All Chapters of Istri Presdir yang Berkuasa: Chapter 421 - Chapter 430
439 Chapters
Hugo Ditikam
Hugo memelototinya dan tetap dia di tempatnya. Dia mengawasi pisau di leher Candra dengan hati.Rekan Carter segera memeriksa uang di dalam tas dan melihat semuanya asli memenuhi tas itu.“Ini benar-benar uang!” serunya yang disambut teriakan oleh rekan-rekan di belakangnya.Carter menyeringai serakah. “Bawa tas itu, cepat!”“Lepaskan Candra lebih dulu!” geram Hugo menahan salah satu tas yang hendak dibawa pergi.Carter mendengus. “Tidak, kita harus mendapatkannya dulu,” balasnya menyeringai lalu memberi isyarat pada rekannya.Rekannya mengangguk dan menarik paksa tas itu dari tangan Hugo.Hugo menggertakkan gigi tidak mencegah saat pria itu membawa dua itu pergi.“Lepaskan Candra,” desisnya menatap Carter dingin. Tangannya gatal ingin mengambil pistol di belakangnya.Carter menyeringai lalu mendorong Candra ke samping dan menerjang ke depan. Pisaunya menusuk perut Hugo dalam sekejap. “Tidak mungkin. Aku tidak akan menyerahkan putriku yang cantik. Dia pelacur yang manis, bukan?” Dia t
Read more
Kemarahan Lily
“Apa Hugo terluka karena kamu?” Tubuh Candra bergetar dan terisak. Kepalanya tertunduk dan tidak berani menjawab Lily. Lily meraih kerah bajunya geram. “Itu pasti kamu, kan? Kamu menyebabkan anakku terluka!” “Nyonya, tenanglah ….” Andrew buru-buru memisahkan Lily dari Candra dan melindungi gadis itu. Alphard juga meraih istrinya dan meremas bahunya menenangkan lalu menatap Andrew tenang. “Jelaskan apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa Hugo bisa terluka?” “Ini ….” Andrew terlihat ragu-ragu untuk menjawab. Dia melirik Candra yang gemetar di belakang. Suara isakannya terdengar samar-samar. Reaksi Lily terlihat sangat jelas bahwa dia takan marah dan tidak terima Hugo terluka karena Candra. Andrew tidak bisa melindungi gadis itu dari amukan keluarga Wallington jika tahu berita yang sebenarnya, apalagi mendengar uang tebusan 100 juta dolar untuk menebus Candra yang diculik. “Mari kita tunggu sampai Tuan Hugo selesai di operasi,” ujarnya menatap orang tua Hugo di depannya. “Tidak jel
Read more
Marcus akhirnya Muncul
Mata Andrew seketika melebar. “Dia adalah ayah kandungmu? Bagaimana bisa?”Candra menundukkan kepala dan meremas tangannya di atas paha.“Aku minta maaf, selama ini aku berbohong. Ayahku tidak meninggal. Dia seorang pemabuk dan suka berjudi. Ketika kecil, aku dan Marcus melarikan diri saat dia hendak menjualku untuk membayar hutang judinya. Aku tidak pernah bertemu dengannya selama bertahun-tahun dan tidak tahu apa yang terjadi padanya. Aku berharap tidak akan pernah bertemu dengannya dan menganggapnya sudah mati. Maafkan aku sudah berbohong selama ini,” bisiknya menundukkan kepalanyaAndrew menghela napas mengelus rambut Candra. Dia tidak menyalahkan gadis itu. gadis itu sudah menjalani masa kecil yang pahit dan hampir dijual untuk melunasi hutang judi ayahnya.“Jangan khawatir, dia dan rekan-rekan penjahatnya sudah ditangkap polisi. Mereka mungkin tidak akan bebas,” ujarnya berhenti sejenak dan bergumam dengan kening berkerut. “Bagaimana bisa ada ayah yang seperti itu. Menjual dan
Read more
Ayah Tiri
