All Chapters of Accidentally In Love: Chapter 81 - Chapter 90
157 Chapters
Bab 81. Vanesha Pergi
Bab 81 AIL GN"Nez, pikirkan kondisi bayimu, jangan sedih seperti ini," ucap Dokter Jung."Aku hanya ingin dia mati sekarang, hiks hiks." Bulir air mata itu makin deras bergulir."Vanesha! Jaga ucapanmu!" Dokter Jung melepas pelukannya dan mencengkeram bahu Vanesha dengan kuat."Aku, aku tak mau anak ini lahir, huhuhu." Vanesha memukul perutnya sampai Dokter Jung memerintahkan para suster memegangi Vanesha. Dokter wanita senior itu terpaksa memberikan Vanesha obat penenang."Biarkan dia tidur, dan tolong awasi dia!" titah Dokter Jung.Dia lalu menemui Nathan dan keluarga Vanesha untuk menceritakan keadaan kehamilan Vanesha. Kondisi janinnya baik-baik saja, tetapi Vanesha dalam kondisi stres. Saat sang ibu stres atau sedang marah, tubuh ibu hamil akan memproduksi hormon stres yang bernama kortisol. Ketika jumlah hormon stres tersebut nantinya meningkat
Read more
Bab 82. Rencana Nyonya Han Na
Bab 82 AIL GNSalju turun sangat lebat di Negara Flower. Sekarang bulan Januari, puncak musim dingin di sana terjadi di bulan tersebut. Menurut berita, suhu di bulan Januari diperkirakan mencapai minus tiga derajat celcius. Sungguh cuaca dingin yang sesungguhnya. Nyonya Han Na sedang memasak sup jamur dan juga sup rumput laut. Diatau kalau orang-orang akan lebih memilih berdiam diri di dalam rumah, meringkuk di atas kasur dengan selimut tebal daripada keluar melawan udara dingin. Menurut mereka, baju tebal tidak banyak membantu. Suaminya sudah pergi bekerja tetapi tidak dengan Tae Min.Peristiwa pernikahan kacau yang memalukan itu membuatnya memilih berdiam diri di rumah, tak mau pergi ke mana pun. Terbukti sampai pagi itu, Tae Min sedang bergelung di bawah selimut tebal sembari memejamkan mata. Lelaki tampan itu hanya akan bangun kalau ada panggilan alam atau perutnya melilit karena kosong meminta jatah makan. Hidup Tae Min sangat berantakan beberapa hari belakangan, tepatnya setel
Read more
Bab 83. Kencan Buta untuk Tae Min
Bab 83 AIL GNTae Min akhirnya mau keluar untuk mengikuti kencan buta atas perintah ibunya."Ah, sial! Kenapa dingin sekali!" Tae Min menggerutu saat kaki bersepatu booth-nya menjejak tanah bersalju. Dia tidak terlalu peduli dengan penampilannya. Baginya yang terpenting bisa mengurangi sergapan udara dingin. Tae Min mengenakan kaos rajut berlengan panjang warna cokelat dengan bagian leher tertutup sebagai lapisan pertama. Lalu, mantel yang lebih panjang dari lutut sebagai lapisan kedua, dan diakhiri dengan celana jeans berwarna biru navy. Pakaian yang dia kenakan dibandrol dengan harga tinggi karena merupakan pakaian bermerek ternama. "Selamat sore, Tuan," sapa seorang laki-laki berusia kurang lebih empat puluh tahunan. Dia membungkukkan tubuh dantersenyum sopan. Mempersilakan Tae Min untuk masuk ke dalam mobil Jaguar hitam."Mau diantar ke mana?" tanya laki-laki itu kemudian."Anda bicara dengan saya?" tanya Tae Min.Laki-laki itu tersenyum. "Benar, Tuan. Saya adalah supir pribadi
Read more
Bab 84. Wanita Pilihan Eomma
