Lahat ng Kabanata ng Cinta Suami yang Dingin : Kabanata 11 - Kabanata 20
26 Kabanata
Bab 11
Author POVSepuluh hari berbulan madu dilewati dengan penuh cinta dan keseruan. Vita tidak henti-hentinya menceritakan apa saja kegiatan seru yang dia lakukan selama berbulan madu, tentunya dia tidak menceritakan mengenai hubungan ranjang. Vita cuma berbagi kisah seru soal pantai dan beragam aktivitas lainnya.Dia juga membeli banyak sekali cinderamata padahal sudah diperingatkan untuk tidak memboros. Kebiasaan Vita ini terkadang membuat Endrick geleng-geleng kepala saja."Pokoknya seru deh, tapi pas diajak mas Endrick buat selancar, Vita gak mau. Ngeri loh ma, itu ombaknya gede kalo tenggelem kan gimana coba?" celoteh Vita dengan ekspresi antusias yang tidak hilang dari wajahnya.Mereka tiba di Jakarta dua jam yang lalu, Endrick mengambil jadwal penerbangan pagi karena dirinya sudah tidak sabar menemui Rama setelah sepuluh hari ditinggal. Makanya, dari tadi cuma Vita yang terlihat sibuk sendirian bercerita dan membagikan cinderamata. Endrick sudah sibuk menggendong Rama dan mengajakn
Magbasa pa
Bab 12
Author POVTuk!Vita meletakkan sebuah foto tepat di atas meja kerja suaminya. Dia melipat tangan, menunggu Endrick menjelaskan alasan mengapa ada foto wanita lain di laci kerja suaminya ini."Sudah saya duga kamu membuka laci saya karena isi di dalam laci ini jadi berantakan," gumam Endrick. Dia menatap lurus ke mata Vita tanpa mau menjelaskan apapun. Endrick tidak macam-macam, foto itu bukanlah apa-apa jika Vita memang bertanya."Mas Endrick jangan alihkan pembicaraan kita. Sekarang Vita minta kejelasan," titah Vita.Endrick menghela napas berat, dia berdiri lalu mengambil foto yang diserahkan istrinya ini. Dia tidak pernah suka terlibat drama ataupun dituduh, jadi kesalahpahaman ini harus diluruskan."Saya gak selingkuh. Berapa kali saya harus bilang sama kamu, saya bukan seseorang yang kayak gitu. Ya, benar ini foto Bu Chika, tetangga kita yang sedang kamu cemburui. Saya bukan sengaja menyimpan foto ini, dia adalah calon dosen di prodi saya. Saya menyimpan fotonya karena alasan pe
Magbasa pa
Bab 13
Author POVKeinginan Vita untuk berkencan akhirnya dipenuhi oleh Endrick. Hari Minggu siang, mereka menitipkan Rama kepada orang tua Vita karena wanita itu merengek ingin pergi berdua. Endrick tidak bisa membantah lagi, dia sudah pusing menanggapi sikap Vita yang berubah sangat manja.Jadilah siang ini dia mengajak istrinya ke salah satu pusat perbelanjaan yang besar. Kebetulan sedang ada festival makanan Asia yang diselenggarakan selama seminggu ke depan, jadi suasana tampak lebih padat dari biasanya.Vita tentu sangat senang sekali, dia mengajak Endrick ke sana kemari mencicipi berbagai makanan khas daerah lain. Wanita itu terlihat sangat bahagia sampai-sampai Endrick kembali terpesona menikmati kecantikan wajah Vita yang tersenyum."Ah! Pa, ini enak banget loh! Mau cobain dimsum nya gak?" tawar Vita sambil menyodorkan potongan kecil makanan di tangannya. Saat ini mereka sedang duduk di salah satu meja makan kosong, hampir semuanya dipenuhi orang-orang dan untungnya mereka masih men
Magbasa pa
Bab 13
