All Chapters of Menikah dengan CEO Dingin: Chapter 71 - Chapter 80
228 Chapters
Menginginkan Kevin kembali
Kevin beranjak dari duduknya.“Kamu sudah melupakan semua kenangan dan janji kamu sendiri, Mas!” Desi berucap lirih.Kevin menoleh kembali. “Karena kamu sendiri yang sudah mengingkarinya juga, Desi. Jangan seolah-olah merasa paling tersiksa. Aku juga, Desi.“Semua masalah yang kamu perbuat, ada sebab dan akibat. Kita sudah menjadi asing. Kamu sudah bersama pria yang setiap bisa melayani nafsu kamu itu.“Dan aku sudah punya Jasmine, yang mau menungguku sampai urusan pekerjaanku selesai. Semuanya sudah berakhir. Jangan pernah mengungkit masa lalu lagi.“Kita sudah berbeda. Mana mungkin bisa disamakan lagi. Sedangkan kita sudah memiliki pasangan masing-masing. Sudah bahagia dengan cara masing-masing.”Suara itu terdengar sangat lembut. Agar Desi paham dan mau mendengar penuturan Kevin.Tapi, Desi menggelengkan kepalanya. “Masih bisa diperbaiki, Mas. Aku yakin, dari lubuk hati kamu yang paling dalam, pasti masih ada sedikit rasa untukku, kan?”Kevin tertawa campah. Kemudian memijat kening
Read more
Jasmine dibawa Polisi
Terdengar suara Kevin yang tengah memuntahkan isian di dalam perutnya. Lantas membuat Jasmine terkejut kala mendengarnya. Akhirnya perempuan itu masuk ke dalam kamar mandi. Ingin melihat kondisi suaminya yang sedang muntah-muntah itu. "Mas. Mas Kevin kenapa? Masuk angin?" Jasmine mengusapi punggung polos suaminya itu. Kevin menggeleng pelan. "Efek dari mabuk semalam. Biasanya akan terasa mual dan muntah di pagi harinya. Sudah biasa. Bibi menyiapkan sup pereda mabuk nggak, yaa." Kevin menjelaskan kondisi dirinya tadi. "Kayaknya nggak, Mas. Nggak ada sup apa pun di atas meja. Bibi juga kayaknya nggak tahu, kalau Mas Kevin habis mabuk." Kevin mengangguk paham. "Ya sudah kalau begitu. Tolong buatkan sup pereda mabuk dulu, yaa." "Saya nggak tahu, Mas." Kevin berhenti melangkah. Kemudian menoleh ke belakang. Menatap Jasmine yang masih berdiri di belakangnya. "Cari di g****e." Jasmine mengerucutkan bibirnya. Kemudian keluar dari kamar. Pergi ke dapur lagi, setelah menemukan sup pered
Read more
Kamu tidak Salah
“Maaf, Pak. Meeting ini harus dicancel terlebih dahulu. Istri saya dibawa oleh polisi. Saya yakin, ada orang yang sudah melaporkan dia terkait penyebaran berita itu,” tutur Kevin menjelaskan kepada Pak Imam.“Astaga! Baiklah kalau begitu, Pak. Semoga urusannya cepat selesai. Kita bisa membahas ini setelah problem Anda selesai. Masih banyak waktu. Dan saya memakluminya.”Kevin menghela napas lega. Kemudian pamit kepada para staff juga pemilik perusahaan itu. berlari dengan cepat menuju basement.“Siapa yang sudah berani melaporkan Jasmine ke polisi. Kurang ajar!” Andrian ikut geram sambil melajukan mobilnya dengan kecepatan yang amat sangat tinggi.Kevin memijat keningnya sambil menyandarkan punggungnya di bahu kursi mobil.“Siapa lagi kalau bukan Desi,” ucapnya dengan lemas. “Lihat saja kamu, Desi. Jika ternyata kamu yang sudah menyebarkan berita dan video itu, aku tidak akan pernah mengeluarkan kamu dari penjara!”Kevin tak segan-segan akan menjebloskan Desi ke dalam penjara, jika te
Read more
Kerjakan apa yang Harus Mas Kevin Kerjakan
Kevin tak akan tinggal diam. Tidak akan meninggalkan Jasmine di sini sendirian. Ia akan menemaninya sampai esok hari tiba.Pak Bambang hanya bisa mengangguk. Menuruti permintaan Kevin yang ingin menemani Jasmine di sini.“Tapi, Pak—“Kevin menoleh dengan tajam ke arah Andrian. “Besok pagi, kumpulkan semua staff IT agar segera menemukan pelaku aslinya. Jika tidak, saya akan memecat semua staff IT tidak berguna itu!”Glek!Andrian menelan salivanya kala mendengar ucapan Kevin. Begitu cintanya ia kepada Jasmine. Hingga tak segan-segan akan memecat seluruh staff IT di kantornya.“Ba—baik, Pak. Saya akan mengumpulkan staff IT besok pagi. Anda akan ke kantor, kan?”Kevin mengangguk pelan. “Ya. Saya yang akan bicara langsung pada mereka. Agar segera menemukan pelaku aslinya. Data sudah diberikan. Kenapa masih saja lelet!”Kevin mendesah kasar. Kemudian menghela napasnya dengan panjang.Di dalam sel tahanan. Kevin membayar sewa kamar VVIP di sana. Dengan fasilitas kamar tidur, juga ruangan ya
Read more
Apa yang Harus Aku Lakukan?
