All Chapters of Sebatas Istri Palsu: Chapter 11 - Chapter 20
104 Chapters
Bab 11 Pernikahan
Myesha sampai di tempat pernikahan. Keluarga dan beberapa teman di sana tampak hadir di pesta pernikahan. Dari tamu yang dilihat Myesha, banyak yang dia tidak kenal. Beberapa orang yang dikenalnya adalah pegawai wedding organizer. Jelas Nyonya Zoya sengaja menggunakan mereka semua untuk menjadi tamu dari pihak keluarga. Nyonya Zoya tidak benar-benar mengundang keluarganya.Dari kejauhan Myesha melihat Finn yang gagah dengan setelah jasnya. Pria itu begitu tampan dan bersinar menyambut kedatangannya. Apalagi senyum menghiasi wajahnya. Melihat senyum Finn, hati Myesha bergetar.Myesha terus mengayunkan langkahnya menghampiri Finn yang sudah menunggunya. Nyonya Zoya mendampinginya menuju tempat akad pernikahan.Finn tersenyum ketika melihat gadis yang akan dinikahinya. Kemarin, dia sudah melihat Myesha memakai gaun yang dipilih, tetapi ketika melihat Myesha dengan riasan di wajahnya membuatnya merasa terpesona. Myesha benar-benar cantik sekali.Langkah Myesha sampai di dekat Finn. Tanpa
Read more
Bab 12 Kamar Yang Romantis
Pintu kamar terbuka. Saat pintu didorong masuk, aroma bunga mawar menyeruak. Myesha yakin kamar didekor dengan bunga mawar. Dia sering menyiapkan kamar pengantin. Jadi tahu seperti apa dekorasi kamar pengantin. Jantung Myesha semakin berdebar-debar. Dia benar-benar takut sekali.Pintu yang tertutup menampilkan sisi ruangan yang gelap. Namun, lilin yang berada dalam ruangan memberikan secerca cahaya. Suasana itu terlihat begitu romantis sekali. Mungkin jika itu dilihat sepasang suami istri yang berharap malam pertama, tentu saja itu terlihat begitu indah. Namun, bagi Myesha itu membuat jantungnya semakin berdebar dengan kencang. Dia terus memikirkan, bagaimana jika Finn meminta jatah malam pertamanya?Finn masuk lebih dulu sambil menyalakan lampu dengan access card yang dibawanya. Ruangan seketika terlihat jelas. Lilin-lilin yang terdapat di dalam gelas berjajar rapi di sepanjang jalan di depan mereka. Bunga mawar juga menghiasi lantai. Seolah menyambut pemilik kamar untuk masuk.Myesha
Read more
Bab 13 Gesekan Kulit
Ritsleting gaun milik Myesha perlahan turun. Jantung Myesha semakin berpacu. Dia benar-benar berdebar-debar sekali ketika Finn menurunkan ritsleting gaunnya. Myesha pasrah jika memang takdirnya.Perlahan-lahan ritsleting bergerak turun. Beriringan dengan tangan Finn yang ikut turun. Myesha jelas merasakan gesekan kulit jari Finn pada punggungnya. Hal itu membuat rasa aneh menyelusup ke dalam hatinya. Entah rasa apa itu, Myesha tidak mengerti. Gerakan tangan Finn semakin turun ke bawah. Myesha memejamkan matanya karena merasa takut. Gerakan tangan Finn akhirnya berada di ujung ritsleting gaunnya. Di sana tangan Finn berhenti.“Kamu bisa mandi.” Finn perlahan menjauhkan tangannya dari ritsleting gaun Myesha. Kemudian memundurkan tubuhnya agar dapat menjangkau wajah sang istri.Myesha begitu terkejut dengan yang dilakukan Finn. Dia mengira Finn akan melakukan hubungan suami istri dengan membuka ritsleting pada gaunnya. Namun, ternyata pria itu hanya membantu
Read more
Bab 14 Memandang Finn
