Semua Bab Suami Dadakan Ku Ternyata Bos: Bab 121 - Bab 130
322 Bab
Bab 121. Panggilan dari Rumah Sakit.
Adreno tidak bisa menyangkal lagi dan hanya bisa pasrah, membiarkan Fic mengikuti rapat.Adreno terpaksa kembali membuka rapat dengan berusaha untuk tidak mempedulikan Fic. Adreno mulai mengutarakan Rencana baru untuk perusahaannya. Fic melirik rencana baru yang dikeluarkan oleh Adreno. Fic melangkah mendekati Adreno dan kemudian mencibir."Presdir Adreno. Rencana anda terdengar baik. Sayangnya, itu sangat tidak berguna."Fic mengambil pena dan melingkari beberapa kalimat yang baru saja ditulis oleh Adreno."Jika dilihat sekilas, Rencana ini memang sangat bagus. Tetapi aku tidak yakin jika ini bisa mengalahkan lawan atau setidaknya bagaimana cara menghadapi serangan balik lawan. Rencana ini sangat terburu-buru dan terkesan hanya kebijakan sementara. Jadi menurutku, jika ini hanyalah untuk sementara atau darurat saja, maka lebih baik memberinya sebutan sebagai permainan Idealis."Fic terus menekan Adreno membuat Adreno sangat marah dan mendadak seperti orang yang tidak berguna di depa
Baca selengkapnya
Bab 122. Alika tidak hamil.
"Ada apa dengan kandungan Nona Alika? Katakan saja apa yang terjadi pada kandungannya. Tidak perlu ada yang ditutupi. Lebih cepat kita mengetahui, itu lebih baik bukan? Jangan ada kesalahan."Rafael masih menerima panggilan dari rumah sakit dan Dokter Zea sebagai pengganti Dokter Vivian masih berbicara dengan Rafael."Maafkan kami sebelumnya. Tapi apa yang kami lihat dan kami ketahui memang sudah seharusnya kami sampaikan. Sekali lagi kami minta maaf." Dokter Zea kemudian mengatakan apa yang telah ada dalam pemeriksaan Mereka dengan sangat jelas tanpa ada yang ditutupi.Tidak tahu apa yang telah dikatakan orang di telepon itu, tetapi setelah mendengar penjelasan dari Dokter itu tiba-tiba raut wajah Rafael seketika berubah."Apa!?" Benarkah? Kalian tidak salah? Apakah kalian yakin sudah memeriksa dengan teliti? Coba ulangi lagi pemeriksaannya. Itu tidak mungkin kan?""Kami bahkan sudah memeriksa ulang Nona Alika beberapa kali. Tadinya kami tidak yakin, tapi setelah beberapa kali pemeri
Baca selengkapnya
Bab 123. Nyaris Seperti Sampah.
Awalnya Alika berpikir jika dia masih ada harapan, bisa mendekati Rafael dengan pelan pelan. Tetapi tiba-tiba Rafael meminta putus dengannya.Alika ketakutan dan tidak terima, lalu dia mempunyai pikiran untuk mengatakan jika dirinya telah hamil. Dia bahkan mendatangi Dokter Vivian dan mengajak bekerja sama dengan membayar begitu mahal untuk Sebuah Sertifikat kehamilan palsu yang Alika butuhkan.Awalnya Dokter Vivian menerima kerja sama dengan baik, bahkan ikut membohongi Rafael setiap Rafael menemani Alika pemeriksa kehamilan.Awalnya, Alika juga sudah memikirkan rencana, jika selama dia bisa menahan Rafael disisinya, dia mempunyai kesempatan untuk merubah hamil palsunya dengan hamil sungguhan. Alika juga percaya jika pelan-pelan, Rafael pasti akan jatuh cinta padanya. Dan jika itu sudah terjadi, maka Alika akan menang dan tidak perlu berpura-pura lagi. Dia bisa hamil sungguhan tanpa harus bersusah payah.Adreno yang sejak tadi masih berada disisi mereka juga sangat marah dan kecewa p
Baca selengkapnya
Bab 124. Erina di culik lagi.
