Semua Bab Tuan Muda Jenius: Bab 211 - Bab 220
305 Bab
Bab 211
Kematian Rei Kazui membuat Musashi sangat terpukul. Setelah kematian Hirohito, sekarang dia pun harus ditinggalkan oleh ayahnya. Kepergian ayahnya telah membangkitkan amarahnya. Jika nanti pelakunya sudah ketahuan, dia bersumpah akan membalaskan dendamnya.Begitu juga bagi Hanz, kepergian Rei merupakan tamparan keras bagi dirinya. Selama ini Rei mampu memimpin dan mengelola Akai Taiyo dengan sangat baik. Bagi Hanz, Rei adalah sosok pemimpin sejati yang membawa perubahan dan kemajuan. Tapi sekarang, semua telah hilang. Dia pun bersumpah akan membalaskan dendamnya kepada pelaku pembunuhan.Sepakat, Musashi dan Hanz menilai bahwa kasus pembunuhan ini erat kaitannya dengan Kuroi Kumo. Meskipun Kenji, Yushida, Kamura, dan Misuki bukanlah pelaku pembunuhan, tetapi mereka punya peran di balik pembunuhan ini. Alasannya adalah tentu saja mereka merupakan orang Kuroi Kumo dan setidaknya mereka mendukung Kuroi Kumo.Tapi sayangnya, Hanz tidak punya bukti jelas. Di si
Baca selengkapnya
Bab 212
Hanz kembali mengitari ruangan. “Coba kalian perhatikan goresan-goresan di dinding ini! Coba kalian pikirkan, siapa orang yang telah membuat goresa serapi ini? Apakah Tuan Rei Kazui? Ataukan si pemakai baju zirah?”Semua orang di sana lantas memperhatikan dinding tersebut. Garis-garis bekas tebasan memang terlihat lebih rapi. Hal demikian membuktikan bahwa tidak mungkin goresan tersebut merupakan bekas tebasan dari Rei maupun lawannya.“Musashi, coba kau perhatikan cara ayahmu memegang pedang ini?” Hanz mendekati mayat Rei yang masih dari tadi dalam posisi berdiri dan tertunduk.“Apa?” Musashi terbelalak heran. “Tidak! Ayahku tidak pernah meletakkan tangan kirinya di atas tangan kanan saat memegang pedang.”Hanz menghadap ke mereka semua seraya tersenyum sinis. “Ketika kami tadi masuk ke sini, hanya ada satu pedang, yakni pedang di samping baju zirah itu yang sekarang tertancap di tubuh Tuan Rei. Tapi, kenapa malah sekarang Tuan Rei memegang
Baca selengkapnya
Bab 213
Hanz pun berdiri lalu berkata dengan tegas. “Yushida, Kamura, Misuki, apa kalian masih mau merahasiakan apa yang kalian simpan?”Tiga orang itu tersentak kaget.“Siapa tujuh orang itu?” sergah Musashi dengan raut wajah yang penuh amarah.Tiga orang itu mati ketakutan.“Hm. Kami tidak tahu. Kami tidak tahu.”“Kami tidak kenal dengan mereka.”“Jangan tuduh kami seperti itu. Kami tidak terlibat apa pun dengan peristiwa pembunuhan.”Hanz menyuruh Kamura dan Misuki untuk mengambilkan lukisan yang tadi mereka perbincangkan agar segera dibawa ke sini. Tidak lama kemudian, Hanz pun memperlihatkan lukisan tersebut kepada Kenji.“Kenji, kau bukan orang yang membuat lukisan ini. Selain itu, informasi yang kami dapatkan bahwa katanya lukisan ini sudah ada lama sebelum terbunuhnya Hirohito, jelas itu sebuah kebohongan.”Selanjutnya Hanz dengan sangat percaya diri mengatakan kepada mereka semua bahwa lukisan ini tida
