All Chapters of Selir Kesayangan Suamiku: Chapter 191 - Chapter 200
322 Chapters
SEBUAH PENGAKUAN MENYAKITKAN!
SEBUAH PENGAKUANPOV AUTHOR“Assalamualaikum....” kata Sifa sambil membuka pintu kamar. Betapa terkejutnya Sifa melihat penampilan anaknya itu sekarang. Dia tersenyum setengah tertawa.Dia melihat Ibu mertuanya sudah asik memakaikan bedak pada anaknya. Rupanya sang Ibu sudah berhasil membuat Farhat mau mandi bersama. Buktinya sekarang putra semata wayangnya itu telah rapi. Ciri khasnya beda orang desa dengan menaburkan banyak sekali bedak mulai di kening dan wajahnya.“Masyaallah gantengnya Ibu, mandi sama Mbah putri, ya? Makasih ya Bu, sudah di mandikan. Maaf kalau Sifa lama, membereskan semua barang bawaan Ibu. Masyaallah banyak sekali barang yang Ibu bawakan, semua yang ada di rumah, Ibu bawa ke sini ya?” tanya Sifa sambil tersenyum menghampiri mertuanya.“Halah, wong ndak beli saja lo. Lihatlah cucu- ku ini semakin berat saja sekarang. Berapa timbangannya kemarin? Aku tak bertemu berapa minggu kok sudah tinggi sekali ya! Badannya metekel (padat) minum susunya
Read more
MERTUA TERBAIK
MERTUA TERBAIK-POV AUTHOR-“Dia adalah...” Sifa menggangtungkan kalimatnya, dia beristigfar. Berkali-kali dia maju mundur untuk mengatakan semuanya dia takut itu hanya ini salah dan jatuhnya akan memfitnah gadis yang tak bersalah."Bagaimana jika semua ucapannya itu tak terbukti benar dan hanya sebuah kebetulan saja? Bukankah akan menjadi fitnah, dan dia yang sudah memfitnah Gendis?" batin Sifa dalam hati.“Nduk, siapa dia? Mengapa kamu malah diam?” tanya Purwati yang semakin penasaran tentang apa yang akan dikatakan menantunya itu.Purwati sangat yakin jika menantunya sebenarnya mengetahui sesuatu namun dia menyembunyikannya. Entah apa motif dan alasannya tentulah sang menantu memiliki tujuan tersendiri yang baik. Ingin sebenarnya Purwati memaksa dan mengatakan lalu mereka berdua mendatangi perempuan itu. Memberikan pelajaran dan pengertian betapa membahayakan kedatangannya untuk rumah tangga putranya. Wanita itu benar-benar kecil karena merebut kasih sayang se
Read more
TREND PELAKOR INDOSIYAR!
TREND PELAKOR INDOSIYAR!-POV AUTHOR-“Tidak ada apa- apa, Bu. Sifa senang, Ibu benar- benar hebat dan bijaksana. Selama ini sepertinya Sifa salah sangka, di balik Ibu yang pendiam dan sederhana justru banyak menyimpan ilmu dan rahasia besar dalam menjalani hidupnya,” puji Sifa kepada sang mertua. Memang Sifa tipikal menantu yang tak segan memuji mertua sendiri. Setiap orang pasti suka di puji, begitupun mertuanya sendiri.“Pengalaman, Nduk. Hanya itu yang mengajarkan Ibu bisa memberikanmu nasihat seperti ini. Karena Ibu dulu tahu, dan mengalaminya sendiri. Simbokku bukanlah wanita berpendidikan bahkan SD (Sekolah Dasar) juga tidak tamat. Tetapi Simbok sangat pandai dalam hal siasat mengalahkan simpanan Bapakku, Nduk. Untung saja Simbok sudah cukup umur saat itu, jadi menyimpan semuannya dalam memori ingatan ini. Untuk berjaga- jaga suatu saat jika memerlukannya! Alhamdulillah nyatanya tak sia- sia,” ujar Purwati.“Ternyata sangat beguna ya, Bu,” sahut Sifa,“Maa
Read more
AJAKAN SIFA BERSENGGAMA!
