All Chapters of Dinodai Sebelum Malam Pertama: Chapter 581 - Chapter 590
625 Chapters
Bab 278 Hukuman
Kania tersenyum melihat kepulangan sang ayah yang terlihat sumringah setelah pulang dari rumah istri barunya. Namun, mengapa istrinya tidak terlihat? Kemanakah Ummi Aruni?Kania yang sudah berada di dalam mobil hendak ke kampus sebab hari itu suaminya sedang ke Pondok, langsung turun dan menyambut kepulangan sang ayah.“Papa, di mana Ummi?” tanyanya bernada khawatir. Ia memeluk dan mencium pipi ayahnya seperti biasa.Naufal bisa membaca gurat kecemasan pada wajah putrinya. Mungkin sedekat itukah Aruni baginya hingga ia bisa begitu tegar melanjutkan hidupnya.“Sayang, maaf,” imbuh Naufal menggantung.“Jangan bilang Papa ceraikan Ummi?” seru Kania dengan wajah yang mendung.“Dengar, dulu!”“Papa tega ya …”“Siapa yang menceraikan Ummi? Ada-ada aja! Papa juga paham agama sedikit-sedikit. Makanya dengarkan Papa,”“Baiklah, kenapa Ummi tidak ikut? Papa ke rumah Ummi gak? Papa habis dari mana kalau begitu?”Mendengar serbuan pertanyaan Kania mengingatkannya pada sosok Sahila yang cerewet d
Read more
Bab 279 Surprise untuk Ayang
“Mang, kopernya bawa ke kamar atas!”Naufal memerintahkan supir yang baru saja menjemput Aruni dan Rasyid.Sore itu Aruni baru saja tiba di kediaman Naufal yang mewah. Rumah besar itu kini akan terisi oleh anggota keluarga yang baru. Kamar-kamar berukuran luas dengan furniture yang lengkap dan mahal itu kini terisi. Naufal menyiapkan kamar dua lagi untuk Rasyid dan Salwa. Nuha sudah memiliki kamar sendiri. Ia menempati paviliun mewah dekat taman dan kolam renang. Di sana juga ada taman bermain untuk si kembar tiga.Aruni hanya mengekori langkah Naufal, berjalan di belakangnya sembari mendengarkan Naufal yang menjelaskan ruangan-ruangan yang berada di sana-di mana ruangan tersebut sudah direnovasi. Ada perubahan besar-besaran di sana demi menyambutnya.Bahkan Naufal memperluas ruang kebugaran agar ia dan Aruni bisa berolahraga bersama.“Sayang, kau tidak boleh berjalan di belakang Mas! Kau harus berjalan di samping Mas karena kau istri Mas,” bisik Naufal ke telinga Aruni hingga membua
Read more
Bab 280 Propose
“Apa Ummi?”Nuha terkejut saat mendengar penuturan ibunya soal rencana pernikahan adiknya. Pantas saja ada acara makan malam. Mertuanya juga turut diundang.Nuha baru saja bergabung di rumah Naufal serta merta membawa ke tiga anaknya dan pengasuh mereka. Masing-masing anaknya mendapat pengasuh satu. Karena ke tiga anak Nuha-Darren hiperaktif dan senang mencoba hal yang baru dan cukup membahayakan.“Ummi sudah memikirkan dengan matang. Ummi juga sudah berdiskusi dengan Papamu. Papamu setuju. Lebih baik pernikahan dipercepat. Namun untuk resepsi bisa ditunda setelah semua kondusif.Kania juga belum melakukan resepsi. Kita masih berada dalam suasana duka. Namun Ummi jauh lebih khawatir pada adikmu. Kau tau sendiri, anak itu pembangkang. Ummi takut dia terjerumus pada hal-hal yang menyebabkannya celaka dan … naudzubillah,”Aruni berusaha memberi pengertian Nuha. Hubungan Salwa dan Daniel juga cukup dekat sehingga sebagai seorang ibu sudah seharusnya ia bisa menentukan sikap. Ketika ada jo
Read more
Bab 281 Say yess!!!
