All Chapters of Kontrak Eksklusif Dari Pewaris Posesif: Chapter 31 - Chapter 40
45 Chapters
Bab 31
Juan menutup panggilan teleponnya dengan Bryan. keduanya telah mencapai kesepakatan perihal Aleena. Juan meminta pada Bryan untuk mengatakan pada media jika Aleena hiatus untuk sementara waktu karena kondisinya.Pria itu kemudian menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku. ia menoleh menatap Aleena yang tengah berbaring di atas ranjang dengan posisi tidur menyamping. Semenjak kepulangannya dari Rumah sakit, Aleena memang jadi banyak diam. dan Juan paham apa yang dirasakan wanita itu.Juan mendekati Aleena dan berjongkok di depan wanita itu, dielusnya pelipis Aleena dengan penuh kelembutan.“Aku sudah beli makanan kesukaanmu. bangun lalu kita makan.. “ ucap Juan lembut.Aleena memejamkan kedua kelopak matanya, satu bulir air mata merembes lewat sudut matanya.“Aku tidak ingin makan.” jawab Aleena pelan.Juan terdiam, perasaannya benar-benar kacau balau melihat keadaan Alena saat ini. “Aku suapin, mau?” tawar pria itu lagi dengan kesabaran penuh.Aleena melirik pria itu, “Kamu peduli pad
Read more
Bab 32
Aleena membeku mendengarnya, seharusnya ia senang karena Juan menyetujui keinginannya untuk menyingkirkan bayi dalam kandungannya. Tapi kenapa dirinya justru tidak bisa merasakan itu? yang ada, Aleena merasakan sakit luar biasa tepat di ulu hatinya.“Kamu boleh melepaskannya dan juga diriku. aku tidak apa-apa.” kata Juan sekaligus menutup pembicaraannya dengan Aleena.Setelah itu, Juan menyuruh Lizzy untuk menemani Aleena saat dirinya tidak ada di samping wanita itu.Juan pergi meninggalkan Rumah sakit untuk menemui seseorang, ia harus mencari tahu di mana tempat Aleena bisa melakukan aborsi secara legal.Setelah Aleena menjalankan aborsi, Juan juga dengan kesadaran penuh akan melepaskan Aleena. Ia tidak ingin menjadi penghalang bagi wanita itu untuk meraih mimpinya. Karena begitu menyakitkan baginya saat melihat wanita yang dicintainya seolah-olah telah kehilangan cahaya hidup. maka dari itu Juan benar-benar akan melepaskan Aleena dan tidak ingin
Read more
Bab 33
“Bisa diam tidak?!” Aleena berteriak di depan wajah Juan dan membuat pria itu terkejut.“Dari kemarin yang kau bahas hanya aborsi, aborsi, dan aborsi! Kau pikir aku tidak muak mendengarnya?” ungkap Aleena tanpa menyembunyikan rasa jengahnya.Juan terpekur di tempat, pria itu bingung dengan Aleena yang tiba-tiba marah seperti itu. Padahal kan dirinya hanya membicarakan hal yang sangat diinginkan wanita itu.Aleena menjambak surainya sarat akan rasa frustrasi, ia pun menangis histeris karena rasa sesak di dadanya yang tidak kunjung membaik.Juan segera memeluk wanita itu dan berusaha untuk menenangkannya, tapi tangisan Aleena makin terdengar keras.“Kenapa kau begitu bersemangat sekali ingin mengaborsi anak kita?” tanya Aleena kembali membuat Juan bingung.“Bukannya itu adalah keinginanmu?” balas Juan.“Kamu sendiri yang bilang tidak ingin memilikinya. Dan aku hanya berusaha untuk mengabulkan keinginanmu.” ungkap pria itu dengan sorot mata yang penuh luka. Aleena terdiam kaku, ia lanta
Read more
Bab 34
