Semua Bab Istri Sempurna Sang Pewaris : Bab 131 - Bab 140
183 Bab
Lelehan Di Bibir
Eva mengabaikan Aiden lalu menyesap sup di atas meja untuk menghilangkan rasa pahitnya.Kemudian Eva menyeka mulutnya dengan serbet, memotong steak lalu menyuapkan potongan itu ke Aiden. Aiden memakannya tanpa ragu, dia merasa senang karena Eva menyuapinya lagi. Eva segera menjatuhkan garpunya, lalu mengangkat ponsel untuk mengambil foto Aiden.Aiden dengan cepat mencoba merebut ponsel itu, tetapi Eva dengan cepat berdiri lalu menyembunyikan ponsel itu di belakang punggungnya.Daging steak itu dibumbui dengan lada hitam dan Eva dengan sengaja menggosokkan potongan daging itu ke bibir Aiden saat dia menyuapinya. Sedikit lada menodai bibir Aiden yang berhasil diabadikan Eva dengan kamera ponsel. Eva berjanji akan mengambil 75 foto Aiden. Jadi Eva memutuskan akan membuat setiap foto Aiden yang ia jepret menjadi sangat memalukan.Eva tahu Aiden ingin foto-foto candid yang ia ambil diposting online, jadi Eva berharap foto-foto itu akan merusak reputasi Aiden yang tanpa cela. Paling tidak,
Baca selengkapnya
Melanggar Privasi
Bayangan gelap muncul di atas sofa, dan Eva berbalik kaget melihat Aiden menjulang tinggi di atasnya.Ya Tuhan, seperti hantu saja. Jantungku hampir saja berhenti, pikir Eva.Aiden terlihat sangat marah. Dia baru tahu tentang pil itu, dan sekarang dia masuk saat Eva mengirim pesan kepada seseorang. Aiden langsung curiga kalau orang yang dikirimi pesan oleh Eva itu adalah Sebastian.Apa Eva tahu kalau Sebastian membiusnya? Aiden bertanya-tanya.Dia merasakan amarahnya menumpuk di dada, dan dia membayangkan semua cara berbeda yang bisa dia lakukan untuk membunuh Sebastian."Aku mengajukan pertanyaan, Eva, siapa yang kau kirimi pesan?" Aiden mengulangi.Aiden merasa darahnya mendidih di luar kendali, dia membungkuk lalu mengambil ponsel Eva. Eva memucat lalu meraih ponsel itu."Tidak! Jangan lihat ponselku!" dia berteriak.Aiden mengabaikannya lalu mengangkat ponsel itu setinggi mata."Kau melanggar privasiku, Aiden. Kembalikan ponselku!" protesnya.Aiden melihat pesan terakhirnya."Apa k
Baca selengkapnya
Berkilauan
Aiden berbaring di tempat tidur, dia mengerutkan dahi dengan tatapan membunuh. Aiden bisa mendengarnya setiap napas dan suara yang Eva buat saat dia bergerak atau berbalik. Aiden tahu Eva tidak tidur. Terlebih lagi, aroma tubuh dan rambut Eva mengganggu Aiden dan bahkan membuatnya tidak bisa tidur.Sebagian dari diri Aiden tidak menginginkan apa pun selain memeluk istrinya seperti yang biasa Aiden lakukan dalam beberapa malam terakhir. Tapi dia tidak bisa memaksakan diri untuk melakukannya.Apa yang sebenarnya membuatku marah? pikirnya, Apa karena Eva berselingkuh dengan Sebastian tepat di bawah hidungku? Apakah aku percaya itu? Apa karena Eva mati-matian melindungi Sebastian? Atau karena Eva tiba-tiba menjadi dingin padaku?Bagi Eva, menit berlarut-larut seperti berjam-jam. Akhirnya napas suaminya mulai datang dengan ritme yang berat dan lambat, Eva lega karena Aiden akhirnya tidur. Lagi pula, sepertinya Aiden cukup minum untuk pingsan. Eva tidak bisa menahannya dan bangkit, dia berg
Baca selengkapnya
Crazy Rich