Kevin bersikeras untuk menemani istrinya di sana. Tak peduli walau Jasmine terus memintanya agar jangan menemaninya. Pria itu tidak akan bisa tenang lantaran separuh hatinya ada di dalam sel tahanan.Walaupun tidak bisa dibilang di dalam sel tahanan. Sebab, perempuan itu tidur dengan layak di kamar VIP yang sudah disewa oleh Kevin selama beberapa waktu. Sampai Jasmine keluar dari sana.“Saya ke kantor dulu. Andrian sudah menunggu di luar. Saya akan segera kembali, setelah semuanya selesai. Jangan menangis lagi, okay? Everything is gonna be okay.”Kevin mengecup kening, pipi kanan dan kiri, kemudian bibir. “Saya pergi sekarang juga.”Jasmine mengangguk. “Iya, Mas Kevin. Silakan keluar. Jangan ngomong doang. Dari tadi ngomong aja, tapi nggak keluar-keluar.” Jasmine mulai kesal pada suaminya itu.Kevin pun segera keluar setelah melihat raut wajah Jasmine yang sudah menampakkan kekesalan pada dirinya.Lagi, pria itu meraup bibir Jasmine kemudian keluar sambil melambaikan tangannya. Dengan
Read more
Menuduh Justin
“Ya! Kamu tidak peduli karena akhirnya nanti aku masuk penjara, kemudian kamu senang-senang dengan mantan suamimu itu! Tidak akan aku lakukan hal seperti itu, Desi!”Desi memutar bola matanya dengan pelan. Kedua pasangan ini sudah habis ide untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.Desi yang ingin kembali pada Kevin, dan Gemma ingin memiliki rumah tersebut. Sebab, jika dijual rumah itu, dia bisa mendapatkan banyak uang.Tinggal di sebuah rumah kecil, sambil menjalankan bisnis haramnya. Itu yang diinginkan oleh suami dari Desi.Bukan tanpa sebab mereka masih bertahan hingga kini. Karena, misi mereka belum juga selesai untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.**Waktu sudah menunjuk angka lima sore. Semua tim IT masih berkutat dengan laptop serta alat pembantu lainnya. Bekerja sama mencari data asli yang sudah dihapus oleh pemilik akun tersebut.Semakin menyulitkan mereka untuk mengunggah kembali proses backup data tersebut. Waktu berjalan begitu cepat. Jantung sudah berdebar tak k
Read more
Punya Cara Lain
Kevin menghela napasnya dengan pelan. Kemudian menganggukkan kepalanya sembari menepuk bahu Justin. “Sorry. Gue tahu, ini keterlaluan. Tapi, sikap elo mencurigakan. Makanya gue nuduh elo duluan.” Kevin meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Justin lantas memutar bola matany dengan pelan. “Siapa lagi, orang yang elo curigai? Desi? Gemma? Atau siapa?” Kevin menoleh dengan cepat ke arah Justin. “Kita harus segera menyeret Gemma ke sini. Andrian! Bawa Gemma dan Desi ke sini! “Jangan sampai mereka kabur. Kita harus segera memeriksa sidik jari si Gemma. Satu-satunya yang orang dicurigai setelah Justin.” Kevin memerintah Andrian agar menjemput Gemma dan Desi. Gemma yang akan dites sidik jari, dan Desi akan dimarahi habis-habisan oleh Kevin. Andrian segera berlalu pergi, membawa keempat bodyguard milik Kevin untuk menjemput paksa Gemma dan Desi. Sementara Justin dan Kevin, serta ketiga tim IT masih berada di ruang meeting. Dua belas staff sudah dibolehkan pulang. “Di mana Jasmine? Ken
Read more
Percaya tak Percaya
