Semua Bab Melahirkan Anak Sang CEO Arogan: Bab 71 - Bab 80
110 Bab
CHAPTER 71
Elvia terkejut melihat Asher yang duduk di ruang tamu sambil memainkan ponselnya. “Selamat pagi Asher”. Kata Elvia dan Asher menaikkan kepalanya ketika mendengar suara lembut Elvia. “Selamat pagi juga El”. Kata Asher sambil mencari sesuatu. “Ada perlu apa kau datang kemari?”. Kata Elvia sambil duduk di single sofa. “Aku hanya ingin bertemu dengan mu dan Ruby”. Kata Asher dengan jujur sehingga Elvia sedikit terkejut. “Apakah Ruby sudah bangun?”. Asher bertanya ketika Elvia hanya terdiam. “Ah itu Ruby”. Kata Elvia sambil menunjuk Ruby yang baru saja keluar dari lift bersama Kendrick. Kendrick menatap Asher dengan tatapan tidak suka miliknya dan menggenggam tangan Ruby dengan erat. “Aku tidak menyangka kau akan datang bertamu di pagi hari tuan Asher”. Kata Kendrick menyindir sambil duduk di sofa. “Hai Ruby”. Sapa Aksa pada Ruby dan menghiraukan perkataan Kendrick. Ruby menatap Asher dengan tatapan bingung dan tak berapa lama mata Ruby membulat dan menatap Aksa dengan tatapan gembira. “
Baca selengkapnya
CHAPTER 72
Elvia masuk kedalam ruangan kerjanya sambil memijat kepalanya. “Apakah wajahku tadi menunjukkan penolakan?”. Kata Elvia pada Aksa yang menatap Elvia yang sedang frustasi sambil duduk di kursi kebesarannya. Aksa mengangguk dan membuat Elvia semakin frustasi. “Tetapi aku yakin Asher adalah orang yang berpikir luas dan tidak mungkin melakukan sesuatu hal yang berkaitan dengan urusan di luar pribadinya”. Kata Elvia mencoba berpikir positif dan Aksa meletakkan botol air minum. “Minumlah”. Elvia langsung meminum airnya sampai habis. “Huft aku baru menyadari kalau aku haus sekali”. Kata Elvia sambil bersandar di kursinya. “Kita rapat lebih dari empat jam untuk membahas proyek baru kita itu kenapa kau haus sekali”. Kata Aksa dan ingin berpamitan keluar tetapi Elvia menahannya. “Bisakah kau memesan makanan untukku dan untukmu?”. Kata Elvia karena dalam tiga puluh menit lagi mereka akan mengadakan rapat keuangan tahunan. “Aku sudah memesannya dan aku akan mengantarnya ketika sudah sampai”. El
Baca selengkapnya
CHAPTER 73
Kendrick menggeram marah karena mendengar ketukan pintu dan Elvia hanya bisa tertawa. “Ken lepaskan aku dulu, ada yang mengetuk”. Kata Elvia sambil mencoba melepaskan pelukan Kendrick tetapi Kendrick semakin mengeratkan pelukannya. “Berikan aku kecupan dan aku akan melepaskanmu”. Kata Kendrick sambil memajukan bibirnya. Elvia langsung memberikan kecupan karena ketukan pintu terus berbunyi. “Aku akan membunuh orang yang sudah menganggu momen ku bersama Elvia”. Kata Kendrick dalam hati. Elvia membuka pintu dan melihat Aksa yang sedang menunjukkan raut wajah khawatir. “Apakah ada sesuatu yang terjadi?”. Kata Elvia khawatir. “Aku harus pulang sekarang karena Rose sedang sakit”. Kata Aksa sambil memberikan raut wajah khawatir. “Pergilah dan beritahu aku kondisi Rose ketika kau sudah dimansion”. Kata Elvia dengan raut wajah khawatir. “Apakah Rose masih ada dimansionku?”. Tanya Elvia dan Aksa menganggukkan kepalanya. “Baiklah aku akan menyusulmu bersama Kendrick”. Aksa menganggukkan kepala
Baca selengkapnya
CHAPTER 74
