All Chapters of Ibu Mertua Melarang BerKB: Chapter 31 - Chapter 40
45 Chapters
Fahri Mencari Orangtua Kandungnya
"Soal bagaimana mama bisa merawat kamu, mama belum bisa jawab," ujar Bu Farah sembari menatap wajah putranya itu dengan tatapan pilu."Tapi, Ma..""Fahri, tolong beri mama waktu, mama sangat hancur dengan semua ini."Bu Farah tampak terus menangis meraung-raung, sehingga Fahri tak tega melihatnya."Fahri, mama mohon jangan membenci mama. Karena mama sangat menyayangimu, Nak."Fahri hanya terdiam mendengar ucapan wanita tersebut. Selama ini ia tak pernah merasa kekurangan kasih sayang dari wanita yang ternyata bukan ibu kandungnya itu, tapi tetap saja ia ingin bertemu dengan wanita yang telah melahirkannya."Ma, aku janji gak akan membenci Mama, bahkan aku juga gak akan pernah meninggalkan mama. Terima kasih untuk kejujurannya, besok aku akan mendatangi kampung tempat tinggal orang tuaku, mudah-mudahan mereka masih tinggal di sana."Bu Farah hanya tertunduk pilu, ia belum bisa menceritakan pada Fahri bahwa Melati adalah saudara kembarnya. Selain itu dia juga belum berani mengatakan ba
Read more
Kembar
"Apa kamu yakin?" Fahri tampak terhenyak bercampur bingung."Yakin, dong. Di kampung ini hanya ada satu orang Korea bernama Lee Young Gi yang menikah dengan wanita bernama Hapsari. Mereka adalah ayah dan ibuku."Fahri seketika terdiam, lalu tiba-tiba ia teringat banyak kesamaan yang ia miliki dengan Melati. Dari mulai hari kelahiran, golongan darah, bahkan reaksi alergi yang sama. Selain itu Fahri juga teringat ucapan banyak orang yang mengatakan bahwa wajah dirinya sangat mirip dengan Melati."Apa kamu memiliki saudara kembar?""Iya, kakakku bilang, aku memiliki saudara kembar fraternal. Tapi seseorang menculiknya saat ia baru berusia beberapa hari. Tapi bagaimana kamu tahu?""Apa? Diculik?""Iya."Tubuh Fahri seketika terasa lemas. Ia sangat bingung apakah harus bahagia atau sedih. Disatu sisi ia bahagia karena akhirnya bertemu dengan saudara kembarnya. Namun, di sisi lain ia sangat kecewa karena malah bersaudara dengan wanita yang sempat ia cintai. Selain itu ia juga kecewa saat me
Read more
Masa Lalu Andre
"Lalu apa maumu sekarang? Bukankah kamu sudah menerima uang yang banyak dari ayahku?""Tega kamu, Ndre, meski bagaimana pun, dia adalah darah dagingmu.""Lalu kamu mau apa?""Dia berhak mendapatkan kasih sayangmu, pengakuan darimu juga semua yang anak-anakmu dapatkan.""Izinkan aku untuk bertemu dengannya.""Oke, tentu saja."Setelah itu Andre mengirimkan pesan pada Melati terlebih dahulu.[Melati, kamu minta Fahri mengantarkan kamu pulang, nanti kita ngobrol di rumah aja, soalnya mas ada urusan penting.][Oke,] balas Melati."Mas Andre gak jadi kesini, kamu antar aku pulang aja," ujar Melati pada Fahri di perjalanan."Aku masih ingin bersamamu, karena aku belum siap untuk bertemu Mama, jujur saja sulit bagiku untuk menerima kenyataan kalau ternyata Mama menculikku saat masih bayi. Dia memisahkan aku dari kedua orangtuaku. Akan berbeda jika Mama mengambilku dari panti asuhan, mungkin aku tak akan sekecewa ini.""Kita pulang ke rumahku aja, nanti kamu bisa beristirahat di sana."Fahri
Read more
Test DNA
