All Chapters of Accidentally In Love: Chapter 101 - Chapter 110
157 Chapters
Bab 100. Ingin Bekerja
Bab 100 AIL GNSeminggu berlalu, Jaehyung sudah kembali bekerja. Pria itu pulang larut malam sampai membuat Vanesha merasa kesal. Dia menjadi sangat malas jika harus bertemu dengan Jaehyung nantinya. Akhirnya Vanesha memutuskan untuk langsung tidur saja. Sayangnya, pukul dua dini hari kala itu, Vanesha merasakan perutnya kelaparan. Bunyi perutnya semakin menjadi seiring dengan rasa kantuknya yang memudar. Hal itu menandakan bahwa si jabang bayi lapar dan butuh nutrisi. Vanesha bangkit dan mengedarkan pandangan ke arah jam dinding. Dia mendapati waktu menunjukkan pukul dua dini hari."Sepertinya kamu kelaparan ya, Nak," ucap Vanesha seraya mengelus perutnya. Tidak ada pilihan, akhirnya dia bangkit berdiri dan dari kamar. Vanesha menuju ke arah dapur. Akan tetapi, dia tidak mendapati apapun di lemari pendingin kala itu."Kau sedang apa, Nez?" Suara Jaehyung terdengar mengisi keheningan malam kala itu.Vanesha sampai terkejut mendengar suara yang tiba-tiba terdengar di dapur. Membalikk
Read more
Bab 101. Lamunan Liar
Bab 101 AIL GNJaehyung bangkit lalu menyusul sang istri menuju mobilnya. Mereka lantas masuk ke dalam mobil. Jaehyung langsung memakaikan seatbelt milik Vanesha. Namun, sang istri terkejut saat tiba-tiba Jaehyung mendekat padanya. Keduanya sempat bertatapan cukup lama. Jaehyung sangat ingin mencicipi bibir sensual nan menawan milik Vanesha kala itu. Wajahnya mulai maju mendekat."Mau apa kamu?" pekik Vanesha seraya menambahkan pipi kanan Jaehyung pelan."Aku hanya, ummmm, maaf ya." Jaehyung sampai mengusap wajahnya. Seketika dirinya merasakan kepalanya berdenyut, dia sangat bergairah malam itu. Namun, dia tak bisa meluapkan pada Vanesha padahal wanita itu istri sahnya."Heh, Jae! Ayo, jalan! Kenapa malah melamun seperti itu?" Vanesha menggebrak dashboard mobil.Jaehyung sampai bingung dengan perubahan emosi wanita hamil. Saat dia sakit diare, Vanesha begitu baik. Sampai Jaehyung merasa sudah mendapat lampu hijau untuk menyelami hati Vanesha lebih dalam lagi. Nyatanya kini saat dia s
Read more
Bab 102. Jaehyung Mabuk
Bab 102 AIL GNJaehyung sampai di lokasi pemotretan dengan kesal. Entah kenapa, setiap gerakan Vanesha makin hari semakin menciptakan imajinasi liar di pikirannya.Jaehyung mengingat bagaimana tadi Vanesha saat berada di mobil. Saat sedang menikmati kekesalannya, dia mendengar pintu diketuk dan sesaat kemudian, Andres masuk. "Kelly ingin berkenalan denganmu. Si Pirang berdada besar itu," tunjuk Andrew ke salah satu model wanita di pantai itu.Jaehyung mengembuskan napas kasar, seraya memijat keningnya. "Aku tahu bagaimana pernikahanmu dengan Vanesha. Kau pernah mabuk dan menceritakannya padaku, Jae! Sampai kapan kau akan bertahan seperti itu sementara banyak wanita yang ingin tidur denganmu," ucap Andrew.Jaehyung berubah kesal. "Kenapa kau bicara seperti itu padaku?" tanya Jaehyung. "Jae, jika kau hanya nafsu dan butuh disalurkan, aku bisa mencarikan wanita untukmu lihat saja Kelly." Senyum tertarik sedikit di ujung bibir Andrew. Dia menunggu reaksi apa yang akan Jaehyung berikan
Read more
Bab 103. Night Club
