Semua Bab Dinodai Sebelum Malam Pertama: Bab 601 - Bab 610
625 Bab
Bab 297 How stubborn ...
“Ada apa Nuha?” tanya Aruni pada putrinya yang terlihat panik. Hari itu Aruni sedang berada di rumah Nuha. Ia mengunjungi putri kesayangannya yang tengah hamil muda. Ia mengkhawatirkan kondisinya.Mariyam Nuha terlihat panik saat mendengar kabar dari sekolah yang mengatakan bahwa Farah telah memukul teman sekelasnya hingga dilarikan ke rumah sakit.“Ummi,” imbuh Nuha menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan.“Apa Nuha? Apa terjadi sesuatu dengan anak-anak?” tanya Aruni bernada khawatir.“Ummi, aku harus pergi ke sekolah sekarang. Ummi, tunggu saja di rumah. Asyraf gak ada temannya soalnya.”“Iya tapi … ada apa?”“Ummi, Farah memukul temannya hingga dibawa ke rumah sakit. Huft, aku gak tahu apa yang terjadi. Tapi aku kaget kok bisa Farah bisa semarah itu pada temannya hingga berani memukulnya.”Nuha menceritakan apa yang didengarnya dari pengakuan wali kelas Farah.“Apa? Memukul? Anak itu masuk rumah sakit sehabis dipukul Farah? Separah itukah?” sahut Aruni tak percaya denga
Baca selengkapnya
Bab 298
“Aku akan bilang ke Abi. Kau tenang saja. Kau tidak akan dikeluarkan dari sekolah. Abi akan membantumu. Kalau Abi tak berhasil, Kiai Ashabi akan turun tangan. Semua orang menghormati beliau. Takkan ada yang berani melawan beliau.”Seorang bocah lelaki tampan mengusap kepala gadis kecil yang tengah duduk dengan wajah masam di sebuah taman bunga sekolah elit.“Gak usah repot-repot. Ibu pasti bisa menyelesaikannya. Argh, sayang Ayah masih di luar kota. Kalau Ayah datang, pasti si Gavin akan bersujud di bawah kaki Ayah. Tolong maafkan aku, Pak Darren yang terhormat!!!Gadis bermata hazel itu melenguh pelan. Bibirnya terlihat lucu saat memeragakan adegan memelas Gavin dalam dunia imajinernya.“Maafkan aku, Farah. Ini semua karena aku,” seru gadis berwajah imut sembari terisak. Ia duduk di sebelah Farah.“Tenanglah Nada. Kau tidak bersalah! Si Gavin emang anak nakal! Pasti masa depannya suram. Dia pantas dihajar. Belum tahu saya jago silat!!! Dia belum tahu aja Aunty Sally bisa menendang bo
Baca selengkapnya
Bab 299 Resolve
“Siapa gadis cantik ini?” tanya seorang pria dewasa saat melihat Farah berdiri mematung di depan ruangan eksklusif di mana putranya dirawat. Kebetulan pria itu baru saja keluar dari dalam ruangan itu.“Saya Farah, Om!”Farah mengulurkan tangannya pada pria berkaca mata di depannya. Pria tampan itu mengerjapkan matanya beberapa kali. Gadis di depannya memakai seragam yang sama dengan seragam di mana putranya sekolah. “Saya teman sekolah Gavin, Om,” seru Farah dengan suara pelan. Ia begitu takut melihat pria dewasa di depannya. Jantungnya berdegup kencang.Pria itu masih memandang Farah dengan tatapan penuh telisik. Apakah benar Farah yang dimaksud ialah teman sekolah Gavin yang menghajarnya. Mana mungkin, anak secantik dan semanis itu melakukan sesuatu yang bar-bar pada putra semata wayangnya.“Assalamu’alaikum!!!” sapa wanita muda di belakang Farah. Kedatangan wanita berikutnya membuat pria itu semakin terkejut. Siapa lagi makhluk di depannya? ‘Siapa dia? Cantik sekali?,’ batin pr
Baca selengkapnya
Bab 300 Ambition