Author POV"Masih cemberut aja sih, pa? Itu udah mau ilang kok bekasnya," celetuk Vita sesaat setelah dia meletakkan piring berisi ayam kecap sebagai menu makan malam mereka hari ini.Sejak Endrick pulang ke rumah tadi sore, wajah pria itu terlihat mengerikan sekali. Bibirnya kian tipis, tatapannya makin tajam dan ada plester di lehernya yang Vita duga untuk menutupi bekas ciuman.Endrick tidak menanggapi ucapan Vita, dia mengambil piringnya yang sudah terisi nasi lalu menambahkan ayam kecap dan beberapa menu lainnya. Vita masih menahan tawa, lucu sekali melihat suaminya yang merajuk ini. Endrick tidak pernah menunjukkan ekspresi apapun selama mereka menikah dan sekarang dia sangat menggemaskan walaupun masih susah payah dengan wajah dinginnya itu."Oh iya, besok ada temen mama--""Vit, bisa gak ubah panggilan itu. Saya benar-benar risih dan kali ini serius," potong Endrick. Vita terdiam sejenak, dia menatap wajah Endrick yang tidak main-main dan sepertinya dia memang tidak suka denga
Magbasa pa
Bab 15
Author POVSekitar jam 11 siang Endrick dan keluarganya berangkat dari Jakarta menuju Bandung. Perjalanan menempuh waktu sekitar dua sampai tiga jam hingga akhirnya mereka sampai di hotel tempat tujuan. Ada beberapa pihak dari fakultas yang juga ikut dan rupanya Endrick merupakan salah satu perwakilan dari prodi nya.Setelah check in, dia mengajak anak dan istrinya untuk beristirahat lebih dulu karena selepas ini Endrick harus langsung pergi lagi bersama rekan kerjanya. Ternyata jadwal mereka ada di jam dua, jadi harus lebih cepat."Papa berangkat dulu ya, nak? Rama istirahat di sini," pamitnya kepada Rama yang setengah tertidur di atas ranjang kamar hotel karena lelah. Endrick mencium pipi gemuk Rama lalu dia pun membawa ransel miliknya beserta kunci mobil."Jangan lupa kunci pintu kamar, Vit."Vita mengangguk kecil, dia tengah tidak bersemangat karena kepikiran soal permintaannya tadi pagi. Vita meminta Endrick untuk belajar mencintai, tapi suaminya itu tidak memberikan respon. Ada
Magbasa pa
Bab 16
Penulis POVSuara cekikikan senang sedari tadi memenuhi kamar. Di depan cermin seluruh badan, seorang wanita hamil sibuk memperhatikan tubuhnya dari setiap sisi untuk memastikan bahwa bayi dalam kandungannya tumbuh dengan baik.Ceklek!"Vit, ini mangga yang kamu minta. Rasanya manis. Endrick masuk ke dalam kamar dengan plastik berisi tiga buah mangga pesanan Vita tadi pagi.Vita menoleh ke arah suaminya yang kecil, dia tersenyum senang karena Endrick membawa pesanannya"Wah, makasih ya mas. Ini kasih ke bik Sari aja, minta kupasin." Vitakembali menatap cermin, dia mengusap perutnya yang kini sudahmencapai enam bulan kehamilan. Waktu berjalan cepat dan sungguh Vitamenikmati setiap momen kehamilannya.Endrick meletakkan plastiknya ke atas meja, dia melirik sang istri yang tampak girang dengan bentuk perutnya sendiri bahkan suara cekikikannyaterdengar kuat. "Jangan banyak gerak, duduk aja di kasur, titah Endrick dengan wajahnyayang selalu rata seperti dinding Sebenarnya Endrick masi
Magbasa pa
Bab 17
Penulis POV"Mas, besok jam berapa kita pergi? Boleh nggak nonton di bioskop aja?"Endrick yang sedang sibuk membaca skripsi yang akan dia uji besok malah menoleh saat Vita bertanya padanya. Wajah wanita itu terlihat senang sekali, dia mengharapkan bisa jalan-jalan dan Endrick takut dia membuat Vita kecewa"Besok saya harus hadir di sidang mahasiswa skripsi saya. Saya menjadi penguji pengganti Bu Chika yang berhalangan. Mungkin bisa kita tunda besok malam aja," jawab Endrick. Vita terkejut mendengarkan nama itu lagi setelah beberapa bulan lalu tidak mendengarnya. Tentu saja Vita masih ingat soal rumor yang mengatakan bahwa Endrick punya hubungan dekat dengan Chika di kampus, tapi itu sudah berbulan-bulan lalu. Sekarang suaminya menyebut nama itu lagi dan dengan alasan yang membuat Vita kesal."Jadi mas lebih mementingkan mbak Chika daripada keinginan Vita? Kejutan dekat mas dengan mbak Chika?" tanya Vita. Wajahnya berubah kesal dan Endrick bertanggung jawab"Jangan mikir aneh-aneh. Sa