Portal berita di media sosial dikejutkan dengan kabar pernikahan Aktris Aleena dengan seorang pengusaha bernama Juan Scherbakov. Kedua nama itu tidaklah asing di telinga publik, karena keduanya sempat terlibat rumor asmara sebelumnya yang kemudian dibantah oleh pihak dari Aleena.Namun siapa sangka dari yang tadinya sekadar rumor, malah berakhir menjadi berita pernikahan yang asli kebenarannya.Komentar netizen tentang berita tersebut tentu saja beragam, namun kebanyakan dari mereka terutama penggemar Aleena sendiri memberikan dukungan. “Apa ini?” tanya Aleena dibuat kebingungan ketika Juan menyodorkan sebuah dokumen padanya.Aleena menerima dokumen tersebut dan kemudian membacanya perlahan dengan serius.“Kontrak eksklusif di antara kita dengan versi terbaru.” ujar Juan diiringi seringai tipis.Aleena menatap suaminya itu dengan perasaan jengkel luar biasa, “Kamu tidak lupa kan kalau kita sudah menikah?” tanya Aleena dan kemudi
Read more
Bab 35
Aleena merasa jika hidupnya sudah sangat sempurna saat ini. Ia diberi suami yang begitu mencintai dirinya dan menjadikannya ratu. Rasanya terasa seperti mimpi, bahkan ini merupakan jenis mimpi yang tidak pernah ia bayangkan.Juan selalu menempatkan dirinya di atas segala kesibukan yang pria itu kerjakan. Membuatnya benar-benar merasa dicintai sepenuh hati.“Juan, terima kasih banyak.” Aleena memeluk pria itu saat keduanya baru sampai di hotel mewah yang ada di Kyoto. “Kamu benar-benar memberikan apa yang kumau.” ungkapnya lagi.Juan tersenyum tipis lalu balas memeluk wanita itu, dikecupnya pelipis Aleena dengan mesra.“Apapun demi istriku.” balasnya membuat hati Aleena semakin berbunga-bunga.Ia selalu menyukai saat Juan memanggilnya dengan sebutan istri. Terdengar romantis dan membuatnya bangga juga. Bodoh sekali dirinya di masa lalu karena meragukan cinta pria itu.“Sekarang kamu mandi dulu, selepas itu istirahat.” ucap Juan memberi saran. Aleena tersenyum penuh arti, ia kemudian
Read more
Bab 36
“Sungguh gila, hidupmu sekarang makmur sekali.” Aleena tertawa pelan mendengar penuturan Diana saat wanita itu pertama kali menginjakkan kaki di mansionnya.Semenjak menikah, Aleena memang tidak lagi menempati penthouse mewahnya. Juan memboyongnya ke mansion milik pria itu yang tentu saja membuat Aleena tidak punya kekuatan untuk menolaknya.Memangnya orang bodoh mana yang menolak diajak tinggal di bangunan megah bak istana itu?Diana, temannya yang sesama aktris itu berkunjung untuk melihat bayinya yang baru lahir. Setelah sekian lama tidak bertemu karena wanita itu sangat sibuk waktu itu.Kini keduanya lantas duduk di ruang tamu, Aleena memanggil maidnya agar menyiapkan beberapa kudapan manis dan minuman untuk tamunya.“Aku benar-benar terkejut saat membaca berita pernikahanmu. Terlebih lagi dengan siapa kau menikah.” ujar Diana.“Dan kau jahat sekali tidak datang di hari pernikahanku.” Aleena menyahut pura-pura kecewa.Diana menatap Aleena dengan penuh sesal, “Oh dear, aku benar-b
Read more
Bab 37
Juan memijit pelipisnya dengan pelan, sakit yang dirasakan kepalanya tidak kunjung mereda. Semua gara-gara perkataan Aleena semalam, di mana wanita itu mengatakan keinginannya untuk kembali ke industri hiburan.Dan sekarang Juan tidak tahu langkah apa yang akan ia ambil. Apakah dirinya perlu memberi izin atau tidak.Dirinya harus mempertimbangkan sebaik mungkin, dengan memikirkan dampak baik dan buruknya pekerjaan Aleena demi kelangsungan rumah tangga mereka.Apalagi anak mereka saat ini masih sangatlah kecil, Juan takut jika pekerjaan Aleena membuat putranya kekurangan kasih sayang dari Aleena sendiri.Juan sudah sangat sibuk dan hanya memiliki waktu sedikit untuk Leo. Ia takut jika Aleena kembali ke industri hiburan dan membuat wanita itu sama sibuknya dengan Juan.“Aku harus bagaimana?” tanya Juan pada dirinya sendiri. Sementara itu di lain tempat, Aleena sedang mengajak putranya jalan-jalan di sekitaran taman kota. Wanita itu ditemani oleh Damian yang merupakan pengawal pribadi