Bab 84 AIL GN"Apa kau belum pesan makanan?" tanya Tae Min yang hanya melihat secangkir cokelat panas di hadapan Yoo Na.Yoo Na menatap lekat ke arah lelaki tampan di hadapannya. Dia sangat tertarik dengan Tae Min. Ketertarikan sejak pertama kali dia melihat lelaki itu."Tidak usah, nanti saja. Kau mau pesan apa, Tae?" tanya Yoo Na.Ponsel Tae Min bergetar. Dia mengeluarkan ponselnya. Detik berikutnya dia mengembuskan napas berat. Pesan dari ibunya hampir membuat Tae Min membalik meja. Beruntung dia masih bisa menahan emosi. Tae Min memasukkan kembali ponsel ke saku mantelnya. Lelaki itu mencoba tersenyum tipis pada Yoo Na. Dia berhasil, raut wajah gadis yang semula terlihat murung berubah secerah matahari siang hari. "Sampai di mana tadi?" tanya Tae Min."Aku tanya, apa kau mau makan atau minum sesuatu?"Tae Min sedikit memutar otaknya. "Jadi?" Yoo Na mengetuk meja karena pelayan kafe sudah berdiri dengan pulpen dan kertas menu. "Kau mau apa?" tanya Yoo Na lagi."Aku tidak tahu b
Read more
Bab 85. Perjuangan Jaehyung
Bab 85 AIL GNMalam ini, di ruang keluarga kediaman Nathan dan Jane, keluarga kecil itu tampak asik sedang berkumpul. Jane duduk di sofa bersama suaminya, sedangkan putranya yang masih bayi berada di kasur kecil samping sofa. Jane dan Nathan baru saja mengadopsi seorang anak perempuan yang orang tuanya meninggal akibat gempa di Jepang. Mereka sangat iba dan membawa gadis kecil berusia tujuh tahun itu tinggal bersama atas saran Vanesha. Namanya Hanako, dia sedang bersila di karpet dengan remot televisi di tangan.Suara ribut bel terus berulang memecah ketenangan rumah. Jane yang sedang memijat kaki Nathan sambil mengoleskan lotion pijat, meminta Hanako untuk melihat ke depan."Hana, coba lihat siapa yang datang," pinta Jane pada putri angkanya yang tengah menonton siaran dinosaurus ala pinkfong.Hanako tak menjawab. Matanya masih juga tak beralih dari benda kotak yang menyajikan acara favoritnya."Hanako! Dengar Mama, kan? Sekarang cepat lihat dulu ke depan, Atau nanti tv nya Mama mat
Read more
Bab 86. Nathan Luluh Juga
Bab 86 AIL GNPukul sepuluh malam, mobil Jaehyung memasuki parkiran. Penjaga apartemen yang sudah dikenalnya berkata kalau Nyonya Kim Han Nan ada di dalam unitnya."Malam, Tuan Jae, ibu Anda datang dan saya mempersilakannya untuk masuk. Sepertinya dia juga tahu kode kunci unit Anda," tukasnya."Ibuku ke sini? Baiklah, terima kasih Pak Joseph." Jaehyung memasuki lift menuju ke unit apartemennya."Ibu? Kenapa tidak bilang mau datang ke sini? Kan aku bisa menjemputmu?" sapa Jaehyung lemah begitu melihat ibu angkatnya sudah menunggu.Nyonya Han Na menghambur. Memeluk putra kakaknya itu penuh kasih sayang. Dia menceritakan kalau sudah menjodohkan Tae Min dengan Yoo Na. Dia juga merestui hubungan Jaehyung dan Vanesha karena biar bagaimanapun juga Jaehyung dan Vanesha diikat oleh benih mereka yang sekarang masih berada di dalam kandungan.“Ibu, aku harus bagaimana? Vanesha tak mau bertemu denganku?" tanya Jaehyung terdengar lirih, perih, dan tersiksa."Ibu akan membantumu, Nak. Jangan sampa
Read more
Bab 87. Restu dari Tae Min
Bab 87 AIL GNAkhirnya, tak sia-sia perjuangan Jaehyung datang ke rumah Nathan dan Jane. Pantang menyerah dan selalu gigih berjuang setiap dia datang lagi dan lagi ke rumah itu untuk memohon. Meskipun pengusiran kerap terjadi berulang oleh Nathan. Bahkan kakak Vanesha tak sudi membuka pintu, mengusir Jaehyung dari jendela beranda lantai dua dengan teriakan lantang.Kegigihannya membuahkan hasil saat itu. Kala Jane meyakinkan Nathan untuk mau mendengar penjelasan Jaehyung. Setelah dengan nada putus asa Jaehyung meminta Jane yang kebetulan baru pulang dari minimarket dan hendak masuk ke rumah, Jaehyung memohon padanya untuk menyerahkan obat-obatan juga vitamin kehamilan untuk Vanesha. Setelah bertukar kata cukup lama dan alot disertai cecaran yang terus menghujani Jaehyung tanpa ampun terutama dari Nathan, akhirnya calon kakak iparnya itu membuka suara tentang keberadaan Vanesha.Tak membuang waktu, Jaehyung langsung tancap gas dari sana menuju ke bandara. Dia memesan tiket menuju Nega