Andrew tersenyum. “Kamu harus berterima kasih pada Tuan Hugo. Dia mengeluarkan uang 100 juta dolar untuk menebus Candra dan serta membawa polisi menangkap ayah kalian....” dia berhenti sejenak untuk menatap Marcus saat menyebutkan Carter.Raut wajah Marcus sesaat terkejut. “Dia berada di balik semua ini? Dasar bajingan tua !” Suaranya terdengar keras menarik perhatian perawat dan pasien yang berada di ruangan itu.Andrew mengangkat alis menatap pemuda itu. kata-kata Marcus agak kasar terhadap ayahnya sendiri. Tapi mengingat cerita Candra, dia tidak heran lagi. Carter memang bukan ayah baik dan dibenci oleh anak-anaknya.“Ya, dia sudah ditangkap dan berada di kantor polisi. Kamu menemuinya jika kamu mau,” kata Andrew.Marcus tidak menanggapi, tapi rahangnya mengeras.Andrew menghela napas dan menepuk pundak Marcus sekali lagi. “Baiklah aku akan meninggalkan kalian berdua.” Dia berjalan pergi meninggalkan kedua kakak beradik.“Kakak ....” Candra menarik lengan baju Marcus lemah. “Apa ka
Read more
Tidak diizinkan bertemu lagi
Ekspresi Marcus terlihat tidak puas. Itu tidak cukup untuk melampiaskan amarahnya. Candra juga tidak ingin Marcus berkelahi. Lagi pula Carter sudah ditangkap. “Aku ingin pulang,” gumamnya. Dia sangat lelah hari ini. Lily dan Liera juga tidak akan membiarkannya kembali ke ruang operasi Hugo atau menemui Paman Hugo. Candra tidak tahu bagaimana kabar Hugo sekarang. Dia ingin tidur dan beristirahat agar memiliki tenaga berurusan dengan ketidaksukaan Lily dan Liera yang licik. Raut wajah Marcus berubah lembut melihat ekspresi lelah di wajah adiknya. memar parah di wajahnya membuatnya merasa sakit sendiri. "Apa kamu tidak ingin beristirahat di rumah sakit? Bagaimana jika kamu terluka di bagiann lain? Apa dokter sudah memeriksamu,” ujarnya cemas memeriksa tubuh Candra. Candra juga mungkin menderita trauma karena kejadian hari ini. Marcus tidak sabar ingin membawanya agar diperiksa ke dokter. “Aku baik-baik saja, aku ingin beristirahat di kamarku sendiri.” Candra kemudian turun dari te
Read more
Kakek Misterius
“Terus kenapa kamu masih di sini? Jika sebelumnya kamu sudah meninggalkan Negara ini, kejadian ini tidak akan terjadi,” potong Lily tajam.“Ada hal yang harus aku urus,” balas Candra menatap Lily memohon. “Aku akan meninggalkan negara ini, tapi aku ingin bersama Paman Hugo hanya sebentar saja.”Liera tertawa dingin. “Sangat tidak tahu malu. Beraninya kamu masih bertemu dengan pria yang sebentar lagi akan menikah. Diusia begitu muda, kamu sangat tidak tahu malu. Apa orang tuamu tidak pernah mengajarimu sesuatu?”Candra mengepalkan tangannya dengan mata memerah. Mengapa mereka terus mengejeknya tentang orang tuanya?Lily diam tidak menyela Liera.“Aku tidak punya orang tua, aku tidak pernah diajar,” balas Candra memelototi Liera.Liera menyeringai. “Benarkah? Aku dengar ayahmu sering mendatangi kampusmu dan mencarimu. Orang-orang di kampus sudah tahu tentang itu.”Mata Lily menyipit mendengar ucapan Liera. Dia menoleh menatapnya, “Ayahnya? Bukankah dia yatim piatu?"Wajah Candra memucat
Read more
Gregory Achilleo
Candra tidak bisa berkata mendengar kata-kata pria tua itu. Bagaimana dia memiliki seorang kakek yang tidak dikenal? Penampilan kakek itu bahkan tidak biasa. Dia terlihat seperti seorang ... dari anggota mafia. Candra bergidik melihat dua pengawal berwajah sangar di belakang pria tua itu. Yang satunya memiliki bekas luka mengerikan dan satunya memiliki tato yang mencolok berbentuk naga di sepanjang lehernya sampai ke dalam bajunya. Bahkan orang mengaku sebagai ‘kakek’nya sangat tinggi dan gagah, dia mengenakan pakaian serba hitam, tidak terlihat seperti kakek-kakek biasa. Hanya rambutnya saja putih. “Kamu kakek mereka? Bagaimana bisa? Apa kamu juga sama-sama berbohong dan menipu bersama mereka?” balas Lily menyipitkan matanya tajam dan ragu. Penampilan pria yang hampir seusia dengan suaminya terlihat megah dan glamor. Pengawalnya di belakangnya tampak tidak biasa. Apa mereka mengatur ini untuk menggertaknya? Pikir Lily menepis rasa takut di hatinya karena aura pria itu terlihat kej