Alih-alih menjawab pertanyaan Daniel, menahan air matanya yang nyaris jatuh, Salwa menatap sang ibu terlebih dahulu lalu menatap kekasihnya penuh haru.“Baby, cepat jawab! Mas pegal.”Daniel berkata hingga membuat semua orang di sana tertawa.Salwa mengangguk mantap. “Iya, aku bersedia menikah dengan Mas Daniel!”“Alhamdulillah,” imbuh Daniel dengan senyum sangat indah. Ke dua lututnya terasa lemas. Betapa bahagia hatinya karena kini doanya terkabul. Ia bisa menikahi Salwa dalam waktu dekat. Yang lain ikut berseru ‘yes’ dan bertepuk tangan karena merasa bahagia.Salwa meraih buket bunga yang diberikan oleh Daniel padanya, memeluk bunga itu dengan penuh kehangatan. Ia kurang menyukai bunga namun karena bunga itu dianggap lambang propose Daniel padanya, ia menerimanya.Tak lama Daniel berdiri dan duduk kembali ke tempatnya sedangkan Salwa menghampiri ibunya dan duduk di pangkuannya sembari memeluknya seperti anak kecil. Ia menangis di balik kepala ibunya. Naufal tersenyum melihat sikap
Read more
Bab 282 Sebelum hari H
Menggelar sajadah di sepertiga malam, Daniel menunaikan sholat qiyamul lail dan sholat taubat di kamarnya. Di akhir sholat, ia menengadahkan ke dua tangannya pada sang maha kuasa, melangitkan doa dengan suara yang lirih dan air mata yang berderai.“Allah, terima kasih … Allahu Akbar, Allahu Akbar Allahu Akbar. Alhamdulillah.Ya Muqollibal qulub, wahai dzat yang Maha membolak-balikan hati, terima kasih atas segalanya.Wahai Engkau sang penguasa takdir, hamba datang padamu, meminta ampunan dariMu. Hamba yang berlumur dosa ingin bertobat dari segala keburukan yang telah pernah hamba perbuat pada masa kelam hamba …Ya Rabb, hamba sebentar lagi akan menjadi seorang suami. Tolong bimbing hamba menjalankan peran hamba sebagai khalifah dalam rumah tangga. Bantu hamba yang lemah untuk menjadi sosok suami yang bijak dan bisa mengayomi istri dan anak-anak …”Daniel mengatakan itu dengan isak tangis. Ia sangat bersyukur karena ia merasa mendapatkan kesempatan ke dua dari sang pemberi cinta untuk
Read more
Bab 283 Alhamdulillah sah!
Malam sudah larut. Daniel sudah merasa bosan, beberapa kali ia menghafal kalimat ijab qabul hingga di luar kepala. Ia juga sudah berlatih membaca surat AR-Rahman. Intinya persiapan untuk walimah sudah rampung. Seharusnya ia istirahat karena esok acara pernikahan digelar. Namun ia menjadi terjaga dan rasa kantuk menghilang. Ia diserbu gelisah dan kecewa saat bersamaan. Awalnya, Daniel merasa terbang mengawang-awang lalu tiba-tiba tubuhnya terhempas dari ketinggian. Pria itu jatuh dari langit langsung terjun bebas ke dalam ngarai. Ia teramat bahagia ketika Aruni-sang calon mama mertua mengijinkannya mempercepat pernikahan mereka. Namun ketika ia mengingat percakapan secara pribadi di resort di mana mereka sedang mendekorasi tempat acara tadi, Daniel terlihat kecewa. “Maaf, kuliah Salwa tinggal satu semester atau dua semester. Ummi harap Salwa jangan sampai hamil dulu. Maaf, ini urusan pribadi kalian, tapi ini juga demi kebaikan kalian. Terutama kuliah Salwa jangan sampai berantakan.”