Elvia terbangun dari tidurnya dan menatap jam yang sudah menunjukkan pukul sebelas malam. “Aku tidur terlalu lama”. Kata Elvia sambil mengubah posisi tidurnya menjadi duduk tetapi tertahan oleh tangan Kendrick yang memeluknya erat. Elvia tersenyum tipis melihat Kendrick yang tertidur dengan pulas. “Kau sudah bangun?”. Kata Kendrick dengan suara serak sambil menutup matanya. Elvia meringis karena sudah membangunkan Kendrick padahal tadi Elvia ingin memindahkan tangan Kendrick dengan penuh kehati-hatian. “Bisa lepaskan aku?”. Kendrick menggeleng dan menarik tubuh Elvia untuk semakin rapat dengannya. “Aku lapar Ken”. Kata Elvia jujur dan membuat Kendrick melepaskan pelukannya. “Kau ingin aku mengambilkan makanan untukmu?”. Elvia menggelengkan kepalanya. “Aku ingin makan di ruang makan”. Elvia menyibakkan selimutnya dan mencepol rambutnya asal. “Kau terlihat seksi seperti itu”. Kata Kendrick sambil menopang kepalanya dan menatap Elvia dengan tatapan memuja. “Kau penggoda yang handal”. E
Baca selengkapnya
CHAPTER 75
Noah memberikan sebuah file yang berisikan video yang dimana terdapat Mr. Tommy tanya sedang menelpon orang suruhannya untuk merusak lift yang digunakan oleh Elvia. Aksa dan Kendrick tidak terkejut ketika mengetahui siapa yang ingin mencelakai Elvia karena mereka sudah menebaknya. “Apa yang akan kau lakukan setelah ini Ken?”. Kata Noah penasaran. “Sita seluruh kekayaan mereka dan bawa pria itu keruang bawah tanah”. Noah menganggukkan kepalanya dan melaksanakan apa yang diperintahkan Kendrick kepadanya. “Apa kau akan memberitahu Elvia tentang ini?”. Kata Aksa penasaran. “Tentu saja aku akan memberitahukan hal ini kepada Elvia karena aku tidak ingin menutupi apapun dari Elvia”. Kata Kendrick tegas dan membuat Aksa menganggukkan kepalanya. “Baiklah kalau begitu aku akan kekamar sekarang”. Kata Aksa berpamitan dan Kendrick menganggukkan kepalanya. Sejak saat dimana Rose sakit Elvia meminta Aksa dan Rose untuk tidak dimansion sampai waktu yang tidak ditentukan dan Rose juga menyetujui
Baca selengkapnya
CHAPTER 76
Kendrick melangkah kedalam ruang yang diselimuti oleh keheningan dan bau darah yang sangat menyengat. Semua bodyguard menundukkan kepala ketika Kendrick melangkah bersama Noah. “Apa yang akan kau lakukan padanya Ken?”. Kata Noah penasaran dan Kendrick mengeluarkan smirknya. “Aku hanya ingin bermain sesuatu dengannya”. Noah menghela napas dan membuka pintu untuk Kendrick dan Noah berharap Mr. Tommy tetap dalam keadaan yang utuh ketika keluar dari ruangan kematian Kendrick. Kendrick duduk di kursi yang tersedia untuknya dan membakar cerutu miliknya. “Mr. Tommy”. Kata Kendrick dengan suara rendah setelah mengepulkan asap tebal dari dalam mulutnya. Sedangkan Mr. Tommy menggerakkan badannya ke kiri dan ke kanan karena dia tidak bisa berbicara ataupun berbicara karena ditutupi kain yang menutup matanya. Kendrick mengkode salah satu bodyguardnya untuk membuka penutup mata Mr. Tommy. Mata Mr. Tommy membulat ketika melihat Kendrick yang sedang menatapnya datar. Sudah tersebar di kalangan p
Baca selengkapnya
CHAPTER 77
Hari ini Kendrick dan Elvia kembali berangkat ke Indonesia khususnya Labuan Bajo dan Elvia sangat bahagia karena Ruby ikut dengan mereka. “Mommy apakah nanti aku boleh main di pantai?”. Kata Ruby dengan semangat karena Ruby sudah lama tidak ke pantai apalagi di New York sedang musim salju. “Tentu saja boleh. Mommy dan daddy akan menemanimu ketika pekerjaan selesai”. Kata Elvia. “Habiskan makananmu”. Ruby mengangguk dan kembali memakan nasi goreng miliknya dan Ruby sangat menyukai nasi goreng buatan Elvia sehingga tadi sebelum mereka berangkat Ruby meminta Elvia untuk memasakkan untuknya nasi goreng. “Apa yang kau pikirkan Rose?”. Kata Elvia ketika melihat Rose melamun sambil melihat kearah luar jendela. “Aku hanya merindukan pekerjaanku yang dulu”. Aksa menatap Rose dengan tatapan datarnya karena mendengar perkataan jujur dari Rose dan Aksa berpikir kalau Rose tidak senang berada di dekatnya. “Jika kau ingin bekerja kembali maka simpan niatmu itu karena aku tidak akan mengijinkan
