All Chapters of Sistem Kekayaan Mahakuasa: Chapter 31 - Chapter 40
119 Chapters
Bab 31
Pelayan hotel membawa David dan yang lainnya ke area KTV. Begitu masuk ke ruang pribadi KTV, semua orang mulai melakukan apa pun yang mereka mau.Karena kondisi ruangan itu agak gelap, ditambah lagi mereka minum alkohol, Ben dan Lusi langsung bersembunyi di pojokan. Keduanya pun mulai bermesraan dan berpagutan.Yang lainnya kaget ketika mendapati pasangan itu sedang bermesraan. Namun, mereka pun tidak peduli. Mereka sibuk asyik sendiri. Ketiga perempuan cantik bernyanyi, sedangkan Fandi dan Harry sedang bermain dengan ponsel mereka.Sementara itu, David yang duduk sendiri di sofa merasa agak bosan. Akan tetapi, dia merasa tidak enak hati untuk pergi. Karena itu, dia hanya bisa menikmati nyanyian ketiga perempuan cantik itu. Tidak bisa dipungkiri, meskipun mereka mengambil jurusan akting, nyanyian mereka sama sekali tidak buruk.Detik demi detik berlalu. Pada saat para perempuan cantik lelah bernyanyi dan istirahat, Ben tiba-tiba mengambil mikrofon dan berkata, “Terima kasih kepada tiga
Read more
Bab 32
Lantas, bagaimana dengan yang kedua? Apakah mungkin akan ada yang ketiga dan keempat? Setelah dicampakkan, David justru memulai perubahan baru?David sendiri juga sedikit bingung saat ini. Dia merasa sejak dia memiliki Sistem Kekayaan, hidupnya dibanjiri dengan keberuntungan. Yang pertama adalah Prisca. Setelah itu Yuni. Sekarang muncul lagi Selly. Mereka semua perempuan yang sangat cantik.David harus memilih siapa? Hanya anak kecil yang akan membuat pilihan. Davin menginginkan semuanya.David segera tersadar dari lamunannya. Dia pun berdiri dan berkata, “Hai, Selly. Aku juga senang bisa bertemu denganmu.”Keduanya berjabat tangan sebentar, lalu bertukar nomor telepon dan kontak WhasApp. Pada saat ini, pintu ruangan mereka terbuka. Mereka mengira pelayan yang datang. Namun, orang yang pertama masuk ke dalam ruangan adalah seorang pria paruh baya bertubuh pendek dan gemuk.Kemudian, di belakang pria itu ada Joko yang memiliki janji temu dengan Selly kemarin. Joko dan Yandi sedang menem
Read more
Bab 33
David dan Selly telah pergi. Raut wajah Yandi yang masih berada di ruangan terlihat muram. Sejak dia menjadi manajer umum XY Entertainment, dia sudah lama tidak bertemu dengan perempuan yang tidak memberinya muka. Yandi juga tidak memiliki cara untuk menaklukkan perempuan yang tidak ingin masuk ke industri hiburan dan keras kepala seperti Selly.Novi dan Lani segera membawa Yandi untuk duduk. Mereka duduk di samping kiri dan kanan pria itu. Kemudian, mereka mulai bersulang dengan Yandi. Mereka sangat ingin mendapatkan peran itu.Ben masih berduaan dengan Lusi. Sedangkan dua teman lainnya mulai menjilat di depan Joko. Bagaimanapun, Joko adalah seorang sutradara terkenal. Orang seperti itu sudah sangat penting bagi Fandi dan Harry. Mereka pun minum-minum dengan pikiran masing-masing di benak mereka.David dan Selly turun ke bawah dengan lift. Di dalam lift, Selly tiba-tiba bertanya, “David, hotel ini milik keluargamu?”“Hah?” David tidak memahami pertanyaan perempuan itu.“Nggak usah car
Read more
Bab 34