Gemma terlihat meragu. Membuat Kevin semakin yakin, jika pria itulah yang sudah mencuri identitas Jasmine.“Gemma! Lakukan apa yang aku perintahkan. Segera tempelkan jarimu di sana. Jangan mengulur waktu. Aku harus melepaskan Jasmine.“Kamu sudah tertangkap basah. Tidak bisa kabur ke mana-mana. Pihak kepolisian pun sudah menunggu di luar. Juga, aktivitas ini tengah direkam. Segera tempelkan jarimu, Gemma!”Kevin sudah tak sabar ingin segera mendapatkan hasilnya. Hingga akhirnya pun memerintahkan Rizal untuk menempelkan dengan paksa jari Gemma yang sedari tadi tidak mau ia tempelkan di sana.“Jika Anda bersikap seperti ini, maka pelakunya adalah Anda. Silakan, tempelkan jarinya, Pak Gemma!” titah Rizal kemudian.Gemma menghela napasnya. Kemudian menuruti perintah semua orang yang ada di sana. Menempelkan jarinya di atas alat pendeteksi sidik jari.Situs pun terbuka. Terpampang wajah Jasmine di dalam sana. Namun, pelaku sebenarnya sudah ditemukan. Gemma lah yang sudah merubah identitas
Read more
Tertangkap Basah oleh Suaminya Sendiri
Kevin mengendikan bahunya. "Kita akan tahu, setelah sidang nanti. Sekarang, kita pulang dulu. Saya harus menandatangani dokumen penangkapan Gemma. Setelah itu pulang."Esok harinya. Desi mengunjungi Gemma di dalam sel tahanan. Belum dijadwalkan kapan akan sidang. Karena harus mengumpulkan dokumen-dokumen serta bukti yang kuat untuk masuk ke pengadilan."Waktu kunjungan maksimal satu kali dua puluh empat jam. Dimulai dari sekarang," ucap penjaga sel tersebut.Desi menghela napasnya dengan panjang. Menatap datar raut wajah Gemma yang tengah menundukkan wajahnya. Karena malas menatap Desi.“Kenapa kamu melakukan itu, Mas?” tanya Desi dengan nada datarnya.Gemma menghela napas pelan. “Untuk kamu.”“Bukan itu maksudku, Mas. Kenapa kamu melakukan itu tanpa sepengetahuan aku? Kenapa diam-diam menyebarkan itu semua? Dari mana kamu tahu, soal penyakitnya Mas Kevin?”Desi yang memang tidak tahu menau soal Gemma yang sudah menyebarkan berita itu lantas ingin tahu. Tanpa sepengetahuan dirinya kal
Read more
Mulai Terangsang
"Jangan sungkan untuk mengatakan apa pun tentang suami kamu itu, Jasmine. Patuh boleh, ketakutan jangan. Aku akan mendengarkan semua keluh kesahmu. Seperti biasa yang pernah kamu sampaikan."Kurasa, kamu sudah tidak pernah mengeluh lagi. Kenapa? Karena takut Kevin tahu? Tenang aja. Kevin nggak akan tinggalin kamu, hanya karena kamu curhat padaku."Jasmine mengatup bibirnya. Sementara Kevin mengepalkan tangannya lantaran geram karena ucapan Justin tadi."Elo tahu, kenapa Jasmine sudah tidak pernah menyampaikan keluhan lagi sama elo? Karena dia udah gue bahagiakan! Jangan pernah ikut campur lagi urusan rumah tangga gue lagi ya, bangsat! Besok ... baku hantam kita."Kevin geram. Siapa pun pasti akan geram kala mendengar istrinya digoda dengan ucapan yang amat sangat manis.Ponsel itu dibuang ke tempat tidur. Sementara Jasmine hanya menatap Kevin yang tengah memperlihatkan kekesalannya terhadap Justin. Karena sudah berani menggoda istrinya itu."Kenapa masih saja panggilan dari Justin? Se
Read more
PREV
1
...
678910
...
23
DMCA.com Protection Status