Baca selengkapnya
CHAPTER 78
Kendrick sangat terpesona dengan penampilan Elvia yang luar biasa apalagi Elvia menggunakan gaun berwarna merah yang sangat cocok dengan kulitnya yang putih bersih. Elvia menyanggul rambutnya sehingga menunjukkan leher jenjangnya. Elvia juga menggunakan anting-anting yang panjang. “Untuk melengkapi penampilan cantik mu”. Kata Kendrick sambil memakaikan Elvia sebuah kalung berlian yang sangat cantik. “Sangat cocok denganmu”. Kata Kendrick sambil menyentuh liontin kalung Elvia yang berbentuk hati. “Terima kasih Kendrick”. Elvia mengecup rahang Kendrick dan Ruby menarik celana Kendrick. “Apakah aku juga cantik?”. Kendrick tertwa dan kemudian berjongkok didepan Ruby. “Daddy terlalu terpukau dengan kencantikan mommy mu sehingga daddy hampir saja melupakan bidadari daddy yang lain”. Kendrick mengecup punggung tangan Ruby dan memakaikan Ruby kalung yang sama seperti milik kalian. “Nah sekarang kau terlihat lebih cantik lagi dengan kalung ini”. Ruby mengecup pipi Kendrick. “Terima kasih da
Baca selengkapnya
CHAPTER 79
Elvia mengalungkan tangannya di leher Kendrick dan menatap Kendrick dengan tatapan penuh cinta dan tangan Kendrick melingkar di pinggang Elvia dengan sangat mesrah. “Kau sungguh cantik El”. Kata Kendrick yang terpesona dengan Elvia. “Sungguh?”. Kendrick menarik Elvia untuk semakin dekat dengannya dan Kendrick berbisik lirih di depan bibir Elvia. “Tentu saja”. Kendrick memutar tubuh Elvia dan Elvia membelakangi Kendrick dan menyandarkan punggungnya di dada Kendrick. “Aku sangat beruntung memilikimu”. Kendrick mengecup pelan telinga Elvia sehingga membuat tubuh Elvia meremang. Tubuh mereka bergoyang ke kanan dan kekiri. Semua orang bahkan bisa melihat tatapan penuh dambaan yang dilayangkan Kendrick untuk Elvia. “Apakah aku juga akan mendapat pangeran tampan uncle Asher?”. Kata Ruby dengan mata berbinar karena melihat orang tuanya sangat mesrah. “Tentu saja tetapi belum saatnya kau menemukan pangeranmu”. “Kenapa bisa begitu uncle? Apakah aku jelek sehingga tidak ada pangeran yang ing
Baca selengkapnya
CHAPTER 80
Elvia makan sambil mencuri-curi pandang ke arah Kendrick yang sedang menyuapi Ruby makanan. “Apakah ada sesuatu yang salah denganku?. Kata Kendrick jengah karena Elvia terus menerus menatapnya. “Apakah semalam kau mengajakku ke suatu tempat?”. Kata Elvia sambil menatap Kendrick dengan lugunya dan membuat Kendrick gemas. “Jadi kau berpikir itu cuman mimpi?”. Elvia mengangguk dengan polosnya dan membuat Kendrick mengelus dadanya sabar. “Tentu saja itu bukan mimpi baby. Aku ingin mengajakmu kesuatu tempat”. Elvia menganggukkan kepalanya mengerti dan menatap ke arah Ruby. “Lalu bagaimana dengan Ruby?”. Kendrick mengusap sudut bibir Ruby yang terkena noda makanan. “Kita akan menitipkannya pada orangtua ku”. Elvia mengangguk lagi dan dengan cepat menghabiskan makanannya. “Kalau begitu aku harus memakai apa nanti?”. Elvia hanya tidak ingin salah kostum dan membuat Kendrick malu. “Aku sudah menyiapkan gaun untukmu”. Elvia menatap Kendrick dengan tatapan bingung. “Apakah kita akan menghadi
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status