Baca selengkapnya
Bab 214
Hanz berhasil mendapatkan bekas chat antara Kenji dan Hirohito beberapa bulan yang lalu. Awalnya Hanz agak ragu kalau Hirohito yang dimaksud adalah Hirohito Kazui, tetapi setelah mendengar kesaksian dari Musashi bahwa foto yang ada di sana merupakan benar foto kakak kandungnya, akhirnya Hanz pun percaya.“Musashi, sekarang Hirohito sedang berada di Eropa, aku belum bisa memastikan dia berada di negara dan kota mana.” Kemudian Hanz pun menanyakan kepada Musashi tentang apa langkah yang mesti segera diambil. “Apa yang harus kita lakukan, Musashi?”Masih belum bisa mengikis rasa keterkejutannya, Musashi masih berusaha menenangkan diri. Selama bertahun-tahun lamanya dia beranggapan bahwa kakaknya telah mati dan bahkan semua orang pun beranggapan demikian. Ketika tahu bahwa kakaknya rupanya masih hidup, bahkan dia pun bingung mau berbuat apa.“Aku tidak mengerti kenapa kakakku masih hidup sampai sekarang,” tutur Musashi seraya menyandarkan punggungnya di kursi. “Bagaimana bisa?”“Musashi, s
Baca selengkapnya
Bab 215
Besok lusanya, Hirohito pun sudah tiba di Jepang, tepatnya di kediaman keluarganya.Semua orang terpana saat melihat kehadiran Hirohito. Mereka tidak menyangka bahwa Hirohito ternyata masih hidup. Namun, Hirohito tidak mau bicara dulu kepada banyak orang. Dia hanya ingin bicara tertutup bersama adiknya, dan ditemani oleh Hanz, lebih tepatnya di ruangan keluarga. Hanya mereka bertiga.Awalnya, Hirohito tidak bisa membendung kesedihannya saat tahu bahwa ayahnya telah mati dengan sangat mengenaskan. Dia mendengar semua alur cerita dari awal sampai akhir dari Musashi dan Hanz. Dia sangat terpukul atas kepergian ayahnya. Satu hal yang membuat dia marah adalah ternyata dalang di balik pembunuhan tersebut ternyata Kenji Torada.Lantas, apa hubungan antara Hirohito dan Kenji?Setelah menenangkan diri dan menghilangkan kesedihannya, barulah Hirohito angkat bicara, membongkar semua rahasia yang telah dia jaga selama bertahun-tahun lamanya. Dia mengakui bahw
Baca selengkapnya
Bab 216
Tidak hanya jago karate, Hirohito ialah seorang Samurai sejati, karena itulah dia digadang-gadang bakalan melanjutkan cita-cita besar ayahnya sebagai Oyabun di Yakuza. Meski dulu sempat menolak posisi tersebut, sekarang dia langsung ditunjuk sebagai Oyabun oleh semua anggota Klan Kazui yang masih ada sekarang. Lalu, mereka pun kembali mengumpulkan semua anggota yang sempat terpecah belah dan tercecer. Dan sekarang, kekuatan Yakuza Kazui sudah terbentuk kembali. *** Sementara itu, di markas besar Kuroi Kumo.Orochi merayakan kemenangan besar atas kematian Rei Kazui bersama para anak buahnya. “Kau telah membuktikan bahwa kau memang luar biasa, Kenji!” seru Orochi dengan pujian yang membuat semua orang lantas terkagum-kagum.Sejumlah anggota dari Klan Torada bertepuk tangan dan bersorak sorai paling meriah di antara klan lainnya. Bagi mereka, Kenji memang layak menjadi penerus kelompok ini setelah Orochi nantinya.
