Semua Bab Selir Kesayangan Suamiku: Bab 171 - Bab 180
322 Bab
KERAMAS DI SIANG HARI!
KERAMAS DI SIANG HARI!-POV AUTHOR-“Kau dari rumah simpananmu? Lalu keramas? Kau masih bisa melakukannya? Memuaskan nafsu mu? Tak ingatkah kamu Le, anak dan istrimu di rumah?” tanya Purwati yang memandangi penampilan anak lelakinya itu.“Aaa...apa maksud ibu?” tanya Rio tergagap."Mengapa rambutmu basah? keramas siang hari?" Ucap Purwati setengah mengejek dengan senyum sinis ke arah Riau."Apa... Maksud Ibu?" tanya Rio yang memang benar-benar tak tahu sambil menerbitkan keningnya heran. Perasaan dirinya tidak melakukan kesalahan apapun tapi mengapa ibunya bisa tahu dia pulang dari rumah Gendis. Apakah memang benar kata pepatah bawa insting seorang ibu itu kuat sampai dia bisa tahu hal apa saja yang Rio lakukan atau memang ini semuanya kebetulan saja."Kau jangan berpura- pura bodoh Le, kau pasti tahu maksud perkataan Ibu. Siapa sebenarnya wanita itu?" tanya ibu Rio sambil memegang sutil yang panas.Rio terdiam membisu, dia tak mampu mengatakan apapun di
Baca selengkapnya
DUA LELAKI!
DUA LELAKI!-POV AUTHOR-"Jujur saja Le, Bapak juga kecewa padamu. Harusnya kau tak mengambil langkah sejauh ini. Tapi mau di kata apa lagi, semua sudah terjadi. Kita hanya bisa memperbaiki apa yang sudah rusak, tidak usah menanyakan sebab rusaknya lagi. Karena tak akan menyelesaikan masalah. Bapak hanya menanyakan satu hal, bisakah kau tinggalkan wanita itu demi anak dan istrimu?" tanya Suhadi.Rio diam tak menjawab. Ibu Rio mencengkram bahunya, dia melakukan itu karena sangat gemas sekali melihat Rio yang tak kunjung bicara juga. Alih-alih Rio berbicara nyatanya masih sama juga dia tetap terdiam tanpa bersuara."Jawab Rio, Jawab! Kau punya mulut kan? gunakan mulutmu untuk mengatakan sesuatu? Jangan selalu menjadikan diammu sebagai alasan! Jawab!" teriak Bu Rio sambil mengguncang bahu anaknya. Dia sudah mulai kehilangan emosi dan kendali diri dalam jiwanya."Berat Pak, Rio mencintainya," ujar Rio lirih. Kau tak mau Rio memang harus mengatakannya karena ini kesem
Baca selengkapnya
PERTENGKARAN RIO DAN SIFA!
PERTENGKARAN RIO DAN SIFA!-POV AUTHOR-Rio baru sampai rumahnya. Dia baru saja memarkirkan mobilnya. Dia berniat hendak masuk ke rumah. Namun tib- tiba Dimas mengkagetkannya dari belakang. Rio tersentak kaget dan menepuk bahu Dimas keras."Heheeh! Mas dari mana?" tanya Dimas yang tiba- tiba muncul di belakangnya itu."Dari rumah Ibu, kau besok berangkat ke Bali sendiri? Yakin?" tanya Rio mengingatkan Dimas jika besok dia wajib menemani rombongannya ke Bali."Aman lah! Sana masuk, tadi mertuamu sepertinya ke sini, Mas!" jelas Dimas.Sebenarnya Rio berniat untuk ikut, tetapi Dimas mengatakan kalau bisa menghandle semua. Sejujurnya Dimas merasa kasihan dengan Sifa, yang baru saja keguguran dan tentu saja sekarang mentalnya sedang tidak baik- baik saja. Dia tak tega jika Sifa di rumah sendiri. Biarlah dia menghandel semua sendiri dulu sementara waktu, tak masalah baginya. Setelah berbincang sekejap, Rio segera pamit masuk ke dalam."Assalamualaikum!" teriak
Baca selengkapnya
KAU PIKIR AKU PUAS MASALAH RANJANG, MAS? TIDAK!