Bab 103 AIL GNVanesha masuk ke dalam lift yang membawanya menuruni tingginya gedung, hingga berakhir di lantai dasar beberapa menit kemudian. Suara denting pintu lift terdengar dan terbuka.Vanesha melangkahkan kakinya untuk melintasi lobi apartemen. Lalu, dia menghampiri konter taksi yang memang tersedia sampai jam satu di sana, bahkan ada yang sampai 24 jam.Vanesha lalu menyebutkan alamat yang dia dapatkan dari si penelepon tadi. Seorang pria paruh baya menjadi sang sopir yang melajukan mobilnya menuju di mana Jaehyung berada. Vanesha mendesak agar sang sopir segera mempercepat laju mobilnya."Cepat ya, Pak," pintanya memohon.Dia ingin segera berada di sana, dia ingin segera menemui Jaehyung. Perasaan yang tak karuan dia rasakan. Vanesha kembali merasa kekhawatiran akan kondisi Jaehyung. Lesatan ban yang bergulir di jalan membawa Vanesha menjauh dari gedung apartemen itu."Tunggulah sebentar lagi, Jae," gumam perempuan itu di ten
Read more
Bab 104. Belum Siap Menerimamu
Bab 104 AIL GNVanesha melirik sekilas ke arah suaminya yang masih tidak sadarkan diri, perempuan itu menyelesaikan segala urusan yang tersisa. Vanesha tidak memberi jawaban pertanyaan dari si pelayan pun tidak memilih untuk berdiri di tempatnya. Seorang tamu yang lain baru saja duduk di salah satu meja dan Melisa langsung saja menghampiri untuk melayani pelanggan barunya. Meninggalkan Vanesha yang kini mendekat dalam posisi masih berdiri tegak, memperhatikan bagaimana napas Jaehyung terdengar teratur dalam tidur lelapnya."Jae, aku di sini," bisik Vanesha. Vanesha mengusap dahi suaminya dengan lembut.Perempuan itu tidak mengerti mengapa Jaehyung memilih menuju bar selepas pulang bekerja. "Jae." Siapa pun yang mendengar suara Vanesha barusan, pastilah mendapati ada nada getir dan gemetar dalam suaranya. Belum lagi siratan sakit yang ikut mengambil alih. Mengusap lagi rambut suaminya, Vanesha menegakkan kepala. Tidak ada respons berarti untuk beberapa detik. Helaan napas lelaki i
Read more
Bab 105. Menemani USG
Bab 105 AIL GNSesampainya di rumah sakit, Vanesha mendaftarkan dirinya untuk pemeriksaan dan juga mendaftarkan Jaehyung untuk bertemu dokter umum saat itu. Vanesha lalu kembali menunggu bersama Jaehyung di kursi tunggu."Apa yang kamu rasakan sekarang, Jae?" Vanesha memastikan suaminya masih demam dengan menempelkan punggung tangannya kembali di dahi pria itu."Jantungku tiba-tiba berdetak lebih cepat, Nez. Apa suhu tubuhku naik karena hal lain, misalkan nafsu karena menerima sentuhanmu?" Jaehyung menggoda Vanesha dengan menatap lekat."Jae, tidak lucu!" Vanesha malah menepuk pipi Jaehyung pelan.Mereka lalu masuk ke ruangan Dokter Nathan. Nathan memastikan kalau Jaehyung baik-baik saja. Pria itu hanya kelelahan. Kemudian memberikan resep sambil menjelaskan jika Jaehyung hanya butuh istirahat. Setelah itu, Nathan mengingatkan Vanesha untuk melakukan pemeriksaan kandungan."Aku sudah mendaftar kok pada Dokter Park," tukas Vanesha. "Baiklah kalau begitu. Oh iya, minggu depan aku akan
Read more
Bab 106. Perhatian Tak Terduga
Bab 106 AIL GNMalam itu, Vanesha pembantu Jaehyung untuk beristirahat. Namun, baru saja sampai di depan pintu kamar Jaehyung untuk kembali ke kamarnya, langkah Vanesha terhenti. "Awas saja kalau kau besok pergi ke Pulau Hijau," ucap Vanesha menatap Jaehyung dengan tajam."Dari mana kau tahu?" Jaehyung mengernyit."Aku sudah melihat buku catatan jadwal pemotretan mu, Jae! Pokoknya kau harus beristirahat!" tegas Vanesha. "Tapi, jika aku mangkir dan tak sesuai kontrak aku harus membayar denda," ucap Jaehyung. "Kau tidak mangkir, Jae! Kau hanya menunda. Nanti setelah kau sehat kau bisa bekerja lagi," ucap Vanesha. "Tapi tidak bagi crew dan yang lainnya kare–" Vanesha memotong ucapannya Jaehyung dengan tatapan tajam. Bagai busur panah yang siap menghujam jantung."Baiklah, maafkan aku. Aku akan menurut padamu." Jaehyung yang menyadari tatapan itu, memilih mengakhiri perdebatan. Pria itu berbaring dan meminta Vanesha untuk istirahat juga. Vanesha keluar dari kamar Jaehyung. Dia menuj
