Semua Bab ISTRI YANG KAU BUANG DINIKAHI SULTAN: Bab 11 - Bab 20
88 Bab
Bab 11
SEBENING CAHAYA CINTA 11.**"Jadi kamu mau mempertimbangkan aku, Ayu?" tanya Arman ke Cahaya. Lelaki itu sama sekali gak sadar kalau Ayu adalah Cahaya. Cahaya sangat pintar memanipulasi pikiran Arman. Apalagi Cahaya sekarang memakai kawat gigi disertai kulit putih bersih sama sekali Arman tidak menyangka kalau istrinya bisa secantik itu. Dia malah mengira orang lain. "Ya, tergantung sikap kamu sama aku. Bukankah seorang pria itu dinilai bagaimana dia sukses atau tidak untuk mendapatkan wanita yang tepat. Maka kamu juga harus menunjukkan jati diri kamu." "Baiklah, aku akan memberikan yang terbaik buat kamu." "Aku akan tunggu perkataan kamu. Apakah benar-benar kamu jalankan atau tidak untuk mendekatiku," kata Cahaya. Arman mengangguk. Dia merasa senang sekali. Tiba-tiba gawai Cahaya bergetar. Ada panggilan dari Mbak Rahma. "Assalamualaikum, Mbak." "Waalaikumsalam, kamu di mana. Mbak udah di Toko. Mau ketemu anak kamu," katanya. "Oh, aku juga dekat kok. Sebentar lagi aku ke sana
Baca selengkapnya
Bab 11B
"Cahaya. Kenapa sih kamu harus tinggal di ruko ini? Kamu berantem sama suami kamu? Beberapa waktu yang lalu kamu bilang kalau suami kamu Arman. Jujur aja, Mbak kaget." "Iya Mbak Rahma aku udah nggak cocok lagi sama dia. Kayaknya aku nggak sanggup jadi istrinya. Aku akan mengirimkan surat perceraian kepada Mas Arman dan tekadku sudah bulat untuk bercerai darinya." "Kamu sabar ya, Cahaya. Semoga Allah memberikan pengganti yang jauh lebih baik dan kamu bisa strong bersama anak-anak kamu. Kalau suami seperti Arman itu memang harus ditinggal. Apa lagi dia ngaku pacaran sama Angela di belakang kamu. Mbak aja kesel melihatnya." "Iya, Mbak. Nggak ada inisiatif sama sekali justru dia menghubungiku untuk memarahiku. Aku dianggap seperti babu oleh keluarganya. Aku lelah. Aku sudah mendaftarkan surat perceraian kami. Mungkin akan datang ke dia sebentar lagi. Bagaimana dengan mbak sendiri? Apakah udah periksa ke Dokter tentang kesehatan, Mbak yang baru-baru ini Mbak ngomong sering lupa? Kesehat
Baca selengkapnya
Bab 12A
SEBENING CAHAYA CINTA 12. **Arman merebahkan dirinya di kasur. Kata Ibunya, Ayu tadi mirip seseorang. Dia juga merasa demikian. Seperti sudah lama mengenal. Tapi dia bingung siapa. Lelaki itu lalu mengambil undangan perceraian. Dia akan mengakhiri ini semua dengan Cahaya. Tiba-tiba gawainya bergetar. Panggilan dari Angela. Arman mendesah. Sekarang dia bingung, bagaimana mengakhiri hubungan dengan Angela. Wanita itu menggebu-gebu terus ingin di perhatikan. Dengan malas Arman mengangkat teleponnya. "Mas, lagi apa? Kamu kok jadi dingin gini sama aku. Kamu seperti ngejauhi aku. Di kantor juga begitu. Salah aku apa?" kata Angela dengan suara mendayu."Maaf, Angel. Aku lagi pusing menghadapi problematika rumah tanggaku. Bukankah kamu tahu kalau aku sudah menikah dan hubunganku sedang kurang baik dengan istriku." "Kamu bilang kalau kamu udah mau bercerai dan nggak ada lagi problematika. Sekarang kenapa kamu ngomong kayak gini. Sebenarnya hubungan kamu tuh gimana sih sama dia. Kamu mau
Baca selengkapnya
Bab 12B