Live streamer sedang bermain game Survival Island. Live streamer adalah seorang perempuan cantik bernama Jasmine.Begitu dia melihat David yang memiliki gelar Raja dengan level 1.000 ke atas masuk ke ruang live streamingnya, dia langsung bersembunyi di pojok. Sesaat kemudian, dia baru berdiri dengan kedua tangan dalam posisi sembah. Setelah itu, dia berjongkok sedikit dan berkata dengan pelan, “Selamat datang, Korek Api. Hormat pada Korek Api.”Korek Api adalah seorang bos besar. Jasmine harus melayaninya dengan baik. Di sisi lain, penampilan live streamer yang imut itu membuat David merasa sedikit lucu. Benar saja, uang bisa mengubah segalanya. David langsung mengirimkan komentar.“Jasmine, mainkan game kamu dengan baik. Kalau menang, aku akan kasih kamu 666 Roket Super untuk merayakannya.”Jasmine terkejut dan senang bukan main ketika melihat komentar David. Kalau dia memenangkan putaran ini akan lebih bernilai daripada biasanya menang seratus bahkan seribu putaran. Dia pun cepat-cep
Read more
Bab 35
Karena sebentar lagi akan libur Hari Buruh, jadi tidak ada hari libur akhir pekan ini. Pentas seni dan budaya dalam rangka Hari Buruh juga diadakan sehari sebelumnya.Selama periode ini, David masih makan dan pergi ke kampus seperti biasa. Seiring berjalannya waktu, gosip tentang David berangsur-angsur surut. Namun, dia tetap dianggap sebagai orang terkenal di kampus.Proses serah terima Golden Hotel juga telah selesai. David resmi menjadi pemilik Golden Hotel. Dia pun berhasil menghabiskan uang sebanyak 36 triliun dan memperoleh 180 Poin Kekayaan.David menghabiskan 40 Poin Kekayaan untuk meningkatkan Fisik dan Mental menjadi 50 poin. Setelah itu, David tidak menambahkan lagi. Dia merasa perbedaan antara 45 poin dan 50 poin tidak terlalu besar. Setelah mencapai 50 poin, baik Fisik maupun Mental masuk ke level “Cukup Kuat”.David tidak menggunakan 140 Poin Kekayaan yang tersisa. Jika dia ingin membutuhkan suatu keahlian, dia bisa menambahkannya kapan saja.Sehari sebelum libur Hari Bur
Read more
Bab 36
Panggilan terhubung. “Ma, aku sudah pulang. Aku lagi di luar rumah nenek. Buka pintu, dong,” kata Selly dengan cemas.“Kamu sudah pulang, Sel? Bukannya Mama suruh kamu jangan pulang dulu?”Selly akhirnya menghela napas lega ketika mendengar suara ibunya di telepon. Meskipun suara sang ibu terdengar agak lelah, setidaknya ibunya masih hidup. Sesaat kemudian, pintu akhirnya terbuka.Pada detik Selly melihat wajah ibunya, dia langsung memeluk ibunya dan menangis. Setelah menangis sesaat, ibu dan anak itu baru masuk ke dalam rumah. Namun, Selly tidak melihat siapa-siapa di sana.Selly spontan bertanya, “Ma, apa yang terjadi? Papa mana? Kakek dan Nenek mana? Adik mana?”“Kakek, nenek dan adikmu sudah dijemput sama om kamu. Papamu mengunci diri di dalam kamar. Dari kemarin nggak mau keluar. Selly, cepat sana bujuk papamu. Dia belum makan selama dua hari. Kalau dibiarkan terus, dia akan jatuh sakit.”Selly segera pergi ke kamar. Begitu sampai di kamar, dia melihat pria yang duduk di dalam kam
Read more
Bab 37
Jina University.Puluhan ribu siswa telah duduk rapi di lapangan. Pentas seni dan budaya Hari Buruh akan segera dimulai. Pertama-tama, acara dimulai dengan pidato dari Rektor. Kemudian, para mahasiswa mulai mengadakan pertunjukan. Ada yang bernyanyi, menari, acara komedi, sulap dan lain sebagainya tampil di atas panggung satu per satu.Namun, saat ini David tidak duduk di sana dan menonton pertunjukan. Dia dipanggil kembali ke kelas oleh dosen PA. Tentu saja, tidak hanya dia seorang. Semua orang di kelasnya dipanggil kembali ke kelas. Semua orang merasa bingung dan bertanya-tanya apa yang terjadi.Akhirnya, dosen PA buka suara, “Hari ini ada situasi khusus. Karena Bianca sedang nggak enak badan, jadi dia nggak bisa naik ke atas panggung. Siapa di antara kalian yang bisa main piano? Gantikan Bianca. Nggak perlu yang main sampai sangat hebat. Yang penting kalian ada memberikan pertunjukan.”Semua orang spontan menatap Bianca. Benar saja, wajah Bianca yang biasanya cerah menjadi pucat pas