“Sudah, Tante, jangan nangis!! Raja memang khilaf,”Romi terus menenangkan ibunda Raja agar tidak terus menerus menangisi sikap putranya-yang ternyata kurang ajar dan tidak tahu diri.Sang ibu tidak menyangka jika Raja bisa melakukan hal memalukan. Ia berusaha melecehkan istri sahabatnya dan membakar kafe miliknya hanya karena cemburu. Padahal ia sudah berusaha mendidiknya dengan benar. Bahkan Raja sempat mondok di sebuah pesantren Islam modern di Jawa Timur.Selama bersekolah, Raja anak yang berprestasi baik dalam bidang akademik maupun dalam bidang olahraga. Mengapa anak itu bisa mempermalukan dirinya dengan berusaha merebut istri orang?“Anak kurang ajar!! Tidak tahu diuntung!!! Kurang apa Ibu dan Bapakmu itu toh!!! Kami sudah memberikan yang terbaik untukmu! Mengapa kau mengkhianati kepercayaan kami??”“Perempuan banyak!! Mengapa terobsesi pada istri sahabatmu itu!!!”“Tante, sudah!! Semua sudah berlalu.”Romi memeluk tubuh tantenya agar berhenti memukul Raja dengan sapu. Sebelumn
Baca selengkapnya
Bab 301 Happy ending
SHIT!!!Daniel berusaha menghindari mobil yang terus mengejarnya dan berusaha menabraknya. Pria sangar dengan tubuh yang dipenuhi rajah ternyata salah mengira jika Daniel tak pandai dalam menaklukan medan jalan. Kemampuan Daniel dalam menaklukan motor trail jangan tanyakan namun kemampuannya juga dalam mengemudikan sebuah mobil dengan logo mercy tak kalah mumpuni.Karena deadline dikejar waktu, Daniel menambah kecepatan mobilnya sehingga melewati ambang batas. Ia mencari jalan berusaha menghindari mobil yang menguntitnya.Pria sangar yang merupakan orang suruhan seseorang untuk menghabisi Daniel kewalahan. Di luar ekspektasi, pria itu jauh tertinggal. Alhasil Daniel bisa pergi melesat meninggalkan mobil itu dan tiba di sebuah convention hall di mana istrinya akan mengikuti prosesi WISUDA meskipun terlambat.Daniel memarkirkan kendaraannya di area parkir gedung. Sebelum beranjak dari dalam mobil miliknya, ia tertegun sejenak. Ia tengah berpikir keras, siapakah orang yang berusaha mence
Baca selengkapnya
Extra part 1
Seorang pria berhidung bangir terlihat wara-wiri di depan sebuah ruangan bersalin. Ia tengah menunggu detik-detik kelahiran istrinya yang tengah berjuang melahirkan secara normal di usianya tak lagi muda.Sebelumnya seharusnya istrinya mengikuti prosedur sesar untuk melahirkan. Namun ternyata istrinya bersikukuh ingin melahirkan secara normal. Dengan sebuah alasan bahwa dirinya sehat secara fisik.Sebetulnya ia ingin menemani istrinya namun ketika ia masuk, ia mendapat telepon dari putrinya bahwasanya putrinya juga mengalami kontraksi. Sementara itu suaminya sedang pergi keluar kota karena menjadi mubaligh dalam sebuah tabligh akbar.Pria itu merasa heran sebab dari usia kandungan, istrinya yang lebih dulu hamil. Sementara itu putrinya lebih awal satu bulan. Oleh karena itu perkiraannya, seharusnya istrinya yang melahirkan lebih dulu.[Di mana sekarang?]Pria itu merogoh ponsel yang menghuni saku celananya lalu menghubungi putrinya-yang sedang berada dalam perjalanan menuju rumah saki
Baca selengkapnya
Extra part 2
Tiga tahun kemudian,“Ampun Baby, ampun! Tolong jangan marah-marah dong!!” seru seorang pemuda berambut pirang yang diikat asal. Penampilannya sangat berantakan. Kemejanya yang dikenakannya sudah kusut masai.Beberapa kali ia menghindari lemparan bantal cushion yang dilempar secara babi buta oleh istrinya.“Baby!! Jangan marah-marah dong! Nanti baby kita mau jadi pemarah,”“Au ah, aku sebel sama Mas Daniel,” Sang istri menghentakan kakinya kesal. Ia berjalan meninggalkan suaminya yang mematung di bibir pintu penghubung ruang tamu.“Ah, Sayang, jangan jalan cepat-cepat! Kau lupa sedang hamil muda,”Daniel terus mengekori istrinya yang masih menyimpan amarah hanya karena masalah sepele.“Aduh, ada apa ribut-ribut??”Kinanti menghampiri mereka yang terlihat seperti seekor kucing dan anjing.“Mami, Mas Daniel …” imbuh Salwa mengadu pada mama mertua dengan rengekan kecil persis seperti anak bungsu Kinan.Kinan merangkul menantunya lalu mengusap lengannya. “Ada apa? Coba ceritakan ke Mami?