Read more
Bab 88. Sambutan Nyonya Gisel
Bab 88 AIL GN"Nez, kau tidak berangkat ke pusat kesehatan?" tanya Nyonya Gisel."Dokter Roweina sedang cuti, Bu. Dia memintaku untuk cuti juga," jawab Vanesha."Tapi, bukankah kau baru bekerja sebulan menjadi perawat di sana. Masa sudah cuti?" Nyonya Gisel tersenyum seraya mencari tas kecilnya."Sepertinya dokter yang lain tak suka kalau aku jadi asisten mereka. Makanya Dokter Roweina menyuruh aku untuk cuti. Ibu kan tau, hanya dia dokter yang baik yang mau menerimaku bekerja," ucap Vanesha mengusap bahu ibunya."Apa memang mereka seperti itu?" Nyonya Gisel mengernyit."Entahlah, aku merasa jadi wanita hina dan kotor dengan perut buncit ini," sahut Vanesha."Nez, kau janji kan pada ibu untuk jaga anak itu dengan baik?" "Iya, aku janji. Aku hanya sedang kesal saja," sungut Vanesha."Ibu mau ke pasar tradisional dulu, ya. Kau jangan lupa makan. Oh iya, ada yang mau kau titip pada ibu untuk dibeli?" tanya Nyonya Gisel."Baik, Bu. Aku titip buah apel, ya," sahut Vanesha."Oke. Eh, Ibu t
Read more
Bab 89. Akhirnya Bertemu
Bab 89 AIL GN"Ma-maksudnya ini bagaimana, Nyonya?" tanya Jaehyung untuk memastikan pendengarannya tak salah."Vanesha sedang tidur. Kalau dia sedang terjaga, dia pasti tak mau bertemu denganmu. Maka ku izinkan kau melihat Vanesha saat dia tidur. Sudah sana langsung masuk saja," ucap Nyonya Gisel sampai membuat Jaehyung melongo. Hatinya sangat bahagia meski terbungkus rasa tak percaya."Ja-jadi, saya boleh langsung bertemu Vanesha, Nyonya?" Jaehyung bertanya lagi sampai tergagap untuk memastikan lagi.Jaehyung takut jika telinganya salah mendengar. Hatinya sangat bahagia dan ingin rasanya melompat dengan liar kala mendengar suara dari calon ibu mertuanya."Ayo, tunggu apa lagi?" Nyonya Gisel mempersilakan.Jaehyung menuju ke pintu kamar Vanesha. Dia mendorong pintunya perlahan agar deritnya tidak mengganggu Vanesha. Pria itu masuk dengan langkah pelan diiringi jantung berdegup kencang.Sempat menghela napas dalam dan meraup udara dalam-dalam dan mengembuskannya perlahan agar membuat h
Read more
Bab 90. Amukan Vanesha
Bab 90 AIL GNJaehyung bersiap menerima teriakan dam makan dari Vanesha. Namun yang sebenarnya terjadi, Vanesha masih belum sadar kalau dia secara nyata berhadapan dengan Jaehyung. Dia hanya mengira kalau dirinya masih terbuai di alam mimpi."Hmmm, kenapa aku bisa memimpikanmu, Jae? Apa mungkin aku merasa ingin merindukanmu? Tapi aku sangat membencimu, tau! Huh, asal kau tau itu, ya, aku membencimu!" gumam Vanesha sampai membuat Jaehyung tertegun. Wanita yang mengira masih bermimpi itu ternyata masih juga memakinya. Jaehyung sedari tadi diam saja. Dia tak membuka mulut hanya tersenyum. Rupanya, Vanesha yang sedang berada dalam lingkupan kantuk berat menganggap keberadaan Jaehyung sebatas mimpi. Jaehyung mulai memberanikan diri untuk mengecup pipi Vanesha dan menunggu reaksi selanjutnya. Tak disangka, Vanesha malah menarik wajah pria itu dan menempelkan bibirnya di bibir Jaehyung dalam sekali kecupan."Rupanya, bayi ini ingin berada di s
Read more
PREV
1
...
7891011
...
16
DMCA.com Protection Status