Baca selengkapnya
Bab 217
Mikhailovic Lukinov berpelukan hangat dengan Orochi. “Terima kasih atas sambutannya, Tuan Orochi!” Dia pikir, orang yang ramai dan adanya pesta minuman ini untuk menyambut kedatangannya, padahal bukan, dan hanya kebetulan semata. Orang-orang di sini memang sedanga merayakan kemenangan atas kematian Rei, bukan untuk menyambut dia.Alyona berpelukan dengan Sakura. Ada beberapa hal yang mereka percincangkan, sepertinya tentang indahnya Kimono yang sedang Sakura kenakan.Ada rencana besar dari Mikhailovic untuk meruntuhkan Akai Taiyo Oil. Dia tahu bahwa saat ini Hanz sedang berada di Jepang, mengurusi salah satu perusahaan Fadeyka Energy yang diurusi oleh Keluarga Kazui. Maka dari itu dia rela terbang dari Rusia ke Jepang hanya untuk memantau pergerakan Hanz dan juga turut membantu Kuroi Kumo.“Hanz, dia jangan dianggap remeh!” ucap Mikhailovic dengan seringai jahat di wajahnya.Tak tinggal diam, Alyona mencebikkan bibirnya seraya menc
Baca selengkapnya
Bab 218
Pada saat Hirohito, Musashi, dan Hanz sedang sibuk mengumpulkan pasukan, tiba-tiba saja mereka mendapat kabar yang sangat mengejutkan. Dua petinggi Akai Taiyo Oil telah diculik dan secara terang-terangan pelaku mengatakan bahwa mereka adalah Kuroi Kumo.Ini adalah agenda pertama dari Mikhailovic Lukinov. Tak tanggung-tanggung rencana awalnya saja adalah penculikan terhadap orang besar perusahaan. Tidak main-main.Secara terang-terangan para pelaku mengatakan bahwa dua orang tersebut sedang disekap di sebuah rumah tua di pinggir sungai di salah satu sisi Tokyo. Karena itulah mereka bertiga pun bergegas ke sana.Dan setibanya di sana, mereka disambut oleh lima orang penjaga, tentu saja mereka merupakan Kuroi Kumo dengan penampilan menyeramkan.Salah seorang dari mereka berseru, “Akhirnya datang juga! Musashi Kazui, Hanz Fadeyka, dan satu lagi .... Siapa kau?”Mereka berlima mengerutkan kening, menerka-nerka siapa orang satu lagi itu. Rupa
Baca selengkapnya
Bab 219
Tidak mungkin!Nyawa Hanz jelas lebih berharga dari pada nyawa dua orang yang diculik. Namun, jelas bukanlah hal yang tepat kalau memberikan perbandingan semacam itu. Semua nyawa manusia jelas berharga!Musashi dan Hirohito tidak akan membiarkan ada satu nyawa pun yang melayang. Itu artinya mereka tidak akan memberikan Hanz pada Kuroi Kumo dan tetap akan menyelamatkan dua orang yang diculik. Intinya, tidak akan ada pertukaran.Musashi maju satu langkah lalu berkata tegas. “Tidak akan ada pertukaran! Kami ingin tahu, apa yang kalian inginkan dari Hanz? Jawab!”Genta tertawa kecil, lalu membalas dengan nada dingin, “Aku hanya menjalankan perintah dari bos!”Orochi Taoka?Kenapa dia menginginkan nyawa Hanz?Musashi dan Hirohito tidak bisa mencerna situasi yang ada. Kenapa sekarang Kuroi Kumo juga menginginkan nyawa Hanz?Sedangkan Hanz, tetap kalem dan tenang seperti biasanya meskipun saat ini nyawanya seda
Baca selengkapnya
Bab 220
Genta dan anak buahnya terperangah!Mata mereka terbelalak sempurna dan nyaris keluar dari tempatnya.“Ap? Apa? Kau, Hirohito? Tidak mungkin! Hirohito sudah mati pada pertempuran terakhir!” Genta termundur beberapa langkah karena saking kagetnya, begitu juga dengan empat anak buahnya yang berada di dekatnya.Hirohito tersenyum pahit. “Pertempuran terakhir? Bukan, itu bukan pertempuran terakhir, karena akan ada pertempuran lagi di antara kita! Aku adalah Hirohito, karena itu cepat panggilkan Kenji Torada ke sini biar kalian semua bisa percaya bahwa aku memang benar Hirohito Kazui karena dari kalian semua, hanya Kenji yang mengenali aku!”Masih belum hilang rasa terkejutnya, Genta tetap tidak percaya bahwa di hadapannya saat ini memang seorang Hirohito Kazui. “Kau pembohong! Sudahlah, lagi pula Hanz Fadeyka sudah mau menerima pertukaran ini. Biarlah dia pergi bersama aku. Nanti akan segera kami serahkan dua orang di dalam kepad
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2021222324
...
31
DMCA.com Protection Status