Di Puskesmas Rahma di periksa. Kondisinya tiba-tiba drop dan di pasang selang infus. Kata Dokter umum tekanan darahnya rendah makanya dia pingsan. Rahma sudah sadarkan diri. Cahaya mendekati. Dia gak bisa menghubungi keluarganya karena gawainya menggunakan kunci. "Mbak, Bagaimana keadaan, Mbak. Mbak Sebenarnya sakit apa? Beberapa waktu yang lalu Mbak juga bilang kalau lagi sakit. Aku khawatir sekali. Sekarang aku nggak bisa menghubungi keluarga, Mbak. Ini gawai Mbak Rahma coba tolong Mbak Rahma telepon mereka biar nggak khawatir," kata Cahaya. Rahma dengan lemah menerima gawainya tersebut kemudian dia mencoba untuk membukanya setelah dibuka dia memberikan lagi ke Cahaya. "Kamu tekan aja nomor ini. Ini adalah nomor suamiku. Kamu bisa segera menghubunginya. Maaf kondisiku sangat lemah dan benar-benar pusing Mbak minta tolong sama, Cahaya," lirih Rahma pelan. Cahaya melakukan instruksi Rahma. Dia menghubungi Pras. Suami Rahma. "Halo, Sayang. Kamu di mana?" "Maaf, Pak. Saya bukan Mb
Baca selengkapnya
Bab 13A
SEBENING CAHAYA CINTA 13. **PoV Cahaya Aku tersentak saat Angela datang. Segera ku simpan kalung yang di berikan Mas Arman padaku. Tentu aku gak mau Angela mengambilnya. "Apa-apaan kamu, Mas?! Jadi ini alasan kamu menghindar dariku!" katanya. "Angela, kamu apa-apaan!" kata Mas Arman. "Kamu yang apaan! Kamu udah sulit kuhubungi dan kamu jalan sama dia. Ini selingkuhan kamu?!" katanya sengit. "Heh, dasar perempuan pelakor. Kamu sadar gak siapa yang kamu rebut!" Angela bagaikan singa betina yang mengamuk. Sungguh aku takut. Padahal dia yang pelakor. Enak sekali dia menuduhku. "Siapa? Kamu istrinya? Enggak, 'kan?" kataku berusaha santai. "Kurang ajar kamu!" Dia hendak mengamuk dan menyakitiku. Namun, Mas Arman berusaha merelai dengan ada di depanku. "Angela. Apaan kamu. Jangan sakiti Ayu!" "Oh, jadi kamu lebih pilih perempuan pelakor ini dari aku?!" katanya melotot.Aku berusaha tenang. Mau melihat sampai di mana Mas Arman memilihku. Tentu apa yang terjadi menjadi bahan gibah
Baca selengkapnya
Bab 13B
Kalung ini akan aku simpan dan mungkin akan aku jual lagi untuk kebutuhan putriku. Ini akan meringankan beban Mas Arman sebagai nafkah dia kepada mereka. Bahkan dalam keadaan seperti ini aku berpikir untuk membantunya. Kapan dia berubah? Kalau perceraian yang dia inginkan maka aku akan kabulkan. Tapi, selama dia hidup nafkah anak-anak tetap tanggung jawabnya. Gawai-ku tiba-tiba bergetar dan itu panggilan dari Mas Arman. Aku mengangkatnya sepertinya Mas Arman masih terus berusaha untuk mendapatkan cinta Ayu. "Halo, Ayu. Kamu lagi apa?" tanyanya. "Anakku sudah tidur. Lagi bersama mereka." "Wah. Aku mau panggilan video boleh gak. Aku mau lihat anak kamu." "Jangan dulu. Nggak enak nanti dia terbangun. Kapan-kapan aja." "Oh, yaudah. Kamu udah makan belum. Ini baru jam setengah sembilan. Anak kamu kok cepat tidur ya. Mau keluar gak bareng aku," katanya. Aku mendesah berani sekali dia ngajakin keluar malam-malam. Walaupun masih jam 08.30 tentunya sudah malam sepertinya Mas Arman lebih
Baca selengkapnya
Bab 14A
SEBENING CAHAYA CINTA 14**PoV Cahaya Aku tersentak saat Mas Arman memegang tanganku. Aku meliriknya. Dia tidak begitu saja melepaskannya kemudian aku menatap dirinya dia juga melihatku dengan seksama. Jujur saja saat itu aku takut. Aku lebih takut ketahuan. Bagaimana kalau dia tahu aku benar-benar Cahaya, istrinya.Bisa gawat kan. Suaraku sudah ku lembut-lembutan dan juga penampilanku kurubah total. Aku pakai behel serta seluruh wajahku kubersihkan agar tidak ada jerawat lagi. Aku berharap Mas Arman nggak tahu kalau Ayu adalah aku. Aku berusaha melepaskan tanganku dan dia akhirnya melepaskannya juga. "Ayu, Bagaimana kalau ku antar kamu ke rumah aja kan nggak enak turun di depan Kafe." "Gak apa, Mas. Nanti aku dijemput adikku dan sebentar lagi dia bakal pulang. Aku belum siap kamu bertemu anak-anakku. Jadi nanti aja kalau aku benar-benar udah siap dan mereka udah siap pasti aku perkenalkan kamu dengan keluargaku." "Ayu, Kenapa ya aku melihat kamu seakan-akan aku sudah kenal lama