Baca selengkapnya
Extra part 3
Seketika Salwa mengusap perutnya dengan perasaan pilu ketika melihat sosok gadis mungil bernama Shakira. Ia seharusnya lebih bersabar dalam hal apapun. Saat ini Kania tengah terguncang karena putrinya tak sesuai harapannya.Salwa baru sadar mengapa Kania menamai putrinya dengan Shakira yang berarti rasa syukur. Melalui Syakira, semua orang bersyukur. Salwa mengayunkan kakinya mendekati gadis kecil berusia tiga tahun itu lalu berjongkok seraya berkata, “Kira, ini boneka untukmu.”Salwa memeluk Shakira meskipun gadis cantik itu tak meresponnya. Namun justru yang merespon wanita yang tengah hamil muda itu adik bungsunya.“Teteh, makasih bonekanya!” imbuh Shafea memeluk sang kakak, mewakili Shakira. Shafea terlihat lebih dewasa ketimbang umurnya. Bahkan ia mengasuh keponakannya-Shakira yang berusia tak jauh beda dengannya.“Sama-sama, bungsu!!”Salwa pun memeluk adiknya dengan erat dan menghujani wajahnya dengan ciuman rindu.Salwa dan Daniel hanya akan pulang ke Bogor akhir pekan atau sa
Baca selengkapnya
Extra Part 4
“Marmot!! Suracep! Selamat ya! Barokallahu laka wabaroka ala’ika wajama’a bainakuma pi khoir! Samawa!!”Dari jarak satu meter, Salwa Salsabila sudah merentangkan ke duanya tangannya lebar untuk sang pengantin wanita. Ia sudah tak sabar ingin sekali memeluk sahabat seiya sekatanya.Di sisi lain, Neng Mas yang kini menjadi ratu dalam hari itu langsung berbinar manakala melihat sahabatnya yang sudah sangat dinantikannya tiba di sana.“Wawa!! Pendekar silat!!” sahutnya tak kalah heboh.Kini ke dua wanita itu berpelukan dengan erat dan hangat. Mereka menangis sesenggukan karena rasa rindu yang membuncah. Semenjak Salwa menikah dan lebih dulu menyelesaikan kuliahnya, mereka tak lagi bersama. Masing-masing menjalani aktifitas yang berbeda. Mereka berjuang dengan versi masing-masing agar meraih gelar dokter umum.Tingkah ke duanya cukup menarik perhatian semua orang yang berada di sana.Mereka pun ikut terharu melihat kedekatan mereka. Baik dari keluarga Neng Mas maupun Acep di mana mereka m
Baca selengkapnya
Season 3 | Bab 1
Pagi itu gadis remaja mengenakan seragam putih-hijau daun itu tengah berlari terbirit-birit menuju sekolah karena jarum pendek di arlojinya sudah menunjukan pukul tujuh lewat dua puluh menit. Itu pertanda gerbang sekolah sudah ditutup oleh security bertubuh tinggi besar dan akan dibuka kembali saat upacara bendera selesai.Sial, hari senin anak remaja berusia tiga belas tahun itu datang kesiangan ke sekolah.“Aduh, kenapa mobilnya pake acara mogok segala sih,” gerutunya dengan bibir yang mencebik. Gadis itu terlambat datang ke sekolah karena mobil yang mengantarnya mogok di tengah jalan. Memberanikan diri gadis itu mendekati security yang berdiri dengan wajah sangar di hadapannya.“Permisi! Assalamualaikum! Pak, saya terlambat sepuluh menit, boleh masuk ya please!! Soalnya mobil yang mengantar saya mogok. Jadi, yang salah supir saya. Dia tidak memeriksa kendaraan sebelum ke sini.”Gadis itu tak kehabisan akal. Ia memasang wajah imut di depan security itu dengan mengerjapkan matanya be
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
585960616263
DMCA.com Protection Status