Read more
Bab 38
Selly awalnya berpikir keluarganya mungkin hanya berutang beberapa miliar. Dengan status David sebagai orang kaya, dia mungkin tidak akan peduli dengan uang beberapa miliar. Namun siapa sangka, ternyata utang keluarganya mencapai 200 miliar.Dua ratus miliar! Meskipun David anak orang kaya, apakah pria itu benar-benar bisa mengeluarkan uang sebanyak itu? Mungkin keluarganya David bisa mengeluarkan uang sebanyak itu. Namun, David hanya seorang mahasiswa. Keluarganya tidak mungkin membiarkan dia meminjamkan uang sebanyak itu kepada seseorang yang baru dia kenal selama beberapa hari.Bagaimana ini? Apa yang harus Selly lakukan? Tidak bisa. Dia sudah susah payah membuat orang tuanya memiliki secercah harapan. Dia tidak boleh membiarkan mereka tahu.“Pa, David akan pinjamkan padaku. Karena ... karena dia adalah pacarku. Aku sudah pacaran sama dia selama setengah tahun. Hanya saja aku takut kalian akan bilang aku masih muda, nggak boleh pacaran dulu. Makanya aku nggak berani kasih tahu kalia
Read more
Bab 39
Dua ratus miliar cukup, tidak? Itu jelas merupakan kata-kata terindah yang pernah Selly dengar dalam hidupnya. Karena kata-kata itu mampu membawa kembali keluarganya yang akan jatuh ke dalam jurang.Chandra dan Mira juga saling menatap dengan mata terbelalak. Wajah keduanya penuh dengan keterkejutan. Pacar putri mereka itu benar-benar tidak terduga. Dua ratus miliar tampaknya sama sekali tidak berarti bagi pria itu.Dua ratus miliar bukan nominal yang kecil. Bahkan saat keluarga mereka berada di masa kejayaannya, mereka juga tidak bisa mengeluarkan uang sebanyak itu. Namun, pria itu bisa meminjamkannya dengan begitu santai.Orang seperti itu ternyata pacar Selly? Chandra dan Mira turut bahagia karena putri mereka bisa mendapatkan pacar sehebat itu. Apalagi pria itu bisa mengeluarkan uang 200 miliar untuk membantu putri mereka. Pria itu pasti sangat menyukai Selly.“Cukup, kok. Cukup. Terima kasih, David.” Selly saat ini benar-benar ingin menangis sejadi-jadinya. Sejak tadi sore hingga
Read more
Bab 40
Suara nyanyian David juga mengalir ke telinga semua orang.Pada suatu ketikaMereka jatuh cinta secara tak sengajaDi masa yang tidak ada keraguanMereka kira mereka mengertiKarenanya mereka mencintai sepenuh hatiSepasang tangan menggenggam erat sehingga mereka tak terpisahkanMemperjuangkan masa depan yang ada di hati merekaTak bisa kulupakanCintamuTapi akhir cerita ini sulit untuk diubahKu tak bisa menahanmu di siniTidak seperti diaYang bisa memberimu masa depan yang kau inginkanLelaki yang kekanak-kanakanOh ....David telah selesai menyanyikan sebagian pertama dari lagu. Lapangan yang berisi puluhan ribu orang sama sekali tidak ada suara. Hanya ada suara alunan musik dari piano dan nyanyian David. Sesaat kemudian, David bernyanyi lagi.Cinta dan perhatian darimuSelalu ku bawa setiap saatKubuka kembali ketika tak ada siapa-siapaKu ingin bertanyaApakah kiniKau tak sedih lagiSeperti laut yang berbaring di bawah sinar matahariSeperti warna yang dilukis dengan hatiYang
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status