AJAKAN SIFA BERSENGGAMA!-POV AUTHOR-"Ah pasti ini rencana Ibu, agar aku dan Sifa bisa tidur satu kamar!" batin Rio.Entahlah, semenjak pisah ranjang karena kedatangan Farhat dan seringnya mereka bertengkar membuat rasa di hati Rio lebih nyaman tidur sendiri. Tak ada yang menganggu tiap malam, sunyi, dan dia bebas menghubungi wanitanya itu kapanpun. Jika Sifa sekarang tidur bersamanya maka akan membatasi ruang geraknya bisa menghubungi Gendhis, sial sekali. Tak mungkin juga Rio menolaknya, kedua orang tuanya akan curiga.“Makasih ya, Bu!” kata Sifa.Purwati mengangguk kepala. Jika Rio terus bersikukuh dengan diamnya maka Purwati memiliki rencana lain. Dia akan membuat anaknya itu untuk mau tak mau tetap bertahan dan memilih istrinya. Meskipun dia harus menghalalkan segala cara seperti ini dan mendapatkan tatapan tak suka dari suaminya sendiri. Berkali-kali Suhadi melarang istrinya untuk turut campur dalam masalah rumah tangga Rio. Namun nalurinya sebagai seorang
Read more
RANJANG YANG TAK PERNAH DITEMPATI
RANJANG YANG TAK PERNAH DITEMPATI-POV AUTHOR-“Nduk, malam ini buat makan apa?” tanya Purwati. Dia memang sengaja menanyakan makanan apa yang ingin dimakan oleh menantunya daripada anaknya sendiri. Karena setiap kali melihat Sifa makan dengan lahap setidaknya perasaan berdosa telah membuat Sifa sakit hati dalam membina rumah tangga dengan Rio sedikit berkurang. Itu juga sebagai bentuk kasih sayang Purwati terhadap menantu.“Sifa kok ngidam pecel ya, Bu. Ibu kan bawa sambelnya, nanti sama kulup (rebusan) sayur daun singkong, daun pepaya, ada pete cina juga. Pasti enak kalo di bikin pecel, Bu. Lauknya rempeyek buatan Ibu, ayam ungkep. Ah membayangkannya membuat Sifa lapar, Bu!” ujar Sifa memberikan usul ide makan malam kali ini.Ibu Rio tersenyum, melihat menantunya gembira. Setidaknya kedatangan dia dan suami mampu memberikan sedikit penawar luka bagi Sifa. Melihat Sifa sudah bisa tersenyum bahagia seperti ini saja membuat hati Purwati sangat lega. Setidaknya dia mas
Read more
MENUMBUHKAN RASA CINTA!
MENUMBUHKAN RASA CINTA!-POV AUTHOR-“Apa kau tak menginginkannya, Mas. Sudah lama bukan kita tak melakukan hubungan suami istri. Aku sudah selesai nifas,” kata Sifa sambil berjalan ke arah Rio.Rio bingung melihat sikap istrinya yang mendadak berubah menjadi agresif seperti ini. Alih-alih suka justru Rio merasa risih sendiri melihat Sifa merendahkan harga dirinya, berbeda halnya jika Gendis yang melakukan semua. Rio menelan ludahnya kasar, bukan karena bernafsu judtru dia takut dengan keadaan Sifa yang sekarang. Takut jika istrinya depresi atau mengalami baby blues,“Dek, kau tak kenapa- kenapa? Besok kita jalan- jalan ya. Maaf jika Mas selama ini kurang memperhatikanmu,” ujar Rio mulai membujuk istrinya. Dia memang tak ingin melakukannya malam ini. Beban pikirannya karena bertengkar dengan Gendis menutupi hasrat birahi sebagai seorang lelaki.Sifa memeluk suaminya, dia mendekap erat Rio. Rasa rindu begitu membuncah, dulu tubuh dan bahu lelaki inilah yang selalu siap sedia menerima s
Read more
MELABRAK GENDHIS!
MELABRAK GENDHIS!-POV AUTHOR-Rio masih asik dengan Hpnya. Dia sampai tak mendengar ucapan dari Sifa yang bertanya perihal baju. Sampai sesaat suasana hening seketika. Menyadari ada hal yang aneh, Rio menghentikan aktivitasnya dan menatap sang istri. Sifa hanya tersenyum pahit sambil memandang suaminya itu."Sudah?" tanya Sifa sambil menatap tajam ke arah Rio."Hah?" sahut Rio dengan kening berkerut karena bingung."Kau mau pakai baju mana, Mas?" tany Sifa mengulangi pertanyaannya lagi.“Eh? Terserah, Dek!” sahut Rio menyadari perkataan istrinya.Sifa menyiapkan baju gamis katung untuk suaminya. Sudah lama sekali dia tak melihat suaminya berdandan rapi dan tampan dengan sunah rosul. Memakai pakaian gamis yang dulu sempat menjadi pakaian kegeramarannya sehari- hari. Sifa ingin lagi mengembalikan citra suaminya yang dulu. Suami sholeh yang di sayanginya, tak seperti sekarang ini.“Pakailah, Mas! Sudah lama aku tak melihat Mas memakai gamis seperti ini. Padahal Mas tampan sekali pakai b
Read more
SIAPA YANG KAU MAKSUD, MBAK?