Magbasa pa
Bab 18
Author POVSejak kejadian dua hari yang lalu, Endrick semakin protektif terhadap Vita. Dia memasang kamera cctv di kamar dan ruang tamu untuk memastikan keadaan Vania baik-baik saja. Vita sendiri tidak masalah dengan itu, diajustru senang karena suaminya memberikan perhatian yang berlebihan. Endrick juga berjanji menjadi lebih baik kepadanya. Dia mau menuruti keinginan Vita untuk bersikap romantis dan lebih sering memanjakannya, Selama dua hari ini semuanya berjalan sangat baik. Ini adalah hari-haripaling baik bagi Vitaa "Mas, lusa kita ada jadwal ke dokter. Jangan lupa ya?"Endrick yang sore hari ini sedang mencuci mobil, melirik Vita yang berdiri tidak jauh di dekatnya. Endrick memang sering mencuci kendaraan sendiri, biasanya dia lakukan di sore hari saat pekerjaannya selesai atau hari Minggu ketika tidak ada jadwal mengajar."Iya, saya ingat. Kamu jangan di sini, banyak busa dan sabun.""th, gak apa-apa. Kan Vita cuma liatin mas nyuci mobil. Masih lama ya, mas?" tanya Vita. Dia
Magbasa pa
Bab 19
Penulis POVVita sebenarnya tidak diberikan izn untuk bepergian apalagi jika harus pergi sendiri tanpa ditemani oleh suaminya. Namun, hari ini Endrick memberinya izin karena tidak tahan dengan rengekan Vita yang diperpanjang hanya dia hanya diberi waktu dua jam untuk pergi dan harus diantar oleh Mang Sofyan. Endrick pun akhirnya mempekerjakan suami Bik Sari itu sebagai supir pribadi karena dia takut melakukan sesuatu saat Endrick tidak ada di rumah."Udah matiin dulu teleponnya, mas Ini Vita bentar lagi sampe"*Cuma dua jam, kalo kamu membangkang maka gak bisa lagi pergi-pergi.""Hmm iya tau. Nanti Vita kabarin kalo mau pulang," balas Vitamengiringi helaan napas bosan.Vita menyimpan kembali ponselnya ke dalam tas, hari ini Lena dan Zahra mengajaknya makan siang bersama di salah satu restoran. Tadinya mereka ingin mampir ke tempat Vita, tapi tidak sempat sehingga mereka pun memutuskan untuk bertemu di sini."Non, saya parkir di sini ya. Nanti kalo udah selesai, non Vita gak perlu rep
Magbasa pa
Bab 20
Author POVHari ini Jovita mendapatkan telepon dari saudari iparnya yang katanya sedang berkunjung ke Jakarta bersama suaminya karena ada berita bahagia yang ingin dibagi. Vita sudah bisa menduga, tapi dia enggan menceritakan itu lebih dulu.Oleh karena itu, di Sabtu sore dia menyiapkan perlengkapan Adam dan jugabaju ganti. Endrick berjanji akan mengajak mereka ke rumah Bunda Septiah, disana Rara dan suaminya berada."Ma... Ma... Tawat, ini..." "Kenapa, nak? Mainan pesawat nya mau dibawa juga?"Vita meraih tubuh Rama lalu mendudukkannya ke atas tempat tidur. Perut Vita yang semakin besar membuat dia agak kesulitan bergerak-gerak."Unyaa dam, tawatt.." celoteh Rama sembari menunjuk dirinya sendiri. Vita tertawa kecil, dia menganggukkan kepalanya menanggapi celotehanRama. Semakin hari Rama semakin pintar saja."Iya, sayang Mainan pesawatnya punya Rama," balas Vita.Mata bulat Rama memandang perut Vi5a dengan tatapan bingung. Diameletakkan telapak tangan kecilnya ke atas perut Vita l
Magbasa pa
PREV
123
DMCA.com Protection Status