Ketika melihat Alika diseret seperti itu, Perasaan Erina bercampur aduk. Tidak ada yang tahu bagaimana perasaan Erina saat ini, dia sendiri bahkan tidak tahu.Erina berpikir jika Suaminya tidak akan bertindak seperti itu untuk menghadapi kelicikan Alika dan Adreno. Dia tidak menduga jika Fic akan menggunakan cara itu untuk mengambil apa yang sangat diinginkan Alika saat ini. Rupanya, membunuh Alika itu akan sangat memudahkan hukuman, lebih baik melihat dia menderita baru Fic akan begitu puas membalaskan dendam istrinya.Erina melanjutkan makannya. Saat ini dia merasa begitu lelah dan ingin segera mengajak Fic untuk pulang.Mereka pun pulang setelah selesai.Hari hari kembali berlalu dengan tenang tanpa ada gangguan dari Alika lagi.Tapi tidak tahu kedepannya akan seperti apa lagi. Apakah Alika benar-benar telah menyesal, atau sekarang sedang menyusun rencana. Erina juga tidak pernah tahu. Tetapi setelah kejadian di restoran itu, Erina tidak lagi mendengar kabar Alika. Baguslah! Semo
Baca selengkapnya
Bab 125. Jantung mereka hampir terlepas.
Hanya perlu waktu beberapa detik saja, kabar berita mengenai Erina diatas gedung diseret seseorang telah gempar mengisi seluruh berita media sosial. Pada saat yang sama situs web gempar akan berita tentang ini. "Istri Presdir Albarez diculik. Dijadikan Sandera untuk sebuah tebusan! Orang itu sungguh cari mati!""Presdir Albarez tidak akan mengampuni orang itu!""Selamatkan Nyonya Albarez ya Tuhan..! Bukankah dia sedang mengandung. ..!"Terlalu banyak komentar panik dari semua orang hingga begitu heboh.Jefri begitu terkejut saat seorang karyawan dengan lantang berteriak padanya. "Tuan Jefri! Nyonya Albarez diculik!""Apa kamu bilang!"Biasanya dia akan marah dan menghukum siapa saja yang tidak menjaga sopan santun, tapi saat ini Jefri justru mengucapkan terima Kasih.Setelah melihat berita yang ditunjukkan karyawan itu, Jefri langsung berlari ke ruangannya Fic."Tuan. Tuan Fic…!" Jefri bahkan menerjang pintu tanpa peduli apapun lagi.Fic tersentak dan menoleh cepat."Gawat. Nona Er
Baca selengkapnya
Bab 126. Cepat dan sangat Tepat.
"Berhenti!" Fic melihat hanya dua jari Erina yang terkait pada lingkaran besi. Fic sangat panik."Alika. Kamu bisa menangkap ku. Aku akan menggantikan posisi istriku. Bukankah semua ini salahku? Aku yang telah membuatmu menderita. "Apa kamu bilang?" Alika cukup terkejut. Dia berhenti mendorong Erina."Iya. Aku akan menggantikan Erina. Kamu bisa menyandera ku. Aku adalah Presdir Galaxy Group. Status ku jelas lebih tinggi dari pada Erina. Jika kamu menahanku, artinya kamu orang yang sangat hebat. Seluruh dunia akan mengakuimu. Dan kamu bisa meminta tebusan apa saja yang kamu mau kepada keluarga Alfian atau Galaxy Group. Percayalah Alika. Sangat menguntungkan jika menahanku."Sambil berkata, Fic sambil berjalan pelan mendekati mereka."Bukanlah kamu sangat membenciku? Kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau. Kamu bisa menyiksaku atau menjadikan aku budakmu. Atau mungkin kamu bisa melemparku dari sini. Kamu bisa membalas dendammu padaku sesuka hatimu. Aku penyebab kehancuranmu bukan?"M
Baca selengkapnya
Bab 127. Kedatangan Mentari.
Seluruh media gempar dengan berita terkini. Seorang Presdir Albarez menyelamatkan istrinya dari penculikan. Penculiknya telah mati mengenaskan karena ulahnya sendiri. "Kesetiaan dan cinta Presdir Albarez pada sang Istri sangat Besar!""Alika biadab! Alika jalang! Akhirnya mati karena kejahatannya sendiri!""Cinta sejati tidak bisa dikalahkan!"Orang orang berkomentar dengan sangat heboh. Sebagian memuji cinta Fic pada Erina dan sebagian menghujat kejahatan Alika.***Ini Sudah tengah malam. Erina baru saja sadar dari pingsannya. Dia membuka matanya dan menatap sekelilingnya. Erina bisa langsung tahu jika dia sekarang sedang berada di rumah sakit.Dia menoleh ke sebelah. Fic terlihat tertidur di sebelah ranjangnya. Terlihat sekali kalau tidur Fic tidak baik. Dari Alisnya yang berkerut dan wajah yang penuh ketegangan. Fic sepertinya tertidur dalam keadaan cemas yang melanda.Erina ingin bergerak membelai kening Fic, tetapi tiba-tiba dia mendengar suara pelan Fic."Erina.. Erina.. jang
Baca selengkapnya
Bab 128. Fic berhati-hati.