"Mas sangat menyesal telah melakukannya, Melati, mas mohon maafkan mas.""Mengapa kamu gak bilang dari dulu?""Sebenarnya saat itu ayahnya mas pernah menyuruh Kristal untuk menggugurkan kandungannya dengan memberikan uang yang sangat banyak. Namun, tanpa kamu semua tahu, ternyata dia malah pergi ke luar kota dan membesarkan anaknya di sana.""Anak tersebut perempuan atau lelaki?""Perempuan, sekarang usianya sudah 14 tahun.""Meski berat, tapi aku akan menerima semuanya, Mas. Aku ikhlas jika kamu harus bertanggung jawab atas kehidupan anak itu. Tapi aku ingin bertemu dengan anak itu.""Melati..." Andre menggenggam tangan wanita bermata sipit dan berhidung mancung itu."Iya, Mas, kenapa lagi?""Kristal meminta mas untuk menikahinya.""Lalu, apa tanggapan Mas?""Tentu saja mas gak mau, karena dia hanyalah masa lalu mas.""Bawa saja mereka ke rumah ini, Mas, biar aku mendengar dari mulutnya, apa yang dia inginkan.""Kamu yakin?" Andre tampak ragu, karena ia sama sekali tak menginginkan k
Read more
Mengerjai Kristal
Bab 35Awalnya Kristal tampak tegang saat mendengar ucapan pengacara bahwa ia harus melakukan tes DNA antara Bianca dan Andre. Namun, sejenak kemudian ia menghela napas, lalu menyetujuinya. Hari itu juga mereka pergi ke rumah sakit untuk melakukan tes DNA, lalu setelah itu mereka pulang, karena hasil tes baru bisa diambil 2 hari ke depan. "Sebelum hasil tes DNA itu keluar, kami masih belum bisa menerima Bianca di rumah kami," ujar Melati setelah keluar dari rumah sakit."Oke, saya juga ngerti," ujar Kristal lalu mengajak Bianca menuju mobilnya.Sementara itu Andre langsung meraih tangan Melati lalu mereka bergegas menuju mobil."Sayang, sebenarnya mas gak yakin kalau Bianca anak mas," ucap Andre saat mereka telah masuk mobil."Kenapa kamu bisa berkata seperti itu?""Entahlah, tapi aku sama sekali gak merasakan ikatan batin dengannya.""Kita tunggu saja hasil tes DNA, jika ternyata hasilnya positif, maka kamu harus menyayanginya. Karena bagaimanapun dia berhak mendapatkan kasih sayang
Read more
Iseng
Melati masih terus menatap Andre hingga membuat tubuh Andre bergetar hebat karena ketakutan. Tiba-tiba Andre membaca ayat kursi dengan tubuh menggigil."Allauhu la ilaha illa hual hayyul qayyum, laa ta huduhu sinatu wa la naum.." Namun, tiba-tiba ia berhenti karena lupa. Rasa takut membuatnya gugup hingga tak bisa membaca lanjutan ayat kursi tersebut. Sementara itu Melati langsung tersenyum, lalu duduk di sampingnya."Lahu maa fis samaa wati wa ma fil ardi." Melati melanjutkan bacaan ayat kursi tersebut sembari membulatkan matanya pada Andre."Aaaaaaaaaaak! Kenapa Kunti bisa baca Al-Qur'an!" teriaknya sembari menutupi wajah."Hhahahaha ini aku Melati, Mas." Ia tertawa terpingkal-pingkal saat melihat raut wajah suaminya yang ketakutan."Melati? Kenapa kamu jadi kuntilanak?"Melati langsung menghilangkan semua riasan di wajahnya, bahkan ia juga kembali mengikat rambutnya."Ternyata benar, kamu istriku. Memangnya kamu ngapain sih pakai cosplay jadi kuntilanak segala?""Tadi si Kristal m
Read more
Kecurigaan Melati
Melati dan Bu Farah janjian bertemu di restoran, lalu mereka makan sembari berbincang-bincang."Oma seneng banget bisa makan bareng sama Aurora," ujar Bu Farah sembari mencubit pelan pipi gadis kecil itu yang sangat menggemaskan."Aurora juga seneng, kenapa Oma gak tinggal di rumah kami aja?" celotehannya membuat Bu Farah semakin merasa gemas."Oh, ya, Tante. Ada apa Tante mengajak aku bertemu di sini?" tanya Melati sembari menyedot jus mangga yang ia pesan."Rencananya tante mau mengembangkan butik yang sekarang sedang tante kelola, barangkali kamu mau invest saham?""Boleh, tuh, Tante. Setahuku butik Tante kan sangat laris, ya, pemasukannya juga oke.""Alhamdulillah kalau kamu setuju, nanti kamu dapat bagian 40 % dari penghasilan bersihnya.""Ngomong-ngomong, Tante butuh berapa?"Bu Farah menyebutkan nominal yang ia butuhkan, lalu Melati langsung menyetujuinya. Saat tengah asyik mengobrol, tiba-tiba ponsel Melati berdering."Mbak Mel, Mbok Jum sekarang sedang pingsan gara-gara ngeli