KAU PIKIR AKU PUAS MASALAH RANJANG, MAS? TIDAK!-POV AUTHOR-Rio masih terdiam mendengar semua penjelasan istrinya itu. Rio mencoba membiarkan Sifa mengeluarkan semua unek-unek yang ada di hatinya. Dia ingin mendengarkan semua curahan hati sang istri."Apa Mas pikir aku melakukannya demi cinta? Hahahaha! Jangan terlalu percaya diri jadi orang, Mas! Mas salah! Jika boleh jujur rasa cintaku sudah mati karena terus menerus kau khianati!" ucap Sifa sambil mengusap air matanya dengan lengan gamis."Jika Mas Rio, memiliki pemikiran bahwa selama ini Sifa bertahan hanya karena cinta pada Mas Rio itu salah. Ya memang awalnya Sifa, sangat mencintai Mas. Amat sangat, mungkin itu juga yang menyebabkan Allah tak suka karena merasa di duakan olehku. Sebab itu Allah menegurku dengan cara ini, tapi lebih dari itu Mas. Cinta Sifa, pada Mas juga naik turun. Tak selamanya Sifa mencintai Mas, sama seperti yang Mas saat ini rasakan padaku. Adaka Sifa juga jenuh, lelah, bertahan dengan se
Baca selengkapnya
NGAMBEK!
NGAMBEK!-POV AUTHOR-"Apakah kau merasa seperti itu, Mas?" Tanya Sifa setengah mengejek."Bukan, bukan Sifa yang mengatakan. Tetapi, Dr. Satoshi Kanazawa. Beliau seorang psikolog evolusioner dari London School of Economics and Political Science. Katanya semakin pintar seorang lelaki, semakin kecil kemungkinan ia 'tersesat' atau berselingkuh. Paham kan? Sampai sini keputusan terserah Mas, ingin menjadi lelaki bermartabat dengan IQ tinggi atau sebaliknya. Mas, percayalah jika membahagiakan istri maka anak- anak kita akan memberikan kebahagiaan yang lebih untuk kita nanti," ujar Sifa sambil berlalu ke kamar Farhat.Rio kehabisan kata- kata. Semakin kesini, dia makin sadar Sifa makin tak terkendali seperti dulu lagi. Bahkan terang-terangan dia sudah bisa mengungkapkan semua dan merendahkan harga diri serta martabatnya sebagai seorang suami."Adzan magrib mulai berkumandang! Mas, cepat mandi dan sholat agar setan- setan keluar dari tubuhmu!" Kata Sifa sambil berlalu
Baca selengkapnya
MEMASAK MAKANAN YANG TAK ENAK!
MEMASAK MAKANAN YANG TAK ENAK!-POV AUTHOR-“Kenapa sekarang di kunci, Mas? Sudah dari tadi aku membangunkanmu!” kata Sifa. Memang kebiasaan Sifa jika padat menginap di rumah mereka tentu dia akan tidur bersama putranya. Kebiasaan ini sudah dari dulu dan Rio tak pernah permasalahkannya. Namun Baru kali ini Rio mengunci kamar milik mereka. "Apa yang sebenarnya terjadi di dalam kamar? Apakah kau asik masuk dengan wanita itu, Mas?" Batin Sifa dalam hati.“Maaf! Aku tak sadar jika semalam menguncinya! Jam berapa sekarang, Dek?” tanya Rio menjawab pertanyaan Sifa.“Sudah setengah lima, mandilah! Sebentar lagi iqomat, jangan sampai kau terlambat untuk salat,” Sifa menajamkan matanya.Tak salah, bekas cupangan di dada Rio, tak hanya satu ada beberapa tanda. Jelas bukan Sifa pelakunya, dia baru saja mau bersuci karena baru selesai nifas. Apa ini alasan suaminya tak mau lagi untuk melakukan program kehamilan. Bahkan Sifa baru sadar bahwa sang suami tak pernah lagi menunjuk nafkah batin dariny
Baca selengkapnya
PERTANYAAN ABAH!
PERTANYAAN ABAH!-POV AUTHOR-“Jujur saja. Jika tak enak tak usahlah kau paksa makan!” perintah Sifa.Mendengar ucapan istrinya itu Rio segera meletakkan sendoknya. Ketika hilang sudah nafsu makannya karena sang istri terus-menerus perilaku seperti itu. Sifat manipulatifnya mulai muncul kembali.“Tidak, aku akan memakannya sebagai bentuk rasa menghargai apapun yang istriku buat. Wajar saja jika rasanya masih tak sedap, kau baru belajar memasakkan,” ujar Rio sambil tersenyum kecut bagaimanapun juga dia harus memperbaiki hubungan dengan Sifa agar Sifa tak mengadu kepada siapapun. Meskipun makanan itu rasanya tak ngalor dan tak ngidul, acak-acakan sekalipun dia harus rela menelannya."Sebegitunya kau mau kelihatan sempurna sebagai seorang suami yang selalu menyenangkan istrinya di hadapanku sekarang, Mas," batin Sifa dalam hati. Sifa hanya mengangguk, dia memilih tak makan. Sifa menemani suaminya sampai selesai sarapan, menyiapkan sepatunya dan semua berkas bahkan laptopnya. Membawakan s
Baca selengkapnya
JAWABAN SIFA!