Eva menyantap sarapannya di restoran kecil dekat salah satu pusat perbelanjaan mewah di kota. Eva tahu kalau itu akan menarik terlalu banyak perhatian jika dia menggunakan kartu baru dari Aiden untuk menarik uang tunai, jadi dia berencana menggunakan kartu itu untuk membeli beberapa barang yang nantinya bisa dia kembalikan dengan uang tunai.Eva tiba di toko perhiasan diapit oleh detasemen pengawal. Saat Eva berjalan, mereka mengelilinginya seolah-olah dia bangsawan, membuat orang-orang yang berbelanja berhenti dan menatap. Eva selalu menarik perhatian tanpa akhir seperti ini.Pegawai toko pandai mengenali crazy rich, jadi mereka berduyun-duyun membantunya. Eva tampaknya adalah pelanggan penting, membuat semua pegawai berfantasi tentang komisi besar yang akan mereka dapatkan."Apa yang bisa saya bantu, Nona?" tanya seorang pegawai."Perhiasan apa yang nona cari? Gelang, cincin, atau kalung?" tanya yang lain."Beberapa perhiasan desainer edisi terbatas baru saja tiba," kata pegawai lain
Baca selengkapnya
Melayaninya
"Apa? Aku tidak akan mengambil barang buangan darinya," teriaknya, "Aku hanya ingin kau tahu kalau aku adalah pelanggan VIP dan aku juga membawa banyak teman-temanku ke sini. Bukannya menghormatiku, kau justru bergegas untuk menyenangkan wanita itu. Aku ingin kau tahu, kalau kau tidak akan memiliki klien seperti dia setiap hari. Toko ini bergantung pada pelanggan sepertiku dan teman-temanku tetapi setelah hari ini kami pasti tidak akan kembali ke toko ini lagi.""Nona, saya minta maaf, saya pikir ada kesalahpahaman di sini," kata petugas itu."Apa? Kesalahpahaman?" wanita itu berteriak, "Aku dan teman-temanku semuanya menyaksikan apa yang kau lakukan. Beraninya kau berpura-pura kalau ini semua adalah salah paham? Bawa manajermu ke sini. Aku ingin mengajukan keluhan terhadapmu."Eva terus membaca majalah itu, mengangkatnya untuk menutupi wajahnya dari pandangan. Dia tidak ingin berurusan dengan wanita yang marah. Namun, nada suara mereka telah menarik perhatian pelanggan lain dan semaki
Baca selengkapnya
Seberapa Dalam
"Di mana Nyonya Eva?" tanya suara Alfred."Nyonya Eva berada di kamarnya sepanjang sore," jawab pelayan itu.Eva mendengar langkah kaki memudar di lorong. Aiden tidak masuk ke kamar. Salah satu pelayan mengetuk pintunya saat makan malam untuk memintanya turun ke bawah untuk makan. Suara pelayan membangunkan Eva yang mulai tertidur setelah mulai menjelajah internet lagi. Dia memperhatikan kalau pintu ruang kerja Aiden masih tertutup saat dia lewat.Eva ingat kedinginan abnormal Aiden di kamarnya tadi malam dan ketidakpedulian suaminya yang kejam pagi ini ketika Eva meneleponnya dari toko perhiasan. Tentunya Aiden tahu seberapa dalam dia mempermalukan Eva.Eva mengambil garpu dari meja, dia membayangkan menusukkan garpu itu ke dada suaminya, tapi Eva sendirian di meja ruang makan yang panjang."Dimana Aiden?" Eva bertanya, melihat ke arah pintu.Meskipun Eva tahu Aiden ada di rumah, namun, tidak ada jejak Aiden di mana pun. Eva merasa itu sangat aneh."Tuan Aiden mengatakan kalau dia me
Baca selengkapnya
Pergi Menemuinya
Alfred berdeham, "Nyonya Victoria telah kembali dan dia mencarimu, Nona Rebecca."Rebecca meletakkan pisau dan garpu dengan tergesa-gesa, "Sebaiknya aku pergi menemuinya."Aiden mengabaikan Rebecca sepenuhnya dan dia meninggalkan ruangan dengan perasaan frustrasi.Eva memasukkan potongan steak terakhir ke dalam mulutnya. Dia merasa tertindas oleh kesunyian mutlak di ruang makan, hal itu mengingatkannya pada dua tahun terakhir pernikahannya ketika Aiden mengabaikan Eva sepenuhnya.Apakah perjuanganku untuk bercerai berhasil? Eva bertanya-tanya dengan penuh harap, Apa Aiden akhirnya memutuskan untuk melepaskanku?Pikiran itu meninggalkannya begitu dia mengingat penghinaan yang ia rasakan di toko perhiasan. Eva bisa merasakan kemarahannya memuncak, tapi Eva tahu kalau dia tidak bisa menantang Aiden secara terang-terangan.Eva mengambil serbet, menyeka mulut lalu melempar serbet itu ke atas meja."Nikmati makan malammu," katanya dingin, menolak untuk memandangnya atau bahkan menyebut nama