Read more
Bab 284 Indahnya menikah
Air mata menetes begitu saja dari pelupuk mata Daniel. Sumpah demi apapun, Daniel merasa bersyukur karena bisa meminang kekasihnya setelah perjuangan panjang yang ia lakukan.Dengan penuh antusias, Daniel Dash meraih kotak hitam beludru berisi cincin nikah mereka. Ia membukanya perlahan dan langsung akan meraih tangan istrinya.Namun, gadis itu sama sekali tidak mengulurkan tangannya. Ia malah meremat jari jemarinya sendiri saking dilanda gugup luar biasaSalwa menunduk dalam. Perasaannya campur aduk. Terharu dan malu hingga tanpa sadar ia menitikan air mata.“Sayang, pinjam tanganmu dong! Mas mau pasangin cincinnya.”Daniel berkata dengan nada lembut.Salwa pun mengulurkan tangannya dengan perasaan yang tak karuan. Gadis tomboi itu memang tak terbiasa bersentuhan dengan lawan jenis kendati sering bertarung dengan para pria.Namun untuk urusan romantisme ia bernilai nol besar. Ia mendadak takut ketika pemuda yang kini telah menjadi suami sahnya itu menyentuhnya.“Salwa, tangannya!” S
Read more
Bab 285 Malam pertama (bukan 21+)
Acara pernikahan telah usai lebih awal karena dalam agenda acara tidak ada perayaan apapun, selain akad pernikahan, sesi dokumentasi foto dan menyantap hidangan yang dimasak oleh chef.Sebagian anggota keluarga memilih pulang, kecuali anggota keluarga inti yaitu keluarga sepasang pengantin. Keluarga kecil Nuha dan Darren memilih pulang. Nuha sedang sakit sehingga akan segera pergi ke dokter.“Kenapa belum mandi?” tanya Daniel yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk bathrobe, rambut yang basah berantakan terkesan aur-auran namun terlihat seksi.Alih-alih menjawab pertanyaan Daniel, Salwa yang kini telah menyandang status seorang istri memalingkan wajahnya. Ia masih belum terbiasa berada di dalam satu ruangan bersama Daniel-yang kini sudah menjadi suaminya.“Sayang, cepetan mandi! Gerah tau! Katanya tadi pengen cepat ganti baju.”Daniel berjalan mendekatinya. Salwa tengah duduk di tepi ranjang, memainkan jari jemarinya gelisah.Daniel tahu betul bahasa tubuh ist
Read more
Bab 286 Malam penuh air mata
Malam terasa lama dan menegangkan bagi sepasang suami istri yang baru saja melaksanakan akad ijab qabul tadi siang. Sehabis berjalan-jalan di sekitar resort lalu menikmati pizza, mereka berdua memutuskan untuk kembali ke kamar.Ke duanya naik ke atas ranjang namun berjarak seakan-akan mereka adalah orang asing. Daniel sebetulnya sama sekali tidak merasa gugup berada di sisi istrinya. Hanya saja, ia tengah mencari cara bagaimana mendekati istrinya agar tidak tegang saat bersamanya.Bukankah seorang pria harus lebih dulu berinisiatif?Salwa membaringkan tubuhnya di tepi ranjang, menyisakan ruang tengah di antara mereka. Tatapannya terpacak pada plafon ruangan itu, ke dua tangannya memeluk Rain dengan perasaan yang tak menentu. Daniel memiringkan tubuhnya sembari mengamati istrinya yang terlihat diam. Sungguh, tak seperti biasanya gadis itu tampak lugu.Namun di mata Daniel, ia tampak menggemaskan. Keinginan untuk mereguk malam pertama surut. Ada hal yang lebih penting dari itu semua. I
Read more
Bab 287 Romantisme
Neng Mas begitu antusias saat tahu jika sosok penelepon ialah sosok yang sangat ia rindukan dan cemaskan. Betapa tidak, sosok itu pergi jauh dengan kondisi yang tak jelas. Apakah berada di jalur yang benar atau keliru. Di mana tempat tinggalnya dan dengan siapa ia tinggal. Tidak ada informasi yang jelas tentang keberadaannya.[Jangan tertawa! Kalau tertawa kau jelek!]Neng Mas mencibir saat mendengar tawa dari bibir pria yang dirindukannya. Jauh panggang dari api, perasaannya begitu membuncah saat mendengarnya. Mendengar suaranya melelehlah air mata itu. Namun ia pandai menyembunyikan kesedihannya itu.Hanya mendengar suaranya sungguh telah membuat hatinya berdesir bahagia dan lega sekaligus. Sesungguhnya di balik keceriaan yang tampak dari luar terselip kesedihan yang ia simpan rapat-rapat. Kesedihan karena hubungannya dengan pria yang dicintainya tak normal seperti orang lain.Hanya pria itu yang bisa menghubunginya sewaktu-waktu sedangkan Neng Mas tak bisa. Hubungannya tidak jelas.
Read more
PREV
1
...
5758596061
...
63
DMCA.com Protection Status