Read more
Keputusan Candra
Gregory bukan kakek yang baik baginya. Marcus telah merasakannya selama di keluarga Achilleo. “Candra tidak perlu kembali ke keluarga Achilleo, biarkan dia memilih hidupnya sendiri,” ujar Marcus. Raut wajah Gregory terlihat muram. “Apa kamu ingin tetap terus mengemis ke keluarga Wallington atau Hugo Wallington itu? Dia seorang bajingan yang menghamili seorang pelacur dan memiliki calon istri. Aku tidak akan membiarkan anggota keluarga Achilleo direndahkan,” ujarnya menggertakkan gigi. “Candra jika kamu tidak menurut, aku akan menghancurkan keluarga Wallington dan Hugo Wallington itu,” ancam Gregory dingin. Mata Lily melebar. “Apa kamu gila?!” Keluarga Wallington tidak bisa dibandingkan dengan keluarga Achilleo yang memiliki geng mafia. Candra tak kalah cemas. dia tidak tahu identitas ‘kakek’nya ini, tapi dia sepertinya orang yang berkuasa hingga berani mengancam untuk menghancurkan keluarga Wallington. Dia memandang Marcus memohon. “Kakak, apa kakek itu sungguh serius?” Ekspre
Read more
Perawat yang Genit
Hugo tidak melepaskan tangannya. “Aku ingin mandi. Panggil dokter nanti saja. Ini tidak serius,” kata Hugo dengan nada yang tidak bisa dibantah.Candra ingin membantah tapu Hugo menatapnya tajam.Dia menghela napas dan melepaskan tangan Hugo yang menahan lengannya.“Baiklah, aku akan memanggil perawat.”“Untuk apa memanggil perawat?” Hugo menahan tangannya, tidak ingin dia pergi memanggil perawat.“Paman bilang ingin mandi, tentu saja aku memanggil perawat untuk membantu Paman,” balas Candra dengan bingung.Hugo menatapnya tajam. “Kamu ingin perawat memandikan aku dan melihat tubuhku?”Candra menatapnya bingung. “Bukankah itu sudah perawat?”Selama Hugo di rumah sakit perawat juga yang membantunya mandi, kan?Hugo mendesah melihat tatapan bingung gadis muda di depannya. Tidak bisakah dia mengerti bahwa Hugo hanya ingin Candra membantunya mandi?“Perawat belum pernah memandikan aku. Aku sudah tiga hari tidak mandi.”Candra terdiam, tidak tahu bagaimana menanggapinya. “Jadi apa yang har
Read more
Pulang ke Rumah Tua
Candra balas menatap tajam. Untunglah dia yang memandikan Hugo lebih awal sebelum perawat itu datang. Memikirkan perawat itu memandikan dan menggosok Hugo membuatnya cemburu dan kesal.Perawat itu tidak profesional. Dia terlihat jelas ingin menggoda Hugo.Perawat itu mengalihkan pandangannya dan berdehem. “Kalau begitu aku akan menggantikan perbanmu Tuan Hugo.”“Tidak perlu, panggilkan dokter. Aku ingin berbicara dengan dokter,” balas Hugo acuh tak acuh.Perawat itu terlihat kecewa tapi tidak membantah permintaan Hugo. Dia segera keluar dan memanggil dokter.Candra berdiri di sisi ranjang Hugo dan bertanya. “Di mana Nyonya dan Tuan Wallington?”Sejak dia datang, Candra tidak melihat keberadaan Lily dan suaminya, terutama Liera. Biasanya kedua wanita itu selalu memantau kondisi Hugo, atau berjaga-jaga agar Candra tidak menemuinya.“Aku menyuruh mereka pulang untuk beristirahat,” balas Hugo.Candra tidak bertanya lagi lalu mengambil termos berisi bubur yang di bawa. Dia menuangkan bubur
Read more
PREV
1
...
394041424344
DMCA.com Protection Status