JAWABAN SIFA!-POV AUTHOR-“Apa rumah tanggamu baik- baik saja Nduk? Jika kau tak mau menjawab tak apa. Abah paham sekali, kewajiban seorang istri memang menjadi baju dan pelindung bagi semua aib rumah tangganya. Maafkan Abah, jika lancang,” kata Abah Furqon sambil terus memandang ke arah wajah anaknya. Ekspresi terkejut dan kaget terlihat jelas dari raut muka dan mimik serta ekspresi Sifa.Sifa terdiam, perasaan dan insting orang tua tak pernah salah. Meskipun selama ini Sifa, berusaha kuat. Menutupi semua kemelut dan masalah yang ada dalam rumah tangganya."Jujur saja, Bah! Sebenarnya semua kecurigaan Sifa, sekarang pelan- pelan terbukti. Entah ini berkat doa Sifa atau doa Abah, sedikit- sedikit Allah sudah menunjukkan jalannya, Bah. Allah, tunjukkan semua padaku. Walau kenyataan itu sangat pahit sekali tapi apa yang bisa aku perbuat selain menerima, sabar, ikhlas, dan legowo. Tak ada lagi bukan?" ujar Sifa sambil menahan getar suaranya. Ingin rasanya dia menangis, tapi sebisa mungk
Baca selengkapnya
PERKARA NAFKAH!
PERKARA NAFKAH!-POV AUTHOR-"Apakah suamimu juga melupakan nafkahmu, Nduk?" Tanya Abah Furqon.Sifa menggeleng, Abah Furqon sedikit lega mendengar pernyataan putrinya. Setidaknya menantunya masih mau mengerti dan paham dengan kewajibannya. Andai sang putri mengatakan Rio tak lagi menafkahinya maka tinggal dia bertanya sudah berapa bulan kejadian ini, secara agama keduanya tak lagi sah sebagai suami istri. Untung saja itu tidak terjadi."Tapi Bah...." ucap Sifa."Kenapa Nduk?" tanya Abah Furqon yang heran karena Sifa tadi sudah jelas-jelas mengatakan bahwa Rio masih bertanggung jawab secara nafkah kepadanya."Jika yang Abah maksudkan adalah nafkah lahir memang benar bahwa Mas Rio, tak sekalipun melalaikan kewajibannya itu! Sifa tak akan memunafikkan dirinya, dia selalu memberikan uang pada Sifa, di atas kulkas entah seratus atau dua ratus ribu. Kadang juga lima puluh ribu, jika memang masih tersisa. Tanpa Sifa minta, dia selalu memberikannya, Bah. Tapi jika n
Baca selengkapnya
BAGAIMANA JIKA ZINA?
BAGAIMANA JIKA ZINA?-POV AUTHOR-Sifa menggelengkan kepalanya. Dia taunya Zina dan Selingkuh adalah dosa. Sifa juga tak bisa memikirkan hal lain lagi. Pikirannya sedang kacau sekarang."Perbedaannya adalah jika zina itu murni dosa yang di lakukan masing- masing orang, sedangkan selingkuh itu mengandung unsur khianat. Begini maksudnya, jika lelaki dan perempuan melakukan perbuatan Zina tetapi belum menikah atau ada ikatan sah secara agama tidak ada kalimat selingkuh di dalamnya. Sampai di sini kamu paham, Nduk? Jika begitu siapa saja yang dapat di kategorikan dengan masuk dalam hubungan selingkuh?" tanya Abah Furqon sambil mengelus kepala putrinya perlahan. Sifa layaknya anak kecil bagi ustad Furqon. Meskipun dia sudah menikah bahkan memilik anak."Orang yang sudah memiliki hubungan Sah, atau menikah, Bah," jawab Sifa.Abah Furqon mengangguk dan tersenyum. Dia menatap nanar ke arah putrinya, meski begitu Abah Furqon terus berusaha kuat. Agar putrinya juga tak dro
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
33
DMCA.com Protection Status