Semua Bab Cinta Suami yang Dingin : Bab 21 - Bab 26
26 Bab
Bab 21
Author POVDi pertengahan bulan Mei, Vita akhirnya siap untuk melahirkan anak keduanya bersama Endrick. Sesuai dengan tanggal perkiraan yang ditentukan di masa awal kehamilan, Minggu ini Vita akan melahirkanSejak satu Minggu sebelumnya, Endrick sudah mempersiapkan semuakebutuhan untuk sang istri. Dia sudah menyiapkan kamar perawatan yangnyaman di rumah sakit, beberapa perlengkapan ibu yang baru melahirkandan juga perlengkapan bayi. Semuanya sudah terorganisir dengan baik danVita sangat berterima kasih sekali kepada suaminya. Tengah malam di hari Jum'at Vita masih meringis kesakitan di bagian bawah tubuhnya yang terasa seperti ingin robek saja. Dia menangis dan mengadu betapa rasa sakitnya yang luar biasa sekali. Endrick bahkan tidak sempat makan dan minum lagi demi menemani istrinya berjuangmelahirkan bayi mereka.Endrick memanjatkan doa di dalam hati, dia mengusap perut besar Vita berharap melalui itu rasa sakit yang dialami istrinya perlahan berkurang Vita pun tidak berhenti m
Baca selengkapnya
Bab 22
Author POVSejak mendengar pengakuan cinta dari Endrick, Vita merasa hubungan antaramereka berdua makin erat dan berbeda dari sebelumnya. Pengakuan cintaitu telah menembus dinding kokoh yang selama ini berdiri transparan di antara mereka berdua. Vita merasakan hari-harinya kian bebas dan bahagia karena mengetahui perasaan yang sebenarnya di dalam hati Endrick.Ini sudah tepat tiga bulan sejak Shafira lahir dan ini adalah tiga bulan terbaik dalam pernikahannya. Vita tidak menginginkan hal lain di dunia ini selain cinta suaminya. Dia sudah cukup bersyukur kepada Tuhan karena telahmelembutkan hati sang suami yang sekeras batu.Grep!Vita mendekap Endrick dari belakang. Pria itu sedang sibuk memasang paku di dinding karena ada beberapa bingkai foto terbaru yang hendak dipajang.Tentu saja foto-foto itu merupakan foto anak-anak mereka. "Jangan di sini, Vita. Nanti kamu kena paku," titah Endrick. Vita menggeleng kecil, dia menempelkan pipinya di punggung Endrick yang menurut Vitasangat
Baca selengkapnya
Bab 23
Penulis POVEndrick mengakui bahwa dirinya punya rasa cemburu yang terkadang sangat menakutkan dan juga menyebalkan. Dia bisa melakukan apapun untuk membuktikan kebenciannya bahkan sampai mengulik semua kejadian- kejadian mencurigakan demi mendukung praduga aneh di kepalanya.Seperti malam ini misalnya, Endrick tidak lepas memandangi Vita yang sibuk dengan ponselnya. Dia curiga, belum lagi Vita tersenyum-senyum sendiri Tadi siang Vita bertemu dengan seorang kenalan laki-laki dan bertukar nomor telepon. Ada kemungkinan malam ini mereka berbincang-bincang di telepon kan?"Berhenti main ponsel Ini udah malem, titah Endrick. Vita menoleh, dia menatap bingung ke arah suaminya. Wajah Endrick terlihat suram sekaliseperti kurang tidur."Masih jam setengah delapan malem, Mas Rama aja masih asyik nonton tv," balas Vita sambil melirik putra sulung mereka yang terbaring di kasur sambil menonton acara kartun yang dia lihat melalui saluran tv anak-anak"Makanya ajak anak tidur, bukannya sibuk bale
Baca selengkapnya
Bab 23
Penulis POV"Bagus kan gaunnya, Vit? Mbak sengaja pilihkan yang itu buat kamu. Momennya pas kan buat nanti malem?"Vita tertawa kecil menanggapi ocehan saudari iparnya di panggilan video.Sepuluh menit yang lalu ada paket yang datang dan ditujukan untuk Vita.Dia lekas menelepon Rara dan mengucapkan terima kasih karena telah memberikan hadiah yang sangat indah, yaitu sebuah gaun pesta"Sekali lagi makasih ya mbak. Vita gak perlu bongkar lemari deh buatmilih gaun hehe," balas Vita.Malam ini dia memang ingin membuat sebuah pesta kecil-kecilan untuknya dan Endrick, hanya berdua saja. Vita berpikir itu bukan sesuatu yang berat mengingat cuma ada mereka berdua nanti malam.Sebentar lagi mamanya Vita datang menjemput Rana dan Shafira. Hanya untuk malam ini saja, Vita ingin menikmati keromantisan bersama suaminya. Ini adalah harijadi pernikahan mereka yang ketiga, Vita inginkenangan yang manis་ Ya udah deh, mbak tutup dulu ya teleponnya? Soalnya mau ke dokter kandungan, Vit. Biasalah, jad
Baca selengkapnya
Bab 25
Penulis POVSeperti rencana Vita kemarin, pagi ini dia dan suaminya menjemput kedua anak mereka yang dititipkan di rumah keluarga Vita. Sebenarnya Vita agak sedikit cemas meninggalkan kedua anaknya karena dia tahu seberapa rewelnya Shafira jika sudah malam dan Rama terkadang ikut gelisah jika adiknya rewel"Nah, itu mama papanya dateng.." Mamanya Vita sumringah menatap kedatangan anak dan menantunya di pagi hari yang cerah itu.Kedua tangan dan kaki Shafira bergerak lincah saat melihat orang tuanyadatang. Dia yang paling terlihat tidak sabar dipeluk oleh papanya lagi "Untung banget gak macet loh ma di jalan, biasanya kan daerah sini sukamacet kalo pagi," seru Vita setelah dia mencium punggung tanganmamanya. Endrick pun melakukan hal yang sama lalu segera pria itu meraihtubuh gembul Shafira yang semakin tidak sabar ingin dipeluk olehnya. "Hei, sayang..." Dikecupnya pipi Shafira, padahal baru berpisah tapi rasa rindunya sangat besar sekali. Rasanya seperti Endrick tidak melihat anak-
Baca selengkapnya
Bab 26
Penulis POV*Kok rumah sepi? Bik Sari dan Mang Sofyan mana?" tanya Endrick jadi dia masuk ke rumah setelah bekerja."Pulang lebih awal, mas. Katanya nanti malem ada hajatan di dekat rumahmereka jadi harus dateng," jawab Vania sembari membantu suaminyamembuka kancing kemeja, ini adalah kebiasaan Vita, dia selalu ingin ikut andil dalam setiap kesibukan Endrick termasuk melepas pakaian. "Hmm," balas Endrick. Dia menatap wajah Vita yang tampak tengah berpikir,tidak seperti biasanya Vita bermuka masam seperti ini."Ada apa?""Hmm? Kenapa mas?""Kamu kenapa?" balas Endrick Vita yang menyadarinya lantas menggeleng kecil. Dia cuma memikirkan soal wanita yang mencurigakan itu. Bagaimana jika selama ini Chika mencoba untuk dekat dengan Endrick tapi Vita tidak ada di sana untuk menghentikannya?"Jangan dipendam, Cepat bilang kalo ada yang mengganggu pikiran kamu," ucap Endrick lagi tapi Vita cuma diam saja. Dia meraih plastik berisi cemilan untuk Rama lalu menyimpannya di lemari dapur. Nanti
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status