diem dulu segala. Apa jangan-jangan dugaan aku benar?”Andreas langsung menggelengkan kepalanya, “Tidak sayang! Tidak mungkin Kirana hamil sayang, karena aku sama sekali tidak melakukannya dengan Kirana,” jawab Andreas dengan ragu.Mendengar keraguan dari Andreas membuat Riana memicingkan matanya, “Kamu serius? Kamu gak bohong sama aku?”“Tidak sayang!” Melihat kebohonga
Read more
48
“Aku mau cari Kirana!”“Udah gede, gak perlu dicariin!” ucap Eligo santai.Riana berdecak sebal, “Kamu enggak tau apa yang sedang Kirana alamin Go!” ucap Riana kesal, “Aku mau cari Kirana sekarang!”Eligo pun bangkit dari tempat duduknya, “Oke-oke tapi gue ikut, gimana pun juga dia sodara gue!” lalu Eligo melihat kearah dua sodara yang sedang menatapnya, “Lo berdua disini dulu aja, gue mau nemenin calon gue dulu,” ucap Eligo sambil tertawa membuat kedua temannya pun tertawa dan paham apa yang dimaksud oleh Eligo, sedangkan Riana hanya mendelik ketika dirinya disebut calon oleh Eligo.Mereka berdua pun keluar dari kantin dan mulai mencari Kirana, hal yang Riana curigai adalah Andreas, pasti Kirana menemui Andreas. Lalu Riana mengajak Eligo untuk pergi ke tempat yang dekat dengan ruangan Andreas, namun ketika dia melewati tempat itu dia tidak mendengar suara apapun darisana. “Kita cari ke belakang kampus aja gimana?” ajak Eligo.Riana langsung mengangguk. Namun, ditengah perjalanan di
Read more
49
[Selesai mengajar aku tunggu kamu diruanganku!]Riana membaca pesan itu. “Kan aku ngajakin dia ketemu di halaman belakang, kenapa jadi diruangannya sih?” pikir Riana. Tak mau terlalu ambil pusing dia kembali memasukkan handphonenya ke dalam tas, “Makasih yah Go, udah mau nganterin aku. Tapi lain kali gak usah, malu tau diliatin!” gerutu Riana.Eligo terkekeh, “Ngapain juga malu, paling mereka nganggep kita udah pacaran padahal sebenarnya baru on the way, iya kan?” pertanyaan dari Eligo membuat Riana mendelikkan matanya.“Terserah!” jawab Riana malas, “Aku masuk kelas dulu yah, Go.”Setelah mendapat anggukan dari Eligo Riana langsung masuk ke dalam kelas dia melihat sudah ada beberapa orang yang ada dikelas salah satunya Kirana yang sudah duduk dibarisan paling depan. Karena bangku disamping Kirana kosong, Riana pun duduk disana. “Ri, tadi kamu kemana aja sih? Aku nyariin kamu tadi!”Kirana menatap Riana dengan wajah yang berseri-seri, “Gue abis ketemu Andreas!”“Lalu.. apa kata pak An
Read more
PREV
1
...
34567
...
11
DMCA.com Protection Status