All Chapters of Surat Wasiat Sang Duke: Chapter 81 - Chapter 90
103 Chapters
Tanda tanya
Pagi-pagi sekali, Pangeran Jehu mendapatkan pemberitahuan bahwa Ayahnya, Raja Heber tiba-tiba saja memanggilnya dalam urusan resmi. Jadi Dia yang baru bangun segera bersiap untuk menghadap Ayahnya. Dia sendiri merasa heran karena selama ini, Ayahnya tak pernah tertarik dengan hidupnya. Bahkan dengan rumor buruk yang sengaja dia sebarkan sendiri itu, Dia tidak pernah mendapatkan panggilan atau teguran khusus. Sungguh Ayah yang tidak perduli dengan anaknya. Dia menghadap Ayahnya di teras istana Ayahnya. Karena masih pagi dan belum jam kantornya. "Salam kepada Matahari Kerajaan, semoga berkah Dewa selalu menyinari jalan terang kita semua!" Jehu memberikan salam formalnya. Raja yang tengah duduk sembari menikmati sarapannya. Hanya mengangguk dan mengisyaratkan anaknya untuk duduk di depannya. "Mari sarapan bersama," kata Heber. Itu terlihat seperti menyuruh daripada menawarkan. Jehu yang memang belum makan apapun dan langsung pergi ke kediaman Ayahanya sekarang duduk dan ikut menikmati
Read more
Erick Jamamiel
Tak lama dari surat balasan Vania, surat balasan Amel pun datang yang menyatakan bahwa Erick akan datang ke Duchy Ansel. Kedatangannya itu tentu saja untuk membantu Vania dalam menangani Kesha. Pendeta Amar yang datang setiap hari pun terlihat sudah mulai kelelahan. Vania tak sampai hati melihatnya maka yang dia lakukan hanya memberikan sumbangan kepada pihak kuil sebanyak-banyaknya. Itu bukan suap tapi dia benar-benar juga berdoa agar sumbangannya ke kuil bisa menggerakkan hati para Dewa agar membantunya dan menyembuhkan Keshanu. Bala bantuan dari menara sihir juga sudah didapatkannya. Tapi setiap malam Loka dan Arvel yang datang tidak membuahkan hasil. Kesha masih saja terbaring di kasur dan belum mendapatkan hasil yang baik. Erick Jamamiel, nama yang Amel sebutkan itu adalah seorang teman Amel di akademi. Posisinya sekarang sebagai seorang peneliti juga, jadi Vania berharap banyak padanya. "Semuanya tidak ada yang mengkhawatirkan Duchess..." itu adalah laporan pagi rutin Andrew y
Read more
Pertemuan
Setelah mandi dan malam tiba, Vania memanggil Erick untuk mempertemukannya dengan Master Menara Sihir yang baru yaitu Loka dan Arvel sekaligus untuk bertemu dengan Kesha.Erick yang sudah siap dengan segala peralatannya pun bergegas ke kamar Kesha. "Halo Tuan Erick," Vania menyambutnya. "Apakah ada yang tidak nyaman dengan tempat tinggal atau lainnya?" sambungnya menanyakan keadaannya. "Ah, tidak Nona, semuanya nyaman dan saya baik-baik saja," jawab Erick dengan senyum sederhananya. "Perkenalkan, dia adalah Tuan Loka dan Arvel dari menara sihir," Vania memperkenalkan dua orang laki-laki yang ada di depannya. Loka dan dan Arvel lalu tersenyum dan menundukkan kepalanya tanda memberi hormat."Tuan Arvel dan Loka, dia adalah Tuan Erick Jamamiel dari Akademi Kiluan tempat saya dulu belajar, beliau adalah seorang peneliti ramuan dan mana," kata Vania. "Halo semua... semoga berkah Dewa dan dewi menyertai kita semua," balas Erick berbasa-basi.Setelah proses perkenalan itu selesai, Vania m
Read more
Kerjasama