Read more
Bab 38
Sesuai kesepakatan, Juan mengizinkan Aleena kembali ke industri hiburan sebagai aktris. Wanita itu hanya boleh mengambil pekerjaan untuk berakting, sisanya Juan tidak mengizinkannya.Aleena tidak masalah karena tujuannya memang untuk akting, ia tidak terlalu peduli dengan kegiatan lain seperti menjadi model majalah atau mengadiri acara tertentu. Jika dulu Juan mencoba menahan diri agar tidak nampak posesif di depan Aleena. Maka sekarang beda lagi, pria itu benar-benar memperlihatkan sisi posesifnya untuk wanita itu.Juan akan membatasi segala kegiatan Aleena termasuk memilah beberapa proyek akting yang datang pada wanita itu.“Sudah kesekian kali kamu menolak tawaran akting dari beberapa produser film.” ujar Aleena terdengar jengkel.Wanita itu mendatangi suaminya ke kantor, dan tentu saja dengan si kecil Leo yang saat ini berada di pangkuannya.Juan tersenyum tipis, “Kamu tidak berhak berkomentar soal itu, sayang.” balasnya.Aleena menekuk wajahnya karena kesal dengan sikap Juan. Jik
Read more
Bab 39
Aleena membaca penggalan naskah film yang akan ia bintangi dan juga merupakan proyek pertama dirinya setelah kembali dari hiatus.“Kali ini aku menerimanya, menurutmu bagaimana?” tanya Juan pada istrinya itu.Aleena mendongak dan menatap Juan dalam diam, hingga kemudian wanita itu berdiri lalu berlari menerjang tubuh suaminya. Aleena tersenyum senang, saking bahagianya ia mencium seluruh permukaan wajah Juan dengan bertubi-tubi.“Juan, terima kasih banyak!” Juan tersenyum lega, ia tadinya berpikir jika Aleena akan menolak dengan alasan genrenya yang tidak cocok.“Ini juga merupakan tantangan besar untukku sebagai seorang aktris yang ingin mencoba memerankan berbagai macam karakter.” ungkap Aleena tanpa menyembunyikan rasa senangnya.Juan membalas pelukan istrinya, kedua tangannya merambat menyentuh punggung wanita itu dan menekannya dengan lembut.“Apakah kau akan memberiku hadiah?” tanya Juan seraya menyeringai. Aleena balas tersenyum nakal, ia lantas mengalungkan kedua lengannya de
Read more
Bab 40
Juan memperhatikan putranya yang sedang diajak bermain oleh Diana, sahabat istrinya.Semenjak Aleena menandatangani kontrak untuk sebuah film barunya, wanita itu mulai disibukkan dengan kegiatan syuting. Aleena jarang berada di rumah dan bermain dengan Leo.Karena itulah Juan yang harus mengalah membawa pekerjaannya ke rumah guna bisa menemani Leo.Tapi akhir-akhir ini Diana sering berkunjung dengan alasan rindu pada Leo. Juan tidak bisa melarangnya karena wanita itu merupakan teman baik Aleena.“Leo sangat pintar, dia benar-benar cepat belajar.” ujar Diana setelah wanita itu menempatkan dirinya duduk bersebelahan dengan Juan.Juan tersenyum tipis menanggapinya, “Bagiku semua anak-anak pintar.” ujar Juan. “Mereka masih muda dan murni.” lanjutnya lagi. “Kau benar.” Diana merespon dengan cepat tanpa mengurai senyum manisnya.Juan terdiam sambil memperhatikan wanita itu. Ia cukup risih dengan keberadaan Diana, jika dirinya boleh jujur. Namun Juan tidak sampai hati kalau harus melarangny
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status