Baca selengkapnya
Bab 14B
"Wah kamu serius, Mbak? Dia baik banget mau belikan kamu barang-barang banyak kayak gini. Kamu bilang kalau jadi istrinya kamu nggak pernah dibelikan seperti ini." "Ya, makanya aku bilang sama kamu ternyata lebih enak jadi selingkuhannya daripada istrinya. Dia baik sama perempuan yang gak ada hubungan apa-apa sama dia. Sementara dengan Cahaya dia begitu kejam.""Kalau begitu semangat ya. Aku mendukung kamu untuk ngerjain dia. Beberapa hari lagi kamu bilang persidangan kamu akan digelar. Aku memberikan dukungan penuh untukmu, Mbak supaya kamu segera bercerai dari laki-laki seperti itu," kata Fikar. "Makasih, Fikar." Aku senang sekali. Beberapa waktu lagi aku akan bercerai dari Mas Arman. Semoga saja lancar dan aku secepatnya berpisah darinya. Gawai ku bergetar aku melihat ada panggilan dari Mbak Rahma. Kenapa Mbak Rahma menghubungiku? Mungkin ada suatu hal yang penting. Bagaimana keadaan dia? Apakah dia udah sehat atau seperti apa. Sudah beberapa waktu aku nggak menghubunginya, aku
Baca selengkapnya
Bab 15A
SEBENING CAHAYA CINTA 15. **PoV Author"Oke, ketemu keluarga kamu kapan? Kamu mau mengajak ku untuk bertemu keluarga kamu?" tanya Cahaya lewat penggilan telepon. Arman awalnya chat biasa dengan Cahaya yang dikenalnya dengan Ayu. Tetapi, dia memutuskan untuk menghubungi lewat panggilan telepon karena kangen. "Serius kamu mau ketemu keluargaku? Aku benar-benar senang loh, Ayu. Besok aku bakal ngajak kamu untuk ketemu sama ibu dan adik-adik. Mereka bakal siap-siap untuk bertemu kamu.""Oke besok kamu jemput aku aja kayak biasa di Kafe. Kita sama-sama pergi ke rumah kamu. Aku juga mau lihat rumah kamu seperti apa setelah kamu bilang istri kamu kabur dari rumah." "Iya sekarang aku jauh lebih tenang setelah istriku kabur. Aku udah nggak nyaman lagi sama dia. Lagian ngapain sih kita cerita dia mending kita cerita tentang kita aja.""Kalau boleh tahu kamu nggak nyaman Kenapa dengan istri kamu, Mas? Boleh dong aku tahu. Bukankah kamu bilang mau serius samaku. Tentu aku harus tahu bagaiman
Baca selengkapnya
15B
Mereka bertiga saling pandang mendengar ucapan Arman. Mereka tentu saja tidak terima dan tidak mau melakukannya. "Apa-apaan kamu! Kenapa kamu malah nyuruh ibu dan adik-adik yang lainnya kamu bisa sewa pembantu kan untuk membersihkan rumah kamu? Ibu nggak mau ya.""Tolonglah, Bu. Untuk sementara aku belum bisa menyewa pembantu karena gajiku belum turun. Nggak tahu kenapa keuanganku seret beberapa bulan ini." "Emangnya, Ayu itu siapa sih? Kamu bisa jelasin dulu sama ibu dia itu siapa?" "Dia tuh perempuan cantik dan dia punya usaha. Pokoknya dia tuh keren lah. Ibu nggak akan nyesel kalau punya menantu dia.""Apakah dia itu kaya sehingga kami punya pertimbangan untuk membantu kamu?""Ya bisa dikatakan seperti itu. Makanya untuk menarik perhatiannya kalian berdua harus bahu membahu membantuku agar kita terlihat sebagai keluarga harmonis dan rumah ini juga bersih. Aku Ingin Menjadi laki-laki bahagia setelah ditinggalkan Cahaya.""Aku nggak mau lah, Mas aku capek lagian ngapain juga aku b
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
9
DMCA.com Protection Status