Erina seperti tidak percaya jika yang ada si hadapan ini adalah Mentari. Tunangan Fic ketika masa kecil dulu. Dia tidak pernah menyangka jika Mentari akan mendatanginya.Sementara Mentari sendiri, sedikit terhenyak ketika melihat Erina dalam keadaan perut yang sudah mulai tidak rata lagi."Mentari? Ada apa kamu kemari?" Erina bertanya dengan perasaan yang sangat Canggung."Hem.. aku ingin bertemu Fic. Apa dia ada?""Fic tidak ada. Dia sedang bekerja." Jawab Erina, dibuat setenang mungkin meskipun hatinya benar-benar merasa tidak nyaman.Mentari terlihat menatap sekeliling, dia mengagumi segala perabot yang ada di rumah ini. Barang barang mewah dengan kesan elegan. Mentari sangat iri dengan Erina yang bisa menikah dengan Fic. Tapi jika dipikir pikir,Mentari terdiam dan kemudian duduk tanpa disuruh. Dia kembali memperhatikan perut Erina. Wanita ini tengah hamil. Dia mendesah kesal. Apa dia benar-benar harus sejahat ini?Lagi lagi Mentari teringat ucapan Adreno. Jika dia tidak berhasil
Baca selengkapnya
Bab 129. Dia seorang Penipu.
Mentari merasa takut jika Fic mulai mencurigainya, jadi dia segera mengambil keputusan untuk menyelamatkan diri saja."Fic. Sepertinya percuma aku mengatakan apapun padamu! Kamu telah banyak berubah! Lebih baik, aku pergi saja!" Selesai bicara langsung pergi meninggalkan ruangan. "Mentari. Tunggu sebentar!" Fic ingin mencegah kepergian Mentari karena merasa perlu penjelasan. Mentari yang sudah ketakutan terus berjalan tanpa menghiraukan panggilan dari Fic. Fic benar-benar butuh penjelasan dari Mentari, dia mengejar Mentari sampai luar dan menahan tangan Mentari."Jangan pergi dulu." Saat Fic menahan tangan Mentari, tiba-tiba Erina muncul di hadapan mereka. Erina tertegun menatap Tangan Fic yang menggenggam erat pergelangan tangan Mentari.Bukan hanya Mentari saja yang terkejut dengan kedatangan Erina, Fic pun sama terkejutnya. Tapi dia tidak ingin Erina salah paham dengan apa yang dilihatnya.Fic tetap menahan tangan Mentari.Melihat itu, Erina menunduk. "Maaf. Sepertinya aku meng
Baca selengkapnya
Bab 130. Dia bukan Mentari!
Jefri terkejut mendengar ucapan Handoyo. Apalagi Ekspresi wajah Handoyo yang begitu tegang penuh keterkejutan dan Tatapan Was Was."Tuan Handoyo? Apakah anda mengenal Nyonya Ely dan Nona Mentari?"Handoyo merasa jika ini tidak bisa dibiarkan lagi. Dia tidak perlu lagi menutupi masalah ini. Sebenarnya Handoyo telah lama memikirkan ini, tetapi belum ada kesempatan. Dan menurutnya hari ini adalah waktu yang tepat untuk memberitahukan semuanya.Handoyo mengangguk pada Jefri dan berkata, "Antar aku kesana. Aku harus membuka semua rahasia ini hari ini juga di depan Mereka."Jefri yang sudah bisa menebak jika ada hal yang cukup serius sedang dirahasiakan oleh Handoyo pun segera mengangguk dan cepat berjalan ke arah Mobil.Sedangkan di sisi lain,Fic dan Erina sudah berada di kediaman Nyonya Ely. Saat ini mereka sedang berbicara, sambil menunggu Mentari turun dari kamarnya."Fic? Apa kamu mencurigai Mentari?" Nyonya Ely berkata demikian setelah Fic mengatakan bahwa dia curiga jika Mentari ini
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1112131415
...
33
DMCA.com Protection Status