Read more
Bianca Bukan Anak Andre
Bab 38"Apa jangan-jangan Bianca bukan anak kamu ya, Mas?" "Gimana bisa? Bukankah hasil DNAnya positif kalau dia anakku?""Iya, juga, sih. Tapi...""Sebenarnya mas juga gak pernah yakin kalau dia anakku. Soalnya mas gak pernah merasakan ikatan batin sama sekali sama dia. Tapi jika mengingat hasil DNA yang ternyata positif, maka mau tak mau mas harus mengakuinya sebagai anak.""Dulu, apakah Mas yakin kalau Kristal beneran hamil?""Iya, malah dia nunjukin testpack juga hasil pemeriksaan dari dokter kandungan."Melati dan Andre tampak meragukan bahwa Bianca bukanlah anak Andre. Namun, mereka membutuhkan banyak bukti untuk mengetahui kebenarannya.Keesokan harinya, setelah pulang sekolah, Yono menjemput Aldi dan Arka, lalu setelah itu mereka ke sekolah Bianca. Saat di perjalanan, tiba-tiba mereka melihat pedagang telur gulung dan aneka jajanan jalan lainnya."Jajan dulu, yuk, Kak!" ajak Arka."Boleh juga, tuh, udah lama, ya, gak makan telur gulung, bakso ikan, cimin, makaroni pedas dan j
Read more
Masa Lalu Fahri
Bab 39"Kamu itu cantik, karir kamu juga bagus, ngapain kamu kebucinan sama suami orang?" Melati mencoba bersikap tenang saat menanggapi ucapan Kristal yang mengatakan tidak bisa move on dari Andre.Mendengar itu Kristal hanya terdiam dan tak berani lagi mengatakan apapun. Tidak berapa lama kemudian dokter keluar dari ruangan operasi."Alhamdulillah operasinya berjalan lancar, pasien juga sudah melewati masa kritis. Tapi masih butuh istirahat dan belum bisa ditemui."Mereka bertiga mengangguk, lalu berpamitan untuk menyelesaikan biaya administrasi."Melati, aku janji, gak akan ganggu Andre lagi. Tapi tolong, izinkan aku dan Bianca sementara waktu tinggal di rumah kamu.""Lah, ngapain aku melihara ular di rumahku? Gak ada faedahnya.""Aku tahu hati kamu sangat baik, please, aku gak mau membuat Bianca kecewa.""Aku bersedia mengadopsi Bianca menjadi anakku. Tapi aku udah gak mau menerima kamu di rumahku.""Aku gak bisa jauh dari Bianca, tapi aku juga gak tega membawa dia pergi. Asal kam
Read more
Bianca Anak Siapa?
"Dok, kenapa putri saya gak bangun-bangun?" Kristal tampak panik saat melihat Bianca yang tiba-tiba tak sadarkan diri.Setelah itu dokter langsung memeriksa denyut nadi dan detak jantungnya."Putri Anda baik-baik saja, ia hanya pingsan dan butuh banyak istirahat."Kristal menghela napas lega, lalu segera menggenggam tangan gadis berusia 14 tahun itu."Bianca sayang, mama sangat menyayangi Bianca. Meski Bianca tidak terlahir dari rahim mama, tapi kamu adalah anugerah dari Tuhan yang dikirim untuk menggantikan anak mama yang telah tiada sebelum lahir ke dunia."Air mata Kristal berjatuhan membasahi tangan Bianca."Jadi, aku bukan anak kandung Mama?"Kristal tampak terhenyak saat Bianca tiba-tiba sadar."Emmm.. maksud kamu apa, Sayang? Mungkin kamu salah dengar.""Gak apa-apa, kok, Ma, aku sudah curiga sejak mengetahui bahwa Mama dan Om Andre tidak memiliki alergi yang sama denganku.""Sayang, apapun yang terjadi, mama akan selalu menyayangi Bianca.""Bagiku Mama Kristal adalah wanita ya
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status