Read more
Bab 107. Ulang Tahun Ibu
Bab 107 AIL GNMalam pun tiba, di kamar Vanesha, wanita itu mempoles wajahnya dengan baik setelah berganti pakaian pesta yang anggun warna hitam.Vanesha menghadap cermin memulas bibir dan menyapukan kuas bedak sembari mengamati saksama wajahnya sekilas demi sekilas melalui pantulan di depannya. Sedangkan di seberangnya, ada pria yang tak sabar menunggu. Jaehyung memakai setelan jas warna hitam bermotif garis. Dia juga memakai dasi disusul arloji.Vanesha merasa jantungnya seolah berdegup lebih kencang saat Jaehyung terus menatapnya. Ngilu merayap mengganggu di hatinya, sungguh menyiksa. Vanesha tak suka debaran jantung itu. Denyut berbeda yang pernah dia rasakan kala bersama Jaehyung. Namun, malam itu dia terbungkus kemarahan. Vanesha marah karena Jaehyung mabuk dan menceritakan semua pada Lisa. Biasanya Vanesha memilih cuek dan datar. Akan tetapi, kali ini dia merasa tersulut. Dia tak suka jika mempunyai saingan.Vanesha sampai harus bersikap bodo amat dengan apa pun yang dilakukan
Read more
Bab 108. Cemburu Menggemaskan
Bab 108 AIL GNTae Min menyapa Vanesha dan Jaehyung. Dia juga memperkenalkan Yoo Na pada Vanesha. Di antara undangan yang hadir, ada beberapa keluarga Nyonya Gisel dan juga kolega dari Nathan. Masih lekat dalam ingatan Vanesha hubungannya dengan Tae Min. "Aku ke kamar mandi dulu," ucap Jaehyung yang sebenarnya menghindari Yoo Na. Namun, tak lama kemudian wanita itu mengikutinya diam-diam. "Hai, Nez! Perutmu belum terlalu terlihat buncit, ya?" goda Tae Min."Kau mau meledek atau menghinaku, ya?" Vanesha melirik tajam pada Tae Min. "Aku tidak berani kok menggodamu. Aku sudah menganggap mu sebagai kakak ipar sekarang. Biar bagaimanapun juga Jae sudah seperti kakakku, kan?" "Duduk sebelah sana, yuk! Aku tak kuat lama-lama berdiri!" ajak Vanesha. Tae Min masih menatap wanita itu lekat. Wanita hamil itu sangat memancarkan aura kecantikannya yang makin cantik dilihat. Vanesha melihat Nathan yang menggandeng Jane seraya men
Read more
Bab 109. Mulai Mengakui
Bab 109 AIL GNKepala Vanesha berdenyut sakit. Vanesha menyambar gelas jus apel yang dibawa pelayan dan meneguknya sekaligus. Bergelas gelas dihabiskannya, meminumnya tergesa bukan penuh penghayatan seperti yang biasa dilakukannya.Ketegangan urat-urat syaraf nya sedikit mengendur tak lama kemudian. Vanesha memutuskan mencari Jaehyung dan tampaklah dia sedang duduk bersama Yoo Na di meja paling ujung yang tak terlihat.Vanesha membelalak melihat Yoo Na menyentuh tangan Jaehyung. Meskipun suaminya itu menepis, tetapi hatinya mulai marah dan kesal. Padahal yang terlihat belum tentu sesuai dugaannya. Kecemburuan terkadang menumpulkan nalar, bahkan pada orang jenius sekali pun. Kedua matanya semakin membulat saat Jaehyung ingin bangkit dan Yoo Na kembali menahannya."Nez, apa kau baik-baik saja?" tanya Tae Min.Vanesha tak menjawab. Wanita itu malah melangkah dengan tatapan kesal ke arah Jaehyung dan Yoo Na berada."Baiklah kalau beg
Read more
PREV
1
...
910111213
...
16
DMCA.com Protection Status