Finn mendekatkan wajahnya pada wajah Myesha. Dilihatnya Myesha benar-benar tidur. Tampak Myesha begitu pulas sekali. Finn yang melihat hal itu pun tidak tega membangunkannya. Melihat rambut Myesha yang basah, Finn memilih membiarkan saja. Nanti juga akan kering ketika terkena pendingin ruangan. Finn tidak mau mengganggu Myesha. Mungkin istrinya itu benar-benar lelah. Apalagi seharian mereka kelelahan menerima tamu. Finn pun membiarkan sang istri untuk tidur.Myesha bersyukur ketika Finn percaya jika dirinya benar-benar tidur. Dia berharap Finn tidak akan memaksa untuk membangunkannya. Myesha menebak-nebak. Apa yang akan dilakukan Finn setelah tidak dapat membangunkannya.Finn naik ke atas ranjang. Duduk bersandar pada headboard tempat tidur. Dilihatnya sang istri yang tidur begitu pulas sekali. Hal itu membuat Finn tersenyum.Myesha memikirkan apa yang dilakukan Finn di belakangnya. Apakah pria itu sedang merencanakan untuk membangunkannya.Apa di
Read more
Bab 15 Tangan Nakal
Myesha menggerakkan bibirnya. Menyesap bibir Finn perlahan. Melakukan sama persis dengan yang dilakukan oleh Finn tadi. Walaupun gerakannya masih kaku, dia berusaha untuk melakukannya dengan baik. Tak mau sampai membuat Finn curiga dengan niatnya. Myesha harus membuat Finn yakin jika dirinya berniat menikah karena cinta. Bukan karena hal lain.Finn benar-benar terkejut ketika Myesha menciumnya. Dia pikir istrinya tidak mau membalas ciumannya. Padahal tadi dia sudah berpikir jika sang istri tidak mau melakukannya karena memang tidak mencintainya. Namun, semua sirna ketika sang istri berani menciumnya, dan ini jadi ciuman pertama yang dilakukannya. Finn benar-benar menikmati gerakan bibir sang istri. Walaupun masih terlalu kaku, dia merasa itu adalah sebuah usaha yang luar biasa, dan dia menghargai itu semuaFinn mengangsur tubuhnya. Tangannya menarik tangan sang istri untuk melingkar di pinggangnya. Myesha hanya pasrah melakukan apa yang Finn mau. Dia memeluk erat tubuh
Read more
Bab 16 Meminta Waktu
Bab 16 Meminta WaktuFinn keluar dari kamarnya hanya dengan mengenakan handuk di pinggang. Hal itu membuat Myesha merasa malu sekali. Apalagi ini pertama kali melihat pria dengan dada terbuka. Alih-alih melihatnya, Myesha memilih untuk mengalihkan pandangannya.“Kamu bisa mandi.” Finn menggosok-gosokkan kepalanya sambil memberitahu sang istri.“Iya.” Myesha menundukkan pandangan. Tadi dia sudah mengambil baju miliknya. Jadi dia tidak akan keluar dari kamar mandi dengan handuk seperti yang dilakukan oleh Finn. Barang-barang yang dibawanya sebelum menikah memang sudah dipindahkan ke kamar yang ditempati sekarang. Jadi tentu saja dia memiliki baju untuk dipakai hari ini.Myesha berjalan sambil terus menunduk. Tak berani melihat Finn sama sekali. Namun, langkahnya tiba-tiba terhenti ketika tangan Finn menghalangi langkahnya. Terpaksa dia mengalihkan pandangan pada Finn.“Kenapa?” tanya Myesha yang ingin
Read more
Bab 17 Bali
Bab 17 Bali Finn dan Myesha tengah bersiap. Myesha sendiri tidak tahu Finn akan membawanya ke mana. Dia tidak mau terlalu banyak bertanya. Lagi pula nanti dia akan tahu ke mana Finn akan membawanya. Benar saja ketika di bandara, akhirnya Myesha tahu jika mereka akan ke Bali. Myesha melihat tiket pesawat tertera bandara mana yang menjadi tujuan mereka. Jadi tentu saja rasa penasarannya seketika sirna.“Kamu pernah ke Bali?” Di dalam perjalanan Finn menggunakan waktu itu bertanya. Mengetahui bagaimana kehidupan sang istri.“Pernah sewaktu sekolah menengah atas. Waktu itu sekolah mengadakan study tour ke sana, dan aku ikut ke sana.” Sejenak Myesha lupa jika harus menjaga sikapnya. Dia bercerita begitu bersemangat sekali“Berarti lama sekali.” Finn tersenyum. Dia pikir Myesha sering pergi-pergi. Mengingat jika Myesha termasuk anak orang berada.“Iya, lama sekali.” Saat selesai menjawab Myesha menyadari