Baca selengkapnya
Berhenti Menggoda
"Hah?" Aiden bertanya, dia merasa bingung. Sebelum dia bisa memikirkan komentarnya lebih jauh, Aiden terganggu oleh tangan Eva yang berada di atas celananya. Eva menarik saku celananya hingga terbuka, lalu menyelipkan jarinya ke dalam sana dan menyelipkan kartu Aiden.Saat Eva menarik tangannya, jari-jarinya menyentuh paha Aiden. Aiden dengan cepat mengeluarkan kartu itu. Memegangnya di antara jari-jarinya, lalu menyapukannya ke wajah Eva."Aku akan memberitahumu PIN kartu ini asal kau berjanji untuk berhenti menggoda pria lain.""Apa kau sangat cemburu, Aiden," kata Eva menggoda, "Apa kau jatuh cinta padaku?"Sebuah suara di kepala Aiden berteriak YA. Dia menghabiskan sepanjang malam menyesap anggur dan bertanya pada dirinya sendiri pertanyaan itu, dan dia tidak bisa menyangkalnya lagi.Tapi Aiden tahu kalau wanita pintar seperti Eva akan menggunakan perasaan Aiden untuk keuntungannya. Orang pertama yang jatuh cinta kalah dalam permainan cinta, dan Aiden menolak untuk mengakui kalau d
Baca selengkapnya
Menginginkan Semua
Suara dingin Aiden terdengar di atas kebisingan dan kekacauan toko.Para pegawai terintimidasi oleh Aiden, pria itu memancarkan kekuatan dan ketidaksenangan. Setiap gerakannya menunjukkan kalau dia adalah pria yang tidak terbiasa ditolak. Mereka berdiri membeku, gugup dan merasa tidak yakin.Tiba-tiba salah satu dari mereka berbisik, "Orang itu adalah Aiden Malik."Seperti sulap, para pegawai beraksi cepat, membungkus dan mengantongi setiap perhiasan yang dipajang. Tim pegawai lain pergi ke belakang toko untuk mengambil perhiasan lain dari brankas toko. Mereka memanfaatkan waktu mereka di belakang untuk bergosip."Apa-apaan ini? Kupikir wanita itu bangkrut," bisik seorang pegawai, "Apakah pria itu benar-benar Aiden Malik yang legendaris?""Aku tidak tahu," kata yang kedua, "Tapi rumornya Aiden jatuh cinta dengan kekasih masa kecilnya. Mereka bilang dia memberi kekasih masa kecilnya itu cincin senilai dua ratus lima puluh juta dolar.""Kalau begitu, mungkin itu sebabnya dia melakukan in
Baca selengkapnya
Mata Terpejam
Aiden menarik dagu Eva ke atas, "Apa kau dengar itu, Eva?"Seharusnya aku tahu kalau Aiden tidak akan memudahkanku untuk mendapatkan ponselku kembali, pikir Eva."Apa masalahnya? Apa kau tiba-tiba malu, sayang?" Aiden bertanya pada istrinya, sebelum kemudian dia melanjutkan berkata, "Kalian semua, berbaliklah."Alfred, pengawal, dan pegawai toko segera pergi. Aiden menatap ke wajah Eva. Eva menggigit bibirnya, dia bertanya-tanya apakah dia harus pergi atau tetap duduk di sini dan membiarkan Aiden membeli kasih sayangnya."Apakah begitu sulit memperlakukanku sebagai suamimu?" Aiden berbisik di telinganya.Memang, pikir Eva, Dua tahun lalu, akan sangat menyenangkan bagiku jika Aiden memintaku untuk menciumnya, tapi, nyatanya selama dua tahun sebelumnya dia tidak pernah melakukannya. Lalu, sekarang dia minta aku menciumnya. Aku telah berubah, Aiden. Aku bukan lagi Eva yang dulu. Bukan lagi Eva yang tergila-gila padamu. Betapapun tergodanya aku untuk menyerah, aku tidak bisa jatuh untukmu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1213141516
...
19
DMCA.com Protection Status