SIAPA YANG KAU MAKSUD, MBAK?-POV AUTHOR-“Aku Sifa, Istri dari suami yang kau goda,” ucapnya dengan tegas,Ekspresi tekejut terlihat jelas dari raut wajah Gendhis. Dia tampak beberapa kali menengguk ludahnya kasar. Entah apa yang ada di pikiran gadis itu. Penuh tanda tanya bagi Sifa.“Oh, hai Mbak! Sedang sama belanja ya? Sama siapa di sini?” kata Gendhis seketika segera berusaha menguasai keadaa. Gendhis bersikap seolah tak mendengar apa yang di katakan Sifa barusan. Agar tak terjadi labrak melabrak di tempat umum seperti ini. Rasanya tak elegan sekali harus bertengkar di tempat terbuka apalagi di mall dan fasilitas terbuka. Sehingga bisa memicu pandangan miring dan spekulasi banyak orang. Apalagi jika ada yang memviralkan, tentulah akan malu Gendhis nanti.“Belanja bulanan dong! Kau pikir aku akan datang dengan siapa? Aku tak akan berani keluar rumah dengan lelaki yang bukan mahramku! Karena aku tahu jelas bagaimana dalam islam mengatur semuanya, jadi kau tahu kan aku ke sini deng
Read more
ANTARA GENDHIS DAN SIFA!
ANTARA GENDHIS DAN SIFA!-POV AUTHOR-Sifa tertegun, lawannya memang bukan wanita sembarangan. Semua perkataan Sifa selalu berhasil di tangkis oleh Gendhis, tanpa terkecuali. Rasanya dia kehabisan kata- kata.“Mbak, seganteng apa sih suami Mbak? Sampai takut banget di rebut sama wanita lain? Oh ganteng banget ya? Itu suaminya datang, pakai baju gamis kayak ustad ya, Mbak. Tapi memang benar sih Mbak, hati- hati saja dengan penampilan lelaki yang seperti itu. Kadang penampilan tak sesuai dengan kelakuannya!" ancam Gendhis."Temenku ada lo Mbak, yang penampilannya agamis, statusnya juga agamis, ehhhh doyan juga sama wanita lain. Padahal di pikir- pikir istrinya juga cantik, rumah tangganya tampak bahagia, anak- anak sehat. Tapi semua bukan jaminan, Mbak. Hati- hati saja,” kata Gendhis santai.Lagi, skak mat! Bukannya Sifa yang berhasil membuat Gendhis mati kutu, justru sebaliknya. Gendis membuat Sifa terdiam sampai tak bisa berkata- kata lagi. Bahkan jelas- jelas Gendhis menjelekkan suam
Read more
PUNCAK KEMARAHAN RIO!
PUNCAK KEMARAHAN RIO-POV AUTHOR-“Hay, sudah lama? Sorry ya, Koko tadi ada ketemu sama temen di bawah” kata Pohan menyapa mereka semua.“Its oke, gak masalah! Kenalin ini temanku, istri dari Mas Rio. Namanya Mbak Sifa, Mbak Sifa kenalkan dia temanku, namanya Koko Pohan,” ujar Gendhis ramah.Sifa melihat ke arah Pohan, lelaki yang di kenalkan Gendhis, hatinya sedikit lega. Syukurlah jika sekarang Gendhis memiliki lelaki lain. Setidaknya dia tak akan menganggu suaminya lagi. Apalagi lelaki Chinese di hadapannya yang mengatakan dirinya sebagai Pohan ini lebih tampan daripada suaminya. Usianya pun juga lebih muda dan tampak lebih cocok dengan jenis daripada Rio.“Oh hay,” kata Pohan sambil menangkupkan kedua tangannya untuk menghormati Sifa yang memang mengenakan cadar.“Ini yang temanmu kita ketemu di resto kapan hari kan, ya? Patner your bussines?” ucap Pohan lagi tanpa rasa bersalah karena dia tidak tahu sebenarnya apa yang sedang disembunyikan oleh Gendis dan Rio.“Oh iya, itu Mas Ri
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
33
DMCA.com Protection Status