Read more
Bab 18 Suasana Romantis
Myesha dan Finn menikmati makan siang terlebih dahulu sebelum diving. Mengisi perut mereka yang kosong sebelum bermain-main di pantai. Seusai makan, mereka memilih menunggu sesaat perut mereka kenyang, barulah mereka pergi diving bersama.Di dalam air, mereka melihat ikan-ikan dan terumbu karang yang begitu indah. Hal itu membuat mereka benar-benar merasa senang sekali. Terutama Myesha. Karena ini kali pertama dia menyelam ke laut.Selama di dalam air, Finn terus memegangi tangan sang istri. Memastikan sang istri akan aman-aman saja.Puas menyelam, mereka berdua memutuskan keluar dari dalam air. Naik ke kapal yang membawa mereka. Saat alat-alat menyelam dilepas, Finn dan Myesha langsung mengambil napas panjang. Mereka berdua cukup kelelahan. Apalagi cukup lama mereka menyelam.“Apa kamu lihat ikan nemo di dalam? Aku serasa masuk ke dalam film.” Myesha tertawa ketika menceritakan apa yang dilihatnya tadi. Jel
Read more
Bab 19 Nafkah Lahir
Finn menarik tubuh sang istri. Membawanya ke dalam tubuhnya. Memeluk erat tubuh wanita yang menjadi istrinya itu.“Tidurlah.” Finn membelai lembut rambut sang istri.Myesha merasakan jelas tubuhnya di dada Finn. Aroma maskulin yang tercium membuat tubuhnya semakin bergetar, degup jantungnya berdebar kencang, dan tubuhnya merasa panas-dingin. Ini benar-benar perasaan yang sulit untuk dimengerti.Finn terus membelai lembut rambut sang istri. Berharap dia akan segera tidur. Myesha jelas merasakan kehangatan yang diberikan oleh Finn. Perhatian kecil itu membuatnya semakin bingung. Karena tiba-tiba perasaan aneh menelusup masuk ke dalam dirinya.Apa aku akan jatuh cinta jika dia seperti ini?Pertanyaan itu muncul di benak Myesha. Dia justru takut dengan dirinya sendiri yang justru akan terjebak dalam perasaan nyaman dengan Finn. Jika sudah seperti ini, lalu harus bagaimana lagi.
Read more
Bab 20 Nafkah Lahir Dulu
“Tenanglah, aku hanya akan memberikan nafkah lahir dulu. Untuk nafkah batin, aku akan menunggumu.” Finn mengedipkan matanya. Menggoda Myesha.Myesha semakin salah tingkah ketika melihat Finn. Walaupun Finn tidak melakukannya sekarang, tetapi Finn akan melakukannya nanti. Itu menjadi ketakutan terbesar Myesha saat ini.“Aku mandi dulu.” Myesha memilih untuk menghindar dari Finn. Dia malas jika harus membahas hal ini. Takut jadi panjang urusannya.Finn hanya tersenyum saja. Dia tahu sang istri masih begitu takut sekali ketika membahas hubungan suami istri.“Mungkin dia benar-benar belum siap.” Finn mengerti akan hal itu. Jadi tentu saja tidak akan mempermasalahkan.Seusai Myesha mandi, Finn bergantian mandi. Mereka keluar bersama-sama untuk makan malam dengan orang tua Finn. Ini kali pertama Myesha makan bersama. Jadi tentu saja ini membuat jantungnya berdebar-debar.“Maka
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status