Mereka bertempat mengobrol sangat lama untuk mendiskusikan langkah selanjutnya yang harus mereka lakukan dengan tubuh Kesha. "Jadi butuh 3 hari anda meneliti ini semua?" Tanya Loka kepada Erick."Ya... aku pembuat ramuan sama seperti anda Tuan Loka, tapi mungkin bahan yang saya gunakan bisa berbeda.""Yah, siapapun yang berhasil tidak masalah, selama itu bisa menolong Nona Muda, benar kan Duchess Vania," Loka melirik ke arah Vania yang semakin hari lingkaran matanya semakin menghitam."Ya tentu saja," Vania tersenyum mendengar obrolan mereka."Tapi sepertinya kita butuh orang yang bisa mantra kuno agar bisa mempelajari buku-buku guru." Kata Arvel kemudian."Mantra kuno?" Erick terlihat sangat tertarik."Ah ya, ada banyak buku guru yang belum boleh kami baca, tapi selepas guru meninggal beberapa langsung menjadi incaran kami karena beberapa informasi sangat penting dan mendukung kekuatan penyihir," Arvel menjelaskannya dengan mudah."Kami?" "Ah, murid guru kami ada 5, termasuk saya da
Read more
Kerjasama (2)
"Ada perlu apa kamu kemari?" Tanya Elia kepada Jehu."Aku ingin bertanya,""Bertanya?""Ya, saya yakin kalau Yang Mulia sudah diberi tahu Ayahanda mengenai tugas yang diberikan kepada saya," Jehu berbicara sangat sopan. "Ya, mengenai kasus kematian warga pemukiman kumuh Ibukota,""Saya ingin bertanya mengenai temuan-temuan Yang Mulia agar saya bisa menentukan dasarnya," "Kalau untuk itu, Pangeran bisa bertanya dengan ajudan saya Sir Bruno," Elia memberikan jawaban itu karena memang ajudannya lah banyak turun ke lapangan san memeriksan kondisi lapangan. "Begitu... terimakasih kalau begitu, saya pamit undur diri," Setelah dirasa mendapatkan jawaban, Jehu pamit undur diri karena dia harus menemui Bruno ajudan kakak tirinya itu. Padahal Elia bisa saja berbasa basi untuk memperbaiki hubungan keduanya, tapi Elia tak melakukan hal tersebut. Dia masih memilih untuk menjaga jarak saja. ***Semua orang di meja makan hanya menatap Vania dan tak berani berkomentar. Matanya bengkak karena sem
Read more
Kerjasama (3)
Vania menatap Andrew lalu membuka mulutnya, "Baiklah Tuan karena urusan kita sudah selesai, bolehkah saya berbincang dengan Tuan Erixk sekarang?" Andrew merasa telah diusir oleh Vania karena kedatangan Erick. Mungkin urusan Erick cukup penting sehingga Andrew mengalah dan pamit undur diri."Apakah itu kisah asmara mereka?" gumam Andrew serasa melangkah pergi dari mansion. Selama beberapa hari dia menjadi kaki tangan Vania, Andrew cukup terkesan dengan daya kepemimpinan Vania yang blak-blakan. Untuk ukuran perempuan yang biasanya mengutamakan emosi, Vania cenderung mencoba bermain logika. Semua keputusan untuk wilayah Duchy di tanganinya dengan kepala dingin. Sungguh perempuan yang punya pesona. Untuk beberapa saat Andrew merasa kalau Dia sudah terpesona dengan Duchess Ansel tersebut."Apa-apaan kau Andrew!" katanya seorang diri, perasaan itu segera dia tepis dan lagi lagi menanamkan sugesti bahwa seorang pemimpin harusnya tetap laki-laki. Erick menyampaikan gagasan yang bahwa dia in
Read more
Kesepakatan bersama
Malam harinya seperti biasanya, empat orang berkumpul di kamar Kesha. Arvel, Loka, Vania dan Erick. Vania menyampaikan permohonan Erick agar mereka melakukan operasi gabungan dalam menyelidiki mana di tubuhnya Kesha. Karena Loka yang juga ahli dalam membuat obat dan sihir sekaligus ternyata tak bisa berbuat banyak. Aliran mana di tubuh Kesha terus berputar dan berproduksi dengan cepat sehingga energi yang ditimbulkan di diri Kesha sangat besar, sedangkan Kesha yang masih kecil dan ringkih belum bisa memanifestasikan mana di dalam tubuhnya, kalau pendeta tidak datang setiap hari untuk memurnikan dan menetralisir itu semua, Kesha sudah lewat masa hidupnya. Pendeta Amar yang kelelahan kini akhirnya selalu membawa asisten pendeta magang, dia adalah anak yang dia sponsori sendiri sehingga Pendeta Amar menjamin kesetiaan dengan harga dirinya sendiri. Anak didik pendeta juga punya banyak kekuatan suci yang melimpah sehingga sangat membantu pendeta Amar dalam menangani mana Kesha. Dia adalah
Read more
Kunjungan Putra Mahkota Elia
Tak terasa waktu yang telah dijanjikan tiba, Elia beserta rombongannya berangkat menuju Duchy Ansel. Mereka tak berteleportasi tapi menaiki arak-arakan kuda karena sekalian meninjau daerah rawan perampok.Mereka pergi dengan santai yang artinya kuda yang mereka naik tak perlu diporsir tenaganya. Elia sendiri meragukan keputusannya untuk pergi, "Menjalin hubungan baik" yang dimaksud Ayahnya itu yang seperti apa? bukankah kesetiaan Ansel selama ini tak perlu diragukan kembali. Apakah Ayahnya berniat memata-matai kediaman Ansel. Semua pertanyaan itu tumpah di kepalanya. Wilayah yang paling luas dan kini dikelola oleh seorang Duchess yang masih muda belum menikah itu hingga kini masih menjadi kontroversi. Jadi untuk mencari jawaban itu, maka diputuskanlah garis hubungan baik itu dalam kalimat penuh kehati-hatian. Sesampainya di kediaman Ansel, Elia disambut langsung oleh pemilik Duchy Ansel dan keluarganya. Disana berdiri seorang anak laki-laki dengan bantuan pakaian formal tapi juga ri
Read more
Bentrokan
Di menara sihir gesekan mulai terlihat disana sini, banyak penyihir yang mulai risau dengan kondisi yang semakin tidak ada stabilitas. Loka, orang yang saat ini menjadi Master Menara sihir untuk sementara sebenarnya juga sudah bekerja keras. Tapi karena dia yang paling muda dan bisa dibilang belum lama ada di menara sihir, banyak yang melihat ini untuk dijadikan bahan penilaian bahwa hasil kerjanya yang tidak pecus. Mereka terus bergosip dan menjelek jelekkan Loka di belakang. "Mulut manusia itu ada di depan, tapi kenapa mereka terus membicarakan ku dari belakang?" Loka yang qcuh tak acuh itu lama-lama juga merasa risih karena berbagai gosip tentang dirinya. "Apa ada penguntit yang seterusnya selalu mengawasiku?" Loka yang memindai dokumen tapi mulutnya terus berbicara. Arvel juga sedang membereskan beberapa berkas. "Yah, barangkali mereka adalah fansmu." Arvel terkekeh dan mencoba membuat lelucon atas kekesalan Loka."Halah..." Tentu saja Loka langsung menepis argumen sepihak dari
Read more
Bentrokan (2)
Di menara sihir, kelima orang itu bersitegang kembali. Memang sulit sekali akur satu sama lain, apalagi mereka punya masing-masing ambisi yang berbeda. Masing-masing punya keahlian sihir dibidang keahlian yang berbeda beda, tapi tetap saja punya ego bahwa keahliannya yang paling menonjol dan paling bagus sehingga suka sekali merendahkan satu sama lain. Hanya Arvel dan Loka saja yang tak terlalu perduli dengan perihal tersebut. Karena jika dalam suatu misi kadang selalu ada misi gabungan dimana para penihir akan dikumpulkan dengan kemampuan yang berbeda."Jadi maksudmu kematian guru karena memakan cookies?" Donald bertanya dengan maksud meremehkan. "Cookies itu penyebab terputusnya aliran mana dalam tubuh?" Ada manusia yang terlahir tanpa mana dan itu baik-baik saja, tapi unuk penyihir yang terbiasa punya banyak mana lalu tiba-tiba mananya terputus, itu seperti berhenti memberikan asupan oksigen untuk tubuh. "Tolong berikan penjelasan yang masuk akal," katanya lagi mengejek temuan Kev
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status